Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
BOGOR, KOMPAS.TV - Berlokasi di Pusdiklat Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Chief Justice Debra Mortimer beserta rombongan hadir dalam dialog yudisial.

Dialog ini adalah kerja sama antara Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan Mahkamah Agung Australia yang sudah terjalin lama sejak tahun 2004 silam.

Sebelum dialog, terlebih dahulu dilakukan penanaman tanaman mundu sebagai simbol terjalinnya kerja sama yang baik antar kedua negara.

Usai menanam pohon di hadapan hakim agung, dialog yudisial dibagi menjadi beberapa sesi.

Sesi pertama mengenai keadilan iklim dan litigasi lingkungan yang menegaskan peran strategis peradilan dalam menjawab krisis global.

Yang kedua, sesi mengenai pemeriksaan saksi ahli melalui metode hot tube dan penggunaan indirect evidence yang membawa kita pada refleksi tentang integritas proses persidangan.

Yang terakhir, sesi mengenai penetapan UNCITRAL Model Law on Cross Border Insolvency yang menyikap tantangan nyata globalisasi sengketa kepailitan lintas yurisdiksi yang semakin sering muncul seiring keterhubungan ekonomi.

Diskusi yang digelar antar dua negara dengan diikuti puluhan hakim ini sebagai bentuk tanggung jawab moral sebagai hakim untuk terus memperbarui diri demi menjaga kepercayaan publik.

Dengan adanya diskusi ini, diharapkan dapat menghasilkan pengetahuan yang konkret serta inspirasi yang dapat diterapkan di ruang sidang, yang pada akhirnya memperkuat peradilan di negeri ini agar tetap relevan dengan zaman.

Baca Juga Mahkamah Agung Bahas Eksekusi Perdata, Ungkap Cara Urai 7 Masalah Krusial - MA NEWS di https://www.kompas.tv/nasional/621611/mahkamah-agung-bahas-eksekusi-perdata-ungkap-cara-urai-7-masalah-krusial-ma-news

#manews #mahkamahagung #yudisial #hakim

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/621783/perkuat-kerja-sama-hukum-ma-ri-dan-ma-australia-gelar-dialog-yudisial-di-bogor-ma-news
Transkrip
00:00Intro
00:00Berlokasi di Pusdiklat Mahkamah Agung Megamendung Bogor, Jawa Barat,
00:14Chief Justice Deborah Mortimer, beserta rombongan hadir dalam Dialog Judisial.
00:19Dialog ini adalah kerjasama antara Mahkamah Agung Republik Indonesia
00:22dengan Mahkamah Agung Australia, yang sudah terjalin sejak tahun 2004 silam.
00:28Sebelum dialog, terlebih dahulu dilakukan penanaman tanaman mundu
00:31sebagai simbol terjalinnya kerjasama yang baik antara kedua negara.
00:36Usai menanam kohon di hadapan Hakim Agung, Dialog Judisial dibagi menjadi beberapa sesi.
00:42Sesi pertama mengenai keadilan iklim dan litigasi lingkungan
00:45yang menegaskan peran strategis peradilan dalam menjawab krisis global.
00:51Yang kedua, sesi mengenai pemeriksaan saksi ahli
00:53melalui metode hot tube dan penggunaan indirect evidence
00:58yang membawa kita pada refleksi tentang integritas proses persidangan.
01:02Yang terakhir, sesi mengenai penetapan uncitral model law-on, cross-border insolvency,
01:09yang menyikap tantangan nyata globalisasi,
01:11sengketa kepailitan lintas jurisdiksi,
01:13yang semakin sering muncul seiring keterhubungan ekonomi.
01:16Yang penting bahwa pembicaraan terkait mengenai keadilan iklim ini
01:23tidak lain bahwa memang kita tinggal di bumi yang sama
01:27sehingga kemudian kepedulian kita untuk menjaga lingkungan
01:30itu menjadi kepedulian seluruh umat, bahkan seluruh makhluk.
01:34Maka kemudian saling berbagi terkait mengenai aspek-aspek perlindungan lingkungan.
01:41Ini pesertanya adalah seluruh peserta, 80 peserta dari diklat pelatihan sertifikasi hakim.
01:52Diskusi yang digelar antar kedua negara dengan diikuti puluhan hakim ini
01:56sebagai bentuk tanggung jawab moral sebagai hakim
01:59untuk terus memperbarui diri demi menjaga kepercayaan publik.
02:05Terkait dengan tema-tema yang menarik,
02:08sesuai dengan perkembangan zaman, masalah insolvensi, masalah lingkungan,
02:14dan masalah hal-hal yang menurut saya,
02:20masing-masing negara mempunyai pengalaman terbaiknya
02:23yang bisa kita bagi, kita bahas bersama.
02:28Anggara dimakin di Indonesia juga bisa mengikuti perkembangan
02:33dari ilmu pengetahuan atau praktek-praktek terbaik yang terjadi di negara lain,
02:41terutama para praktisi di Indonesia juga bisa berkolaborasi dengan para praktisi di Australia.
02:49Dengan adanya diskusi ini, diharapkan dapat menghasilkan pengetahuan yang konkret
02:55serta inspirasi yang dapat diterapkan di ruang sidang
02:58yang pada akhirnya memperkuat peradilan di negeri ini
03:01agar tetap relevan dengan zaman.
03:03Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan