Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPASTV - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PAN Primus berharap Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa bisa membereskan persoalan subsidi.

"Jadi kalau melihat pertumbuhan ekonomi ya mau tidak mau kan Pak itu kita wajib negara itu pemerintah memberikan subsidi karena ada ketimpangan ya kan antara si kaya dengan si miskin ini jaraknya terlalu jauh. Nah, ditambah lagi negara kita adalah kepulauan. Mendistribusikan itu juga tidak mudah. Ada kendala-kendala," kata Primus ke Purbaya di rapat DPR, Selasa (30/9/2025).

Menurutnya sejak COVID negara tertinggi memberikan subsidi kepada masyarakat.

Lebih lanjut Primus menyinggung subsidi tepat sasaran terkendala dengan sistem yang tidak canggih.

"Nah, ini bagaimana caranya tabung melon itu yang 3 kilo itu pakai barcode kepada siapa? Kalau saya beli pakai barcode kayak begitu tidak bisa. Nah, ini penting ini. Ini salah satu contohnya,"kata Primus.

Hal yang disampaikan Primus pun langsung dijawab Purbaya.

"Ke depan saya akan percepat jangan sampai kita bayar telat bayar lagi. Kalau bisa sebulan langsung bayar. Kenapa? Karena uang saya juga nganggur di BI tuh. Kalau gitu kan masuk ke sistem cepat mustinya dan antara lebih lebih Danantara harusnya lebih cerdas lagi kalau ketika mood saya seperti itu langsung dia menghadap saya minta apa minta apa ini kan enggak dia menghadap Anda langsung kan bapak bapak-bapak ibu-ibu,"kata Purbaya.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Produser: Yuilyana

Thumbnail Editor: Galih

#purbaya #primus #subsidi

Baca Juga Tersangka Korupsi Kuota Haji Belum Ditetapkan: Eks Penyidik KPK Kecewa, Kuasa Hukum Yaqut Buka Suara di https://www.kompas.tv/nasional/620471/tersangka-korupsi-kuota-haji-belum-ditetapkan-eks-penyidik-kpk-kecewa-kuasa-hukum-yaqut-buka-suara



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/620482/kritik-primus-soal-subsidi-langsung-dijawab-menkeu-purbaya
Transkrip
00:00Pak Primus
00:01Ya terima kasih pimpinan
00:03Bismillahirrahmanirrahim
00:04Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
00:06Bapak Ibu yang saya hormati
00:08Pak Burbaya
00:09Selamat mengemban tugas yang amat berat ini Pak
00:13Tapi saya lihat rambut Anda masih padat
00:16Belum merontok
00:17Belum memutih juga
00:19Jadi ya masih bisa Anda
00:21Handle masalah ini
00:23Jadi saya melihat Anda ini
00:25Setiap hari bahkan setiap jamnya
00:27Belanja masalah semua
00:29Dan itu bagus sekali
00:30Dan saya berharap Anda bisa menemukan
00:33Solusi terbaik
00:34Dan sekarang dihadapi oleh
00:37Masalah subsidi
00:39Jadi
00:39Kalau melihat pertumbuhan ekonomi
00:43Ya mau tidak mau kan Pak
00:44Kita wajib negara itu
00:47Pemerintah memberikan subsidi
00:48Karena ada ketimpangan
00:50Antara si kaya dengan si miskin ini
00:53Jaraknya terlalu jauh
00:55Nah
00:56Ditambah lagi negara kita adalah kepulauan
01:00Mendistribusikan itu juga
01:02Tidak mudah
01:03Ada kendala-kendala
01:05Belum lagi kalau yang berhubungan dengan alam
01:07Dari bulan Desember sampai Februari itu
01:11Musim-musimnya itu hujannya
01:12Curah hujannya sangat tinggi
01:14Itu juga sangat bermasalah
01:15Nah
01:16Kalau kita
01:18Lihat Bapak
01:20Pertama
01:22Saya melihat
01:23Ini informasinya harus
01:25Valid dulu
01:26Informasi yang
01:27Pemerintah dapatkan dalam hal ini
01:30Menteri Keuangan
01:30Itu tidak valid
01:32Seperti yang kami dapatkan
01:34Harusnya pimpinan
01:35Mungkin next time ya
01:37Perwakilan antara
01:39Pak Arief itu
01:40Ada di duduk bareng
01:41Di sini
01:42Sehingga
01:42Satu irama ini
01:44Ini kalau kayak begini
01:46Jadi ada dualisme
01:48Nah
01:49Tapi sudah lah
01:51Saya berharap ini kepada jajaran
01:53Kementerian Keuangan
01:54Bisa bekerja sama
01:55Artinya men-support
01:56Menteri Keuangan
01:57Bahwa ini tugas yang amat berat
01:59Tapi mulia
02:00Oleh karenanya ini work team
02:02Jadi
02:03Saya tahu
02:04Masalah ini
02:05Sangat
02:06Banyak sekali
02:07Ditambah
02:09Eksekusinya harus cepat sekali
02:11Nah
02:12Kalau saya melihat Bapak ya
02:14Sejak COVID
02:17Itu adalah yang tertinggi
02:21Tahun 2022
02:22Negara memberikan subsidi
02:24Terus setelah itu
02:25Tahun 2023
02:262024
02:262025
02:27Itu
02:27370
02:28386
02:30394
02:32Tahun ini
02:33Nah ini kan
02:34Artinya dua kali lipat
02:35Dari sebelum COVID
02:36Bapak
02:37Nah
02:37Saya tidak berbicara
02:39Bahwa
02:39Oh jangan di-stop
02:40Tidak
02:41Tetapi harus dicarikan solusi
02:42Ya kan
02:44Yang paling besar dari semua ini
02:46Komposisinya adalah
02:47Energi
02:48Khususnya itu
02:49Listrik
02:51PLN
02:52Sampai 100
02:5456
02:57Kita selama ini
03:01Tidak mendengar solusi
03:02Dari pemerintah
03:02Solar cell
03:05Di negara-negara lain itu
03:07Sudah ada
03:07Tapi
03:09Ironisnya di negara kita
03:10Itu dijualnya itu yang termahal Pak
03:12Nah Anda
03:13Anda mau mengucurkan itu
03:14200 triliun itu
03:16Buat sektor real
03:17Saya rasa itu bisa Pak
03:19Dibangun
03:19Teknologi dari luar
03:20Nah ini Anda tinggal
03:21Arahkan
03:22Dan dikasih
03:24Insentif Pak
03:25Pajaknya
03:26Seperti itu
03:27Dan lain-lainnya
03:28Kalau sekarang Pak
03:30Saya sudah sempat Pak
03:31Saya pribadi ya
03:32Mencontohkan
03:32Saya ingin
03:33Membeli solar cell
03:35Tapi harganya Pak
03:36Itu sama bayar bulanan listrik Pak
03:38Saya tidak dapat subsidi Pak
03:40Bayar listrik itu
03:41Baru ketemu 30 tahun Pak
03:43Dengan catatan
03:44Itu solar cellnya itu
03:46Tidak rusak
03:46Selama 30 tahun
03:48Kalau 10 tahun
03:50Oke
03:50Nah ini
03:51Menurut saya
03:53Harus dicarikan solusinya Pak
03:55Jadi
03:56Terus juga yang berikutnya
03:58Yang kedua adalah
03:58Soal tadi
03:59Seperti kawan-kawan katakan
04:00Tepat sasaran
04:01Nah inilah masalah
04:03Klasik kita Pak
04:04Selalu
04:04Walaupun
04:06Tadi Pak Idrus juga mengatakan
04:08Sebagai rakyat Indonesia
04:09Semuanya
04:09Boleh saja
04:10Mendapatkan
04:11Menikmati subsidi itu
04:12Tetapi kan
04:14Ada prioritas Pak
04:15Nah ini dia
04:16Nah sistemnya ini
04:17Yang tidak canggih
04:18Menurut saya
04:19Teknologi sudah canggih ya
04:21Semua masyarakat
04:22Sampai pelosok itu
04:23Sudah
04:24Punya
04:25Smartphone
04:26Walaupun
04:28Cara menggunakannya
04:29Tidak begitu paham
04:30Tapi kan sistem barcode
04:31Bisa diberikan
04:33Ini kan bisa dibangun Pak
04:34Keris saja bisa Pak
04:37Sampai bawah itu
04:38Bisa bermanfaat
04:38Mereka tahu menggunakannya
04:39Nah ini bagaimana caranya
04:41Tabung melon itu
04:42Tiga kilo itu
04:43Pakai barcode
04:44Kepada siapa
04:45Kalau saya beli
04:46Pakai barcode
04:47Kayak begitu tidak bisa
04:48Nah ini penting
04:50Ini salah satu contohnya
04:51Terus yang
04:52Berikut yang ketiga nih Pak
04:53Ini kan sekarang harga
04:55Minyak dunia
04:56Masih
04:57Di bawah 70
04:58Saya mau nanya ke
05:00Menteri keuangan yang baru ini
05:02Bagaimana kalau
05:03Menghadapi
05:03Kayak akhir tahun itu
05:05Misalnya sampai 90 dolar
05:09Ini kan membengkak semuanya
05:11Ini
05:11Menurut
05:13Pak Purbaya ini
05:14Apakah masih ada
05:15Fiskalnya masih aman
05:16Mempersiapkan
05:17Dan lain-lain
05:18Karena ini tidak bisa di stop
05:20Ya saya berharap
05:22Kita bisa mencari solusi yang terbaik
05:24Dan saya berharap
05:25Apa
05:27Bahasanya itu
05:28Tunggakan pemerintah
05:30Kepada
05:30BUMN
05:31Yang diberikan tugas
05:34Melalui
05:34Yang disebut dengan PSO itu
05:35Bisa diselesaikan Pak
05:37Itu saja
05:38Karena disampaikan tadi
05:40Bapak itu
05:40Tahun 2024
05:42Saya masih ingat
05:43Itu dari Pertamina sendiri
05:44Masih ada
05:44Tagian
05:459 triliun
05:47Itu saja
05:48Pimpinan terima kasih
05:49Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
05:51Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
05:53Berikutnya
05:55Saya beri kesempatan
05:56Kepada Pak Menteri
05:57Untuk
05:58Menjawab
05:59Apa yang menjadi
06:00Konsen
06:00Pertanyaan
06:01Dan
06:01Beberapa isu
06:03Yang disampaikan oleh
06:04Anggota dan pimpinan
06:05Di Komisi 11
06:06Terima kasih
06:08Pimpinan
06:09Pimpinan
06:10Sebelum Pak Menteri
06:11Sedikit saya boleh
06:12Sudah cukup
06:14Sudah cukup
06:15Sudah
06:16Terima kasih
06:18Asa pertanyaan pertanyaannya
06:19Oh ini kayak ujian PhD ya
06:21Oke saya akan jawab sedikit-sedikit aja ya
06:26Yang bisa saya jawab
06:26Yang gak bisa gak akan saya jawab
06:28Sebagian tertulis nanti
06:30Dari PDIP Pak Andreas
06:32Menanyakan apakah
06:34Ada
06:37Macem-macem kan
06:39Saya
06:40Yang utama adalah
06:43Apakah kita
06:44Dienvest
06:45Meningkatkan efisiensi
06:48Kalau dipupukan
06:50Kita sudah
06:50Akan invest
06:52Dipupuk ya
06:52Dan kelihatannya
06:54Sudah akan membaik
06:54Tapi begini
06:55Saya monitor
06:56Proposal-proposal
06:57Di darantara
06:58Setiap ada yang berhubungan
07:00Dengan efisiensi
07:01Pengurangan
07:02Kos
07:03Segala macam
07:03Saya selalu
07:05Akan
07:06MN
07:07Kalau bisa
07:07Tapi sampai sekarang juga
07:10Proposal juga gak terlalu jelas-jelas amat
07:12Jadi kelihatannya nih
07:14Arena Anda diskusi dengan
07:15Danantara
07:15Semalam
07:16Jadikan ajang curcol
07:18Danantara ke Anda ya
07:19Untuk menekan saya
07:21Keliatannya
07:21Gak apa-apa
07:22Yang jelas gini
07:24Tadi
07:24Apakah
07:25Untuk energi terbarukan
07:28Ada
07:28Dari Pak Indikan
07:29Ini kan jangka panjang sekali kan
07:31Kebetulan saya
07:33Beberapa minggu terakhir
07:35Rapat dengan Pak Presiden
07:36Dan Menteri SDM
07:38Ada
07:39Desain untuk
07:40Membuat PLTS
07:41Menggantikan listrik yang ada sekarang
07:43Anggap apa
07:46Investasi cukup besar
07:47Bisa mungkin
07:48Sekitar 75 miliar dolar
07:49Kalau jadi
07:50Tapi pada waktu
07:52Diskusi pertama
07:53Saya melihat
07:53Kosnya masih tinggi
07:55Masih 9 sen dolar
07:57Per KWH
07:57Saya bilang
07:58Kalau gitu sih
07:58Subsidi saya nambah
08:00Tapi mereka sedang berusaha terus
08:02Dan kemarin
08:03Sudah ada berita bagus
08:04Pada saat sekarang
