- 1 minggu yang lalu
Bon Appétit, Your Majesty mengisahkan Chef Yeon Ji-young (YoonA), seorang koki perfeksionis lulusan Prancis yang berada di puncak karier kulinernya.
Kategori
🎥
Film pendekTranskrip
00:00personal color asumannayoh
00:08mani nolak geta kecacuan yoy negera
00:17gigang manteng ngosur aja nahi balyok atyo
00:23Halo guys kembali lagi di channel arn cinema
00:26Kali ini Mimin mau rekap drama pun Appetite Your Majesty episode 9 dan 10
00:33Drama dimulai ketika pengumuman kompetisi ronde kedua
00:37Hasilnya adalah 1 untuk Choson dan 8 untuk Ming
00:42Melihat hasilnya Jiong dan yang lainnya tercengang
00:45Yi Hon menyuruh Bailong maju ke depan
00:48Yi Hon memuji keahlian Bailong yang mengunjungi kewil Choson dan rasa masakan yang enak
00:55Tapi Yi Hon berkata kalau nilai di putaran kedua tidak sah
00:59Yi Hon marah dan menunjuk nilai Choson karena hal itu
01:03Yu Kun membuat Ming menang dengan nilai tidak masuk akal
01:06Yu Kun mengelak apa salahnya menilai satu sama lain
01:10Mendengar itu Yi Hon tertawa dan berkata apa gunanya kedua juri jika hasilnya tidak jujur
01:16Dan menggunakan trik murahan
01:18Padahal di putaran pertama Bailong malu karena menang dengan bahan yang tidak jujur
01:24Namun Yi Hon ketakutusan malah memberi nilai yang tidak jujur
01:29Hal itu mempermalukan kehormatan Koki Ming dan Choson
01:33Yi Kun pun bertanya bagaimana penjuriannya
01:36Lalu Yi Hon memberitahu kalau para Koki mencicipi dan menilai hidangannya sendiri
01:41Hal itu membuat Jiong bingung
01:44Lalu para Koki mencicipi masakan buatan sendiri
01:48Yi Hon pun bertanya ke Jiong bagaimana cara menilai hidangannya sendiri
01:54Namun Jiong meminta maaf karena mustahil untuk dinilai
01:58Akan ketahuan jika nilainya sempurna untuk masakannya
02:02Tapi para Koki bekerja keras dalam membuat hidangannya
02:06Jadi tidak berani mengevaluasinya sendiri
02:09Lalu Bailong ditanya hal sama seperti Jiong
02:13Bailong pun mengatakan hal yang sama seperti Jiong
02:17Yi Hon lalu berkata kalau ronde kedua hasilnya seri seperti ronde pertama
02:21Yi Kun berpikir jika putaran ketiga seri ia akan menang
02:25Jadi Yi Kun mengiyakan hasil seri di ronde kedua
02:28Mereka pun meninggalkan tempat itu
02:31Lalu Bailong berkata ke Jiong kalau dia kalah tapi juga menang
02:36Jiong mengatakan hal yang sama
02:38Mereka pun berbincang dengan santai dan saling memberi salam
02:42Bongsik bertanya apa yang dikatakan Bailong
02:45Jiong menjelaskan kalau hidangan Bailong menyentuh hati
02:49Sementara hidangan Jiong memukau lidah
02:52Jika penilaian benar Jiong akan menang
02:54Tapi hidangan Bailong akan selalu diingat orang
02:57Para Koki pun senang mendengarnya
03:00Lalu Kasim datang dan menyuruh Jiong bertemu Yi Hon
03:04Malamnya Jiong berkata ke Yi Hon untuk singkat saja dan langsung ke intinya
03:09Yi Hon menyeduh teh untuk Jiong
03:11Saat Jiong mau meminum ia melihat bulan di dalam sanggirnya
03:15Membuat Jiong tersenyum
03:17Jiong pun merasakan kehangatan dari teh itu
03:21Yi Hon bertanya kondisi tangan Jiong
03:23Namun Jiong berkata tidak apa-apa
03:26Lalu Jiong kesal karena Yi Hon mengubah peraturan di tengah kompetisi
03:31Hal itu membuat Yi Hon tertawa
03:34Yi Hon tidak menyangka kalau kompetisi akan sangat berat
03:37Dan menyalahkan dirinya karena membuat keputusan itu
03:41Jadi Yi Hon memberi saran ke Jiong untuk membatalkan putaran ketiga
03:46Namun Jiong ingin lanjut ke putaran ketiga
03:49Karena para Koki melakukannya dengan bekerja keras dan bersungguh-sungguh
03:54Jadi Jiong ingin menang
03:56Yi Hon bertanya tutup panci presto sudah tiba
03:59Jiong berkata belum
04:01Namun Jiong percaya Jung Seng akan membawakannya
04:05Lalu saat Jiong mengambil teh ia tidak sengaja menjatuhkannya
04:09Hal itu membuat Yi Hon panik dan menyuruh Kasim untuk meminta Tabib merawat tangan Jiong
04:16Jiong pun senang telah dirawat Tabib
04:18Mokju kesal karena hasilnya seri
04:21Ibu Suri kesal karena utusan Ming
04:23Song Jae mengambil goju garu dari Jaisan
04:27Yukun memarahi para Koki Ming
04:29Para Koki Choson mempersiapkan bahan untuk ronde ketiga
04:33Dan baginya ronde ketiga dimulai dengan temanya adalah membuat sup yang mengandung King Seng
04:41Kompetisi pun dimulai
04:42Jiong ingin membuat samyetang ayam ogolge
04:46Jiong memerintahkan para Koki melakukan tugasnya masing-masing
04:51Bong Sik bertanya bagaimana tutup prestonya tidak datang tepat waktu
04:55Jiong sudah memikirkan plan B
04:58Mereka pun mulai memasak
05:01Para Koki Choson dan Koki Ming melakukan tugasnya masing-masing
05:05Lalu Koki Ming mengeluarkan bahan yang sangat langka
05:09Jiong bertanya ke Yukun apa bahan langka itu
05:12Yukun mengatakan bahan pertama Kong Weli adalah urat rusak yang direndam minyak berhari-hari
05:19Bailong menyiapkan jamur surai singa
05:23Ada juga teripang, abalon, rebung, simping kering, dan kingseng putih
05:28Hidangan yang sedang dibuat adalah bul dojang
05:32Jiong membuat isian untuk ayamnya
05:35Saat ayamnya sudah dimasukkan ke panci presto, waktu menunjukkan 30 menit
05:40Jadi Jiong menunggu sebentar lagi agar tutupnya sampai
05:44Sedangkan Min sudah siap tinggal mengukusnya
05:47Lalu waktu sudah menunjukkan 1 jam
05:51Bung Sik menyarankan plan B yang Jiong adakan
05:54Saat mau melakukan plan B, tiba-tiba Jung Seng datang menggunakan pesawat yang ia buat
06:00Pengawal mengantar Jung Seng ke dalam dan akhirnya tutup panci presto sampai
06:05Jiong sangat senang dan berterima kasih ke Jung Seng
06:09Yu Feksu kesal dan meminta kayu bakar lagi
06:12Namun Weng Lim melarangnya agar menggunakan api kecil saja
06:16Para Koki Joson pun memasukkan kayu bakar yang banyak agar apinya besar
06:21Lalu Koki Min meledek main karena sikapnya berubah dalam beberapa hari ini
06:2730 menit pun berlalu pancinya mengeluarkan hawa panas dan bersuara keras
06:32Hal itu membuat semua orang tertuju pada panci presto
06:36Jiong senang karena berhasil
06:39Ia pun mulai membuka tutupnya dan akhirnya jadi
06:43Bahi Long bingung kenapa hidangan Jiong sudah matang
06:46Para Koki Joson pun mulai melakukan hal yang terakhir dalam prosesnya
06:51Sama halnya dengan Koki Min
06:53Dua jam pun sudah berlalu
06:55Para Koki diminta menjauh dari meja kerjanya
06:59Yang pertama hidangan Jiong terlebih dahulu
07:02Yihon bertanya nama hidangannya
07:04Jiong mengatakan samyetang ayam ogolge
07:07Namun Nyokun mengeceknya karena tampilannya jelek
07:11Saat Yihon dan Nyokun mencicipi hidangan Jiong
07:14Mereka merasakan ada burung Phoenix yang terbang di sana
07:18Membuat mereka bahagia
07:20Mereka memuji masakan Jiong di dalam hatinya
07:24Lalu hidangan Wengli disajikan
07:27Nyihon bertanya nama hidangannya
07:29Dan Wengli mengatakan ini bulldojang
07:32Yang terbuat dari bahan darat dan laut
07:34Saat Nyokun dan Nyokun mencicipi hidangan Wengli
07:37Mereka merasakan seperti meledak di seluruh alam
07:40Makanan membuat mereka bahagia
07:43Kedua hidangan habis tanpa tersisa
07:46Lalu Jiong mengatakan penilaian untuk ronda ketiga
07:50Yaitu agar para koki mencicipi dan menilai satu sama lain hidangannya
07:55Mereka mulai mencicipi hidangan satu sama lain
07:59Namun Wengli hanya mengendusnya
08:01Membuat Jiong bertanya-tanya
08:03Kata Jiong itu adalah penyakit anoreksia
08:07Dimana orang yang sudah ahli memasak
08:10Mencapai tingkat tertentu mereka tidak bisa makan apapun
08:14Hal itu membuat Jiong kesal
08:16Jiong lalu membuat supnya dengan cara dicampur-campur
08:20Agar Wengli mencicipinya
08:22Saat Wengli melihat hidangan Jiong
08:24Ia mengingat masa lalu saat neneknya membuat hidangan yang sama dicampur-campur
08:30Wengli pun mencicipi dan ia menangis bahagia
08:33Katanya rasanya sudah dirindukan selama bertahun-tahun
08:37Sama halnya buatan neneknya
08:40Wengli mencoba membuatnya namun gagal dalam hal rasa
08:43Wengli pun meminum supnya dengan menangis bahagia
08:48Lalu Wengli menerima kekalahan dari kepala Kogi Choson
08:52Hal itu membuat Jiong kesal
08:55Hasil penilaian pun diumumkan
08:57Dan hasilnya Kogi Choson menang dengan angka 28 banding 27
09:02Hal itu membuat Jiong dan yang lainnya bergembira
09:06Bai Long pun ingin mengulang kompetisi suatu hari nanti
09:10Jiong pun bersalaman dengan Bai Long dengan senang hati
09:14Yukun pun menerima kekalahannya namun ia menginginkan Jiong untuk jadi persembahan Kaisar Ming
09:20Mendengar itu Jiong marah dan Jiong panik akan hal itu
09:24Jiong tertawa dan langsung memukul kepala Yukun dengan kepalanya membuat suasana jadi tegang di ruangan itu
09:32Yukun bersikeras untuk membawa Jiong bersamanya
09:35Namun Yihon menghadapi dengan santai karena tahu Yukun membawa pasukan yang sedikit
09:41Yukun pun marah karena Yihon berani menantang Kaisar Ming
09:45Tiba-tiba Ibu Suri Agung datang
09:47Ibu Suri mengatakan ke Yihon agar tidak kegabah dalam membuat keputusan
09:52Dan Ibu Suri memarahi Yukun karena mengusulkan kompetisi yang tidak bijak
09:57Ibu Suri pun marah karena kelancangannya
10:00Lalu Ibu Suri memberikan surat dari bibinya yaitu istri kedua Mendiang Kaisar Ming
10:09Melihat surat itu Yukun ketakutan dan ia bersujud di hadapan Ibu Suri Agung untuk meminta maaf
10:16Yihon meminta ke Yukun untuk menempati janjinya dan Yukun pun mengiyakannya dengan ekspresi ketakutan
10:23Yukun pun pergi dengan ekspresi ketakutan
10:26Yihon bertanya ke Ibu Suri kenapa datang ke sini
10:29Ibu Suri mengatakan ke Yihon untuk jangan kegabah
10:33Untung Ibu Suri sudah meminta surat dari keluarga Kekaisaran Ming
10:38Yihon pun meminta maaf
