00:00Proses evakuasi masih berlangsung di Sidual Jawa Timur, kita akan sapa jurnalis Kompas TV.
00:04Ada Nyoman Deni dan Miss Bahul Munir di lokasi Pompas Buduran.
00:08Ada juga Arief Hidayat dan Ismail Hassan dari Rumah Sakit Bayangkara, Surabaya.
00:14Kita ke Nyoman terlebih dahulu di Pompas Buduran.
00:18Selamat malam, Nyoman bagaimana proses evakuasi korban yang dilakukan hingga Jumat malam?
00:23Baik, Rahmat Ibrahim dan juga Saudara, hingga Jumat malam ini tim Sargabungan yang terdiri dari Basarnas,
00:33TNI Polri dan petugas pemadam kebakaran serta sejumlah relawan masih terus melakukan proses pencarian para korban
00:41yang belum ditemukan di reruntuhan ambruknya bangunan pondok pesantren Al-Khoshini di Buduran Sidorjo.
00:48Dan pada Jumat malam ini petugas menggunakan alat berat berupa eskavator dan juga kren untuk membongkar puing-puing reruntuhan bangunan
00:57agar bisa segera menemukan para korban yang masih terjebak di dalam dan hingga saat ini belum diketemukan.
01:05Dan pada hari ini ditemukan sekitar 8 korban meninggal dunia setelah petugas membongkar menggunakan alat berat.
01:15Dan kedelapan korban yang ditemukan pada hari ini saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur
01:22untuk dilakukan proses identifikasi oleh tim DVI, Polda, Jawa Timur.
01:27Sementara itu pada malam hari ini petugas juga menayangkan langsung secara langsung proses pencarian yang dilakukan oleh tim Sargabungan
01:38di lokasi kejadian menggunakan layar monitor yang bisa ditonton oleh keluarga di poskosar.
01:45Dan di belakang saya ini merupakan poskosar dan sejumlah keluarga juga masih banyak yang menyaksikan secara langsung dengan layar monitor yang disediakan oleh petugas.
01:56Selain itu sejumlah keluarga juga masih bertahan di poskosar ini di hari kelima proses pencarian para korban yang belum ditemukan.
02:06Di hari kelima ini keluarga juga sangat berharap agar keluarga atau anak mereka yang belum diketemukan ini bisa segera dievakuasi oleh petugas Sargabungan
02:18yang ada di tempat kejadian. Dan mereka juga sangat sedih atas peristiwa yang terjadi pada saat ini dan memang mereka sangat berharap agar anak mereka atau keluarga mereka bisa segera ditemukan.
02:36Selain itu mereka juga rela selama lima hari ini secara bergantian ataupun terus-menerus berada di poskosar ini
02:44untuk menantikan informasi terbaru dari proses pencarian tim sar ini.
02:48Selain itu mereka juga rela datang dari jauh-jauh luar kota Surabaya dan juga luar kota Sidoarjo untuk datang ke sini
02:55agar bisa mendapatkan informasi terbaru terkait proses pencarian.
03:00Memang di poskosar ini memang sangat terasa diselimuti kesedihan dan rasa cemas dari para keluarga ini untuk menantikan informasi terbaru.
03:09Nyoman, apakah betul ada satu korban yang ditemukan di Jumat malam ini? Tambahan satu korban, Nyoman.
03:21Baik, untuk pada Jumat malam ini memang saya memantau langsung proses pencarian melalui layar monitor.
03:30Memang masih dilakukan proses pencarian oleh tim sar dan kami akan mengkonfirmasi apakah ada temuan baru pada Jumat malam ini
03:39ke petugas pasar nasi yang berada di lapangan.
03:42Dan saat ini memang keluarga masih menyaksikan secara langsung, secara real time terkait proses pencarian ini melalui layar monitor ramah.
03:50Banyak keluarga yang masih memantau bagaimana pencarian, tapi di sisa lain juga keluarga menanti bagaimana proses identifikasi di rumah sakit Bayangkarada Arief Hidayat.
04:01Arief, jadi bagaimana proses identifikasi delapan korban di sana?
04:08Selamat malam Ibrahim dan Saudara.
04:16Sejak pagi tadi hingga malam hari ini, rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur
04:22telah menerima delapan jenazah korban runtuhnya bangunan pesantren di Buduran Sidoarjo.
04:29Proses identifikasi oleh tim DVI ini sempat mengalami beberapa kendala diantaranya karena kondisi jenazah yang telah rusak
04:42serta sidik jari dari kedelapan jenazah ini yang juga telah rusak.
04:48Tim DVI juga telah mencoba mengidentifikasi melalui data-data primer atau pakaian serta hal yang melekat pada tubuh korban.
04:57Yang menjadi kesulitan yakni adalah seluruh pakaian korban ini umumnya sama
05:04yang diduga merupakan seragam pesantren saat berkegiatan di pesantren Al-Hozini Buduran Sidoarjo.
05:13Tim DVI juga terkendala dari data antemortem atau data dari keterangan keluarga
05:23terkait tanda khusus yang melekat kepada korban seperti tahilalat, bekas luka, atau tanda lahir.
05:32Jadi beberapa keluarga yang telah diambil data post-mortemnya atau dimintai keterangan
05:41ini banyak yang lupa terhadap tanda khusus pada jenazah korban.
05:50Beberapa saat yang lalu Bidokkes Polda Jawa Timur telah memberikan keterangan resmi atau konferensi pres
05:59begitu yakni lima jenazah yang datang dari pagi hingga sore tadi
06:07ini telah diperiksa post-mortem yang saat ini selanjutnya disimpan di lemari pendingin begitu
06:17dan tiga jenazah lainnya yang datang pada petang hingga malam tadi
06:22ini saat ini masih proses pemeriksaan post-mortem.
06:28Bidokkes Polda Jawa Timur berharap agar keluarga korban lebih memberikan banyak data
06:37kepada tim DVI seperti pakaian apa terakhir atau foto-foto terakhir
06:44agar proses identifikasi ini lebih cepat dilakukan. Begitu Ibrahim.
06:50Baik, terima kasih Arief Hidayat untuk laporannya langsung dari Rumah Sakit Bayangkarak
06:53dan sebelumnya ada Nyoman Deni melaporkan dari TKP di PONPES Buduran.
06:58Terima kasih rekan-rekan.