08:05Harganya bisa
08:066 sen dolar
08:07Per KWH
08:08Saya bilang
08:10Kalau itu
08:11Betul
08:12Matangkan
08:13Kita kalau perlu
08:14PMN
08:14PMN
08:15Karena pada akhirnya
08:16Akan hilang
08:17Itu subsidi yang
08:18Terlalu besar
08:19Untuk listrik
08:19Jadi kita
08:21Enggak diam aja
08:22Pak siapa lagi
08:22Yang nyanya
08:24Tentang
08:25Energi baru terbarukan
08:28Jadi saya
08:29Pak Primos ya
08:30Jadi saya selalu amatin
08:33Semua proposal yang beredar
08:35Di kementerian-kementerian itu
08:36Setiap
08:37Termasuk dalam tarea
08:38Setiap ada yang
08:40Bisa
08:41Mengurangi
08:44Biaya
08:45Kami akan
08:46Ini secepatnya
08:47Tapi kelemahan yang utama
08:49Memang saya sadari juga
08:50Disini waktu saya
08:52Ini saya kan baru
08:53Minggu ketiga ya
08:54Yang gak tau semuanya sekaligus kan
08:57Tapi saya tau bahwa
08:59Ketika mereka bilang ke saya
09:00Subsidi
09:02Ditendang ke tahun depan
09:03Pembayarannya
09:04Maksudnya
09:04Kompensasi
09:05Kalau subsidi kita bayar ya
09:07Yang kompensasi
09:08Kita tendang
09:10Ketahun berikutnya
09:11Maksudnya apa
09:13Ada proses yang lama
09:15Ini itu
09:15Ini itu
09:16Kan saya juga pernah di
09:18Private sector kan
09:20Saya ingat juga itu
09:21Cost of capital
09:22Untuk perusahaannya jadi tinggi
09:24Tapi saya baru
09:26Kita lihat beberapa
09:27Satu minggu terakhirlah
09:29Kedepan saya akan percepat
09:30Jangan sampai kita
09:32Telat bayar lagi
09:34Kalau bisa sebulan langsung bayar
09:36Kenapa?
09:36Karena uang saya juga
09:37Nganggur di BI tuh
09:38Kalau gitu kan
09:40Masuk ke sistem cepat
09:42Mestinya dantara
09:43Lebih
09:43Dan antara
09:44Lebih cerdas lagi
09:46Kalau ketika mood saya
09:47Seperti itu
09:48Langsung dia ngadep saya
09:49Minta apa
09:49Ini kan
09:51Dia ngadep anda langsung kan
09:52Bapak-bapak
09:53Padahal sama saya
09:55Teman
09:56Saya pengawas dantara
09:58Awas besok
09:58Kenapa mereka
10:01Ngakas saya
10:02Nah ini kan penting pak
10:03Menteri ini
10:03Ini kan
10:04Ini bagus
10:05Ini bagus
10:06Saya pikir
10:06Seperti ini
10:07Tapi yang saya
10:08Dia udah tau
10:10Saya punya uang banyak
10:11Saya baru
10:12Taruh cuma 200
10:13Masih ada 250 lagi
10:14Di sana
10:15Kenapa dia
10:16Ngakas saya
10:16Jadi
10:18Padasanya
10:19Begitu masuk akal
10:20Kita akan ini cepat
10:21Cepatnya
10:21Kita akan review proses yang tadi
10:23Tiga bulan tadi
10:24Kelamaan menurut saya juga
10:25Yang memastikan bahwa
10:27Program PSO kami
10:29Tidak mengganggu
10:30Cash flow
10:32Dari
10:32Perusahaan Pertamina
10:35Dan PLN
10:36Dan lain-lain
10:36Tapi nanti saya lihat
10:38Kalau gak untung juga
10:39Awas
10:40Kalau kosnya diturunkan
10:43Jangan main-main mereka
10:44Tapi yang tadi
10:47Saya janjikan betulnya
10:48Proses disini
10:51Kita akan percepat
10:52Berapa lama
10:53Anda bisa betulin
10:54Ya jangan setahun sekali
10:57Yang nentuin siapa
11:00Kita yang nentuin
11:03Sebulan selesai ya
11:04Sebulan selesai pak
11:05Nanti kalau gak
11:06Dia saya pindahin
11:07Ini alhamdulillah
11:09Kalau menteri keuangannya
11:10Bergerak cepat begini
11:11Saya syukur ini pak
11:13Sebenarnya saya lagi mikir
11:14Gimana ngawarin uang itu
11:15Masih banyak
11:16Di sana masih numpuk
11:17200 triliun
11:19Positif tanggapannya
11:20Tapi banyak yang ribut juga kan
11:22Wah ini itu ini itu
11:23Saya mesti cari tools yang lain
11:24Jadi kalau
11:26Daripada uang kita numpuk
11:31Di sana
11:32Utangnya bunganya dibayar
11:33Impactnya ke ekonominya kurang
11:35Saya nunggu sebenarnya
11:36Penyalur-penyalur yang cepat apa
11:37Makanya saya sisirin
11:39Saya sisirkan tuh
11:41Kementerian-kementerian
11:42Saya ancam
11:43Yang gak bisa
11:44Sampai Oktober nanti
11:46Kalau gak
11:46Anda gak bisa propose
11:47Dengan clear
11:48Seperti apa
11:49Sampai akhir tahun
11:49Saya ambil uangnya
11:50Nah kalau dantara punya
11:52Tagian seperti ya
11:53Langsung hadap saya
11:54Harusnya
11:54Nanti saya tanya
11:57Kalau rapat
11:58Saya sebagai apa
11:59Pengawas dantara
12:00Awas
12:03Awas ya kan
12:04Terima kasih

Dianjurkan