JAKARTA, KOMPAS.TV - Berbagai catatan kinerja dan kebijakan jadi sorotan dan tolok ukur. Bukan sekadar momentum 365 hari pertama dan realisasi janji kampanye semata. Tapi setahun perdana yang juga akan menjadi bukti pemerintahan Prabowo-Gibran mengawal bangsa.
Tak dapat dinafikan, persoalan kestabilan politik, keamanan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat melalui beragam program pemerintah hingga hari ini masih menjadi asa yang terus dinanti publik. Tak terkecuali kinerja birokrasi dengan 54 kementerian dan lembaga.
Sudah cukup efektifkah kinerja kabinet gemuk Prabowo-Gibran Bagaimana catatan para guru besar melihat pemerintahan saat ini?
Jurnalis senior Budiman Tanuredjo membahasnya bersama:
1. Prof. Sulistyowati Irianto - Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia
2. Prof. Ryaas Rasyid - Guru Besar Otonomi Daerah IPDN
3. Prof. Susi Dwi Harjanti - Guru Besar Hukum Tata Negara UNPAD
4. Prof. Nazamuddin - Guru Besar Ekonomi Universitas Syiah Kuala
5. Prof. Triyatni Martosenjoyo - Guru Besar Ilmu Arsitektur Universitas Hasanuddin
Saksikan dalam Program Satu Meja the Forum episode Catatan Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran. Tayang Rabu, 15 Oktober 2025 pukul 20.30 WIB di KompasTV.
#prabowo #gibran #kabinet
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/623317/full-jelang-setahun-pemerintahan-prabowo-gibran-ini-catatan-guru-besar-satu-meja
Tak dapat dinafikan, persoalan kestabilan politik, keamanan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat melalui beragam program pemerintah hingga hari ini masih menjadi asa yang terus dinanti publik. Tak terkecuali kinerja birokrasi dengan 54 kementerian dan lembaga.
Sudah cukup efektifkah kinerja kabinet gemuk Prabowo-Gibran Bagaimana catatan para guru besar melihat pemerintahan saat ini?
Jurnalis senior Budiman Tanuredjo membahasnya bersama:
1. Prof. Sulistyowati Irianto - Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia
2. Prof. Ryaas Rasyid - Guru Besar Otonomi Daerah IPDN
3. Prof. Susi Dwi Harjanti - Guru Besar Hukum Tata Negara UNPAD
4. Prof. Nazamuddin - Guru Besar Ekonomi Universitas Syiah Kuala
5. Prof. Triyatni Martosenjoyo - Guru Besar Ilmu Arsitektur Universitas Hasanuddin
Saksikan dalam Program Satu Meja the Forum episode Catatan Jelang Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran. Tayang Rabu, 15 Oktober 2025 pukul 20.30 WIB di KompasTV.
#prabowo #gibran #kabinet
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/623317/full-jelang-setahun-pemerintahan-prabowo-gibran-ini-catatan-guru-besar-satu-meja
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Kita berkuasa seizin rakyat
00:26Kita menjalankan kekuasaan
00:28Harus untuk kepentingan rakyat
00:30Kementerian Negeri ini adalah salah satu poros pemerintahan
00:38Yang mengkoronasikan pemerintah daerah
00:40Kami mempunyai support semua program itu
00:42Dengan memobilisasi, mengkoronasikan pemerintah daerah
00:46Untuk mendukung semua program di daerahnya masing-masing
00:49Jadi memang itu konsekuensinya
00:55Di tengah semangat efisiensi yang digaungkan oleh
00:57Pemerintahan pusat, tapi di satu sisi pemerintah sendiri
00:59Makin gemuk gitu
01:01Si kabinetnya
01:02Jadi kan memang ini tidak sejala dengan semangat yang digaungkan
01:05Selamat malam
01:21Hampir satu tahun sudah perjalanan pemerintahan Prabowo Gibran
01:25Berbagai catatan kinerja dan kebijakan jadi sorotan dan telok ukur
01:30Bukan sekedar momentum 365 hari pertama
01:34Dan realisasi janji kampanye semata
01:37Tapi setahun perdana yang juga akan menjadi bukti
01:40Bagaimana pemerintahan Prabowo Gibran mengawal bangsa
01:44Tak dapat dinafikan persoalan kestabilan politik
01:47Keamanan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat
01:51Melalui berbagai program pemerintah hingga hari ini
01:54Masih menjadi asa yang terus dinanti publik
01:58Tak terkecuali kinerja birokrasi
02:00Dengan 54 kementerian dan lembaga
02:03Sudah cukup efektifkah kinerja kabinet gemuk Prabowo Gibran?
02:09Bagaimana catatan para guru besar
02:11Melihat perkembangan pemerintahan saat ini?
02:15Inilah satu meja dekorum
02:16Catatan jelang setahun pemerintahan Prabowo Gibran
02:20Kita berkuasa seizin rakyat
02:28Kita menjalankan kekuasaan
02:30Harus untuk kepentingan rakyat
02:32Pemimpin yang harus bekerja rakyat
02:35Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
02:41Dan Wakil Presiden Gibran Raka Buming
02:43Akan berusia satu tahun pada 20 Oktober 2025 mendatang
02:47Sederet program telah dicanangkan
02:49Sebagian sudah dijalankan
02:51Sebagai jawaban atas janji yang sudah disampaikan
02:54Menteri Sekretaris Negara
02:57Prasetyo Hadi mengklaim
02:58Sudah cukup banyak capaian positif
03:01Selama satu tahun pemerintahan Prabowo Gibran
03:03Namun, ia mengakui
03:05Masih banyak yang harus diperbaiki
03:08Banyaklah
03:09Catatan positif
03:13Dalam artian prestasi selama satu tahun
03:15Tentu banyak sekali
03:16Tapi juga ada
03:19Beberapa catatan
03:21Perbaikan yang memang juga harus
03:23Menjadi fokus kita
03:25Untuk kita perbaiki
03:27Di sektor ekonomi misalnya
03:32Evaluasi akan terus
03:34Dilakukan oleh Menteri Koronator Bidang Perekonomian
03:36Erlangga Hartarto mengatakan
03:38Meski rupiah sempat melemah
03:40Namun, pasar modal dalam negeri
03:43Dalam kondisi baik
03:44Ya, tentu evaluasi kan dilakukan secara dinamis
03:48Dan terus-menerus
03:49Tapi juga kita kan melihat
03:51Selain rupiah
03:53Itu capital market juga
03:55Lagi bagus, lagi all time high
03:58Tetapi kan ini semuanya dinamis
03:59Jadi kita evaluasi
04:01Namun, pakar hukum Tata Negara
04:05Dari Universitas Andalas
04:07Ferry Amsari menuding
04:08Konstitusi tidak dijalankan
04:10Hal ini berdampak pada buruknya layanan publik
04:14Seperti pendidikan dan kesehatan
04:16Presiden Prabowo dalam beberapa isu terlihat tidak menghormati hukum
04:21Bahkan abai terhadap ketentuan hukum
04:24Contoh misalnya
04:26MBG tidak ada peraturan pelaksananya
04:29Undang-undang TNI dibuat hanya untuk kebutuhan
04:33Oknum TNI tertentu agar bisa menjabat
04:37Layanan pendidikan masih buruk
04:39Layanan kesehatan masih buruk
04:41Dan ini menunjukkan bahwa memang hakikat berkonstitusi tidak dijalankan
04:47Pemerintahan Prabowo Gibran juga dinilai tak sejalan antara janji dan kenyataan
04:55Misalnya, soal kabinet yang berisi 49 menteri dan 55 wakil menteri
05:00Sementara, Prabowo kerap menyuruhkan soal efisiensi
05:03Peneliti Center of Reform on Economics, Eliza Mardian mengatakan
05:08Jika pemerintah ingin mempercepat pencapaian program
05:11Harus ada perubahan strategi kebijakan
05:14Bukan menambah kejabat di pemerintahan
05:16Jadi memang ini akan mendukung upaya percepatan
05:21Karena memang naturnya Pak Presiden Prabowo ini selalu ingin percepatan
05:25Di tengah semangat efisiensi yang digaungkan oleh pemerintah
05:28Pemerintah pusat, tapi di satu sisi pemerintah sendiri makin gemuk gitu
05:32Si kabinet
05:33Yang lebih penting ini adalah mengubah strategi kebijakannya
05:37Bukan hanya dari menambah jumlah pejabat atau lain-lainya
05:41Jelang setahun pemerintahan Prabowo Gibran
05:45Publik menanti
05:46Kapan janji-janji kampanye terrealisasi
05:50Mulai dari 3 juta rumah per tahun
05:52Suasem pada pangan
05:53Hingga 19 juta lapangan pekerjaan
