#ShortDrama #EngSub #FullEpisode #TrendingNow #MustWatch #shortfilm #drama
#CinemaPicks
#CinemaPicks
Category
🎥
Short filmTranscript
00:00Cheers! Happy Birthday!
00:04Thank you all. Thank you, Ayah, Ibu, Kakak.
00:08Happy Birthday, Denny.
00:11Andi, what's your gift for Denny?
00:14I see that you don't have a lot of money.
00:17Your Sanjay already gave you a lot of money.
00:20Then, where are you?
00:22It's okay, it's okay.
00:23Andi, let's drink for a month.
00:26Okay.
00:30No купing.
00:36Oplah.
00:42Okay.
00:44Dani?
00:45Kamu kenapa?
00:46Minum, minuman itu.
00:48Hah? Apa yang salah dengan minuman itu?
00:52Jangan-jangan beracun.
00:55Aku tidak tahu.
00:57Aku benar-benar tidak tahu.
00:59You didn't tell me, it's not you. And what is this?
01:07This is Danny who asked me to...
01:13You don't know yourself. Danny is not a son of you, but you are still a family.
01:25You are a victim. You are a setegah.
01:27Kami membawa kamu dari tempat kumu.
01:29Berharap menemukan seseorang yang baik.
01:31Ternyata kamu iblis!
01:44Kamu masih pura-pura ya? Aku akan mengajarimu!
01:47Aku akan mengajarimu! Aku akan mengajarimu!
01:49Ayah, sudah cukup.
01:51Jangan pendidikan dia.
01:53Sekarang lebih baik kita bawa Danny ke rumah sakit.
01:55Oke, ayo cepat!
01:57Ayo!
02:05Itu kamu. Kamu yang meracuniku.
02:13Kak, kamu besok siram kebun dengan pesisida ini ya?
02:17Terserah.
02:21Terserah.
02:23.
02:46You are using your hands!
02:48You are not a fool!
02:50You are a big one!
02:52You are different from your sister!
02:54You can help me!
02:56Look at this!
02:58Yip!
03:17Yip!
03:19Ini, bukannya aku sudah mati!
03:23Lalu kenapa?
03:25Ayah, udahlah yi.
03:27Don't forget to keep up with kakak Andi.
03:29She's a big part in the environment.
03:31She's a big part in the environment.
03:33So, she's a big part.
03:35She's a big part.
03:37She's a big part.
03:39She's a big part.
03:41So, she needs to adapt.
03:43Adaptation?
03:45I'm afraid.
03:47She's not going to die.
03:49Andi, you've already had to pay attention.
03:51Andi, you've already had to pay attention.
03:53But we all have to forgive you.
03:55Andi, for now,
03:57you're even going to pay attention to the calendar.
03:59You're really gonna be jizik.
04:01This is 10 years later.
04:03The sky has given me the opportunity.
04:07In the past few years,
04:09I gave you everything
04:11just to get a little bit of a warm-up.
04:15But, finally,
04:17I'm dying.
04:19Because you really didn't think I was a keluar.
04:23Why are you dying?
04:25Why are you dying?
04:27I'm dying!
04:29I'm dying!
04:31You're dying!
04:33You're dying!
04:35You're dying!
04:37I'm dying!
04:38What's the evidence?
04:39You're dying!
04:41You're dying!
04:43You're dying!
04:45Who's going to die?
04:47I'm dying!
04:49I'm dying!
04:51I'm dying!
04:53Myself!
04:55I'm dying down!
04:59You're dying!
05:01I'm dying,
05:04I'm dying to die!
05:05Denny with one word, is able to make me fit.
05:09You're too much for it.
05:12Kak Andi, kakak doesn't say that.
05:15Kakak is a child of Sanjaya.
05:18I'm a child of Sanjaya.
05:20Andi, you're really a mother.
05:25Denny is a child who has a good heart.
05:27Why do you have to protect it?
05:29Why do you have to destroy it?
05:31Why do you feel angry?
05:33Andi, why do you think you're a child of Denny?
05:37Denny is 17 years old.
05:40I just call Denny as one of my friends.
05:46ANAK DURAKA!
05:49Sekarang juga kamu harus keluar dan berlutut.
05:52Kalau kamu sudah dimakan diri, baru bisa kamu masuk lagi.
05:55Ayah, it's like this is too much for kakak.
05:59Kakak ini anak kandung keluarga Sanjaya.
06:02Dan aku cuma anak angkat.
