- 5 hours ago
Kebangkitan Setelah Reinkarnasi Tonton episode lengkapnya di aplikasi ShortMax
Category
🎥
Short filmTranscript
00:00All right, thank you, Ibu, Ibu, Ibu.
00:04Happy birthday, Denny.
00:06Andy, where are you for Denny?
00:09I see you didn't have a lot of money.
00:12You're a Sanjayi already gave you a lot of money.
00:14Then, where are you?
00:16No, I don't have a problem.
00:18Andy, let's go to the next month.
00:21Okay.
00:30A-B-B-B-B-B-B-B-B-B-B-B-B-B-B-B-B-B
00:39Denny, kamu kenapa?
00:41Minu-minuman itu?
00:43Hah? Apa yang salah dengan minuman itu?
00:47Jangan, jangan...
00:48beracun!
00:50Aku tidak tahu.
00:52Aku bener-bener tidak tahu!
00:54It's not you! What are you doing?
01:02What are you doing?
01:04This is Denny who asked me to...
01:14You don't know yourself!
01:16Denny is not your sister, but you are still your family!
01:20You are dead! You are the one who is that!
01:22We brought you from the place you want to meet someone who is good!
01:26You are the one who is you!
01:39You are still a pair of pair of pair of pair of pair of pair of pair of pair of pair of pair of pair of pair of pair?
01:41I am going to help you!
01:45Dad, it's enough!
01:46Don't take her back!
01:48Now we should bring Danny to the pair of pair of pair of pair of pair.
01:50Okay, let's go!
01:52Let's go!
01:53Let's go!
02:01It's you!
02:02You're the one who is the one!
02:04You're the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the one who is the
02:34You are not crazy!
02:38You are bigger than your dog!
02:40You are bigger than your dog!
02:42You are not a fool!
02:44You are bigger than your dog!
02:46You are bigger than your dog!
02:48You are different than your dog!
02:50She can help you to get your car in this!
02:52Look at you!
03:04He is dead.
03:06He has died.
03:08He is dead.
03:12He is dead.
03:14He is dead.
03:16You know I am dead.
03:18Then why?
03:20Yes.
03:22No.
03:24He is dead, he is dead.
03:26He is in a community.
03:28So, he is just a little.
03:30Well, it's just a little.
03:32He lives here for a few years, so he needs adaptability.
03:36Adaptability?
03:38I'm afraid that his skills are not going to die.
03:42Andi, you've already had to pay for money.
03:45You've already had to pay for money.
03:47But we all have to forgive you.
03:49But for now, you're even going to pay for it in Kalinda.
03:53You're going to be really nice.
03:56This is 10 years ago.
03:58The sky gave me a second chance.
04:02In my life, I gave you everything just for a little bit of heat.
04:09But finally, I died with a hint.
04:13Because of the beginning, you didn't think I was a keluarga.
04:21Why are you crying?
04:23RUTUT!
04:24I'm going to be RUTUT!
04:26You said I'm going to be wearing a suit.
04:31Where is the proof?
04:33You mean you're Danny's going to be a fit?
04:37In this room, who's who will be going to be?
04:41Anak Nurhaka!
04:43Who's going to ask me?
04:45I'll be in the meantime!
04:47I won't be in the meantime!
04:49I won't be in the meantime!
04:52I won't be in the meantime!
04:57Anak Nurhaka!
04:58Pasti berani melawan!
05:00Danny dengan satu kata aja mampu mohon fitnaku.
05:04Kalian terlalu memanjakannya.
05:07Kak Andi, kakak jangan bicara seperti itu.
05:10Kakak ini adalah anak kandung keluarga Sanjaya.
05:13Sedangkan aku cuma anak angkat.
05:17Andi, kamu benar-benar mengecewakan ibu.
05:20Danny ini anak yang baik hati.
05:22Selalu memperhatikan keluarga.
05:24Kenapa kamu harus merusaknya hanya karena rasa iri?
05:28Andi, memangnya kenapa kalau kamu anak kandung?
05:32Danny yang sudah menemani kami selama 17 tahun.
05:36Aku hanya menganggap Danny sebagai satu-satunya adikku.
05:40Anak Nurhaka!
05:44Sekarang juga kamu harus keluar dan berlutut.
05:47Kalau kamu sudah dimakan ini baru bisa kamu masuk lagi.
05:50Ayah, sepertinya ini hukuman yang terlalu berat buat kakak.
05:54Kakak ini anak kandung keluarga Sanjaya.