10:40Ibu Suri meminta ke Yihon agar Jiyong membuatkan masakan untuk Pangeran Agung Jimnyong besok
10:47Yihon pun mengiyakannya dan mereka semua pergi dari tempat itu
10:51Di kediaman Jaesan Mokju menjalankan rencana untuk meracuni Pangeran Jimnyong di masakan Jiyong
10:58Mendengar hal itu Jaesan tidak ragu kalau Mokju tidak mengkhianatinya
11:03Jika waktu tiba Jaesan akan menjadikan Mokju istri resminya
11:08Lalu di Gang Yongjon, Yihon memberitahu pengawal untuk menyelidiki kamp militer di sepunjuru Joson
11:16Agar tahu siapa pangkhianat di istana
11:19Di sisi lain, Jiyong dan Gilgem akhirnya bisa berbaring di kasur dengan nyaman
11:25Gilgem menikmati kompetisinya dan Jiyong berpikir kalau ia sudah menyelamatkan negeri Joson
11:31Lalu Jiyong menulis buku Mangung Tok Laki di malam hari sambil mengingat kejadian saat kompetisi
11:38Paginya Jiyong bertemu Jiyong
11:41Jiyong bercanda karena nyawanya tinggal sebentar lagi
11:45Membuat Jiyong marah akan hal itu
11:48Tangan Jiyong pun sudah sembuh dan dia bisa menyiapkan masakan untuk Pangeran Jimnyong
11:54Jiyong mengatakan tempat ini cocok untuk makan berdua saja
11:58Mendengar itu, Jiyong jadi canggung dan bercanda agar Yihon memasak
12:03Saat Jiyong mau pergi, Yihon menarik tangannya membuat Jiyong salting
12:07Yihon memberikan baju koki baru untuk Jiyong
12:10Jiyong pun merasa gembira akan hal itu
12:13Yihon meminta Jiyong untuk pergi ke kebun kerajaan setelah makan bersama Pangeran
12:19Namun Jiyong sudah ada janji dengan para koki Ming
12:22Jiyong ingin memberi hadiah dan mengucapkan perpisahan
12:25Yihon pun meracuk, namun ia mengizinkannya
12:28Tapi Jiyong harus langsung ke kebun kerajaan setelah perpisahan
12:33Di dapur, Jiyong mau memasak makanan untuk Pangeran
12:36Para koki memucap pakaian baru Jiyong
12:39Singkatnya, makan siang pun sudah jadi
12:41Jiyong menjelaskan hidangan yang ia buat ke Yihon dan Pangeran
12:46Saat Yihon dan Pangeran mencicipi, mereka merasakan ayamnya dengan enak
12:51Pangeran memucapkan Jiyong karena masakannya Elizabeth
12:54Sorenya, Jiyong memberikan Gingseng untuk hadiah koki Ming
12:58Main bertanya kenapa berpisah dengan Yukun
13:01Bai Long dan yang lain ingin berpisah untuk belajar dan meningkatkan keahlian memasaknya
13:07Bai Long memberi pesan untuk Jiyong yaitu
13:10Tepian benda selalu sulit untuk dilihat
13:13Dan saat kau tidur, pastikan untuk mengunci pengainnya dengan baik
13:18Jiyong pun mengiakannya
13:19Mereka pun bersalaman untuk berpisahan
13:22Malamnya, saat Jiyong berjalan, ia didatangi Ibu Suri dan langsung menampar Jiyong
13:28Hal itu karena anaknya Pangeran Jim Yong sedang segarat setelah memakan ayam yang dibuat Jiyong
13:34Jiyong pun dibawa untuk diinterokasi
13:37Pangeran sedang diopat di Tabib dan Mokju sangat senang akan hal itu
13:42Jiyong disiksa oleh Ibu Suri namun Jiyong sedang menunggu di kebun kerajaan
13:47Lalu Jiyong sedang menunggu dan berlatih kedatangan Jiyong
13:52Namun Jiyong dimasukkan ke penjara
13:54Gilgem menangis meminta pertolongan para koki
13:57Namun mereka pada tidak bisa karena takut
14:01Gilgem pun lalu ingin pergi sendiri memberitahu Jiyong
14:04Namun koki Mai menghentikannya dan dia yang akan ke sana
