Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPASTV - Pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi sejumlah pihak dan tokoh terkait ekonomi bangsa tengah jadi sorotan.

Menkeu sempat meminta Hotman Paris dan deposan besar lainnya bersabar menghadapi penurunan bunga deposito bank.

"Sudah saya bilang, itu yang saya mau. Sebagian rugi, sebagian untung. Kalau yang minjam kan untung, pasti bunganya pelan-pelan turun. Kalau yang punya uang ya agak rugi, bunga depositonya turun," kata Purbaya dalam Media Briefing di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga meminta orang kaya untuk menaati kewajiban pembayaran pajaknya.

"Jadi begini kita pastikan saja mereka comply ke peraturan yang ada dulu jangan kabur-kabur, itu aja. Jadi kita nggak naikin tarif yang lain-lain, enggak, tapi kita akan treatment," ungkap Purbaya.

Lebih lanjut ia juga menjawab kritikan dari Akademisi Rocky Gerung.

Rocky Gerung kritik Purbaya pura-pura banyak gaya.

"Kalau saya bisa balikin ekonomi dari 5 ke 6 persen atau lebih lagi, Rocky Gerung harus minta maaf ke saya," ujar Purbaya saat konferensi pers di Jakarta pada Jumat (26/9/2025).

Kemudian ketika ia menyampaikan pendapat pemerintah soal APBN 2026 di gedung DPR RI, Menkeu Purbaya menyentil Ketua Badan Anggaran (Banggar) Said Abdullah, Selasa (23/9/2025).

"Saya lihat banyak anggaran yang tidak terserap. Daripada nongkrong di BI atau di rekening pemerintah, saya bagikan ke masyarakat dalam bentuk subsidi. Dua bulan baru percobaan pak. Kalau masih kurang kita tambah lagi, jadi bapak enggak usah takut, saya komit. Tapi yang kurang komit Pak Said rupanya," ujar Purbaya.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Video Editor: Aqshal

#menkeupurbaya #rockygerung #dpr

Baca Juga Labkesda Jabar Temukan Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus di Menu MBG | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/619859/labkesda-jabar-temukan-bakteri-salmonella-dan-bacillus-cereus-di-menu-mbg-kompas-siang





Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/619864/komentar-menkeu-purbaya-kala-singgung-rocky-gerung-hotman-hingga-ketua-banggar-dpr-parasot
Transkrip
00:00Jadi Pak Hotman agak sabar aja dikit.
00:02Ya rugi gurung ya?
00:03Ya rugi gurung.
00:05Kan udah saya bilang,
00:07itu yang saya mau.
00:08Sebagian rugi, sebagian untung.
00:11Kalau yang minjem kan untung.
00:13Bunganya pelan-pelan pasti bunga pinjaman turun.
00:15Kalau yang punya uang,
00:17ya agak rugi, dibawasnya turun.
00:19Tapi akibatnya ya,
00:20kalau Anda punya uang lebih, bunganya turun kan,
00:23Anda nggak ragu untuk belanja kan?
00:24Kemarin bunganya misalnya tinggi 4,
00:27sekarang turun ke bawah itu.
00:30Wah, gue belanja nggak apa-apa deh.
00:32Itu satu, demand akan tumbuhkan dari situ.
00:35Yang kedua yang mau minjem,
00:36sama juga,
00:37tadinya bunganya tinggi, ah malas pinjem,
00:39gue mau sih return lebih tinggi.
00:41Tapi ketika bunganya turun,
00:42cost of capitalnya turun,
00:43jadi return dia lebih sendar dari sebelumnya.
00:46Dia nggak ragu untuk pinjem.
00:48Ini yang disebut dampak dari turunnya
00:50opportunity cost of money.
00:53Kira-kira itu.
00:57Bukan saya targetin,
00:58targetnya supaya ekonominya jalan.
01:01Perkara ada yang,
01:05mungkin yang nggak pendek dia rugi.
01:08Yang punya uang itu ya.
01:10Tapi kalau yang nggak panjangan sedikit aja,
01:13ekonomi kan muter.
01:15Orang itu kan punya perusahaan pasti.
01:17Order naik, income naik, ini naik.
01:20Yang nggak panjang sedikit,
01:21mereka pasti untung termasuk Houtman Paris.
01:23Nanti dia akan banyak order ke dia dengan,
01:26karena uang banyak, bisnis banyak,
01:28lebih banyak orderan,
01:29dan berani bayar lebih tinggi lagi.
01:31Jadi Pak Houtman agak sabar aja dikit.
01:33Itu belum kita diskusikan.
01:43Jadi begini,
01:45kita pastikan aja mereka
01:47comply ke peraturan yang ada dulu.
01:50Jangan kabur-kabur, itu aja.
01:52Jadi kita nggak naikin tarif dan lain-lain.
01:53Jadi kita pastikan mereka bayar
02:07sesuai dengan peraturan,
02:09dan abis itu nggak akan diganggu oleh
02:10aparat pajak lagi.
02:12Nanti juga saya akan buka tuh.
02:14Pengaduan ke Menteri Keuangan langsung.
02:18Nanti ke saya langsung,
02:20tapi bukan gue yang baca ya, capek.
02:22Nanti ada tim saya yang monitor itu,
02:24sehingga kalau ada yang lakal-lakal,
02:26bisa saya tangani langsung.
02:30Terakhir ya, satu lagi terakhir ya.
02:32Saya mesti berangkat katanya, rupanya.
02:35Gini, ini.
02:41Ketika apa katanya?
02:45Eh biar aja, nggak apa-apa.
02:47Kan semuanya nggak bisa puas.
02:49Itu Presiden aja kepilih berapa?
02:5158.
02:5230 wajah kan nggak puas kan?
02:55Itu hal yang wajar.
02:56Tapi nanti gini,
02:58dengan berjalannya waktu,
03:00kalau saya bisa balikin ekonomi
03:02dari 5 ke 6 persen
03:04atau lebih lagi,
03:05Roke Gurung harus minta maaf ke saya.
03:07Eh, Roke Gurung ya?
03:09Ya, Roke Gurung.
03:09Minta apa?
03:15Minta maaf ke publik juga nggak apa-apa.
03:20Itu semacam kontrol juga buat saya.
03:22Artinya gini, jangan terlena juga lu tidur melulu.
03:24Tentang-tentang di Kementerian Keuangan,
03:26anak buahnya banyak,
03:27gaji naik nggak?
03:28Gaji naikin sama dia.
03:30Terus tidur.
03:32Saya kesini bukan untuk tidur,
03:33kira-kira gitu.
03:34Itu kritik positif menurut saya.
03:36Tapi saya tahu hal yang dia bilang,
03:38katanya saya cuma juru bayar,
03:39nggak betul.
03:40Saya bisa masuk sana sekarang.
03:41Nah, itu mesti dikoreksi nanti.
03:45Oke, kalau ada.
03:46Makasih semuanya.
03:47Saya mesti pergi ke BGN ya.
03:49Makasih ya.
03:52Ex-kualitas lingkungan hidup 76,67 persen.
04:01Udah sampai habis nih.
04:04Pendek juga.
04:06Pak Said mana tadi?
04:07Udah pulang.
04:07Tadi saya suruh menjawab pertanyaan Pak Said.
04:12Jawab katanya.
04:14Dua bulan,
04:16dua liter.
04:17Tadinya pemerintah mengusulkan
04:18dua bulan,
04:20sepuluh kilogram masing-masing bulan,
04:21terus satu liter.
04:24Itu tadinya ya.
04:26Terus Pak Said minta dua.
04:28Saya challenge.
04:28Yaudah, kenapa dua?
04:29Lima liter aja sekalian.
04:31Yang nggak berani Pak Said rupanya.
04:33Jadi jangan kesalahkan saya.
04:35Pak Said bilang,
04:36kami nggak berani.
04:36Saya minta dua aja.
04:38Yaudah, saya kasih dua.
04:40Jadi sudah jawab ya Pak Said ya.
04:43Dan ini baru awal.
04:46Masih berani mau?
04:47Kita siapa?
04:48Kita kan sisir.
04:49Pasti saya udah lihat tuh banyak anggaran-anggaran yang nggak keserap.
04:53Daripada nongkrong di sana di BI atau di rekening pemerintah,
04:56saya bagikan ke masyarakat dalam bentuk tadi susu video tadi.
05:01Dua bulan itu baru percobaan Pak.
05:04Kalau masih kurang, kita tambah lagi.
05:07Jadi Bapak nggak usah takut.
05:09Saya komit.
05:13Tapi yang kurang komit Pak Said rupanya.
05:17Dia lima nggak berani minta turun kedua.
05:20Untuk saya aneh.
05:21Kan yang punya uang saya.
05:22Harusnya dia oke.
05:23Tapi nggak apa.
05:26Ini Pak Said berarti hati-hati sekali.
05:28Saya terima kasih atas dukungannya.
05:30Sehingga saya nggak terlalu koboy banget gitu Pak.
05:34Jadi kita jaga kesedamuan fiskal dengan baik.
05:36Ini masukan yang baik dari DPR Pak dari Banggar.
05:40Sehingga ada kontrol dari Banggar juga ke kami.
05:42Sehingga kami tidak semenang-menang menggunakan anggaran kami.
05:46Saya mengharap ke depan akan DPR atau Banggar memberi masukan yang sama juga ke kami.
05:52Dan tolong dimonitor penyerapan anggaran kami.
05:56Kalau kebanyakan nganggur, tolong dikasih tahu lagi Pak.
05:58Jangan kayak kemarin-kemarin.
06:01Udah mau runtuh ekonominya, baru kita tahu.
06:04Ya Pak ya.
06:05Jadi Banggar juga komis.
06:07Ini Banggar ya.
06:07Tolong kasih masukan ke kami.
06:10Kami akan jalankan atau terima masukan dari DPR dengan terbuka.
06:15Karena tujuan kita kan sama.
06:17Menciptakan masyarakat adil dan makmur.
06:21Adil dan makmur.
06:22Secara merata ya Pak ya.
06:25Pimpinan dan anggota di mana yang terhormat.
06:27Demikian pendapat akhir pemerintah atas rancangan undang-undang
06:31tentang anggaran pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2026
06:35beserta nota keuangan.
06:38APBN tahun 2026 akan memberikan dampak yang nyata
06:41bagi masyarakat dan perekonomian
06:43demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.
06:49Akhir kata, semoga Allah SWT
06:52adalah senantiasa memberikan rahmat dan nido-nya
06:56bagi kita semua dalam melaksanakan tugas dan amanah
07:01untuk seluruh rakyat Indonesia.
07:04Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
07:07Shalom, om, shanti, shanti, shanti om.
07:11Nama budaya, salam kebajikan.
07:15Merdeka.

Dianjurkan