05:56Dan aku cuma anak angkat.
05:58Jadi apapun yang dia minta, sudah seharusnya dia dapatkan.
06:02Sedangkan aku, aku telah merebut kehidupan 10 tahun kakak.
06:06Dan juga membagi cinta kalian.
06:11Danny, kamu tidak boleh berkata seperti itu.
06:15Buat ibu, kalian tidak ada bedanya.
06:18Anak Nurhaka!
06:23Apakah kamu ingin menghargikan keharmonisan rumah ini?
06:27Berlutut juga sekarang!
06:29Tenang aja.
06:30Aku memang berencana untuk keluar dari rumah ini.
06:33Apa kamu bilang?
06:34Aku akan memutuskan hubungan dengan keluarga Sanjaya.
06:55Kurang ajarah!
06:57Apakah kamu pikir kamu sudah hebat?
06:59Selama ini keluarga ini yang membesarkan kamu.
07:02Apakah karena secari kertas ini bisa memutuskan hubungan dengan keluarga?
07:08Bener itu kak.
07:09Kakak gak boleh bicara kayak gitu.
07:10Kakak itu anak yang ibu lahirkan dengan penuh perjuangan.
07:14Apa kakak tega buat ibu jadi sedih?
07:17Andi, ayah itu cuma marah.
07:20Gak mungkin kan ayah bener-bener mesir kamu?
07:23Atau kamu pura-pura jadi korban untuk mendapatkan sipati?
07:27Apa ini cara kamu untuk memanfaatkan situasi?
07:29Andi, kenapa kamu tidak bisa seperti adikmu, Denny?
07:33Dan membuat hidup ibu sedikit lebih tenang?
07:36Melahirkan.
07:38Membesarkan.
07:39Apa aku gak salah dengar?
07:41Aku tumbuh di pantiasuhan.
07:43Setelah umur 10 tahun, aku harus bekerja keras untuk menyambung hidupku.
07:47Jadi pelayan.
07:48Jadi kurir.
07:49Pekerjaan apapun pernah aku lakukan.
07:52Melahirkan dan membesarkan apaan?
07:55Andi, kamu menyalahkan ibu.
07:58Ibu sudah kehilangan kamu selama 18 tahun.
08:02Dan merasa bersalah.
08:04Apa itu masih belum cukup?
08:05Jadi kamu merasa bersalah dan mengadopsi seorang anak.
08:09Dan memberikan segalanya untuk dia.
08:11Bahkan anak kandungmu sendiri gak dianggap.
08:14Luar biasa.
08:15Jadi maksudmu kamu cemburu sama Denny?
08:18Kamu pikir dengan cara kayak gitu kamu bisa mengancam keluarga Sanjaya?
08:23Aku juga gak percaya tuh kalau kamu bakal ninggalin keluarga Sanjaya.
08:28Aku gak butuh keluarga Sanjaya.
08:31Kamu!
08:33Oke Tuan Sanjaya.
08:35Besok saya akan menyiapkan dokumen untuk pemutusan hubungan dengan keluarga anda.
08:39Apa kamu bilang?
08:41Dasar anak duraka.
08:42Apakah kamu tidak ingin tenang hidup lagi?
08:45Aku akan mengajarmu sampai kamu sadar.
08:49Anda ingin menghukumku?
08:51Kalian ingin membuat hidupku susah.
08:54Tapi kita lihat saja.
08:55Siapa yang hidupnya akan lebih susah duluan?
08:58DENNY
09:01DENNY
09:02DENNY
09:03DENNY
09:04DENNY
09:06DENNY
09:07DENNY
09:08DENNY
09:09DENNY
09:10DENNY
09:11DENNY
09:12DENNY
09:13DENNY
09:14DENNY
09:15Kau gak apa-apa kan?
09:16Gak apa-apa Bu.
09:17Jangan khawatir.
09:18DENNY gak apa-apa.
09:20Udah.
09:21Jangan marahin ke Andi lagi.
09:22Kalau dengan ini dia bisa melampiaskan amarahnya.
09:24Aku rela kok.
09:25Aku rela menahan sedikit penderitaan ini.
09:27DENNY
09:30Andi.
09:31Apa yang kamu lakukan?
09:32DENNY ini adikmu.
09:34Kenapa kamu tegang menyakiti dia?
09:39Ibu hanya mau kalian hidup dengan rukun.
09:42Kenapa kamu terus berseterun dengan adikmu?
09:45Apa kamu hanya bisa puas setelah keluarga ini hansiu meranggakan?
09:50Andi.
09:51Sejak kapan kamu berubah jadi kayak gini?
09:54Kamu benar membuat aku kecewa.
09:55Yes, it's changed.
09:59It's changed.
10:00It's changed.
10:01It's changed.
10:02And now I'm going to fight.
10:04How are you?
10:05Just like that, you're not strong?
10:07Yes!
10:08If that, how are you doing with my luck?
10:13Luka-luka is a gift from the keluarga Sanjaya.
10:16Andi...
10:19Luka-luka is...
10:20You...
10:21Give me some sympathy for you.
10:22That's for who?
10:24Setiap kali aku dipukul,
10:26Ibu selalu ada di sana, kan?
10:28Saat itu aku tidak pernah melihat air matamu setetes pun.
10:34Bener, kan?
10:36Andi...
10:38Maksud ibu...
10:40Kak Andi...
10:42Maafin aku ya, Kak.
10:43Gara-gara aku, Kakak jadi harus menderita.
10:46Aku akan pergi dari sini sekarang juga.
10:48Deni!
10:50Tidak!
10:51Kamu tidak mulai pergi.
10:52Kalo kamu nggak ada...
10:54Ibu nggak akan bisa hidup.
10:56Cukup, Deni.
10:57Simpan saja kepasuhanmu.
10:59Heh!
11:01Kamu yang mukau orang,
11:02tapi masih nyalahin orang lain.
11:05Kau pernah ngajah nggak?
11:06Siapa yang sebenarnya nggak bisa ngurus diri?
11:09Sejak kami membawamu kembali ke rumah ini,
11:12rumah ini menjadi tidak tenang.
11:14Kalo kamu benar-benar ingin keluar dari keluarga Sanjaya,
11:17baiklah!
11:18Akan saya kaburkan permohonan kamu!
11:32Pergi sekarang juga!
11:33Keluar dari rumah keluarga Sanjaya!
11:38Baiklah.
11:39Terima kasih atas kebaikanmu,
11:41Tuan Sanjaya.
11:43Kamu!
11:45Oh iya.
11:46Tolong list semua pengeluaranku selama hidup bersama kalian.
11:50Aku akan membayarnya satu persatu.
11:52Dan mulai sekarang,
11:53aku tidak ada hubungannya dengan kalian lagi.
11:56Dasar anak Nurhaka.
12:10Apa yang dia inginkan?
12:12Mau memutuskan hubungan dengan keluarga Sanjaya?
12:15Emang keluarga Sanjaya pernah buat salah apa padanya?
12:19Menurutku,
12:20dia cuma iri sama Denny.
12:23Tunggu aja,
12:24setelah dia menderita nanti,
12:26dia pasti akan menanis
12:28dan memohon untuk kembali.
12:30Hah?
12:31Kembali?
12:32Kalo dia kembali,
12:33aku pasahkan sakit!
12:34Andi selalu terlihat penurut.
12:36Tapi,
12:37kenapa tiba-tiba dia melawan keluarga?
12:39Udahlah ya.
12:40Jangan salahin Kak Andi terus.
12:42Ini salahku.
12:43Kalo aja aku gak ngomong yang sebenarnya,
12:45mungkin Kak Andi gak akan...
12:48Denny,
12:49ini bukan salahmu.
12:50Kamu hanya mengatakan yang sebenarnya.
12:52Dia akan ingin memutuskan hubungan dengan keluarga Sanjaya kan?
12:54Baik!
12:55Baik!
12:56Aku akan mengabulkannya!
13:00Kak Deki!
13:01List semua biaya yang dikeluarkan untuk anak duraka itu.
13:07Aku mau lihat,
13:08bagaimana dia mau membayarnya.
13:10Baik, Tuan.
13:11Tuan.
13:19Kakak gak usah khawatir.
13:20Kakak bisa tinggal di sini.
13:23Meski sedikit berantakan,
13:24kalo udah dirapikan,
13:25masih cukup nyaman untuk ditinggali.
13:28Aku sudah terlalu merepotkanmu.
13:30Mana mungkin aku mengeluh sama tempat seperti ini.
13:33Kak usah ngomong kayak gitu, Kak.
13:35Kalo dulu kakak gak enjak aku kerja,
13:37mungkin aku sudah mati kelaparan.
13:38Kakak tenang aja.
13:40Selama aku masih punya makanan,
13:41Kakak gak akan kelaparan.
