00:00Pada dasarnya kalau gitu sekarang saya bukan jurubayar saja, saya akan masuk, saya akan lihat mereka jalankan apa enggak proyek-proyek yang diusulkan.
00:10Kalau enggak kita potong uangnya juga Pak. Saya kan pengawas, saya ganti aja dirutnya.
00:14Bukan kita enggak bisa bikin atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuman pertaminannya males-malesan aja.
00:21Saya pernah kasih ke mereka, biar aja karena mereka jelek-jelekkan saya kemarin kan.
00:24Terus tentang apa, tepat sasaran apa enggak. Oh, satu lagi.
00:33Subsidi energi naik terus dari tahun ke tahun. Energinya kan, kalau itu utamanya ya, BBM kan.
00:42BBM itu solar, diesel, itu impor.
00:46Kita banyak impornya sampai puluhan miliar dolar setahun.
00:50Sudah berapa tahun kita mengalami hal tersebut, sudah puluhan tahun kan.
00:54Kita pernah bangun kilang baru enggak? Enggak pernah.
00:58Sejak kerti sampai sekarang, enggak pernah bangun kilang baru.
01:01Jadi nanti Bapak-Bapak kalau Ibu-Ibu ketemu dan antara lagi, minta Pertamina bangun kilang baru.
01:08Saya pernah, waktu saya di maritim, saya pernah tekan mereka tahun 2018 untuk bangun kilang.
01:15Mereka janji mereka akan bangun tujuh kilang baru dalam waktu lima tahun.
01:19Sampai sekarang kan enggak ada satu pun.
01:22Jadi Bapak tolong kontrol mereka juga.
01:25Jadi saya kontrol dari Bapak-Bapak juga kontrol, karena kita rugi besar.
01:29Karena kita impor dari mana? Dari Singapura.
01:32Minyak, produk-produk minyaknya.
01:34Sama pabrik pupuk juga.
01:39Jadi, pada dasarnya kalau gitu sekarang, saya bukan jurubayar saja.
01:45Saya akan masuk, saya akan lihat mereka jalankan apa enggak, proyek-proyek yang diusulkan.
01:50Kalau enggak kita potong uangnya juga, Pak.
01:52Saya kan pengawas, saya ganti aja dirutnya.
01:53Artinya timbal balik.
01:56Jadi ini saya bikin masukan yang bagus sekali dari DPR.
02:02Gimana caranya kita memproduksi, tadi Pak Herlimam juga memperbaiki alat-alat produksi,
02:09termasuk menyediakan alat produksi yang baru yang selama ini kita gagal membangun.
02:13Jadi kilang itu, bukan kita enggak bisa bikin atau kita enggak bisa bikin proyeknya,
02:20cuman pertaminannya males-malesan saja.
02:23Saya pernah kasih ke mereka, biar aja karena mereka jelek-jelekkan saya kemarin kan.
02:28Saya pernah kasih tawaran ke mereka, kalau enggak bisa bikin yaudah,
02:32ini ada investor dari Cina, mau bangun kilang, Anda perlu beli 30 tahun,
02:36setelah 30 tahun Anda dapat kilangnya gratis.
02:40Pertaminanya bilang, kami keberatan dengan usul tersebut,
02:43karena kami sudah over capacity.
02:46Waktu itu saya kaget, over capacity apa?
02:49Kami sudah rencana bangun 7 kilang baru, satupun enggak jadi kan.
02:54Mereka bilang, iya tapi seke depan akan jadi, sampai sekarang enggak jadi.
02:58Yang ada malah beberapa dibakarkan.
03:00Jadi tolong dari parlemen juga mengontrol pertamina untuk hal tersebut.
03:05Jadi kita kerjasama.
03:06Tujuan kita sama sebetulnya mengurangi subsidi,
03:10dan membuat subsidi yang ada pun lebih murah dan tepat sasaran.
03:17Jadi, untuk subsidi gimana nature-nya?
03:24Subsidi sebetulnya, kalau bisa enggak subsidi, subsidi.
03:27Enggak subsidi kan?
03:29Cuman karena ekonomi ketumbuhnya enggak cukup bagus,
03:32masyarakat yang paling bawah belum bisa bertahan ketika harus menghadapi harga pasar.
03:38Dikeluarkan latihan subsidi supaya mereka bisa hidup terus dan sejahtera,
03:43agak sejahteralah ke depan.
03:44Tapi kunci utamanya adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
03:52Jadi kita akan mencoba meningkatkan kejahteraan semuanya,
03:56sehingga mereka semua kuat.
03:58Pada satu titik, enggak harus subsidi lagi.
04:00Jadi langkah itu ke depan, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
04:03Makanya saya setuju banget dengan ambisi Pak Prabowo untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi 8 persen.
04:09Walaupun susah menciptakan 8, tapi selama kita bergerak ke arah sana dan bukan ke arah bawah seperti sebelumnya,
04:16harusnya cita-cita lama-lama akan tercapai juga.
04:19Jadi saya mohon Komisi 11 mendukung saya dalam hal itu,
04:23bersama saya menciptakan tadi pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
04:33Saya Triska Klarissa, saksikan program-program Kompas TV
04:38melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
04:43Kompas TV, independen, terpercaya.