00:00Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengecek langsung kondisi ratusan pelajar korban keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
00:15Usai meninjau ke beberapa lokasi siswa yang dirawat akibat keracunan, Dadan menyebut satu-satuan pelayanan pemenuhan gizi di Cipongkor kewalahan untuk mensuplai makanan ke beberapa sekolah dalam jumlah besar.
00:30Dan memang butuh kebiasaan sampai mampu melakukan kegiatan dalam jumlah besar, jadi saya akan sedang menginstruktikan untuk memulai kegiatan dari jumlah kecil.
00:48Akibat peristiwa ini, Bupati Bandung Barat Rici Ismail menetapkan kejadian luar biasa.
00:53Rici Ismail atau yang akrab di Sapa JJ bilang penetapan KLB agar penanganan lebih cepat dan menyeluruh.
01:01Hingga selasa sore, 393 siswa di Bandung Barat keracunan diduga akibat menyantap MBG.
01:07Pagi tadi siang saya di sana itu 364 siswa, namun sampai setengah lima ini ada peningkatan menjadi 393 korban.
01:19Jadi kami dari Pemda menetapkan ini sebagai kejadian luar biasa.
01:23Ya karena ini korban sudah begitu banyak dan juga rata-rata memiliki gejala yang sama dalam waktu 24 jam.
01:29Untuk kita, kita berlakukan KLB supaya penanganannya lebih cepat dan juga lebih menyeluruh seperti itu.
01:39Sebelumnya 393 siswa di Bandung Barat keracunan diduga akibat menyantap MBG.
01:45Mereka berasal dari Jenjang Paut hingga SMA dan SMK di Kecamatan Sipongkor.
01:49Para korban keracunan dirawat di tiga lokasi kesehatan, meliputi UG Deponet Puskesmas Sipongkor,
01:56GOR Kantor Kecamatan Sipongkor, serta Bidan Desa Sirnagali.
02:00Sebagian lainnya dirujuk ke RSUD Cililin.
02:03Tim Liputan Kompas TV
02:06Lebih lengkap informasi terkini dari kejadian luar biasa keracunan MBG.
02:18Di Cipongkor, Jawa Barat kita tanyakan kepada jurnalis Kompas TV.
02:22Sudah ada Dinda Farah dan juga juru kamera Andri Iskandar dari Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
02:28Dinda, selamat pagi. Jadi kami ingin konfirmasi update perkembangannya total berapa korban keracunan MBG
02:37yang sampai pagi hari ini masih dirawat di rumah sakit, Dinda.
02:47Baik, selamat pagi, Asdisti. Dan juga saudara, saat ini saya sedang berada di GOR Kecamatan Sipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
02:56Saat ini dilihat bahwa ada beberapa korban yang masih menginap dan juga ada beberapa korban yang sudah pulih.
03:03Terhitung ada 11 korban saat ini yang ada di GOR di sini dan ada beberapa korban.
03:10Ada 2 korban yang dirujuk ke RSUD Cililin dan juga di sini ada 5 korban atau 5 pasien yang sudah dipulangkan karena kondisinya sudah membaik.
03:20Rata-rata di korban di sini itu mengalami keluhan dari mulai demam, nyeri ulu hati yang hebat, nyeri kepala yang hebat, dan juga mual muntah yang sangat hebat.
03:33Tadi ada beberapa lagi juga korban yang datang, pasien yang datang di pagi hari ini mengalami sesak nafas yang hebat,
03:39lalu telah dirujuk ke RSUD Cililin.
03:43Dan di sini fluktuatif pasien-pasien yang datang.
03:48Dan tadi malam, puncaknya adalah tadi malam pada pukul 7 atau setelah isya,
03:52di mana pasien-pasien itu berdatangan secara dengan jumlah yang sangat besar.
03:58Lalu yang di mana pasien-pasien ini itu setelah di pagi harinya sudah mendapatkan penanganan dan pengobatan di sini,
04:08ataupun di RSUD Cililin, lalu dipulangkan karena kondisi membaik,
04:11tetapi pada sore dan malam hari itu kambuh kembali dari mulai demam, muntah, mual, dan juga nyeri ulu hati yang sangat tingginya.
04:19Oke, jadi kami ingin kembali lagi mengonfirmasi total jadi ada lebih dari 300 siswa yang jadi korban.
04:30Ini dari beberapa sekolah ya di Kabupaten Bandung Barat.
04:33Dan apakah program MBG ini dihentikan sementara?
04:37Atau seperti apa setelah ada kejadian luar biasa yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Bandung Barat?
04:43Oke, untuk saat ini, betul sekali, ada lebih dari 300 siswa dari beberapa sekolah dan juga beberapa desa di kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat ini.
04:59Dan Paul Dajabar telah bekerja sama dengan adanya Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat,
05:05dengan BGN, dan juga dengan lab-lab kesehatan ya,
05:08untuk mengambil sampel makanan dan juga sampel muntahan dari para korban ini.
05:13Sampel makanan dari dapur MBG, selain itu, selain dari sampel muntahan,
05:17juga ada sampel makanan dari dapur MBG yang dimana yang diberikan kepada siswa dan juga pasien pada hari kemarin,
05:24yang telah dikirimkan ke laboratorium begitu, saudara.
05:27Dan untuk mengidentifikasi penyebab keracunan ini sendiri.
05:31Dan untuk operasional dapur penyedia makanan bergizi gratis ini atau MBG di SPPG Kampung Cipari,
05:40desa Cijambu, kecamatan Cipongkor ini dihentikan sementara.
05:44Begitu.
05:44Dan kepolisian masih dalam proses penyelidikan,
05:49lebih lanjut terutama untuk melacak rantai bahan baku pasok makanan,
05:53proses pengolahan uji lab kesehatan dari mulai makanan,
05:56dari mulai dari muntahan dari pasien itu sendiri,
05:59dan nanti akan mendapatkan evaluasi dan hasilnya sedang diproses pada saat ini.
06:06Kembali di studio Adisti.
06:07Oke, jadi laboratorium masih sampel makanan itu masih diuji di laboratorium.
06:14Nah, terkait dengan penyelidikan polisi ini,
06:16apakah sudah ada saksi yang diperiksa salah satunya adalah pihak dari SPPG
06:21untuk mengetahui penyebab pasti dari keracunan ini?
06:24Dinda.
06:27Baik, untuk saat ini saksi masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,
06:33sehingga belum diidentifikasi secara lebih lanjut,
06:37karena masih dalam proses kepolisian.
06:39Begitu Adisti.
06:40Informasi Jurnalis Kompas TV, Dinda Farah dan juga Juru Kamera,
06:45Andre Iskandar melaporkan langsung dari Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.