- 14 hours ago
Kebangkitan Setelah Reinkarnasi
Category
🎥
Short filmTranscript
00:00Cheers! Happy Birthday!
00:04Thank you all. Thank you, Ayah, Ibu, Kakak.
00:08Happy Birthday, Denny.
00:11Andi, where are you for Denny?
00:14I see you don't have a lot of money.
00:17Your Sanjayi already gave you a lot of money.
00:20Then, where are you?
00:22It's not okay.
00:23Andi, let's go for a while.
00:26Okay.
00:30Let's go for a while.
00:32Let's go for a while.
00:34Let's go for a while.
00:36Let's go for a while.
00:38Let's go for a while.
00:40Let's go for a while.
00:44Denny, kamu kenapa?
00:46Minum, minuman itu.
00:48Hah? Apa yang salah dengan minuman itu?
00:52Jangan, jangan!
00:54Beracun!
00:55Aku tidak tahu.
00:57Aku benar-benar tidak tahu.
00:59Masih bilang, bukan kamu.
01:06Lalu ini apa?
01:10Ini...
01:11Ini Denny yang menyuruhku untuk...
01:19Dasar tidak tahu diri.
01:21Denny memang bukan adik kandung kamu.
01:23Tetapi tetap keluarga.
01:25Kamu jahat.
01:26Kamu setega itu.
01:27Kami membawa kamu dari tempat kamu.
01:29Berharap menemukan seseorang yang baik.
01:31Ternyata kamu iblis!
01:44Kamu masih pura-pura ya?
01:46Aku akan mengajarimu!
01:47Aku akan mengajarimu!
01:48Aku akan mengajarimu!
01:49Ayah, sudah cukup!
01:51Jangan pendidikan dia.
01:53Sekarang, lebih baik kita bawa Denny ke rumah sakit.
01:55Oke!
01:56Ayo cepat!
01:57Ayo!
01:58Ayo!
02:06Itu kamu!
02:07Kamu yang meracuniku!
02:13Kak!
02:14Kamu besok siram kobun dengan pesisida ini ya?
02:16Hehehe Hehehe
02:27Keh-keh-keh!
02:28Keh-keh-keh-keh!
02:30You
02:46You're not a fool!
02:50You're not a fool!
02:52You're not a fool!
02:54You're different from your own!
02:56Look at yourself!
02:58What?
03:19You're not a fool!
03:21It's not that I'm already dead.
03:23Then why?
03:24Ayah
03:26You know, I don't want to keep up with kakak Andi.
03:29He's always growing up in the environment.
03:32So, it's okay if he's got a habit that's just a habit.
03:36He's been living here for a few years.
03:40So, he needs to adapt.
03:42Adaptation?
03:44I'm afraid that the skills are not going to go away.
03:48Andi, you before you already had money,
03:51but we all have to forgive you.
03:54But for now,
03:56you even have to do it in Kalinda.
03:59You're really enjoying it.
04:02This is 10 years ago.
04:04The light has given me the opportunity to do it.
04:08In my life,
04:10I gave it all for a little bit to get a little bit of warmth.
04:14But finally,
04:16I died with a hint.
04:18Because of the beginning,
04:20you didn't think I was as a kid.
04:24Why are you crying?
04:26Why are you crying?
04:28I'm crying!
04:30I'm crying!
04:32I'm crying!
04:34You said you are crying!
04:35I'm crying!
04:37Where is the truth?
04:38You mean you're crying!
04:41You mean you're crying...
04:42You're crying?
04:43You're crying out!
04:44You're crying out here...
04:45You're crying out!
04:47You're crying out!
04:48You're crying out!
04:49You're being asked for me!
04:50To get back!
04:52To get back!
04:53I'm not going to die!
05:02You're still willing to die!
05:05You're willing to die!
05:07You're willing to die!
05:09You're willing to die!
05:12Kaka Andi, kaka don't speak like that.
05:15Kaka is an adult from Sanjaya,
05:18while I'm just an adult.
05:20Andi, kamu benar-benar mengecewakan ibu.
05:25Deni ini anak yang baik hati,
05:27selalu memperhatikan keluarga.
05:29Kenapa kamu harus merusaknya hanya karena rasa iri?
05:32Andi,
05:34memangnya kenapa kalau kamu anak kandung?
05:37Deni yang sudah menemani kami selama 17 tahun.
