Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Susu kemasan dalam program MBG mengandung 30 persen susu segar, diproduksi sesuai standar BPOM dan gizi tetap optimal bagi anak-anak.

Tim Pakar BGN, Epi Taufik, jelaskan kandungan susu minimum 20 persen ditambah padatan susu, membuat nilai gizi setara susu segar.

“Kandungan kalsium tidak kurang 15 persen daily value, lemak minimal 3 persen, protein 2,7 persen, karbohidrat dan mineral 7,8 persen,” kata Epi, 14 Oktober 2025.

Epi sebut susu sapi segar alami mengandung 88 persen air, sehingga 30 persen susu dalam MBG bukan berarti sisanya hanya air biasa.

Konsumsi susu nasional meningkat dari 4,7 juta menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun sejak program MBG berjalan sejak Januari.

BGN klaim MBG dorong pasar susu lokal, peternak mendapat insentif produksi dan kandungan susu segar di MBG akan bertahap naik kedepannya.

Pro TV - Televisi Digital Berjaringan

Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi)
-
SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE :
@protv_official | PROMEDIA TV
www.protv.id

#makanbergizigratis #mbg #susumbg #bgn #gizianak #viral #fyp #berita

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Susu kemasan dalam program MBG mengandung 30% susu segar, diproduksi sesuai standar BPOM dan gizi tetap optimal bagi anak-anak.
00:10Tim pakar BGN, Epi Taufik, jelaskan kandungan susu minimum 20% ditambah padatan susu, membuat nilai gizi setara susu segar.
00:19Kandungan kalsium tidak kurang 15% daily value, lemak minimal 3%, protein 2,7%, karbohidrat dan mineral 7,8%.
00:28Kata EP, 14 Oktober 2025, Epi sebut susu sapi segar alami mengandung 88% air.
00:36Sehingga 30% susu dalam MBG bukan berarti sisanya hanya air biasa.
00:41Konsumsi susu nasional meningkat dari 4,7 juta menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun sejak program.
00:48MBG berjalan sejak Januari, BGN klaim MBG dorong pasar susu lokal.
00:52Peternak mendapat insentif produksi dan kandungan susu segar di MBG akan bertahap naik ke depannya.
00:58Sampai jumpa di video selanjutnya.
01:10Sampai jumpa di video selanjutnya.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan