Gagal Menuju Gaza, Delegasi Indonesia Dalam Misi GSF Tiba di Tanah Air

Transcript

00:00Wanda Hamidah, Muhammad Fathur Rahman, dan Muhammad Husin,

00:08yang sempat menjadi delegasi Indonesia dalam misi kemanusiaan menuju ke Gaza,

00:13melalui pelayaran Global Summit Flotilla, telah tiba di tanah air pada Sabtu 4 Oktober.

00:20Ditemui OAK Media di kawasan Jakarta, salah dua dari delegasi, Wanda dan Fathur, bercerita,

00:25mereka gagal menuntaskan misi tersebut lebih awal sebelum tiba di Gaza, lantaran sejumlah alasan teknis.

00:33Mulai dari kerusakan di masing-masing kapal, hingga kapal terakhir yang ditumpangi mereka saat berada di Sicilia, Italia,

00:39bersama sejumlah delegasi dari negara lain, tidak mendapat izin dari Semet Nusantara.

00:45Sampai detik hari kepulangan saya, kami masih berkumpul di kapal Nusantara.

00:51Karena satu dan lain hal, karena tidak ada kapal lagi, ini sudah kapal terakhir yang menuju Gaza,

00:58kapal yang lain sudah tidak ada lagi yang menuju Gaza.

01:03Karena satu dan lain hal, kapal ini tidak diizinkan untuk berlayar,

01:10karena mungkin khawatir bahwa kami akan sendirian berlayar.

01:14Banyak kendala kapal komar mengalami rusak pada bagian kapal layar,

01:18karena menggunakan selling boot, kemudian baling-baling yang rusak, dan sebagainya.

01:23Dan kita tahu kapal Mbak Wanda sempat kehilangan bahan bakar,

01:26kemudian termasuk air di dalam kapal.

01:29Dan itu semua adalah ujian yang tidak seberapa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Palestina.

01:35Allah memberikan hanya kecil ujian bagi kita di lapangan,

01:38dengan apa yang kita rasakan.

01:40Dan kita terus bertahan di Sicilia kurang lebih dua minggu,

01:43dengan segala informasi yang masih belum pasti.

01:45Meski begitu, keduanya berencana untuk bisa melanjutkan misi kemanusiaan menuju ke Gaza,

01:53dan berharap dapat berangkat menggunakan kapal sendiri,

01:56serta membawa lebih banyak relawan.

01:59Diketahui, misi kemanusiaan global Sumut Flotila melibatkan sejumlah delegasi dari 44 negara,

02:05dengan menggunakan lebih dari 40 kapal.

02:08Misi tersebut menjadi upaya menembus blokade Israel di perairan Palestina,

02:13untuk mengirimkan bantuan, mulai dari makanan, pakaian, keperluan bayi, hingga oksigen.

02:19Dari Jakarta, Irfan Shana Syutyon, Kantor Berita Antara, Mawartakan.