00:00Pembatasan lainnya saudara, manajemen Garuda Wisnu Kencana atau GWK Bali
00:03memblokir akses jalan warga yang tinggal di sekitar objek wisata patung tertinggi keempat di dunia.
00:10Akibatnya puluhan warga terdampak dan kesulitan untuk keluar masuk rumah.
00:18Sejumlah warga banjar adat Giri Dharma, desa adat Ungasan,
00:23kecamatan Kuta Selatan bersama anggota DPRD Kabupaten Badung
00:26mengecek langsung pagar tembok yang dibangun oleh manajemen GWK Bali.
00:30Tembok beton yang telah dipasang pada akhir 2024 ini menutup akses keluar masuk warga.
00:36Bahkan di sejumlah titik, tembok berdiri tepat di samping pagar dan gerbang rumah warga,
00:42sehingga warga hanya bisa berjalan dengan posisi miring di antara tembok pembatas.
00:47Sejumlah anggota DPRD Badung yang melakukan inspeksi pun mengaku kaget dengan kondisi ini.
00:51Rencananya DPRD Badung akan memanggil manajemen GWK bersama pengurus desa setempat untuk mencari solusi.
00:58Gapura warga, tempat warga keluar masuk itu diblokir.
01:03Tidak manusiawilah temuan-temuan kita.
01:05Tapi apapun itu, kita selaku anggota Dewan yang kita juga paham, kita pahami bersama
01:11bahwa negara kita ini adalah negara hukum yang berdasarkan atas hukum.
01:15Tentu apapun kita akan mengacu kepada ketentuan peraturan perundangan dan hukum yang berlaku.
01:20Kita akan segera melakukan tindakan.
01:22Dalam tindakan, dalam hal ini, kita akan segera melayangkan surat panggilan kepada pihak manajemen GWK,
01:29begitu juga perjuru adat, begitu juga warga masyarakat.
01:34Menurut warga, jalan yang diblokir oleh manajemen GWK sebelumnya telah dihibahkan ke Pemkap Badung
01:39untuk dijadikan jalan umum.
01:43Jalan ini kan katanya pemerintah sudah dilepaskan ke Pemkap Badung.
01:49Oh, tapi kok tiba-tiba ada tembok, Miki, penembokan.
01:53Untuk jalan ini, masalahnya banyak nih.
01:56Untuk jalan ini begitu masalahnya, Pak.
01:58Jadi warga minta temboknya ini dibuka karena warga kita ini kan nggak bisa keluar dia.
02:02Artinya aksesnya terutup?
02:04Iya, akses keluarnya dia kan nggak bisa, Miki, karena ditemok.
02:07Padahal katanya ini, dulu jalan ini sudah dibebaskan ke Pemkap Badung.
02:12Sementara terkait kasus ini, pihak manajemen GWK memberikan keterangan tertulis
02:16yang menyebut sudah melakukan sosialisasi rencana pemagaran kepada masyarakat
02:21pada tanggal 30 April dan 10 Juli 2024 lalu.
02:25Kemudian pemagaran dilaksanakan pada 10 hingga 20 September 2024.
02:30Pihak GWK mengklaim pemagaran dilakukan di atas tanah milik PT Garuda Adimatra Indonesia
02:35yang merupakan bagian dari manajemen GWK.
02:39Kini warga menunggu penyelesaian kasus ini
02:42dan berharap agar tembok tersebut dibuka kembali
02:44agar warga bisa kembali beraktifitas normal.
02:48Nandang Astika, Kompas TV, Badung, Bali.