05:40Aku hanya menganggap Deni sebagai satu-satunya adikku.
05:46ANAK DURAKA!
05:49Sekarang juga kamu harus keluar!
05:51Dan berlutut!
05:52Kalau kamu sudah dimakani, baru bisa kamu masuk lagi!
05:55Ayah,
05:57sepertinya ini hukuman yang terlalu berat buat kakak.
05:59Kakak ini anak kandung keluarga Sanjaya.
06:02Dan aku cuma anak angkat.
06:04Jadi apapun yang dia minta,
06:06sudah seharusnya didapatkan.
06:08Sedangkan aku,
06:09aku telah merebut kehidupan 10 tahun kakak.
06:12Dan juga membagi cinta kalian.
06:14Deni,
06:18kamu tidak boleh berkata seperti itu.
06:20Buat ibu,
06:22kalian tidak ada bedanya.
06:27ANAK DURAKA!
06:29Apakah kamu ingin mengajukan keharmonisan rumah ini?
06:32Berlutut juga sekarang!
06:34Tenang aja.
06:35Aku memang berencana untuk keluar dari rumah ini.
06:38Apa kamu bilang?
06:44Aku akan memutuskan hubungan dengan keluarga Sanjaya.
07:01Kurang ajarah!
07:02Apakah kamu pikir kamu sudah hebat?
07:05Selama ini, keluarga ini yang membesarkan kamu.
07:08Apakah karena secari kertas ini,
07:10bisa memutuskan hubungan dengan keluarga?
07:12Bener itu kak.
07:14Kakak gak boleh bicara kayak gitu.
07:15Kakak itu,
07:16anak yang ibu lahirkan dengan penuh perjuangan.
07:18Apa kakak tega?
07:20Buat ibu jadi sedih.
07:22Andi,
07:23ayah itu cuma marah.
07:25Gak mungkin kan ayah bener-bener mesir kamu?
07:27Atau kamu pura-pura jadi korban untuk mendapatkan sipati?
07:31Apa ini cara kamu untuk memanfaatkan situasi?
07:34Andi,
07:36kenapa kamu tidak bisa seperti adikmu Denny?
07:38Dan membuat hidup ibu sedikit lebih tenang?
07:41Melahirkan.
07:42Membesarkan.
07:43Apa aku gak salah dengar?
07:45Aku tumbuh di Pantiasuhan.
07:47Setelah umur 10 tahun,
07:49aku harus bekerja keras untuk menyambung hidupku.
07:52Jadi pelayan.
07:53Jadi kurir.
07:54Pekerjaan apapun pernah aku lakukan.
07:57Melahirkan dan membesarkan apaan?
08:00Andi,
08:01kamu menyalahkan ibu.
08:03Ibu sudah kehilangan kamu selama 18 tahun.
08:07Dan merasa bersalah.
08:09Apa itu masih belum cukup?
08:11Jadi kamu merasa bersalah dan mengadopsi seorang anak.
08:14Dan memberikan segalanya untuk dia.
08:16Bahkan anak kandungmu sendiri gak dianggap.
08:19Luar biasa.
08:20Jadi maksudmu kamu cemburu sama Denny?
08:23Kamu pikir dengan cara kayak gitu,
08:26kamu bisa mengancam keluarga Sanjaya?
08:28Aku juga gak percaya tuh.
08:30Kalau kamu bakal ninggalin keluarga Sanjaya.
08:34Aku gak butuh keluarga Sanjaya.
08:36Kamu!
08:38Oke Tuan Sanjaya.
08:40Besok saya akan menyiapkan dokumen untuk pemutusan hubungan dengan keluarga anda.
08:44Apa kamu bilang dasar anak buraka?
08:47Apakah kamu tidak ingin tenang hidup lagi?
08:49Aku akan mengajarmu sampai kamu sadar.
08:52Anda ingin menghukumku.
08:56Kalian ingin membuat hidupku susah.
08:59Tapi kita lihat saja.
09:00Siapa yang hidupnya akan lebih susah duluan?
09:03Denny!
09:04Denny!
09:05Denny!
09:06Kamu gak apa-apa kan?
09:07Gak apa-apa bu.
09:08Jangan khawatir.
09:09Denny gak apa-apa.
09:10Udah.
09:11Jangan marahin Kak Andi lagi.
09:12Kalau dengan ini dia bisa melampiaskan amarahnya.
09:14Aku rela kok.