06:04Jadi apapun yang dia minta, sudah seharusnya dia dapatkan.
06:08Sedangkan aku, aku telah merebut kehidupan 10 tahun kakak.
06:12Dan juga membagi cinta kalian.
06:17Denny, kamu tidak boleh berkata seperti itu.
06:20Buat ibu, kalian tidak ada bedanya.
06:24ANAK DURAKA!
06:29Apakah kamu ingin menghargikan keharmonisan rumah ini?
06:32Berlutut juga sekarang!
06:34Tenang aja.
06:35Aku memang berencana untuk keluar dari rumah ini.
06:38Apa kamu bilang?
06:39Aku bilang, aku akan memutuskan hubungan dengan keluarga Sanjaya.
06:54Kurang ajarah!
07:02Apakah kamu pikir kamu sudah hebat?
07:05Selama ini, keluarga ini yang membesarkan kamu.
07:08Apakah karena secari kertas ini, bisa memutuskan hubungan dengan keluarga?
07:13Bener itu kak.
07:14Kakak gak boleh bicara kayak gitu.
07:16Kakak itu anak yang ibu lahirkan dengan penuh perjuangan.
07:19Apakah kakak tega?
07:20Buat ibu jadi sedih.
07:21Andi, ayah itu cuma marah.
07:25Gak mungkin kan ayah bener-bener mesir kamu?
07:28Atau kamu pura-pura jadi korban untuk mendapatkan sipati?
07:31Apa ini cara kamu untuk memanfaatkan situasi?
07:35Andi, kenapa kamu tidak bisa seperti adikmu, Denny?
07:39Dan membuat hidup ibu sedikit lebih tenang?
07:41Melahirkan.
07:43Membesarkan.
07:44Apa aku gak salah dengar?
07:46Aku tumbuh di Pantiasuhan.
07:48Setelah umur 10 tahun, aku harus bekerja keras untuk menyambung hidupku.
07:52Jadi pelayan.
07:54Jadi kurir.
07:55Pekerjaan apapun pernah aku lakukan.
07:57Melahirkan dan membesarkan apaan?
08:00Andi, kamu menyalahkan ibu.
08:03Ibu sudah kehilangan kamu selama 18 tahun.
08:07Dan merasa bersalah.
08:09Apa itu masih belum cukup?
08:11Jadi kamu merasa bersalah dan mengadopsi seorang anak.
08:14Dan memberikan segalanya untuk dia.
08:16Bahkan anak kandungmu sendiri gak dianggap.
08:19Luar biasa.
08:20Jadi maksudmu kamu cemburu sama Denny?
08:24Kamu pikir dengan cara kayak gitu kamu bisa mengancam keluarga Sanjaya?
08:29Aku juga gak percaya tuh kalau kamu bakal ninggalin keluarga Sanjaya.
08:34Aku gak butuh keluarga Sanjaya.
08:36Kamu!
08:39Oke Tuan Sanjaya.
08:40Besok saya akan menyiapkan dokumen untuk pemutusan hubungan dengan keluarga anda.
08:44Apa kamu bilang?
08:45Dasar anak duraka.
08:47Apakah kamu tidak ingin tenang hidup lagi?
08:50Aku akan mengajarmu sampai kamu sadar.
08:54Anda ingin menghukumku?
08:57Kalian ingin membuat hidupku susah.
08:59Tapi kita lihat saja.
09:00Siapa yang hidupnya akan lebih susah duluan?
09:06Denny!
09:07Denny!
09:08Kamu gak apa-apa kan?
09:09Gak apa-apa bu.
09:10Jangan khawatir.
09:11Denny gak apa-apa.
09:12Udah.
09:13Jangan marahin ke Andi lagi.
09:14Kalau dengan ini dia bisa melampiaskan amarahnya.
09:17Aku rela kok.
09:18Aku rela menahan sedikit penderitaan ini.
09:20Adi!
09:21Apa yang kamu lakukan?
09:22Denny ini adikmu.
09:23Kenapa kamu tegang menyakiti dia?
09:24Ibu hanya mau kalian hidup dengan rukun.
09:25Kenapa kamu terus berseterun dengan adikmu?
09:26Apa kamu hanya bisa puas setelah keluarga ini hansi menangkakan?
09:29Andi!
09:30Sejak kapan kamu berubah jadi kayak gini?
09:32Kamu benar membuat aku kecewa?
09:33Aku rela membuat kamu berubah!
09:35Apa yang kamu lakukan?
09:39Danny ini adikmu?
09:40Kenapa kamu lepinkan menyakiti dia?
09:44Ibu hanya mau kalian hidup dengan rukun!
09:47Kenapa kamu terus berseterun dengan adikmu?
09:50Apa kamu hanya bisa puas setelah keluarga ini hansi mereka akan kelihatan?
09:55Andi!
09:56Sejak kapan kamu berubah jadi kayak gini?
09:58Kamu benar membuat aku kecewa!
10:01Tegak!
10:03Yes, it changed.
10:04It changed what was easy to do with you.
10:07And now I'm ready to fight.
10:09How?
10:10Just like that, you're not strong?
10:12Yes!
10:13If that, how about you?
10:18Luka-luka this is a gift from the keluarga Sanjaya.
10:21Andi...
10:24Luka-luka that...
10:25No, I'm sorry.
10:27That's why it's for who?
10:29Setiap kali aku dipukul, Ibu selalu ada di sana, kan?
10:34Saat itu aku tidak pernah melihat air matamu setetes pun.
10:40Bener, kan?
10:42Andi...
10:44Maksud Ibu...
10:46Kak Andi, maafin aku ya, Kak.
10:49Gara-gara aku, Kakak jadi harus menderita.
10:51Aku akan pergi dari sini sekarang juga.
10:54Deni...
10:55Tidak, kamu tidak mulai pergi.
10:58Kalau kamu tidak ada,
11:00Ibu tidak akan bisa hidup.
11:02Cukup, Deni.
11:03Simpan saja kepasuhanmu.
11:04Heh!
11:06Kamu yang muka orang,
11:08tapi masih nyalahin orang lain.
11:10Kamu pernah mengajar tidak?
11:12Siapa yang sebenarnya tidak bisa mengurus diri?
11:14Sejak kami membawamu kembali ke rumah ini,
11:17rumah ini menjadi tidak tenang.
11:19Kalau kamu benar-benar ingin keluar dari keluarga Sanjaya,
11:23baiklah, akan saya kabulkan permohonan kamu.
11:28Pergi sekarang juga!
11:38Keluar dari rumah keluarga Sanjaya!
11:43Baiklah, terima kasih atas kebaikanmu.
11:46Tuan Sanjaya.
11:48Kamu!
11:50Oh iya, tolong nulis semua pengeluaranku selama hidup bersama kalian.
11:55Aku akan membayarnya satu persatu.
11:57Dan mulai sekarang, aku tidak ada hubungannya dengan kalian lagi.
12:01Dasar anak Nurhat Nga.
12:15Apa yang dia inginkan?
12:17Mau memutuskan hubungan dengan keluarga Sanjaya?
12:20Emang keluarga Sanjaya pernah buat salah apa padanya?
12:23Menurutku, dia cuma iri sama Denny.
12:28Tunggu aja, setelah dia menderita nanti, dia pasti akan menangis dan memohon untuk kembali.
12:35Hah?
12:36Kembali?
12:37Kalau dia kembali, akan kupasahkan kakek.
12:39Andi selalu terlihat penurut.
12:41Tapi, kenapa tiba-tiba dia melawan keluarga?
12:44Udahlah ya.
12:45Jangan salahin Kak Andi terus.
12:47Ini salahku.
12:48Kalau aja aku nggak ngomong yang sebenarnya, mungkin Kak Andi nggak akan...
12:53Denny, ini bukan salahmu.
12:55Kamu hanya mengatakan yang sebenarnya.
12:57Dia yang ingin memutuskan hubungan dengan keluarga Sanjaya, kan?
13:00Baik, baik.
13:01Aku akan mengabulkannya.
13:05Kak Deki!
13:08List semua biaya yang dikeluarkan untuk anak duraka itu.
13:12Aku mau lihat bagaimana dia mau membayarnya.
13:15Baik, Tuan.
13:24Kakak nggak usah khawatir.
13:26Kakak bisa tail di sini.
13:28Meski sedikit berantakan,
13:30kalau udah dirapikan,
13:31masih cukup nyaman untuk ditinggali.
13:33Aku sudah terlalu merepotkanmu.
13:35Mana mungkin aku mengeluh sama tempat seperti ini?
13:38Tak usah omong kayak gitu, Kak.
13:40Kalau dulu Kakak nggak ajak aku kerja,
13:42mungkin aku sudah mati kelaparan.
13:44Kakak tenang aja.
13:45Selama aku masih punya makanan,
13:47Kakak nggak akan kelaparan.
13:56Deki udah datang.
13:58Tunggu sebentar, Kak.
13:59Aku akan menemunya.
14:04Gunawan,
14:05barang-barang yang kau inginkan,
14:06sudah aku bawa semua.
14:07Sudah aku bawa semua.
14:27Gunawan,
14:27asal kamu tahu ya,
14:28semua barang-barangmu ini kalau dijual nggak ada harganya.
14:33Karena kamu tetanggaku,
14:34aku bayar batu itu 200.
14:37Terima kasih, adik.
14:38Tunggu.
14:39Kalau bukan 100 juta,
14:41kami tidak akan menjualnya.
14:42Eh,
14:43kamu apa kau?
14:48Aku bilang,
14:49kalau bukan 100 juta,
14:51kami tidak akan menjualnya.
14:54Eh,
14:55kamu tuh ngomong apa?
14:56Batu kayak gitu 100 juta,
14:57yang bener aja.
14:58Bunawan,
14:58kamu tuh sudah aku anggap saudara,
15:01makanya aku kasih harga tinggi.
15:03Kamu mau merasa ya?
15:04Bukan begitu, Dick.
15:06Dia ini kakak nggak takut dari mantiasuan.
15:08Dan dia baru datang.
15:10Dia tidak begitu tahu soal barang yang disini.
15:13Percaya padaku.
15:21100 juta,
15:22untuk batu kristal ini,
15:23kita nggak akan rugi kok.
15:25Di kehidupan sebelumnya,
15:27Gunawan jual batu kristal itu dengan murah kepada orang lain.
15:30Itu membuatnya menyesal seumur hidup.
15:33Tapi kali ini,
15:34keberuntukan berpihak padanya.
15:36Gimana?
15:37Sudah dipertimbangkan?
15:39Ini adalah batu kristal ametis yang sangat langkah.
15:42Bahkan,
15:43kami ingat untuk menjualnya.
15:46Oke,
15:47deal 100 juta.
16:00Nggak nyangka,
16:01bersih-bersih rumah,
16:03malah menemukan pembeli seperti dia.
16:07Oke, Gunawan.
16:08Aku pergi dulu.
16:11Dick, tadi di jalan dah.
16:12Sampai jumpa.
16:21Bagaimana bisa ya,
16:22batu seperti itu,
16:23seharga 100 juta?
16:25Gak usah dihitung berkali-kali,
16:29jumlahnya udah bener kos.
16:37Wah,
16:38Kak Andi hebat banget.
16:39Aku nggak nyangka,
16:41barang-barang yang kubawa dari desa,
16:43ternyata ada barang antiknya.
16:46Aku bahkan,
16:47tidak baru mimpi,
16:48punya uang sebanyak ini.
16:49Ini,
16:53bagian untuk Kak Andi.
16:57Nggak, nggak.
16:58Ini milikmu.
17:00Uang sebanyak ini,
17:01buat aku nggak ada gunanya, Kak.
17:04Kak, ambil aja ya.
17:05Kalau bukan karena kakak,
17:08aku pasti udah jual barang itu,
17:09sebagai sampah.
17:12Hubunganku dengan keluarga Sanjaya,
17:13sudah sepenuhnya putus.
17:15Bahkan,
17:16aku ingin mereka membayar harga,
17:17atas apa yang mereka lakukan.
17:20Aku memang butuh uang.
17:23Oke,
17:24aku anggap ini pinjaman.
17:25Nanti,
17:26pasti aku balikin ya.
17:28Maksud kakak apa?
17:29Kita ini kan saudara,
17:30nggak usah gitulah.
17:35Terima kasih.
17:51Kak Teki,
17:52saya tahu,
17:53kamu mau ngelindungi anak culun itu.
17:56Tapi bisa nggak?
17:57Nggak usah bikin kebohongan yang konyol.
18:00Dengan sifatnya yang serakah,
18:01mana mungkin sih mutasi rekeningnya nol?
18:05Bagaimana Leni?
18:06Ini emang kenyataannya.
18:08Tidak mungkin salah.
18:09Tidak mungkin.
18:11Ana Durhaka itu,
18:13sudah kembali ke keluarga Sanjaya
18:15selama lebih dari 4 tahun.
18:18Bagaimana mungkin dia,
18:19tidak menggunakan dana?
18:23Jadi selama ini,
18:24bagaimana dia hidup?