13:51Deki udah datang.
13:53Tunggu sebentar, Kak.
13:54Aku akan menemunya.
13:59Gunawan,
14:00barang-barang yang kau inginkan,
14:01sudah aku bawa semua.
14:02Gunawan,
14:22asal kamu tahu ya,
14:23semua barang-barangmu ini,
14:25kalo dijual gak ada harganya.
14:28Karena kamu tetanggaku,
14:29aku bayar batu itu.
14:31Dua!
14:32Terima kasih adik.
14:33Tunggu.
14:34Kalo bukan 100 juta,
14:36kami tidak akan menjualnya.
14:41Eh,
14:42tau apa kau?
14:43Aku bilang,
14:44kalo bukan 100 juta,
14:45kami tidak akan menjualnya.
14:49Eh,
14:50kamu tuh ngomong apa?
14:51Batu kayak gitu 100 juta,
14:52yang bener aja.
14:54Gunawan,
14:55kamu tuh sudah aku anggap saudara.
14:57Makanya aku kasih harga tinggi.
14:59Kamu mau merasa ya?
15:00Bukan begitu,
15:01Dek.
15:02Dia ini kakak gak takut
15:03dari pantiasuan.
15:04Dan dia baru datang.
15:06Dia tidak begitu tahu
15:07soal barangnya disini.
15:09Percaya padaku.
15:16100 juta,
15:17untuk batu kristal ini,
15:18kita gak akan rugi kok.
15:21Di kehidupan sebelumnya,
15:22Gunawan jual batu kristal itu
15:24dengan murah kepada orang lain.
15:26Itu membuatnya menyesal seumur hidup.
15:28Tapi kali ini,
15:29keberuntukan berpihak padanya.
15:32Gimana?
15:33Sudah dipertimbangkan?
15:34Ini adalah batu kristal ametis
15:36yang sangat langkah.
15:38Bahkan,
15:39kami ingat untuk menjualnya.
15:42Oke,
15:43deal 100 juta.
15:52Gak nyangka.
15:53Bersih-bersih rumah,
15:54malah menemukan pembeli seperti dia.
15:55Gak nyangka.
15:56Bersih-bersih rumah,
15:57malah menemukan pembeli seperti dia.
16:01Oke, Gunawan.
16:02Aku pergi dulu.
16:05Dik, tadi di jalan dah.
16:06Sampai jumpa.
16:15Bagaimana bisa ya,
16:16batu seperti itu
16:17seharga 100 juta?
16:22Gak usah dihitung berkali-kali.
16:27Jumlahnya udah bener kos.
16:32Wah,
16:33Kak Andi hebat banget.
16:34Aku gak nyangka,
16:36barang-barang yang kubawa dari desa,
16:38ternyata ada barang antiknya.
16:41Aku bahkan,
16:42tidak baru mimpi,
16:43punya uang sebanyak ini.
16:46Ini,
16:47bagian untuk Kak Andi.
16:52Enggak, enggak.
16:53Ini milikmu.
16:55Uang sebanyak ini,
16:56buat aku gak ada gunanya, Kak.
16:59Kak, ambil aja.
17:01Kalau bukan karena Kakak,
17:03aku pasti udah jual barang itu sebagai sampah.
17:07Hubunganku dengan keluarga Sanjaya sudah sepenuhnya putus.
17:10Bahkan,
17:11aku ingin mereka membayar harga atas apa yang mereka lakukan.
17:14Aku memang butuh uang.
17:16Oke,
17:18aku anggap ini pinjaman.
17:20Nanti,
17:21pasti aku balikin ya.
17:22Masuk Kakak apa?
17:23Kita ini kan saudara.
17:24Gak usah gitulah.
17:25Gak usah gitulah.
17:46Kak Teki,
17:47saya tahu,
17:48kamu mau ngelindungi anak culun itu.
17:50Tapi,
17:51bisa enggak?
17:52Enggak usah bikin kebohongan yang konyol.
17:54Dengan sifatnya yang serakah,
17:56mana mungkin sih mutasi rekeningnya nol?
18:00Nona Leni,
18:01ini emang kenyataannya.
18:02Tidak mungkin salah.
18:04Tidak mungkin.
18:06Ana Durhaka itu,
18:07sudah kembali ke keluarga Sanjaya
18:09selama lebih dari empat tahun.
18:12Bagaimana mungkin dia tidak menggunakan dana?
18:17Jadi selama ini,
18:18bagaimana dia hidup?