09:16Aku rela menahan sedikit penderitaan ini.
09:18Adi!
09:19Apa yang kamu lakukan?
09:20Denny!
09:21Apa yang kamu lakukan?
09:22Denny ini adikmu?
09:23Kenapa kamu hanya bisa puas?
09:24Setelah keluarga ini hansi.
09:25Hansi merangkakan.
09:26Udah.
09:27Jangan marahin Kak Andi lagi.
09:28Kalau dengan ini dia bisa melampiaskan amarahnya.
09:30Aku rela kok.
09:31Aku rela menahan sedikit penderitaan ini.
09:35Adi!
09:36Apa yang kamu lakukan?
09:38Denny ini adikmu.
09:39Kenapa kamu tegang menakiti dia?
09:44Ibu hanya mau kalian hidup dengan rukun.
09:47Kenapa kamu terus berseterun dengan adikmu?
09:50Apa kamu hanya bisa puas setelah keluarga ini hansi merangkakan?
09:55Andi!
09:56Sejak kapan kamu berubah jadi kayak gini?
09:59Kamu benar membuat aku cewa.
10:03Iya berubah.
10:04Berubah yang tadinya mudah diinjak-injak oleh kalian.
10:07Dan sekarang aku berani melawan.
10:09Gimana?
10:10Cuma segitu aja kamu gak kuat?
10:12Iya!
10:13Kalau begitu bagaimana dengan lukaku?
10:15Luka-luka ini hadiah dari keluarga Sanjaya.
10:21Andi.
10:24Luka-luka itu?
10:25Simpan rasa simpati palsumu.
10:27Kata-kata itu untuk siapa?
10:30Setiap kali aku dipukul,
10:32Ibu selalu ada di sana kan?
10:34Saat itu aku tidak pernah melihat air matamu setetes pun.
10:40Benar kan?
10:42Andi.
10:43Maksud ibu...
10:46Ghandi.
10:47Maafin aku ya kak.
10:49Gara-gara aku kakak jadi harus menderita.
10:51Aku akan pergi dari sini sekarang juga.
10:54Deni.
10:55Tidak.
10:56Kamu tidak mulai pergi.
10:58Kalau kamu gak ada.
10:59Ibu gak akan bisa hidup.
11:02Cukup Deni.
11:03Simpan saja ke pasukanmu.
11:05Heh!
11:06Kamu yang mukul orang.
11:08Tapi masih nyalahin orang lain.
11:10Kamu pernah ngaca gak?
11:12Siapa yang sebenarnya gak bisa ngurus diri?
11:14Sejak kami membawamu kembali ke rumah ini.
11:17Rumah ini menjadi tidak tenang.
11:19Kalau kamu benar-benar ingin keluar dari keluarga Sanjaya,
11:23baiklah akan saya kaburkan permohonan kamu.
11:26Pergi sekarang juga.
11:38Keluar dari rumah keluarga Sanjaya.
11:44Baiklah.
11:45Terima kasih atas kebaikanmu.
11:46Tuan Sanjaya.
11:48Kamu!
11:51Oh iya.
11:52Tolong list semua pengeluaranku selama hidup bersama kalian.
11:55Aku akan membayarnya satu persatu.
11:58Dan mulai sekarang, aku tidak ada hubungannya dengan kalian lagi.
12:01Biar lagi.
12:14Dasar anak Nurhat Nga.
12:16Apa yang dia inginkan?
12:18Mau memutuskan hubungan dengan keluarga Sanjaya?
12:21Emang keluarga Sanjaya pernah buat salah apa padanya?
12:24Menurutku, dia cuma iri sama Deni.
12:28Tunggu aja.
12:30Setelah dia menderita nanti,
12:31dia pasti akan menangis
12:33dan memohon untuk kembali.
12:35Hah?
12:36Kembali?
12:37Kalau dia kembali,
12:38akan kupacahkan sakit.
12:39Andi selalu terlihat penurut.
12:42Tapi,
12:43kenapa tiba-tiba dia melawan keluarga?
12:45Sudahlah ya.
12:46Jangan salahin Kak Andi terus.
12:47Ini salahku.
12:49Kalau aja aku tidak ngomong yang sebenarnya,
12:51mungkin Kak Andi tidak akan...
12:52Deni,
12:54ini bukan salahmu.
12:55Kamu hanya mengatakan yang sebenarnya.