05:57Setelah jelang setahun pemerintahan Prabowo Gibran adalah tema
06:07Satu Meja The Forum malam hari ini
06:09Kami sengaja mengundang 5 guru besar
06:12Yang di studio ada Prof. Sulis Tiawati Irianto
06:15Guru Besar Antropologi Hukum undi
06:17Malam, Prof. Sulis
06:18Kemudian ada Prof. Rias Rasit
06:21Guru Besar Otonomi Daerah dari IPN
06:23Malam, Prof. Rias
06:24Dan di sebelah kanan saya ada Prof. Susi Dwi Harjanti
06:27Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Pajajaran
06:31Prof. Susi, selamat malam
06:32Dan terhubung melalui sambungan Zoom
06:34Ada Prof. Nazam Udin
06:35Guru Besar Ekonomi Universitas Syahkwala di Banda Aceh
06:39Malam, Prof. Nazam
06:41Selamat malam
06:42Dan ada Guru Besar Ilmu Arsitektur Universitas Hasan Udin dari Makassar
06:47Prof. Triadni Marto Senjoyo
06:50Malam, Prof. Triadni
06:52Selamat malam, Pak Udin
06:54Saya akan mulai dari ujung barat terlebih dahulu
06:57Dari Prof. Nazam Udin
06:58Prof. Nazam
06:59Jadi kalau Prof. Nazam dari pemikiran Prof. Nazam di Aceh
07:03Bagaimana Prof. Nazam melihat setahun dari pemerintahan Prabowo Gibran
07:07Prof. Nazam
07:08Baik, terima kasih Pak Udin
07:11Yang pertama saya memandangnya bahwa pemerintahan sendiri belum stabil ya
07:18Artinya dalam beberapa waktu
07:23Dalam setahun ini sudah empat kali risabel kabinet
07:26Itu satu
07:27Kemudian yang kedua
07:29Beberapa kebijakan
07:30Ya seperti misalnya gas LPG
07:33Tiga kilogram
07:34Berubah kebijakan
07:36Kemudian yang terakhir
07:38Pergantian Menteri Keuangan
07:39Berubah kebijakan
07:41Nah saya kira kebijakan yang
07:44Apa
07:45Dilandaskan pada siapa yang menjalankan
07:47Itu adalah
07:48Inkonsisten dengan apa yang sudah tertulis di dalam
07:52Katakanlah astagata
07:56Pemerintahan Prabowo Gibran
07:59Dan semestinya
08:01Dokumen-dokumen perencanaan seperti RPJM
08:05Yang sudah disusun itu dijalankan secara konsisten
08:08Kemudian
08:10Juga pemerintahan harus stabil
08:13Dalam hal
08:14Katakanlah kabinetnya yang bisa menjalankan
08:18Apa
08:19Tujuan-tujuan dari pembangunan selama lima tahun pemerintahan
08:24Prabowo Gibran ini
08:25Tapi itu tidak terlihat selama setahun ini
08:28Oke
08:29Jadi perubahan-perubahan di dalam kabinet
08:31Perubahan dalam kebijakan
08:32Nah itu sangat sensitif
08:34Bagi pencapaian target-target
08:36Oke baik
08:37Prof Nasam
08:38Prof Sulis
08:39Prof Sulis
08:40Kalau saya tanya
08:40Apa
08:41Tiga kata
08:42Kalau Prof Sulis merumuskan setahun
08:44Perjalanan pemerintahan Prabowo Gibran
08:46Semakin menguatnya masyarakat anti-sains
08:50Semakin menguatnya apa
08:52Anti-sains
08:53Masyarakat anti-sains
08:54Artinya berbagai kebijakan tidak didasarkan pada sains
08:57Iya itu dia
08:59Berbagai kebijakan program tidak didasarkan pada riset
09:03Assessment data berbasis bukti
09:05Keliatannya hanya didasarkan pada kepentingan-kepentingan populis
09:09Lalu juga itu kelihatan dari bagaimana para menteri membuat kebijakan yang kontroversial
09:15Nanti di respons
09:16Kemudian di anulir begitu ya
09:19Dan secara lebih makro lagi adalah
09:22Fokus pembangunan itu nampaknya
09:25Lebih pada
09:26Seperti pemerintahan yang lama
09:28Pada pertumbuhan ekonomi
09:30Ekonomi ekstraktif
09:32Tidak pada pembangunan manusianya
09:35Bagaimana menciptakan manusia
09:37Anak-anak muda Indonesia menjadi orang-orang pintar
09:41Sehingga mampu memproduksi sains, teknologi, produk-produk budaya
09:46Begitu ya
09:46Dan di kampus sendiri
09:48Kelihatannya semakin banyak masyarakat kampus
09:52Para dosen
09:53Yang teralienasi dari masyarakatnya
09:56Kan tugasnya itu adalah
09:58Memproduksi ilmu pengetahuan
10:00Dan juga membangun budaya akademik
10:02Mengembangkan budaya akademik
10:04Yang akan ditularkan kepada masyarakat
10:06Sehingga masyarakatnya itu berpikir rasional
10:09Tetapi nampaknya itu tidak berhasil
10:11Kalau melihat sekarang ini
10:13Oke baik
10:13Prof Rias
10:15Apa terlata Prof Rias
10:16Setahun pemerintahan Prabowo-Giblan yang paling mencolok?
10:20Yang paling?
10:21Mencolok
10:22Jadi begini
10:24Saya mau bicara secara umum dulu
10:27Jadi pemerintahan Prabowo ini kan belum menemukan bentuknya
10:32Belum menemukan bentuknya
10:33Belum menemukan bentuknya
10:34Ini masih proses
10:35Sebenarnya sih menurut lambat
10:36Satu tahun kok cuma begini
10:38Jadi ini belum memenuhi gambar yang dia pernah berikan sebelum jadi presiden
10:43Bahkan di awal-awal
10:45Bahwa dia akan membentuk kabinet second
10:47Second kabinet
10:48Ini tidak ada
10:49Oke
10:50Format kabinetnya itu bongsor
10:52Gemuk
10:54Gemuk
10:56Menko-menkonya ada berapa
10:58Ini yang terbanyak sepanjang sejarah
11:00Wakil menteri
11:01Semua kementerian punya wakil
11:02Ini tidak pernah terjadi sebelumnya
11:04Oke
11:04Jadi seperti masih mencari bentuk
11:06Dan saya tidak yakin bahwa ini bentuk yang dia inginkan
11:08Ini mungkin ada semacam
11:10Apa itu
11:11Jalan tengah dulu yang dia tempuh
11:13Karena
11:13Ada ikatan-ikatan dengan pihak lain misalnya
11:16Ya sehingga dia harus kompromi
11:18Kabinetnya saja adalah
11:19Sebagi yang tertentu itu adalah keranjutan dari kabinet sebelumnya
11:24Yang sebenarnya kinerjanya biasa-biasa saja
11:26Tidak ada luar biasa
11:27Jadi semua imajinasi tentang pemerintah yang baik yang dibayangkan dulu
11:31Sebelum jadi presiden dan di awal-awal itu belum menjadi kenyataan
11:35Ini tim belum bekerja
11:38Belum bekerja
11:38Ini masih yang menanjol
11:40Yang anda lihat itu
11:41Ibu-ibu itu cuma individual
11:42Menteri keuangan beraksi
11:44Menteri perumahan
11:47Mau bangun sekian juta rumah
11:49Tapi ini belum merupakan satu kerja tim
11:52Yang memberi kita satu keyakinan bahwa
11:55Pemerintah ini akan berjalan baik sampai masa tertentu
11:57Ini kan cuma sisa empat tahun lagi
11:59Oke
12:00Dan satu tahun masa ini sebenarnya
12:02Ini terlalu lambat untuk bisa sampai pada bentuk final dari pemerintahan ini
12:07Oke, Profusi
12:08Secara tenang, Profusi apa?
12:10Setahun pemerintahan Prabowo-Gira
12:12Apakah tadi ada kabinet yang gemuk, ada inkonsensi
12:14Kalau Profusi lihat, seperti apa?
12:16Saya melihat bahwa satu tahun pemerintahan Prabowo ini
12:19Tidak dapat membuktikan apa yang dijanjikan di dalam Astacita
12:23Tidak dapat?
12:24Tidak dapat membuktikan bahkan flagship MBG
12:29Yang dijadikan sebagai flagship dari pemerintahan Prabowo
12:32Sampai dengan saat ini
12:33Makin banyak rakyat yang mempertanyakan
12:36Jadi catatan saya yang pertama
12:37Dia tidak dapat membuktikan Astacita itu dapat terlaksana dengan baik
12:42Bahkan pada awal-awal saja sudah begitu banyak bermasalah
12:46Catatan penting yang kedua adalah
12:49Makin melemahnya negara hukum, demokrasi, dan hak asasi manusia
12:54Padahal tiga hal ini merupakan dasar penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang sangat penting
13:00Dan pelemahan-pelemahan itu
13:03Tampaknya, misalkan dari satu sisi
13:06Yaitu dari aspek pembentukan undang-undang khususnya
13:09Seakan-akan dibuat seperti by design
13:12Bahwa undang-undang yang dibuat
13:15Itu adalah undang-undang untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tertentu
13:20Dan kepentingan-kepentingan itu mostly pasti bukan kepentingan rakyat banyak
13:24Tetapi kepentingan-kepentingan pihak dan kita mengatakan oligarki bermain di situ
13:29Dan ini akan sangat membahayakan
13:31Karena apa?