18:21Pasti ada kesalahan.
18:22Andi itu adalah bagian dari keluarga Sanjaya.
18:25Bagaimana mungkin benar-benar nol.
18:28Bagaimana ini bisa terjadi?
18:31Nyonya,
18:32dulu Anda tidak merasa nyaman
18:33karena kedatangan Tuhan Andi.
18:35Jadi Anda meminta finance
18:36untuk tidak memberikan uang kepadanya.
18:39Aku?
18:40Aku berkata seperti itu.
18:42Bu,
18:43Dini masih mendapatkan satu N setiap bulan
18:45buat uang jajannya.
18:47Saat itu apa sih yang ibu pikirin?
18:49Bahkan ibu gak kasih satu senpun buat Andi.
18:52Apa maksudmu?
18:54Bagaimana mungkin Andi mau dibandingkan dengan Deni?
18:58Lagipula,
18:59ibu gak sengaja kok ngelakuin itu?
19:02Kalau dia emang butuh uang,
19:03harusnya dia datang dong ke keluarga.
19:05Kenapa malah masang wajah sedih?
19:07Mau ditunjukin ke siapa sih?
19:09Bukan itu maksudku.
19:12Bu,
19:13Udah ya,
19:14gak usah dipikirin.
19:15Kak Andi,
19:16makan dan tinggal di rumah ini.
19:18Jadi gak ada spesial pun yang dikeluarkan.
19:20Bener.
19:21Kita gak pernah memperlakukannya dengan buruk.
19:24Bahkan,
19:25kalau dia gak punya uang saku,
19:26dia tetap bisa makan dan minum
19:28tanpa khawatir.
19:30Sebenernya,
19:31Tuan Andi tidak pernah makan di rumah.
19:33Dan dia tidak pernah menghabiskan uang spesial pun.
19:35Omong kosong apa ini?
19:46Dia tiap hari ada di rumah.
19:48Bagaimana mungkin dia tidak makan?
19:51Kursi?
19:52Kursinya mana?
19:53Maaf,
19:55Tuan Andi tidak punya kursi.
19:57Kenapa?
19:59Ini perintah dari nona Lenny.
20:03Aku?
20:05Aku yang bilang kayak gitu?
20:06Kapan aku ngasih kamu perintah kayak gitu?
20:09Dulu,
20:10ibumu mengenangkan hatiku dengan masakan-masakan ini.
20:15Andi,
20:16ibu tahu kalau udang ini makanan besokan kamu.
20:19Jadi,
20:20ibu sengaja nyiapin deh buat kamu.
20:24Ah, ibu.
20:26Ini kacang yang kami tanam di desa.
20:27Rasanya enak.
20:28Coba deh.
20:36Dini, kamu kenapa?
20:37Dini,
20:38kamu kenapa?
20:39Dini,
20:40kamu kenapa?
20:41Alhamdulillah.
20:43Dini,
20:45kamu kenapa?
20:47Kacang itu buat apa?
20:49Kamu mau bunuh dia?
20:51Aku nggak tahu.
20:53Bagaimana nih?
20:54Cepat bawa dia ke rumah sakit.
20:57Itu yang kamu pelajari di pantai asuhan.
20:59Trik-trik kayak gini.
21:01Lebih baik kamu simpan kacang itu.
21:03Aku nggak mau lihat lagi.
21:04Aku benar-benar nggak tahu.
21:06Dan mulai sekarang,
21:07kamu nggak boleh makan di meja makan ini.
21:10Nggak ada tempat buat kamu.
21:19Ya, mana aku tahu.
21:20Mana mungkin aku sebodoh itu.
21:22Aku kan cuman bilang,
21:23dia nggak boleh duduk di meja makan.
21:25Kenapa dia benar-benar nggak duduk?
21:28Jadi ini kehidupan yang dia jalani di keluarga Sanjaya?
21:32Kenapa bisa seperti ini?
21:36Setedan abysipan.
21:37Cumaatan Cenang.
21:38Aku buatителей.
21:39Ternyata bayan-beroral itu engin kiri.
21:41Ternyata bayan biasa uänge bukan کی...
21:42recovered-amerikan araba belayanya untuk uzysokan ini searing.
21:43Ternyata bayan menurut.
Recommended
15:39
|
Up next
21:41
1:22:20
1:54:25
1:49:24
1:57:47
16:17
37:04
1:09:24
1:28:41
1:13:39
2:16:25
Be the first to comment