12:57Dia yang ingin memutuskan hubungan dengan keluarga Sanjaya, kan?
13:00Baik!
13:01Baik!
13:02Aku akan mengabulkannya!
13:06Kak Deki!
13:08List semua biaya yang dikeluarkan untuk anak Duraka itu,
13:13aku mau lihat bagaimana dia mau membayarnya.
13:16Baik, Tuan.
13:22Kakak nggak usah khawatir.
13:26Kakak bisa tinggal di sini.
13:28Meski sedikit berantakan,
13:30kalau udah dirapikan,
13:31masih cukup nyaman untuk ditinggali.
13:33Aku sudah terlalu merepotkanmu.
13:35Mana mungkin aku mengeluh sama tempat seperti ini?
13:38Tak usah omong kayak gitu, Kak.
13:40Kalau dulu Kakak nggak enjak aku kerja,
13:42mungkin aku sudah mati kelaparan.
13:44Kakak tenang aja.
13:45Selama aku masih punya makanan,
13:47Kakak nggak akan kelaparan.
13:52Deki udah datang.
13:57Tunggu sebentar, Kak.
13:59Aku akan menemunya.
14:05Gunawan,
14:06barang-barang yang kau inginkan,
14:07sudah aku bawa semua.
14:08Gunawan,
14:11asal kamu tahu ya,
14:12semua barang-barangmu ini,
14:14kalau dijual nggak ada harganya.
14:17Karena kamu tetanggaku,
14:18aku bayar batu itu.
14:21Dua...
14:22Terima kasih, Adik.
14:23Tunggu.
14:24Tunggu.
14:25Tunggu.
14:39Kalau bukan 100 juta,
14:40kami tidak akan menjualnya.
14:43Eh, tau apa kau?
14:45Aku bilang,
14:46kalau bukan 100 juta,
14:47kami tidak akan menjualnya.
14:49I said that if not 100 juta, we won't sell it.
14:55Hey, what are you talking about?
14:56That's like 100 juta.
14:58That's right.
15:00Gunawan, you already told me.
15:02That's why I gave you a high price.
15:04You're wrong.
15:06It's not like that, Dick.
15:08He's got to get me from the Pantiasuan.
15:10And he came.
15:12He doesn't know about you.
15:14I believe you.
15:19100 juta untuk batu kristal ini,
15:24kita nggak akan rugi kok.
15:26Di kehidupan sebelumnya,
15:28Gunawan jual batu kristal itu dengan murah kepada orang lain.
15:31Itu membuatnya menyesal seumur hidup.
15:33Tapi kali ini, keberuntungan berpihak padanya.
15:37Gimana? Sudah dipertimbangkan?
15:39Ini adalah batu kristal ametis yang sangat langkah.
15:42Bahkan, kami ingin untuk menjualnya.
15:47Oke, deal 100 juta.
15:49Gak nyangka, bersih-bersih rumah malah menemukan pembeli seperti dia.
16:06Oke, Gunawan. Aku pergi dulu.
16:10Dick, tadi di jalan dah. Sampai jumpa.
16:19Bagaimana bisa batu seperti itu seharga 100 juta?
16:24Gak usah dihitung berkali-kali. Jumlahnya udah bener kos.
16:38Wah, Kak Andi hebat banget.
16:40Aku gak nyangka, barang-barang yang aku bawa dari desa ternyata ada barang antiknya.
16:46Aku bahkan tidak baru mimpi punya uang sebanyak ini.
16:52Ini, bagian untuk Kak Andi.
16:54Enggak, enggak. Ini milikmu.
17:00Uang sebanyak ini buat aku gak ada gunanya, Kak.
17:04Kak, ambil aja ya.
17:07Kalau bukan karena Kakak, aku pasti udah jual barang itu sebagai sampah.
17:10Hubunganku dengan keluarga Sanjaya sudah sepenuhnya putus.
17:15Bahkan, aku ingin mereka membayar harga atas apa yang mereka lakukan.
17:20Aku memang butuh uang.
17:23Oke, aku anggap ini pinjaman.
17:26Nanti, pasti aku balikin ya.
17:28Maksud Kakak apa?
17:29Kita ini kan saudara.
17:30Gak usah gitu lah.
17:40Kak Teki, saya tahu kamu mau ngelindungi anak culun itu.
17:57Tapi bisa enggak?
17:58Enggak usah bikin kebohongan yang konyol.
18:01Dengan sifatnya yang serakah, mana mungkin sih mutasi rekeningnya nol?
18:05Nona Leni, ini emang kenyataannya.
18:08Tidak mungkin salah.
18:10Tidak mungkin.
18:12Ana Durhaka itu sudah kembali ke keluarga Sanjaya selama lebih dari 4 tahun.
18:18Bagaimana mungkin dia tidak menggunakan dana?
18:23Jadi selama ini, bagaimana dia hidup?
18:26Pasti ada kesalahan.
18:28Andi itu adalah bagian dari keluarga Sanjaya.
18:31Bagaimana mungkin benar-benar nol?
18:34Bagaimana ini bisa terjadi?
18:36Nyonya, dulu Anda tidak merasa nyaman karena kedatangan Tuhan Andi.
18:41Jadi Anda meminta finance untuk tidak memberikan uang kepadanya.
18:43Aku?
18:45Aku berkata seperti itu.
18:47Bu, Deni masih mendapatkan satu N setiap bulan buat uang jajannya.
18:52Saat itu apa sih yang ibu pikirin?
18:54Bahkan ibu gak kasih satu sen pun buat Andi.
18:57Apa maksudmu?
18:59Bagaimana mungkin Andi mau dibandingkan dengan Deni?
19:03Lagipula ibu gak sengaja kok ngelakuin itu?
19:07Kalau dia emang butuh uang, harusnya dia datang dong ke keluarga.
19:10Kenapa malah masang oja sedih?
19:13Mau ditunjukin ke siapa sih?
19:15Bukan itu maksudku.
19:18Bu, udah ya gak usah dipikirin.
19:21Kak Andi, makan dan tinggal di rumah ini.
19:24Jadi gak ada special pun yang dikeluarkan.
19:26Bener.
19:27Kita gak pernah memperlakukannya dengan buruk.
19:29Bahkan kalau dia gak punya uang saku,
19:32dia tetap bisa makan dan minum tanpa khawatir.
19:35Sebenernya Tuan Andi tidak pernah makan di rumah.
19:38Dan dia tidak pernah menghabiskan uang special pun.
19:51Omong kosong apa ini?
19:53Dia tiap hari ada di rumah.
19:55Bagaimana mungkin dia tidak makan?
19:57Kursi? Kursinya mana?
20:00Maaf, Tuan Andi tidak punya kursi.
20:02Kenapa?
20:04Ini perintah dari nona Lenny.
20:08Aku?
20:10Aku yang bilang kayak gitu?
20:11Kapan aku kasih kamu perintah kayak gitu?
20:14Dulu,
20:16ibumu mengenangkan hatiku dengan masakan-masakan ini.
20:21Andi, ibu tahu kalau udang ini makanan besokan kamu.
20:25Jadi ibu sengaja nyiapin deh buat kamu.
20:27Ibu, ini kacangnya yang kami tanam di desa.
20:33Rasanya enak.
20:34Coba deh.
20:35Kamu kenapa?
20:36Dini, kamu kenapa?
20:43Dini, kamu kenapa?
20:45Tidini, kamu kenapa?
20:47Tidini, kamu kenapa?
20:48Tidini, kamu kenapa?
20:52Kacang itu buat apa?
20:54Kamu mau bunuh dia?
20:56Aku nggak tahu.
20:58Bagaimana nih?
20:59Cepat bawa dia ke rumah sakit.
21:02Itu yang kamu pelajari di pantai asuhan.
21:05Trik-trik kayak gini.
21:07Lebih baik kamu simpan kacang itu.
21:08Aku nggak mau lihat lagi.
21:10Aku benar-benar nggak tahu.
21:12Dan mulai sekarang,
21:13kamu nggak boleh makan di meja makan ini.
21:16Nggak ada tempat buat kamu.
21:17Yang mana aku tahu?
21:18Mana mungkin aku sebodoh itu?
21:19Aku kan cuman bilang,
21:20dia nggak boleh duduk di meja makan.
21:21Kenapa dia benar-benar nggak duduk?
21:22Jadi ini kehidupan yang dia jalani di keluarga Sanjaya?
21:24Kenapa bisa seperti ini?
21:25Kenapa bisa seperti ini?
21:26Terima kasih.
Recommended
21:31
|
Up next
1:30:34
1:35:09
1:11:33
59:08
25:48
47:13
43:09
1:09:18
Be the first to comment