14:08Para koki pun ikut membantu
14:11Lalu Kasim datang ke dapur
14:13Gilgem menangis terseduh-seduh meminta pertolongan
14:17Yihon yang tidak tahu sedang latihan memeluk Jiyong
14:21Seperti yang lalu-lalu
14:22Lalu Kasim Yon datang
14:24Ia memberitahu Yihon kalau Jiyong disiksa dan dikurung
14:28Oleh Ibu Suri karena Pangeran Jim Yong sakit setelah makan ayam buatan Jiyong
14:33Yihon lalu bergegas ke penjara menemui Jiyong
14:37Yihon memerintahkan pengawal untuk membuka penjara itu
14:41Namun kuncinya dipegang Ibu Suri
14:44Lalu Ibu Suri Jiyong datang ke situ
14:47Ia mencurigai Yihon dalang dibalik itu
14:50Karena jika Yihon turun tahta Jim Yong yang akan jadi rajanya
14:54Mendengar itu Yihon marah dan menodongkan pedang ke arah Ibu Suri untuk meminta kuncinya
15:01Saat mau mengayunkan pedang Jiyong menghentikannya
15:04Jiyong meminta Yihon untuk tenang
15:06Namun ia ditutupi para dayang
15:09Jiyong meminta Yihon untuk menurunkan pedangnya dan membuktikan kalau Jiyong tidak bersalah
15:15Jiyong pun menurunkan pedangnya
15:17Jiyong berkata kalau ia tahu masa depan jadi menyuruh Yihon untuk menahan diri dan tetap tegar
15:23Yihon pun melepaskan pedangnya dan berkata ke Ibu Suri kalau Ibu Suri selama ini memendam perasaan buruk ke Yihon
15:31Dan meminta untuk jangan menghukum Jiyong sebelum tahu kebenarannya
15:36Ibu Suri pun mengiyahkannya dan pergi dari situ
15:39Yihon langsung menemui Jiyong dan menenangkannya
15:42Jiyong ingin Yihon mengingat perkataannya
15:45Lalu menteri memberitahu rumor ke Ibu Suri Agung kalau Yihon sedang melakukan rencana
15:51Karena penulis Yih mencari catatan yang menjelaskan kematian Ibu Yihon
15:56Namun Ibu Suri Agung tidak percaya kalau itu ulah Yihon
16:00Karena Yihon berbeda setelah bertemu dengan Jiyong
16:03Lalu Jiyong dan para pementeri membahas Yihon yang sedang bertikai dengan Ibu Suri Jahyun
16:09Karena bisa membalikan keadaan mereka
16:12Lalu Yihon memerintahkan Song Jae untuk menceritahu Jiyong apakah memakan makanan yang lain
16:19Dan siapa yang ia temui dan kemana dia pergi
16:22Jiyong pun melihat bulan sambil menangis
16:25Yihon mempelajari buku ramuan obat
16:28Gilgem dan para koki sedang bersedih
16:31Lalu Song Jae pergi ke dapur dan para koki memberitahu kalau mereka tidak apa-apa setelah makan ayam Jiyong
16:38Song Jae memberitahu Yihon kalau ia tidak menemukan bahan yang aneh di dapur dan di klinik
16:44Song Jae berpikir kalau pangeran Jim Yong memakan racun dan menyarankan Yihon menemui pangeran
16:51Yihon pun datang di tempat pangeran dan bertanya keadaannya
16:55Namun Ibu Suri menyambut kesal Yihon
16:58Yihon lalu melihat bungkus tanaman obat dan bertanya apakah itu
17:02Tapi menjelaskan kalau itu obat pemulihan pangeran Jim Yong
17:06Yihon pun membawa tanaman obat itu untuk diperiksa
17:10Lalu Dayang datang untuk mengambil kunci penjara Jiyong yang disuruh oleh Ibu Suri Agung
17:17Yihon memikirkan Jiyong yang membuatnya gelisah
17:20Namun kasih memberitahu kalau Jiyong baik-baik saja di penjara
17:24Yihon pun mengingat perkataannya dulu kalau penjara tempat khususnya Jiyong
17:30Karena situasinya berbeda Yihon ingin melepaskan Jiyong dari penjara