13:32Karena undang-undang itu pada dasarnya
13:34Adalah dengan cara bagaimana rakyat ingin diperintah
13:38Bukan dengan cara bagaimana pemerintah ingin memerintah rakyatnya
13:43Jadi jangan dibalik paradigma-nya
13:45Seharusnya rakyat itu menentukan dengan cara bagaimana dia ingin diperintah oleh pemerintah
13:50Oleh negara
13:52Bukan negara dengan cara bagaimana negara ingin memerintah rakyatnya
13:56Kemudian yang selanjutnya
13:58Yaitu prinsip negara hukum
14:00Kita baru mengetahui bahwa apa sebetulnya dasar hukum MBG itu
14:05Ternyata PRPRES baru mau dibuat
14:07Baru mau dibuat
14:08Baru mau dibuat
14:09Padahal di dalam prinsip negara hukum
14:12Segala tindakan yang akan dilakukan oleh negara
14:16Itu harus didasarkan pada hukum sebelum tindakan itu dilakukan
14:22Maka pertanyaan besar kita sekarang adalah
14:24Apakah Indonesia khususnya pemerintahan Prabowo
14:28Masih dengan teguh menjalankan mandat undang-undang dasar yang mengatakan
14:33Prinsip negara hukum
14:34Atau jangan-jangan ini adalah rule by law
14:38Bukan rule of law
14:40Dan yang lebih membahayakan lagi bagi saya adalah
14:43Seakan-akan kepada rakyat
14:46Diperlihatkan personalisasi negara pada siapa
14:51Yaitu pada mereka yang sedang menduduki jabatan
14:55Personalisasi
14:56Personalisasi negara yang terwujud di dalam mereka yang menduduki jabatan
15:01Oke baik
15:02Saya ke Universitas Rasanuddin
15:04Prof
15:05Jadi Prof Triatnya gimana melihat satu tahun pemerintahan Prabowo Gibran ini Prof?
15:14Secara personal saya ingin mengatakan bahwa
15:17Komunikasi publik para pejabat Presiden Prabowo itu
15:21Sangat mengabaikan nalar etis dan estetis masyarakat
15:25Kita contoh waktu waktu terakhir ini
15:27Misalnya bagaimana mungkin seorang menteri agama menyatakan
15:30Kejahatan seksual
15:32Dibesar-besarkan
15:34Ini menteri agama loh
15:35Kemudian ada komisaris Pertamina
15:39Yang bilang
15:40Yang saya jilat yang menang dan berkuasa
15:43Kasus robonya pesantren dijadikan ajang pencitraan para menteri
15:48Sehingga keluar dari masalah utama
15:49Yaitu
15:50Kualitas buruknya bangunan yang berdampak pada hilangnya nyawa manusia
15:55Kemudian
15:56Dicitrakan bahwa
16:00Anak-anak itu orang tua dari anak-anak itu
16:03Gembira atau meikhlas anaknya meninggal
16:06Bagaimana mungkin ada pendapat seperti itu
16:09Kemudian
16:09Untuk khusus untuk MBG
16:11Buat saya MBG itu sesuatu yang sangat bagus
16:15Tetapi sayangnya
16:16Tabinet Prabowo ini
16:18Tidak merancang MBG itu berdasarkan ilmu pengetahuan
16:23Kita sudah tahu bahwa
16:25Semua proses
16:26Makanan yang sehat itu
16:29Harus rantai makanannya pendek
16:31Dan waktu prosesnya cepat
16:33Yang terjadi bagaimana mungkin
16:36Rantai makanannya sangat panjang
16:39Waktunya lama
16:40Dimasak jam 2
16:41Dihidangkan jam 12
16:43Bagaimana tidak ada keracunan di penggir jalan
16:46Ini kan Pak Prabowo itu bukan orang bodoh
16:49Masa dia tidak tahu sih
16:50Apa yang terjadi di situ
16:52Jadi kami itu rakyat itu sebenarnya dibikin bingung
16:55Pak Luhut Binsar Panjaitan
16:58Luntang lantung di mass media
17:00Menyatakan seolah-olah dialah pemilik Indonesia
17:04Yang lain cuma Indokos
17:06Oke
17:07Dan Prabowo-nya diam-diam
17:09Pak Listio nampaknya masih lebih loyal kepada pemerintahan masa lalu
17:15Dan itu tidak bisa disembunyikan
17:17Jadi saya berpendapat
17:18Bapak Presiden
17:20Masih sangat ragu-ragu dalam mengambil keputusan
17:23Oke baik
17:23Jadi ada satu kata kunci yang juga disampaikan oleh Presiden
17:27Adalah soal efisiensi
17:28Tapi bagaimana efisiensi itu diterapkan
17:30Kita bahas setelah jeda berikut ini
17:31Efisiensi
17:41Dikurangilah perjalanan dinas
17:44Kurangilah rapat-rapat
17:47Kurangilah seminar-seminar
17:49Kurangilah kunjungan-kunjungan kerja
17:52Untuk apa lagi kunjungan kerja
17:56Yang penting kerja
17:57Bukan kunjungan-kunjungan kerjanya
17:59Itu adalah pernyataan Presiden Prabowo
18:07Soal perlunya efisiensi
18:09Prof Rias
18:09Bagaimana Prof Rias melihat
18:11Soal pelaksanaan efisiensi
18:13Di era pemerintahan Prabowo-Gibran ini
18:15Yang nyata kan cuma pemotongan anggaran
18:20Transfer uang ke daerah itu
18:22Yang di Jakarta kita gak tau efisiensinya apa
18:25Jumlah kabinetnya bertambah
18:27Jumlah wakil menteri bertambah
18:29Sampai ada yang punya tiga wakil menteri
18:34Jadi ini menurut saya terjadi inkonsistensi
18:38Jadi apa yang kita pahami sebagai efisiensi
18:42Itu sebenarnya tidak seperti ini
18:44Dan pemotongan anggaran ke daerah itu
18:47Walaupun itu masuk akal menurut saya
18:49Karena memang situasi anggaran kita
18:50Seribatnya sulit
18:51Tapi itu gagal dikondisikan
18:54Sehingga menimbulkan kekagetan
18:56Dan kepusingan orang-orang di daerah
19:00Selain itu secara konkret saja
19:02Pengurangan transfer dana ke daerah itu
19:05Itu akan mengurangi perputaran uang di daerah
19:08Itu akan berdampak pada ekonomi lokal
19:10Sekarang Bapak-Bapak dan Ibu bisa lihat
19:13Bagaimana keadaan di daerah itu
19:14Pasar-pasar sepi
19:16Tidak ada transaksi
19:18Apalagi nanti kalau sudah realisasi ini
19:21Uang tidak masuk
19:22Beberapa proyek harus ditunda
19:24Atau dibatalkan gitu loh
19:26Jadi sekarang pemerintahan daerah itu kembali kepada
19:28Tugas-tugas rutin saja
19:30Tugas pelayanan
19:31Tugas-tugas pemberdayaan
19:33Jadi pemerintah sebagai pemegang inisiatif untuk pembangunan
19:39Itu otomatis berkurang
19:40Karena dananya tidak cukup
19:42Oke baik
19:43Saya ke Prof. Nasam di Aceh
19:46Prof. Nasam
19:46Kan Pak Presiden kan mentargetkan pertumbuhan ekonomi 8% ya
19:51Tapi tadi Prof. Rias juga mengatakan bahwa
19:53Pemotongan tunjangan ke daerah
19:56Apa yang dirasakan oleh Aceh
19:58Atau oleh Prof. Nasam
19:59Dari polisi pemerintah pusat yang memotong anggaran dari Jakarta ke Aceh
20:03Ya saya kira banyak daerah akan mengalami kesulitan ya
20:08Di dalam memenuhi layanan dasarnya
20:11Termasuk untuk memenuhi biaya operasionalnya
20:15Karena umumnya daerah mengalami PAD yang sangat rendah
20:21Sehingga sangat bergantung pada transfer dari pemerintah pusat
20:24Nah kalau itu tiba-tiba dilakukan tanpa perencanaan yang matang
20:29Ya dengan tiba-tiba
20:31Maka itu akan membuat pemerintah daerah akan sangat kewalahan
20:35Dan itu bisa menimbulkan gejolak juga
20:38Di dalam masyarakat
20:40Dan itu tidak kita inginkan
20:41Nah menurut saya
20:44Kalau pemotongan itu berlaku untuk
20:47DAU, DAK termasuk dana otonomi khusus di Aceh
20:52Maka itu barangkali tidak fair ya
20:56Kalau DAU saja yang dipotong
21:00Saya kira itu masih bisa membuat sebagian pemerintah lega
21:05Tapi kalau DAK dipotong, dana otonomi juga dipotong
21:08Maka itu dampaknya sangat besar
21:10Dan itu bisa memakan porsi antara 10-20%
21:15Dari kebiasaan spending selama ini
21:18Pemerintah daerah
21:20Dan itu sangat
21:21Kita akan lihat nanti dampaknya tahun depan ya
21:24Kalau pertumbuhan ekonomi seperti Aceh
21:27Dan beberapa provinsi lain
21:29Masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional
21:31Maka divergensi pertumbuhan akan
21:34Terus melebar
21:36Dan itu sangat rawan
21:37Bagi munculnya gejolak sosial
21:40Gejolak sosial
21:41Oke baik
21:41Prof. Susi
21:42Kalau Prof. Susi lihat ya
21:44Ini kan pati
21:46Itu kan dampak dari
21:47Surutnya uang yang ke daerah
21:50Tapi sekarang akan terjadi lagi
21:51Apakah ini yang terjadi
21:53Tidak belajar dari pengalaman pati
21:54Diulang atau gimana?
21:55Ya saya melihat bahwa
21:57Apa yang dikatakan bahwa
22:00The modern state itu adalah
22:02The service state
22:03Jadi negara modern itu intinya adalah
22:06Negara yang layan nih
22:07Negara pelayanan
22:09Dan pelayanan itu
22:10Sebagian besar
22:12Atau ya 90%
22:13Itu akan dilakukan di daerah
22:16Dengan demikian
22:17Kalau kita kembali
22:19Pati membara gitu ya
22:21Kenapa kemudian
22:22Pemerintah pati itu menaikkan?
