00:00Duka mendalam di Pompas Al-Kozini, publik harap ada tanggung jawab dan perbaikan.
00:06Tragedi amruknya bangunan pondok pesantren Al-Kozini di Sidoarjo
00:10menyisakan duka mendalam sekaligus gelombang tuntutan publik.
00:15Musibah pada Senin sore 28 September 2025 itu menewaskan 14 santri dan melukai lebih dari 100 lainnya.
00:24Bangunan tiga lantai tersebut runtuh saat ratusan santri tengah salat asar berjamaah,
00:31tak lama setelah pengecaran lantai atas.
00:34Peristiwa ini memunculkan pertanyaan besar siapa pengasuh Pompas Al-Kozini
00:39dan sejauh mana tanggung jawab pesantren atas insiden ini.
00:43Diketahui, pesantren tertua di buduran itu kini diasuh oleh Kiai Haji R. Abdus Salamujib,
00:49putra dari Kiai Haji Abdul Mujib, dan cucu pendiri pesantren Kiai Haji Radim Kozin Koirudin.
00:57Beliau juga menjabat Rais Syurya, PCN U Sidoarjo.
01:02Namun di tengah kedudukannya sebagai tokoh NU, publik kini menyoroti peran datang jawab moralnya.
01:08Pakar teknik sipil ITS, Muji Irawan, menyebut amruknya bangunan
01:13diduga aljibat kelalaian teknis dan pengerjaan tanpa tenaga profesional.
01:17Bahkan sejumlah santri disebut sempat dilibatkan dalam proses pengecoran.
01:24Pemerintah pun berencana membuat regulasi kursus pembangunan pesantren
01:28agar tragedi serupa tak terulang.
01:31Kini, publik menanti langkah transparan dan tanggung jawab nyata
01:36dari pengurus pondok pesantren Al-Kozini demi keadilan bagi para korban.
01:41Terima kasih telah menonton!