17:34Lalu Ibu Suri Agung datang menemui Jiyong
17:37Dan bertanya apakah Jiyong mencoba membunuh pangeran dan apakah Yihon yang menyuruhnya
17:42Jiyong berkata bahwa ia dan Yihon tidak melakukan hal itu
17:46Ibu Suri memberitahu kalau Yihon sedang dicurigai dan apakah bisa Jiyong membuktikan kalau Jiyong tidak bersalah
17:54Jiyong pun berjanji akan menemukan buktinya
17:57Namun jika gagal Jiyong akan mengakhiri hidupnya di tangan sindi
18:01Jiyong diberi waktu 3 hari untuk menemukan bukti
18:05Lalu para koki senang akan kedatangan Jiyong
18:08Namun Jiyong ingin buat makan siang Yihon terlebih dahulu
18:12Yihon yang sedang mengecek tanaman obat pangeran mendengar Jiyong di depan
18:17Yihon langsung membuka pintu dan menarik Jiyong ke dalam
18:20Yihon pun memeluknya karena merindukannya
18:23Namun Jiyong mengingat perkataan Ibu Suri kalau ada kesalahpahaman di antara mereka
18:28Namun Yihon tetap memeluk Jiyong dan mencium Jiyong
18:32Yihon memberitahu kalau ciuman itu untuk wanita yang ia sukai
18:37Lalu Jiyong menyajikan makanan untuk Yihon
18:40Yihon pun memakannya dengan lahap dan meminta Jiyong untuk makan bersama
18:45Mereka pun makan bersama
18:47Yihon bertanya kenapa Jiyong bisa bebas
18:50Jiyong berkata Ibu Suri Agung yang melepaskannya dan harus mengungkap bukti dalam waktu 3 hari
18:56Jiyong bertanya ke Yihon apakah Yihon menyukainya
19:00Yihon pun gugup lalu makan dan tersedak
19:03Jiyong meminta Yihon untuk tidak melakukan hal yang tadi
19:06Yihon bertanya hal apa yang boleh dan tidak
19:09Jiyong berkata tidak boleh memeluknya, memagilnya dan menciumnya sesuka hati
19:15Yihon pun tertawa mendengar itu
19:17Namun Jiyong jadi kesal
19:19Lalu Mokcu tahu kalau Ibu Suri Agung membebaskan Jiyong dan ia kesal akan hal itu
19:25Menteri bertanya ke Ibu Suri kenapa ia membebaskan Jiyong
19:29Ibu Suri pun menunggu hasilnya selama 3 hari
19:32Di hari pertama Jiyong dan Yihon mempelajari obat yang pangeran makan
19:37Malamnya Jiyong bertanya ke Tabib apakah Gingseng yang menyebabkannya
19:41Dan Yihon bertanya apakah obat yang bau yang menyebabkannya
19:45Karena rasanya pahit dan tidak enak
19:48Di hari kedua Jiyong ketiduran namun Yihon meminta Kasim untuk diam dan pergi
19:54Malamnya Jiyong pergi ke kamar dan membawa bahan obat pangeran
19:58Gilgem mencium bau kotoran tikus di obatnya
20:01Jiyong pun menciumnya dan tidak enak
20:04Di hari ketiga Jiyong dan Gilgem bertanya ke Dayang
20:07Namun ia didatang Kasim untuk bertemu Yihon yang sedang mamruk
20:11Jiyong pun bertanya ke Tabib tentang keadaan Yihon
20:15Tapi berkata kalau Yihon kelelahan
20:17Jiyong berpikir kejalannya sama seperti pangeran Jim Yong
20:21Dan berpikir kalau sakitnya disebabkan salah satu obat pangeran
20:25Yang kata Yihon dan Gilgem baunya tidak enak seperti kotoran tikus
20:30Tapi berpikir kalau itu Orion Ji yang terbuat dari kotoran tupai
20:35Dan jika digabungkan dengan Gingseng akan menjadi Orion Ji racun
20:40Yihon pun bertanya apakah ada penawarnya
20:42Tapi berkata ada dan ia akan membuatnya
20:46Yihon memerintahkan Kasim untuk memberitahu Song Jae mencari tahu siapa yang meracuni obat pangeran
20:53Yihon pun kepalanya sakit dan Jiyong mendekatinya