22:24Ternyata karena
22:24Dana transfer ke daerah
22:26Itu menjadi sangat berkurang
22:28Akibatnya seperti yang tadi saya katakan
22:30Maka makna
22:32Bahwa negara modern itu adalah
22:34Negara yang melayani
22:35Itu menjadi
22:36Tidak berarti lagi di Indonesia
22:38Dan ini memperlihatkan bahwa
22:40Politik otonomi daerah
22:42Pemerintah
22:43Ini lagi-lagi memperlihatkan
22:45Kecenderungan ke arah sentralisasi
22:48Resentralisasi ya
22:49Resentralisasi
22:50Dan ini sangat membahayakan
22:52Karena apa?
22:53Karena bertentangan
22:54Dengan politik otonomi daerah
22:57Yang ada di dalam
22:58Undang-Undang Dasar 1945
23:00Dimana
23:01Otonomi seluas-luasnya itu
23:04Seharusnya adalah
23:05Di daerah
23:05Karena itu adalah prinsip utamanya
23:07Kemudian hubungan pusat dan daerah
23:10Itu kan ada beberapa aspek
23:11Yang pertama adalah
23:13Dimensi kewenangan
23:14Kemudian ada dimensi keuangan
23:16Ada dimensi organisasi
23:18Ada dimensi pengawasan
23:20Dimensi keuangan
23:22Itu akan sangat tergantung
23:24Sampai sejauh mana
23:25Pemerintah pusat itu
23:27Menghargai urusan yang sudah diserahkan
23:29Kepada daerah
23:30Untuk diselenggarakan
23:32Kemudian dimensi keuangan
23:33Itu juga harus dipahami
23:35Tanpa
23:36Sumber-sumber keuangan
23:38Yang memadai
23:39Maka daerah
23:40Tidak akan dapat
23:41Melakukan
23:41Pelayanan-pelayanan publik
23:43Yang tadi sudah dikatakan
23:44Adalah pelayanan yang
23:46Dasar
23:47Oke baik
23:48Prof. Sulis
23:48Kalau tadi
23:49Prof. Sulis mengatakan
23:50Bahwa
23:51Seharusnya adalah
23:52Modern Street menjadi
23:53Service
23:54Negara pelayanan
23:55Dan otonomi seluas-luasnya
23:57Ini kok sekarang terjadi
23:58Resentralisasi
23:59Semuanya sebaik Jakarta
24:01Tapi juga DPR
24:02Kemudian diam-diam saja
24:03Kenapa yang terjadi
24:04Ya terima kasih
24:05Tadi
24:07Efisiensi itu
24:08Sebenarnya
24:09Secara
24:11Konsep
24:12Kita tentu setuju
24:13Tetapi kan
24:14Persoalannya
24:15Apakah ini
24:16Bangunan dari
24:18Kesadaran palsu
24:19Atas nama
24:20Rakyat
24:20Efisiensi
24:21Karena dalam kenyataannya
24:23Banyak banget masalahnya
24:24Mana-mana
24:26Dana yang bisa
24:27Diefisiensikan
24:28Mana-mana yang
24:29Tidak bisa
24:29Kan
24:30Jadi ada paradoks
24:32Disitu
24:33Karena
24:34Efisiensi
24:35Tapi dana
24:36Birokrasi itu
24:36Menjadi
24:37Besar sekali
24:38Termasuk juga
24:40Insentif
24:41DPR
24:42Yang dituntut oleh
24:43Anak-anak muda itu
24:4417 plus 8 ya
24:46Dan
24:47Ketika
24:48Para elit itu
24:49Punya
24:50Penghasilan
24:51Yang
24:51Mencengangkan
24:52Fantastis
24:53Maka
24:53Gap
24:54Antara
24:55Penghasilan
24:56Penduduk itu
24:57Luar biasa
24:58Tingginya
24:58Antara
24:59Kelompok-kelompok
25:01Upper
25:02Class
25:02Disitu
25:02Ada layer-layernya
25:04Banyak
25:04Ada yang 50
25:05Terkaya
25:05Dan gitu
25:06Middle Class
25:07Lower Class
25:09Itu
25:09Tidak sehat
25:10Bagi suatu
25:11Negara
25:11Negara
25:14Layanan
25:14Kemudian
25:15Juga
25:16Paradoks berikutnya
25:17Adalah
25:18Bagaimana
25:18Katanya
25:19Efisiensi
25:20Tapi dibuat
25:21Tridandensi
25:22Program-program
25:23Sekolah
25:23Rakyat
25:24Kooperasi
25:26Merah Putih
25:26Mengapa
25:27Tidak
25:27Membereskan
25:28Yang sudah ada
25:29Merah Putih
25:30Kan waktu itu
25:30Pernah gagal
25:31Ya Pak
25:31Jaman
25:32KUD
25:32KUD
25:33Waktu itu
25:34Nah terus
25:35Ada
25:35Program-program
25:37Yang tidak bisa dipotong
25:39Sama sekali
25:40Yaitu untuk
25:40Pendidikan dan
25:41Kesehatan
25:41Kita sekarang
25:43Sudah melihat
25:43Bagaimana subsidi
25:44Kepada
25:45Perguruan tinggi
25:46Semakin kecil
25:47Semakin kecil
25:48Dan
25:49Otonomi
25:49Universitas itu
25:50Ditafsirkan
25:51Sebagai
25:52Harus
25:53Bisa
25:53Membiayai
25:54Diri
25:54Sendiri
25:55Akibatnya
25:56Maka
25:56Hari ini
25:57Universitas itu
25:58Menerima
25:59Banyak sekali
26:00Mahasiswa baru
26:01Ya
26:01Tidak kira-kira
26:03Banyaknya
26:03Dan itu
26:05Kualitasnya menjadi
26:06Dipertanyakan ya
26:07Lalu juga
26:08Bidang kesehatan
26:09Itu sama sekali
26:10Tidak bisa
26:11Dipotong
26:12Baik
26:12Saya ke
26:13Prop 3
26:13Prop 3
26:14Bagaimana
26:15Prop 3 melihat
26:16Program
26:17Atau keinginan
26:18Efisiensi
26:19Dari pemerintahan
26:19Prabowo-Giblan
26:20Dalam pelaksanaannya
26:21Ya
26:23Saya setuju
26:24Dengan prop Susi
26:25Tadi
26:25Jelas
26:27Bukan efisiensi
26:28Semua juga
26:30Kita tahu kan
26:30Bahwa efisiensi
26:31Itu pastikan
26:32Kabinetnya
26:33Efisien
26:35Dan bukan
26:36Gemuk
26:37Karena
26:39Kabinet yang
26:40Gemuk
26:40Maka uang
26:41Habis untuk
26:41Membayar
26:42Honor dan gaji
26:43Mereka
26:43Nah
26:44Ketimpangannya
26:45Itu sangat terasa
26:45Di Jakarta
26:46Kita mendengar
26:48Anggota DPR
26:50Itu
26:50Punya
26:51Honor yang
26:52Berlimpah
26:53Uang rumahnya
26:53Dipotong
26:54Tetapi
26:54Biaya resesnya
26:55Naik dua kali
26:56Jadi itu kan
26:57Akal-akalan yang
26:58Sebenarnya kita tahu
26:59Kok bikin malu-malu
27:01DPR ini
27:01Bandingkan dengan
27:03Guru besar
27:04Seperti saya
27:05Di UNHAS itu
27:06Pak
27:06Pak Budiman
27:07Guru besar
27:08Seperti saya
27:09Berebut
27:10Uang honor rapat
27:11Di luar jam kerja
27:12200 ribu
27:13Per hari
27:14200 ribu
27:15Per hari
27:15200 ribu
27:18Per hari
27:18Jadi bayangkan
27:19Bagaimana
27:20Menderitanya
27:21Orang di daerah
27:22Kemudian
27:22Ada mandatori
27:24Dari
27:25Menteri Pendidikan
27:27Harus membuka
27:27Prodi-prodi
27:28Baru
27:29Sementara
27:30Tidak ada
27:31Dosen-dosen
27:32Yang
27:32Diangkat
27:33Jadi sekarang
27:34Kita punya
27:34Perbandingan
27:35Rasio perbandingan
27:36Dosen dan mahasiswa
27:37Itu bisa sampai
27:38130-140
27:39Padahal yang normal
27:41Itu kan
27:41110-114
27:42Misalnya
27:43Kita gak tahu
27:45Mau bikin apa
27:45Pendidikan ini
27:46Di satu sisi
27:47Kita melihat
27:48Para pejabat kita
27:49Rame-rame
27:50Membeli ijasa dokter
27:51Bagaimana ini
27:54Pengawasan
27:54Dari Departemen
27:55Pendidikan
27:56Tinggi
27:57Jadi seperti itu
27:58Ya sekali lagi
28:00Saya mau bilang
28:01Pak Prabowo
28:03Masih ragu-ragu
28:04Berjalan
28:05Apa yang
28:05Dia mau lakukan
28:07Tidak
28:07Segempi
28:09Tapi datonya
28:09Oke
28:10Jadi harus
28:11Pak Prabowo
28:12Banyak mendengar
28:13Oke baik
28:14Jadi banyak persoalan
28:15Tapi sebetulnya
28:16Yang jadi masalah
28:17Adalah sebenarnya
28:17Siapa yang mengawasi
28:18Jalannya pemerintah
28:19Mengapa DPR
28:20Juga terasa
28:21Lebih banyak
28:22Diam
28:23Dan menjadi rubber stamp
28:24Kita bahas setelah
28:25Jeda berikut ini
28:33Tidak semua negara
28:35Mampu melaksanakan
28:37Transisi kepimpinan
28:39Dengan baik
28:40Dan lancar
28:42Seperti kita
28:42Dimana-mana
28:44Ketika saya berada
28:45Di luar negeri
28:46Banyak pemimpin negara
28:48Sahabat bertanya
28:49Kepada saya
28:50How did you do it
28:51How did Indonesia manage
28:54Saya santikan mereka
28:56Kita berhasil
28:58Karena kita menganut
28:59Demokrasi
28:59Yang khas Indonesia
29:01Demokrasi yang sejuk
29:04Demokrasi yang mempersatukan
29:07Bukan demokrasi
29:09Yang saling gontok-gontokan
29:11Saling menjatuhkan
29:13Saling
29:15Maki-memaki
29:16Saling menghujat
29:19Bukan demokrasi
29:22Yang saling membenci
29:23Oke
29:29Prof Rias
29:29Demokrasi
29:31Kas Indonesia
29:32Tidak gontok-gontokan
29:33Dan tidak saling membenci
29:34Apa tafsir
29:35Menurut Anda
29:36Sebenarnya itu
29:37Demokrasi umum
29:38Ya begitu
29:38Oke
29:39Itu disebut secara eksplisit
29:41Karena memang kita suka
29:41Gontok-gontokan
29:42Itu Pak
29:43Jadi sebenarnya
29:44Demokrasi yang normal itu
29:46Ya
29:46Satu
29:47Kesempatan
29:48Untuk
29:48Saling berbeda
29:49Pendapat
29:50Saling bertukar
29:51Pengalaman
29:52Dan saling mendukung
29:53Gontok-gontokan itu adalah
29:55Sisi lain dari demokrasi
29:57Yang rusak
29:57Tapi sekarang juga
29:59Tidak ada
29:59Gontok-gontokan
30:01Tapi juga tidak ada
30:02Kontrol yang cukup ketat
30:04Terhadap pemerintah
30:04Itu juga begitu
30:05Jadi saya kira
30:07Memang format demokrasi kita itu
30:09Harus kita
30:09Cermati lagi
30:10Jadi sekarang itu kan
30:12Demokrasinya menonjol
30:13Ada peranan partai
30:14Dan partai itu
30:16Tidak membicarakan
30:17Aspirasi rakyat
30:18Orang-orang di DPR itu
30:20Lebih banyak melaksanakan
30:22Perintah pimpinan partai
30:23Daripada
30:24Memperjuangkan
30:25Kepentingan rakyat
30:26Oke
30:26Baik
30:26Kalau mereka
30:27Mau mengangkat
30:28Kepentingan rakyat itu
30:29Secara jujur
30:30Itu kadang-kadang
30:31Terkendala oleh
30:32Perintah pimpinan partai
30:33Oh kendalanya
30:34Di partai politik ya
30:35Oke
30:36Prof. Susi
30:36Gimana sebagai
30:38Ahli hukum Tata Negara
30:39Melihat kok
30:39DPR
30:40Atau Dewan Perwakilan Daerah
30:42Itu sama-sama
30:43Tidak begitu terdengar
30:44Fungsinya
30:45Bahkan sekarang
30:46Dengan dana reses
30:47Naik 702 juta
30:48Naik dari 400 juta
30:50Apa yang Anda baca?
30:51Ya
30:51Sebelumnya
30:52Saya ingin memberikan catatan
30:54Kepada tadi
30:54Presiden Prabowo
30:55Mengatakan
30:56Demokrasi khas Indonesia
30:58Hati-hati
30:59Kita memberikan label
31:01Pada demokrasi
31:02Jangan sampai kemudian
31:04Dikatakan bahwa
31:05Demokrasi khas Indonesia
31:06Itu kemudian justru
31:08Bertentangan dengan
31:09Prinsip-prinsip
31:10Universal
31:11Demokrasi
31:11Jadi jangan
31:13Ber
31:13Apa namanya
31:15Berdalih
31:15Bahwa Indonesia
31:16Punya kekasan demokrasi
31:18Tetapi justru
31:19Kekasan itu
31:20Dipakai sebagai
31:21Tameng
31:22Supaya tidak
31:23Inline
31:24Dengan prinsip-prinsip
31:25Universal
31:25Itu catatan saya
31:27Terhadap tadi
31:27Presiden Prabowo
31:28Mengatakan kekasan
31:30Demokrasi Indonesia
31:31Catatan yang kedua
31:32Yaitu mengapa
31:34DPR Indonesia
31:35Tidak mampu
31:37Menurut saya
31:37Untuk menjalankan
31:39Fungsinya
31:39Sebagai
31:40Lembaga demokrasi
31:42Satu
31:44Karena
31:45Tata cara
31:46Pengisiannya
31:47Bermasalah
31:47Dan mengapa
31:49Tata cara
31:50Pengisiannya ini
31:50Bermasalah
31:51Tentunya juga
31:52Berujung pada
31:53Partai politik kita
31:55Juga yang bermasalah
31:56Di dalam salah satu
31:58Survei yang pernah
32:00Diselenggarakan
32:01Atau pernah dilakukan
32:02Di UK
32:03Sesaat
32:04Inggris keluar dari
32:06Brexit
32:06Rakyat ditanya
32:07Demokrasi seperti apa
32:09Yang diinginkan
32:10Rakyat mengatakan
32:11Kami puas dengan demokrasi
32:13Tapi kami tidak percaya
32:15Kepada politisi
32:15Kuncinya disitu ya
32:17Kami tidak percaya
32:19Kepada politisi
32:19Bagaimana demokrasi
32:21Akan dapat berjalan
32:22Dengan baik
32:22Dan dilaksanakan
32:23Oleh lembaga-lembaga
32:24Demokrasi
32:25Kalau partai politik
32:27Yang menjalankan
32:28Fungsi rekrutmen
32:29Politik
32:29Tidak dapat menjalankan
32:31Fungsinya dengan baik
32:32Akibatnya
32:33Politisi-politisi
32:34Yang mengklaim dirinya
32:36Sebagai
32:36Perwakilan rakyat
32:38Yang duduk di DPR
32:39Itu juga tidak dapat
32:41Melaksanakan fungsinya
32:42Sebagai representasi rakyat
32:43Saya ingin mengatakan bahwa
32:45Mereka tidak lagi dapat
32:47Mengklaim
32:49Bahwa mereka adalah
32:50Representasi rakyat
32:51Jangan-jangan
32:52Mereka itu adalah
32:54Representasi
32:55Kepentingan
32:55Kepentingan siapapun
32:57Disitu
32:57Kepentingan politik
32:59Apapun juga
33:00Kepentingan-kepentingan
33:01Oligarki lainnya
33:02Oke baik
33:03Saya ke Prop 3 terlebih dulu
33:04Prop 3
33:05Gimana Prop 3 melihat
33:07Apakah Dewan Perwakilan Rakyat
33:09Dan Dewan Perwakilan Daerah
33:10Itu sudah bisa
33:11Mewakili kepentingan-kepentingan
33:13Rakyat sebetulnya
33:14Sudah pasti tidak
33:16Sudah pasti tidak
33:18Saya tidak pernah percaya
33:20Bahwa mereka yang mewakili
33:22Kepentingan rakyat
33:23Itu hadir di panggung-panggung media
33:26Dengan menggunakan
33:27Benda-benda mahal di tubuhnya
33:29Itu tidak mungkin
33:30Jadi DPR
33:32Pesta berpesta-pesta
33:34Di pesta flexing
33:35Kemudian rakyat mencatat
33:37Harga perhiasan di tubuhnya
33:39Berlumba menggunakan
33:41Perhiasan yang termahal
33:43Yang branded
33:44Yang bukan produk lokal Indonesia
33:46Apakah mereka akan melayani rakyat?
33:47Pasti tidak
33:48Itu sama dengan polisi
33:49Bagaimana polisi
33:50Misalnya yang di Makassar
33:52AKBP
33:53Punya Rubicon
33:54Apakah dia akan melayani rakyat?
33:55Pasti tidak
33:56Jadi
33:56Demokrasi sejuk itu
33:58Tidak berarti
33:59Kita menghalangi
34:01Rakyat untuk
34:02Berargumentasi
34:03Mengerti pemerintah
34:04Apakah yang dimaksud
34:06Pak Prabowo itu
34:07Apakah demokrasi
34:08Indonesia itu
34:09Mengabekan rasa etis
34:10Ketika
34:11Para penegak hukum
34:12Bisa duduk semeja
34:14Dengan mereka
34:15Yang bermasalah secara hukum
34:17Itu kan pelanjang
34:18Di Indonesia
34:18Apakah itu yang kita maksud
34:20Dengan demokrasi sejuk
34:21Khas Indonesia?
34:23Baik
34:23Saya pindah ke
34:25Prop Nasam Tridodu
34:26Prop Nasam
34:26Gimana Aceh
34:27Atau Prop Nasam
34:28Memandang demokrasi perwakilan
34:30Di parlemen saat ini?
34:34Ya
34:35Barangkali
34:36Bahasa secara simbolik
34:38Ya
34:38Ada wakil-wakil kita
34:39Di DPR
34:40Dan di DPD
34:41Tapi
34:42Kebijakan nasional
34:44Sering sekali
34:45Itu mengecewakan
34:46Apa yang
34:48Kita harapkan
34:49Keputusan yang diambil
34:52Lebih
34:53Bersifat
34:54Kolutif
34:55Kolutif itu artinya
34:56Saya tidak setuju
34:58Apa
34:59Adanya fraksi-fraksi
35:00Di DPR
35:01Fraksi-fraksi itu kan
35:03Kolusi sebenarnya
35:04Keputusan-keputusan
35:06Dari ketua partai
35:07Sehingga
35:08Apapun yang
35:09Dibicarakan
35:11Dalam ruang-ruang
35:12DPR
35:13Dan DPD juga
35:14Itu sebenarnya
35:15Sebuah keputusan
35:16Yang sebelumnya
35:17Sudah disepakanti
35:18Di antara mereka
35:19Sehingga
35:21Suara rakyat ini
35:22Walaupun ada
35:22Reses
35:23Ke daerah
35:24Itu
35:24Simbolik juga
35:26Sebenarnya
35:26Apa yang didengar
35:28Disampaikan di sana
35:29Tapi ketika
35:30Keputusan dibuat
35:31Tidak mewakili
35:32Perasaan
35:33Mayoritas masyarakat
35:34Nah itulah
35:36Percermin
35:36Di dalam
35:37Misalnya
35:37Efisiensi
35:38Karena kolusi
35:39Tadi
35:40Maka ada
35:41Kompromi-kompromi
35:42Dalam ruang
35:43Fraksi-fraksi itu
35:45Ketika rapat
35:46Dengan eksekutif
35:47Oke
35:47Itu
35:48Kolusi
35:49Apa
35:50Terlihat jelas
35:51Oke
35:52Baik
35:53Prof Nasam
35:53Prof Sulis
35:54Sebentar ke
35:54Perasaan
35:55Ini DPR
35:56Ini gimana ya
35:57Dulu waktu
35:57Prahara Agustus
35:58Tunjangan perumahan
35:59Dibatalkan
36:00Tapi sekarang terjadi
36:01Kenaikan tunjangan
36:02Reses
36:02Dari 400 juta
36:04Menjadi 700 juta
36:05Sebetulnya
36:05Ya
36:06Itu yang dikritik oleh
36:08Gerakan
36:09Gen C ya
36:1017 plus 8
36:11Saya mau bicara
36:12Apa bagaimana
36:14Sebenarnya soal-soal demokrasi ini
36:16Banyak ditulis oleh
36:18Ilmuwan
36:18Indonesianis
36:20Dikatakan terjadi
36:21Backsliding
36:22Demokrasi
36:23Apa
36:25Declining
36:25Demokrasi
36:26Dan
36:27Boleh gak saya fokus kepada
36:28Dampak dari
36:31Gerakan
36:32Agustus kemarin
36:34Terjadi penangkapan
36:35Besar-besaran
36:36Menurut saya
36:36Terhadap para pengunjuk rasa
36:38Anak-anak muda
36:40Mahasiswa
36:41Aktivis
36:41Kelompok-kelompok buruh
36:43Dan juga
36:43Di antaranya
36:44Ada warga biasa
36:45Ada
36:45Anak-anak di bawah umur
36:4740%
36:48Dan itu kira-kira
36:50Ada seribu lebih
36:51Di seluruh Indonesia
36:52Dan ini kan jadi paradoks
36:54Bahwa menyampaikan pendapat
36:56Freedom of expression
36:58Freedom from fear
37:00Itu adalah konstitusional
37:01Tetapi ditangkapi
37:03Dengan memberi
37:05Konstruksi identitas
37:07Label-label
37:07Kepada mereka
37:08Sebagai perusuh
37:09Sebagai teroris
37:10Bahkan
37:11Sebagai makar
37:12Padahal
37:13Saya melihat sendiri
37:14Bagaimana
37:15Mahasiswa UI
37:15Misalnya
37:16Kalau mereka turun ke jalan
37:18Itu ada tali-tali
37:19Di kanan-kirinya
37:20Yang memastikan
37:21Tidak ada penyusup
37:22Jadi harus dibedakan
37:23Secara jelas
37:24Mana pengunjuk rasa
37:25Mana penyusup
37:26Mana yang membakar-bakar
37:28Dan menjara itu
37:29Nah
37:30Apa
37:31Itu yang
37:33Mereka gagal
37:35Mengatakan
37:40Bahwa demokrasi itu
37:41Harus khas Indonesia itu
37:42Adalah
37:43Apakah yang seperti itu
37:44Yang menangkapi
37:45Baik
37:46Pak Prasid
37:47Mau menanggapi tadi
37:47Pendek
37:48Saya mau menambahkan saja
37:49Bukan menanggapi
37:50Jadi begini
37:52Ekspresi demokrasi itu
37:54Bukan hanya kita lihat
37:56Dalam
37:56Apa yang terjadi
37:58Atau
37:59Aktivitas di DPR
38:00Atau
38:00Dengan perwakilan daerah
38:01Kalau dalam konteks Indonesia
38:02Bahkan bukan sekedar
38:03Melihat pada demonstrasi
38:05Substansi demokrasi itu
38:07Adalah
38:07Jika
38:09Seluruh
38:09Kebijaksanaan
38:11Pemerintah itu
38:11Memihak pada
38:13Kepentingan rakyat
38:13Itu yang paling penting
38:15Jadi
38:15Demokrasi bukan hanya DPR
38:17Bukan hanya partai politik
38:19Tapi pemerintah sendiri
38:20Harus
38:21Bertanggung jawab
38:22Untuk
38:22Memastikan
38:24Memastikan
38:24Kebijaksanaan rakyat
38:25Kebijaksanaan
38:26Memihak
38:27Jadi kebijaksanaan
38:28Yang tidak memihak pada rakyat
38:29Itu anti demokrasi
38:30Oke
38:30Lalu bagaimana
38:31Kedepan
38:32Empat tahun
38:33Kedepan
38:34Sampai
38:342029
38:35Apa yang perlu diperbaiki
38:36Dari pemerintahan
38:37Prabowo Gibran
38:38Kita bahas setelah jeda berikut ini
38:39Masih bersama saya
38:50Budi Mantan Rujo
38:51Di Satu Meja
38:52De Forum
38:52Prop 3
38:54Masih ada
38:55Empat tahun lagi
38:56Masa jabatan
38:57Prabowo Gibran
38:58Apa yang Anda sarankan
39:00Kepada pemerintah
39:01Untuk diperbaiki
39:02Yang pertama
39:05Tentu saja
39:06Setiap membuat kebijakan
39:09Kepada Bapak Presiden
39:10Itu buatlah kebijakan
39:12Dengan persiapan yang matang
39:14Dan berbasis ilmu pengetahuan
39:15Jangan merusak nalar
39:17Rakyat
39:18Dengan kebijakan-kebijakan
39:20Yang dicari-cari alasannya
39:22Dan bertentangan
39:22Dengan ilmu pengetahuan
39:24Jadi kita itu
39:25Bisa dibuat yakin
39:26Masih
39:27Empat tahun itu
39:29Terasa memang
39:30Masih panjang
39:30Padahal sebenarnya
39:31Kalau dia sudah salah
39:32Di awal kan
39:33Salah seterusnya
39:34Kemudian
39:35Persoalan efisiensi
39:36Efisiensi yang terjadi
39:38Di Jakarta itu
39:39Suka atau
39:40Tidak suka
39:41Akan menjadi contoh
39:42Di daerah
39:43Ya
39:43Di daerah juga
39:45Para penyabat
39:46Rame-rame
39:47Membuat kabinet gemuk
39:48Sehingga
39:49Mungkin
39:49Biaya manajemennya
39:50Bisa 60%
39:52Daripada
39:52Seluruh anggaran
39:54Yang tersedia
39:54Dan kalau
39:55Pak Bramowo
39:56Bisa menjadikan
39:57Contoh
39:58Kabinetnya
39:58Ramping
39:59Itu akan mudah
40:00Dikuti
40:01Oleh rakyat
40:02Di bawah
40:02Tetapi
40:03Bila tidak
40:03Maka jangan mimpi
40:04Pemerintahan
40:05Prabowo akan
40:06Berhasil
40:06Oke
40:07Baik
40:08Prof Nisam
40:09Tata-tata apa
40:10Prof yang bisa disampaikan
40:12Untuk 4 tahun
40:13Jalannya
40:13Pemerintahan
40:14Prabowo
40:14Gibran
40:14Ya
40:17Ya saya kira
40:17Yang pertama
40:18Perbedaan
40:20Antara daerah
40:21Terutama
40:22Antara Jawa
40:23Dengan
40:23Luar Jawa
40:25Itu harus
40:26Dikurangi
40:26Secara bertahap
40:28Ya
40:28Jadi
40:29Pemerintahan
40:30Prabowo
40:31Gibran
40:31Ini kan
40:32Punya program
40:33Untuk
40:34Percepat
40:35Pertumbuhan
40:35Ekonomi
40:36Tapi
40:36Pertumbuhan
40:37Ekonomi
40:37Ini
40:38Kalau
40:38Terjadi
40:39Sampai
40:408%
40:41Tetapi
40:42Kontribusi
40:43Jawa
40:43Masih
40:44Sekitar
40:4457-60%
40:46Maka
40:47Yang terjadi
40:49Adalah
40:49Ketimpangan
40:50Yang semakin
40:50Melebar
40:51Padahal
40:52Di dalam
40:52Mungkin
40:53Kalau kita
40:54Lihat
40:54Di dalam
40:54Dokumen
40:55Dalam
40:55VC-VC
40:56Itu sangat
40:57Bagus
40:57Sangat
40:57Ideal
40:58Tapi
40:58Masalahnya
40:59Di dalam
41:00Pelaksanaan
41:01Masih
41:01Jawa
41:01Sentris
41:02Kenapa
41:03Saya katakan
41:04Jawa
41:04Sentris
41:05Karena
41:05Misalnya
41:08Perhitungan
41:08Perhitungan
41:09Di dalam
41:10Alokasi
41:10Anggaran
41:11Secara
41:12Perkapita
41:12Ya
41:13Sudah tentu
41:14Pasti
41:14Alokasi
41:15Untuk
41:15Jawa
41:16Baik
41:16Di dalam
41:17Infrastruktur
41:18Ya
41:18Dana
41:18Pendidikan
41:19Dan
41:20Sebagainya
41:21Tentu
41:21Akan
41:22Condong
41:22Ke
41:23Pulau
41:23Jawa
41:23Nah
41:24Untuk
41:24Itu
41:25Maka
41:25Pemerintahan
41:26Prabowo
41:27Gibran
41:27Kedepan
41:28Selama
41:28Empat
41:29Tahun
41:29Kedepan
41:29Ini
41:30Harus
41:31Juga
41:31Melakukan
41:32Percepatan
41:33Di dalam
41:33Aspek
41:34Pemerataan
41:35Ini
41:35Termasuk
41:36Di dalam
41:37Peningkatan
41:37Kualitas
41:38Sumber
41:39Daya
41:40Manusia
41:41Kita
41:41Tahu
41:42Luar
41:42Jawa
41:43Prevalensi
41:44Stunting
41:45Sangat
41:46Tinggi
41:47Kemudian
41:48Kualitas
41:48Pendidikan
41:49Juga
41:50Sangat
41:50Rendah
41:51Kemudian
41:52Yang
41:53Terakhir
41:53Adalah
41:54Hilirisasi
41:55Hilirisasi
41:55Ini
41:56Bagus
41:57Tetapi
41:58Kalau kita
41:58Lihat
41:59Selama
41:59Ini
41:59Baru
42:00Terjadi
42:01Secara
42:02Signifikan
42:03Di sektor
42:03Mineral
42:04Dan batu
42:04Barah
42:05Minyak
42:05Dan gas
42:06Tetapi
42:06Di sektor
42:07Yang
42:07Menyentuh
42:08Rakyat
42:08Banyak
42:08Seperti
42:09Perikanan
42:09Kelautan
42:10Perkebunan
42:11Kehutanan
42:12Itu
42:12Belum
42:13Terjadi
42:13Secara
42:13Signifikan
42:14Padahal
42:15Sektor
42:16Sektor
42:16Itu
42:16Adalah
42:17Sektor
42:18Yang
42:18Sangat
42:18Menyentuh
42:19Kehidupan
42:20Masyarakat
42:21Di
42:21Perdesaan
42:22Oke
42:23Baik
42:23Apa
42:26Yang Prof. Sulis
42:27Mau sarankan
42:28Empat tahun
42:29Rhetoriknya
42:30Presiden
42:30Kan
42:30Sebenarnya
42:30Oke
42:31Tapi
42:31Pada level
42:32Implementasi
42:33Mungkin
42:33Ada
42:34Sedikit
42:34Ada
42:34Problem
42:34Ya
42:35Terima kasih
42:35Saya
42:36Memimpikan
42:38Bahwa
42:39Negeri
42:39Saya
42:40Itu
42:40Punya
42:40Roadmap
42:41Jangka
42:42Panjang
42:42Jauh
42:42Kedepan
42:43Indonesia
42:43Mau
42:43Dibawa
42:44Kemana
42:44Kita
42:45Berfikir
42:45Tentang
42:462045
42:47Indonesia
42:47Emas
42:48Lima
42:48Tahun
42:49Kemudian
42:492050
42:50Menurut
42:51Laporan-laporan
42:52Badan-Badan
42:52Dunia
42:53Katanya
42:53Akan
42:54Terjadi
42:54Abad
42:55Keemasan
42:55Asia
42:56Dimana
42:56China
42:56Akal
42:57Nomor
42:57Satu
42:57India
42:58Nomor
42:58Dua
42:58Dan
42:58Negara-negara
42:59Asia
43:00Lain
43:00Apakah
43:01Indonesia
43:01Akan
43:01Bisa
43:02Ikut
43:02Menikmati
43:03Kemakmuran
43:03Asia
43:04Itu
43:04Tidak
43:05Otomatis
43:06Yang
43:06Harus
43:07Mereka
43:07Lakukan
43:07Adalah
43:08Pertama
43:08Reformasi
43:09Birokrasi
43:10Berantas
43:11Korupsi
43:12Karena
43:12Banyak
43:12Masalah
43:13Di
43:13Bangsa
43:14Ini
43:14Ujung
43:15Ujung
43:15Korupsi
43:16Dan
43:16Yang
43:16Paling
43:17Penting
43:17Menurut
43:17Saya
43:18Adalah
43:18Pembangunan
43:20Sumber
43:20Daya
43:21Manusia
43:21Anak
43:21Anak
43:22Muda
43:22Karena
43:23Tuhan
43:23Itu
43:24Mengkaruniai
43:25Bangsa
43:25Indonesia
43:26Suatu
43:26Karuniai
43:27Yang
43:27Tidak
43:27Akan
43:28Diberikan
43:28Dua
43:28Kali
43:29Dimana
43:29Anak
43:30Anak
43:30Muda
43:30Itu
43:30Akan
43:31Banyak
43:32Jumlahnya
43:32Dan
43:33Bagaimana
43:33Membuat
43:34Mereka
43:34Menjadi
43:35Pintar
43:35Pandai
43:36Bisa
43:36Memproduksi
43:37Temuan
43:37Temuan
43:38Sains
43:38Teknologi
43:39Budaya
43:40Dan
43:40Lain
43:40Sehingga
43:41Bisa
43:41Bersaing
43:42Atau
43:42Bisa
43:42Berkolaborasi
43:43Dengan
43:44Bangsa
43:44Bangsa
43:45Lain
43:45Jadi
43:46Kita
43:46Meninggikan
43:47Martabat
43:48Kita
43:48Sebagai
43:48Bangsa
43:49Oke
43:49Baik
43:50Prof
43:50Rias
43:51Di
43:52Sekitar
43:52Presidul
43:52Ada
43:52Penasehat
43:53Khusus
43:54Ada
43:54Utusan
43:55Khusus
43:56Yang
43:56Dibentuk
43:56Disekeliling
43:57Presiden
43:58Padahal
43:58Di undang
43:59Undang
43:59Ada
43:59Dewan
44:00Pertimbangan
44:01Presiden
44:01Yang
44:02Itu
44:02Lebih
44:02Konstitusional
44:03Tapi
44:03Juga
44:03Kosong
44:04Sampai
44:04Sekarang
44:04Jadi
44:05Semua
44:05Khususus
44:05Khusus
44:06Itu
44:06Sebenarnya
44:06Tidak
44:08Spontanitas
44:09Presiden
44:10Aja
44:10Memerlukan
44:11Orang
44:11Orang
44:12Ini
44:12Jadi
44:12Bukan
44:13Tugas
44:13Orang
44:14Harus
44:14Masuk
44:14Sementara
44:16Perintah
44:16Undang
44:17Undang
44:17Dasar
44:18Mengenai
44:18Dewan
44:19Pertimbangan
44:19Presiden
44:19Sudah
44:21Satu
44:21Tahun
44:22Lembaga
44:23Itu
44:23Kosong
44:24Kita
44:25Tidak
44:25Tau
44:26Alasannya
44:26Kenapa
44:26Yang
44:28Kedua
44:28Yang
44:29Saya
44:29Mau
44:29Sampaikan
44:30Adalah
44:30Tentang
44:32Masa
44:33Depan
44:33Kebijakan
44:35Kebijakan
44:35Itu
44:35Bagaimana
44:37Supaya
44:37Pemerintah
44:38Pusat
44:38Menyadari
44:39Indonesia
44:40Itu
44:40Adalah
44:41Daerah
44:41Daerah
44:42Jadi
44:43Kalau
44:43Pembangunan
44:44Daerah
44:44Merosot
44:45Kehidupan
44:46Merosot
44:47Itu
44:47Indonesia
44:48Merosot
44:48Jadi
44:50Jangan
44:50Berpikir
44:51Seolah
44:51Daerah
44:52Itu
44:52Beban
44:53Indonesia
44:54Itu
44:54Ada
44:54Daerah
44:55Kalau
44:56Anda
44:56Bicara
44:56Mengenai
44:56Kemakmuran
44:57Indonesia
44:58Maka
44:58Itu
44:58Kemakmuran
44:59Di
44:59Daerah
45:00Keadilan
45:00Dan
45:00Segala
45:01Macam
45:01Nah
45:02Ini
45:02Tidak
45:02Bisa
45:02Kita
45:03Sembarangan
45:04Mengurus