18:26Pasti ada kesalahan.
18:28Andi itu adalah bagian dari keluarga Sanjaya.
18:31Bagaimana mungkin benar-benar nol?
18:33Bagaimana ini bisa terjadi?
18:36Nyonya,
18:37dulu Anda tidak merasa nyaman
18:39karena kedatangan Tuhan Andi.
18:40Jadi Anda meminta finance
18:42untuk tidak memberikan uang kepadanya.
18:44Aku?
18:46Aku berkata seperti itu?
18:48Bu,
18:49Dini masih mendapatkan 1 N
18:50setiap bulan buat uang jajannya.
18:52Saat itu apa sih yang ibu pikirin?
18:54Bahkan ibu nggak kasih 1 cent pun
18:56buat Andi.
18:57Apa maksudmu?
18:59Bagaimana mungkin
19:00Andi mau dibandingkan dengan Deni?
19:03Lagipula,
19:04ibu nggak sengaja kok ngelakuin itu?
19:07Kalau dia emang butuh uang,
19:08harusnya dia datang dong ke keluarga.
19:10Kenapa malah masang wajah sedih?
19:12Mau ditunjukin ke siapa sih?
19:14Bukan itu maksudku.
19:17Bu,
19:18udah ya, nggak usah dipikirin.
19:20Kak Andi,
19:21makan dan tinggal di rumah ini.
19:23Jadi nggak ada special pun yang dikeluarkan.
19:25Bener.
19:26Kita nggak pernah memperlakukannya dengan buruk.
19:29Bahkan,
19:30kalau dia nggak punya uang saku,
19:32dia tetap bisa makan dan minum
19:33tanpa khawatir.
19:35Sebenernya,
19:36Tuan Andi tidak pernah makan di rumah.
19:38Dan dia tidak pernah menghabiskan uang special pun.
19:51Omong kosong apa ini?
19:53Dia tiap hari ada di rumah.
19:54Bagaimana mungkin dia tidak makan?
19:57Kursi!
19:58Kursinya mana?
20:00Maaf,
20:01Tuan Andi tidak punya kursi.
20:03Kenapa?
20:04Ini perintah dari nona Lenny.
20:08Aku?
20:10Aku yang bilang kayak gitu?
20:12Kapan aku ngasih kamu perintah kayak gitu?
20:14Dulu,
20:16ibumu mengenangkan hatiku dengan masakan-masakan ini.
20:18Ini.
20:20Andi,
20:21ibu tahu kalau udang ini makanan besokan kamu.
20:24Jadi,
20:25ibu sengaja nyiapin deh buat kamu.
20:28Ah, ibu.
20:31Ini kacangnya yang kami tanam di desa.
20:33Rasanya enak.
20:34Coba deh.
20:35Dini,
20:36kamu kenapa?
20:37Dini,
20:38kamu kenapa?
20:39Dini,
20:40kamu kenapa?
20:41Dini,
20:42kamu kenapa?
20:43Dini,
20:44kamu kenapa?
20:45Alhamdulillah,
20:46Bapak.
20:48Dini!
20:50Kamu kenapa?
20:52Kacang itu buat apa?
20:54Kamu mau bunuh dia?
20:56Aku nggak tahu.
20:58Bagaimana nih?
20:59Cepat bawa dia ke rumah sakit.
21:02Itu yang kamu pelajari di pantai asuhan.
21:04Trik-trik kayak gini.
21:06Lebih baik kamu simpan kacang itu.
21:08Aku nggak mau lihat lagi.
21:09Aku benar-benar nggak tahu.
21:11Dan mulai sekarang,
21:13kamu nggak boleh makan di meja makan ini.
21:15Nggak ada tempat buat kamu.
21:24Ya, mana aku tahu.
21:25Mana mungkin aku sebodoh itu.
21:27Aku kan cuman bilang,
21:28dia nggak boleh duduk di meja makan.
21:30Kenapa dia benar-benar nggak duduk?
21:33Jadi ini kehidupan yang dia jalani di keluarga Sanjaya?
21:37Kenapa bisa seperti ini?
21:40Tidak biasa.
21:41Tidak biasa okey apa-apa.
21:42Tidak biasa okey apa-apa ini?
21:44Tidak biasa.
21:45Padajamu, dia berkata alas.
Recommended
16:48
|
Up next
20:50
3:00:15
3:00:15
59:08
1:09:18
25:48
2:45:01
Be the first to comment