20:56Namun Yihon menarik Jiyong untuk tidur bersama membuat Jiyong tidak nyaman
21:01Yihon ingin Jiyong bersamanya lebih lama lagi
21:05Song Jae pun melakukan pencarian dan ia menemukan kalau Tabib wanita yang melakukannya
21:10Song Jae memberitahu Yihon dan Jiyong kalau Tabib wanita yang melakukannya
21:15Namun ia mencari di rumahnya tidak ada
21:18Yihon pun meminta prajurit untuk menemukannya
21:21Jiyong bertanya kenapa Tabib itu melakukannya
21:24Yihon berpikir pasti ada yang memerintahkannya
21:28Gonggil pun diperintahkan untuk mencarinya
21:31Mok Ju diberitahu Dayang Juwal kalau Song Jae sudah tahu Tabib wanita yang melakukannya
21:37Mok Ju meminta Dayang untuk membukam Tabib wanita itu
21:41Lalu Dayang Juwal bertemu dengan Tabib wanita itu dan ia akan membunuhnya
21:46Namun Gonggil menggagalkannya
21:48Gonggil bertanya ini senjata yang ia lakukan kepada adiknya Ok Dan
21:53Juwal dan Gonggil pun bertarung
21:55Mereka bertarung sangat sengit
21:57Sambil Gonggil bertanya siapa yang memerintahkan untuk membunuh adiknya
22:02Apakah Yihon atau Mok Ju?
22:05Gonggil pun marah karena Mok Ju yang melakukannya
22:08Namun ia hampir kalah dan diberitahu Juwal kalau Mok Ju kesal kepada Ok Dan karena berusaha memikirkan hati Yihon
22:16Mendengar itu Gonggil pun menyerang balik Juwal dengan bambu dan membuatnya pingsan
22:21Gonggil membangunkan Tabib wanita dan bertanya apakah kamu yang meracuni pangeran
22:27Tabib berkata ia dan Mok Ju yang memerintahkannya
22:30Namun saat mau berkata ada yang memerintah lagi ia dilempar pisau oleh pembunuh
22:36Ternyata itu pengawal Jisan dan ia memberitahu Jisan kalau Gonggil yang melakukannya
22:42Lalu Juwal di penjara dan ditanya Yihon siapa yang memerintahkannya
22:46Namun Juwal berkata kalau ia yang melakukannya sendiri karena dendam
22:51Yihon pun pergi menemui Mok Ju
22:54Setibanya Yihon bertanya kenapa kamu melakukannya
22:58Namun Mok Ju mengelak kalau itu bukan berbuatannya
23:01Yihon pun sangat kesal dan ia akan tunjukkan buktinya dan pergi
23:06Baginya saat Jiyong merawat Yihon
23:08Yihon bertanya bagaimana kamu tahu Dayang yang melakukannya
23:12Yihon berkata kalau Kimgem diserang saat kompetisi oleh Dayang
23:16Dan berpikir kalau Mok Ju yang melakukannya
23:19Lalu Tabib membawakan obat penawarnya dan Yihon pun meminumnya
23:23Yihon lalu pergi ke tempat pangeran untuk memberikan obat penawarnya
23:28Ibu Suri pun meminumkannya ke pangeran
23:31Namun saat pangeran membuka mata ia malah memuntahkan obat penawar itu
23:36Membuat pangeran kejang-kejang
23:38Ngata Tabib pangeran kurang gisi dan energi untuk meminum obat
23:42Jiyong lalu ingin membuat makanan untuk pangeran
23:45Namun ditolak oleh Ibu Suri
23:47Ibu Suri Agung dan Selir pun menenangkannya
23:50Agar Jiyong membuat makanan untuk pangeran
23:53Yihon pun memerintah Jiyong untuk membuat makanan
23:56Jiyong pun lalu berlari ke dapur
23:59Jiyong memerintahkan para Koki untuk membuat makanan berkisi
24:03Nama makanannya adalah restoran
24:05Jiyong memerintahkan Kimgem membuat goe beras bulat
24:09Koki Maeng membuat adonan sujebi dari gandum
24:12Koki Sim mengambil sup kaki sapi untuk makan malam
24:15Bong Sik disuruh mengambil bahan di gudang Naiwon
24:19Gilgem bertanya apa itu restoran
24:21Jiyong berkata restoran artinya pemulihan dalam bahasa Pransis
24:25Dan akhirnya supnya pun jadi
24:28Jiyong datang membawakan makanan itu
24:31Namun Ibu Suri tidak mempercayainya
24:34Jiyong menjelaskan kalau kue beras dari sujebi mudah dicerna
24:38Dan kaldunya terbuat dari bahan yang sifatnya memberi tenaga
24:42Namun Ibu Suri tetap tidak mempercayainya
24:45Jadi Jiyong yang akan mencicipinya
24:47Hal itu membuat Ibu Suri Agung menolak
24:50Jiyong dan Jiyong pun mencicipinya
24:52Kata Jiyong ia langsung merasa bertenaga setelah memakannya
24:56Ibu Suri pun menyuapi pangeran
24:59Hasilnya pangeran berhenti kejang-kejang
25:02Dan ia bangun langsung memeluk Ibu Suri
25:05Mereka senang melihatnya
25:07Namun saat Jiyong berjalan
25:09Ia hampir jatuh karena Jiyong kelelahan
25:12Yihon menyuruh Jiyong untuk datang ke Unyongjong malam hari
25:16Jiyong lalu mengingat saat Yihon menemukan tasnya
25:20Dan menolongnya membuat hatinya sedih
25:23Di sisi lain
25:24Jason memberitahu para menteri untuk tidak khawatir
25:27Karena Mokju yang akan melakukan akhirnya
25:30Malamnya Mokju bertemu Dayang Juol di penjara
25:33Mokju memberikan minuman ke Juol
25:36Dan ia menangis mendengar perkataan Juol
25:39Namun saat Mokju memeluk Juol
25:42Ia membunuhnya sambil menangis
25:44Jiyong pun menunggu Jiyong yang belum datang
25:47Saat Jiyong datang
25:49Ia memakai pakaian untuk menari
25:51Jiyong ingin Jiyong yang pertama kali melihat Jiyong menari
25:55Untuk memperingati neneknya ke 70 tahun
25:58Jiyong pun mulai menari di depan Jiyong
26:01Saat Jiyong melihat Jiyong
26:03Ia mengingat saat pertama kali bertemu di tebing
26:07Saat berada di kebun kerajaan
26:09Saat pergi ke pasar
26:10Dan saat Jiyong memeluk Jiyong
26:13Membuat Jiyong tersenyum
26:15Di sisi lain
26:16Jason memperlihatkan Yijanggyun kepada para menteri
26:19Jason dan menteri masuk untuk melihat nenek Jiyong
26:23Untuk senjata terakhirnya
26:25Dia adalah nenek Jiyong dari pihak ibunya
26:28Neneknya memiliki kain dengan noda darah ibu Jiyong
26:32Saat tewas di racun yang berada di bonekanya
26:35Jason pun tertawa
26:37Jiyong bertanya bagaimana tarianya
26:40Jiyong menjawab Jiyong terlihat gagah
26:43Jiyong lalu memakaikan jaket dan bertanya
26:46Apakah masih berharap menemukan mangut rok dan kembali
26:49Jiyong tak ingin Jiyong pergi
26:51Jiyong bertanya apakah Jiyong percaya Jiyong dari masa depan
26:55Jiyong pun mempercayainya saat makan gojujang dan donjang pasta
27:00Jiyong bertanya selama ini Jiyong tidak mencari buku mangut rok itu
27:05Jiyong pun mengiakannya dan ia ingin Jiyong jadi pendampingnya
27:09Jiyong lalu memberi cincin kiyo ke Jiyong sambil mereka bertatap-tatapan
27:14Jiyong pun mencium Jiyong di malam itu
27:17Film berakhir disini jangan lupa like and subscribe
27:20Agar tahu kelanjutan episodenya
27:23See you the next video
27:24See you the next video
Dianjurkan
1:56:09
|
Selanjutnya
1:54:05
1:34:13
26:31
50:03
14:53
1:36:59
30:02
1:22:13
0:58
1:54
2:39
0:42
0:52
0:52
0:54
11:09
9:32
0:36
23:31
27:34
33:03
15:04
Jadilah yang pertama berkomentar