45:04Daerah
45:05Dulu
45:05Kita
45:05Sudah
45:06Buat
45:06Otonomi
45:06Daerah
45:07Dengan
45:07Desain
45:07Sangat
45:08Bagus
45:08Tapi
45:09Resentralisasi
45:09Seperti
45:10Yang
45:10Dikatakan
45:10Tadi
45:11Resentralisasi
45:12Kebijakan
45:13Kebijakan
45:13Yang
45:13Dulu
45:13Kita
45:14Ditarik
45:17Pelang
45:17Pelang
45:17Ke
45:17Jakarta
45:18Hanya
45:18Sekarang
45:19Jakarta
45:19Daerah
45:20Tergantung
45:21Lagi
45:21Pusat
45:22Nah
45:22Ketika
45:22Pusat
45:23Bangkrut
45:23Tiba
45:24Tiba
45:24Ada
45:25Pemotong
45:25Anggaran
45:26Kan
45:26Kaget
45:26Mereka
45:27Dan
45:28Mereka
45:28Tidak
45:28Mau
45:29Bilang
45:29Apa
45:29Kepada
45:30Rakyat
45:30Oke
45:30Karena
45:31Ini
45:31Proyek-proyek yang
45:32Sudah
45:32Direncanakan
45:33Misalnya
45:33Tahun
45:33Lalu
45:34Tiba-tiba
45:34Tidak
45:34Bisa
45:35Dilakukan
45:35Karena
45:36Tidak
45:36Ada
45:36Dana
45:37Nah
45:37Kenapa
45:38Tidak
45:38Ada
45:38Dana
45:38Karena
45:39Tidak
45:39Ada
45:39Sumber
45:40Dana
45:40Yang
45:40Cukup
45:40Yang
45:41Kita
45:41Berikan
45:41Kepada
45:42Daerah
45:42Oke
45:43Jadi
45:43Mereka
45:43Kasian
45:44Oke
45:45Yang
45:45Berhadapan
45:45Langsung
45:46Dengan
45:46Rakyat
45:46Orang
45:47Orang
45:47Daerah
45:47Itu
45:48Oke
45:48Baik
45:49Prof
45:49Susi
45:50Ini
45:51DPR
45:51Kan
45:51Sebenarnya
45:52Oke
45:53Dengan
45:54Tunjangan
45:54Reses
45:55702
45:55Juta
45:56Seharusnya
45:57Dia bisa
45:58Lebih
45:58Artikulatif
45:59Menyampaikan
46:00Aspirasi
46:01Aspirasi
46:02Dari
46:02Daerah
46:03Pemilihnya
46:04Tapi
46:04Kau
46:04Kelihatan
46:04Tidak
46:05Ada
46:05Gergetnya
46:06Apa
46:06Yang
46:06Terjadi
46:06Saya
46:08Ingin
46:08Kembali
46:08Lagi
46:09Tadi
46:09Kepada
46:09Beberapa
46:10Prinsip
46:10Utama
46:11Penyelenggaraan
46:11Negara
46:12Yang
46:12Di
46:12Awal
46:12Sesi
46:13Ini
46:13Saya
46:13Sudah
46:13Katakan
46:14Itu
46:14Makin
46:14Melemah
46:15Atau
46:15Jangan
46:16Jangan
46:16Malah
46:16Dimatikan
46:17Secara
46:17Perlahan
46:18Negara
46:20Hukum
46:20Itu
46:20Bicara
46:21Mengenai
46:21Adab
46:22Kekuasaan
46:23Dan
46:24Ketika
46:24Bicara
46:24Mengenai
46:25Adab
46:25Kekuasaan
46:26Maka
46:27Itu
46:27Akan
46:27Sangat
46:27Tergantung
46:28Pada
46:28Tipe
46:29Kepemimpinannya
46:30Yaitu
46:31Tipe
46:31Leadership
46:31Seperti
46:32Apa
46:32Yang
46:33Akan
46:33Dilakukan
46:35Dan
46:36Ketika
46:36Kita
46:36Bicara
46:37Mengenai
46:37Kepemimpinan
46:38Maka
46:39Mau
46:39Tidak
46:39Mau
46:39Kita
46:39Bicara
46:40Mengenai
46:40Statementship
46:41Statementship
46:43Versus
46:43Leadership
46:44Itu
46:45Tidak
46:45Dapat
46:45Dikategorikan
46:46Hanya
46:46Berdasarkan
46:47Keterampilan
46:48Berpolitik
46:49Kemudian
46:51Keterampilan
46:52Berargumentasi
46:53Demagog
46:54Itu
46:54Adalah
46:55Leadership
46:55Leader
46:56Demagog
46:57Itu
46:57Adalah
46:57Pemimpin
46:58Tetapi
46:59Dia
47:00Bukan
47:00Pemimpin
47:01Seperti
47:01Seorang
47:02Statement
47:02Kita
47:03Menginginkan
47:04Statement
47:05Itu
47:05Adalah
47:06Constitutional
47:07Officer
47:07Semua
47:09Yang duduk
47:09Di dalam
47:10Jabatan
47:10Negara
47:11Itu
47:11Kita
47:12Menginginkan
47:13Sebagai
47:13Constitutional
47:14Officer
47:14Termasuk
47:16Anggota
47:17DPR
47:17Tersebut
47:18Jadi
47:19Kepada
47:19Mereka
47:20Mereka
47:20Harus
47:21Merasa
47:21Bahwa
47:22Mereka
47:22Adalah
47:23Pejabat
47:23Pejabat
47:24Yang
47:24Diberi
47:25Mandat
47:25Konstitusi
47:26Dengan
47:27Segala
47:28Tugas
47:29Dan
47:29Wawenangnya
47:30Dan
47:31Apa
47:31Akibatnya
47:32Mereka
47:32Harus
47:32Dapat
47:33Bertanggung
47:33Jawab
47:34Kepada
47:34Rakyat
47:35Jadi
47:35Ketika
47:36Mereka
47:36Diberi
47:36Tunjangan
47:37Yang
47:37Begitu
47:37Besar
47:38Siapa
47:38Yang
47:38Merencanakan
47:39Tunjangan
47:40Itu
47:40Pastilah
47:41Pihak
47:41Eksekutif
47:42Menurut
47:43Saya
47:43Karena
47:44Itu
47:44Yang
47:44Mengajukan
47:45Rancangan
47:45Undang
47:45APBN
47:46Pasti
47:47Pihak
47:47Eksekutif
47:47Oleh
47:48Karena
47:48Itu
47:49Kita
47:49Membutuhkan
47:50Anggota
47:50DPR
47:51Yang
47:51Mempunyai
47:52Kompetensi
47:53Yang
47:53Sangat
47:54Tinggi
47:54Untuk
47:55Bisa
47:56Membedakan
47:56Pada
47:57Jalur
47:57Mana
47:58Saya
47:58Berjalan
47:59Di
47:59Arah
47:59Yang
48:00Benar
48:00Dan
48:00Saya
48:01Tidak
48:01Ditrap
48:02Oleh
48:03Kepentingan
48:04Kepentingan
48:05Tertentu
48:05Jadi
48:06Dia
48:07Harus
48:07Pintar
48:07Untuk
48:08Itu
48:08Kalau
48:08Misalkan
48:09Dia
48:09Diberi
48:09Tunjangan
48:10Yang
48:10Cukup
48:11Tinggi
48:11Dia
48:11Bisa
48:12Saja
48:12Mengatakan
48:13Kami
48:13Tidak
48:13Pantas
48:14Mendapatkannya
48:15Kami
48:16Tidak
48:16Pantas
48:17Untuk
48:17Mendapatkan
48:18Privilege
48:19Privilege
48:19Karena
48:20Kami
48:20Duduk
48:21Disini
48:21Berdasarkan
48:22Suara
48:22Rakyat
48:23Dan
48:23Saya
48:24Ingin
48:24Mengatakan
48:25Bahwa
48:25Demokrasi
48:27Itu
48:27Menghadapi
48:28Dua
48:29Ujian
48:29Yang
48:29Sangat
48:30Besar
48:30Seperti
48:31Yang
48:31Ditulis
48:32Oleh
48:32Levitsky
48:33Dan
48:33Ziblat
48:34Ujian
48:35Yang
48:35Pertama
48:36Adalah
48:36Sampai
48:37Sejauh
48:38Mana
48:38Para
48:40Pemimpin
48:40Politik
48:41Atau
48:41Partai-partai
48:42Politik
48:43Mampu
48:44Untuk
48:44Mencegah
48:45Masuknya
48:46Para
48:47Demagog
48:48Menjadi
48:49Pimpinan
48:50Negara
48:51Ujian
48:52Yang
48:52Kedua
48:53Ketika
48:54Para
48:54Demagog
48:55Yang
48:55Itu
48:55Kemudian
48:56Menjadi
48:56Pemimpin
48:57Yang
48:57Otoriter
48:58Itu
48:59Akan
48:59Memberikan
49:00Ujian
49:01Berikutnya
49:01Pada
49:02Demokrasi
49:02Pertama
49:04Apakah
49:05Para
49:05Pemimpin
49:05Itu
49:06Akan
49:07Melemahkan
49:08Lembaga-lembaga
49:09Demokratis
49:10Atau
49:10Justru
49:11Lembaga-lembaga
49:12Demokratis
49:12Itu
49:12Mampu
49:13Memberikan
49:14Batasan
49:14Baik
49:16Prof. Susi
49:16Prof. Rias
49:17Prof. Sulis
49:18Prof. Tri
49:19Dan
49:19Prof. Nisam
49:20Yang
49:20Berada
49:20Di
49:20Banda
49:21Aceh
49:22Terima
49:23Terima
49:24Terima
Dianjurkan
1:18:16
|
Selanjutnya
1:26:40
1:56:52
38:35
1:48:58
3:00
0:32
1:33
3:01
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08
2:25
1:19