Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
BANDUNG, KOMPAS.TV - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengecek langsung kondisi ratusan pelajar korban keracunan Makan Bergizi Gratis atau MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.

Usai meninjau beberapa lokasi tempat siswa dirawat akibat keracunan MBG, Dadan menyebut salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Cipongkor kewalahan untuk mensuplai makanan ke beberapa sekolah dalam jumlah besar.

Akibat peristiwa ini, Bupati Bandung Barat, Ritchie Ismail, menetapkan status Kejadian Luar Biasa atau KLB.

Ritchie Ismail, yang akrab disapa Jeje, mengatakan penetapan KLB dilakukan agar penanganan bisa lebih cepat dan menyeluruh.

Hingga Selasa sore, sebanyak 393 siswa di Bandung Barat dilaporkan keracunan, diduga setelah menyantap MBG.

Mereka berasal dari jenjang PAUD hingga SMA dan SMK di Kecamatan Cipongkor.

Para korban keracunan dirawat di tiga lokasi kesehatan, meliputi UGD PONED Puskesmas Cipongkor, GOR kantor Kecamatan Cipongkor, serta bidan desa Sirnagalih. Sebagian lainnya dirujuk ke RSUD Cililin.

Baca Juga ICW Desak MBG Dihentikan dan Dievaluasi Total, Sebut Keterlibatan Kemhan Keliru di https://www.kompas.tv/nasional/619111/icw-desak-mbg-dihentikan-dan-dievaluasi-total-sebut-keterlibatan-kemhan-keliru

#mbg #keracunanmbg #karacunan #klb #bandungbarat

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/619184/bupati-bandung-barat-umumkan-status-klb-usai-393-siswa-keracunan-makan-bergizi-gratis-sapa-pagi
Transkrip
00:00Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengecek langsung kondisi ratusan pelajar korban keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
00:15Usai meninjau ke beberapa lokasi siswa yang dirawat akibat keracunan, Dadan menyebut satu-satuan pelayanan pemenuhan gizi di Cipongkor kewalahan untuk mensuplai makanan ke beberapa sekolah dalam jumlah besar.
00:30Dan memang butuh kebiasaan sampai mampu melakukan kegiatan dalam jumlah besar, jadi saya akan sedang menginstruktikan untuk memulai kegiatan dari jumlah kecil.
00:48Akibat peristiwa ini, Bupati Bandung Barat Rici Ismail menetapkan kejadian luar biasa.
00:53Rici Ismail atau yang akrab di Sapa JJ bilang penetapan KLB agar penanganan lebih cepat dan menyeluruh.
01:01Hingga selasa sore, 393 siswa di Bandung Barat keracunan diduga akibat menyantap MBG.
01:07Pagi tadi siang saya di sana itu 364 siswa, namun sampai setengah lima ini ada peningkatan menjadi 393 korban.
01:19Jadi kami dari Pemda menetapkan ini sebagai kejadian luar biasa.
01:23Ya karena ini korban sudah begitu banyak dan juga rata-rata memiliki gejala yang sama dalam waktu 24 jam.
01:29Untuk kita, kita berlakukan KLB supaya penanganannya lebih cepat dan juga lebih menyeluruh seperti itu.
01:39Sebelumnya 393 siswa di Bandung Barat keracunan diduga akibat menyantap MBG.
01:45Mereka berasal dari Jenjang Paut hingga SMA dan SMK di Kecamatan Sipongkor.
01:49Para korban keracunan dirawat di tiga lokasi kesehatan, meliputi UG Deponet Puskesmas Sipongkor,
01:56GOR Kantor Kecamatan Sipongkor, serta Bidan Desa Sirnagali.
02:00Sebagian lainnya dirujuk ke RSUD Cililin.
02:03Tim Liputan Kompas TV
02:06Lebih lengkap informasi terkini dari kejadian luar biasa keracunan MBG.
02:18Di Cipongkor, Jawa Barat kita tanyakan kepada jurnalis Kompas TV.
02:22Sudah ada Dinda Farah dan juga juru kamera Andri Iskandar dari Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
02:28Dinda, selamat pagi. Jadi kami ingin konfirmasi update perkembangannya total berapa korban keracunan MBG
02:37yang sampai pagi hari ini masih dirawat di rumah sakit, Dinda.
02:47Baik, selamat pagi, Asdisti. Dan juga saudara, saat ini saya sedang berada di GOR Kecamatan Sipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
02:56Saat ini dilihat bahwa ada beberapa korban yang masih menginap dan juga ada beberapa korban yang sudah pulih.
03:03Terhitung ada 11 korban saat ini yang ada di GOR di sini dan ada beberapa korban.
03:10Ada 2 korban yang dirujuk ke RSUD Cililin dan juga di sini ada 5 korban atau 5 pasien yang sudah dipulangkan karena kondisinya sudah membaik.
03:20Rata-rata di korban di sini itu mengalami keluhan dari mulai demam, nyeri ulu hati yang hebat, nyeri kepala yang hebat, dan juga mual muntah yang sangat hebat.
03:33Tadi ada beberapa lagi juga korban yang datang, pasien yang datang di pagi hari ini mengalami sesak nafas yang hebat,
03:39lalu telah dirujuk ke RSUD Cililin.
03:43Dan di sini fluktuatif pasien-pasien yang datang.
03:48Dan tadi malam, puncaknya adalah tadi malam pada pukul 7 atau setelah isya,
03:52di mana pasien-pasien itu berdatangan secara dengan jumlah yang sangat besar.
03:58Lalu yang di mana pasien-pasien ini itu setelah di pagi harinya sudah mendapatkan penanganan dan pengobatan di sini,
04:08ataupun di RSUD Cililin, lalu dipulangkan karena kondisi membaik,
04:11tetapi pada sore dan malam hari itu kambuh kembali dari mulai demam, muntah, mual, dan juga nyeri ulu hati yang sangat tingginya.
04:19Oke, jadi kami ingin kembali lagi mengonfirmasi total jadi ada lebih dari 300 siswa yang jadi korban.
04:30Ini dari beberapa sekolah ya di Kabupaten Bandung Barat.
04:33Dan apakah program MBG ini dihentikan sementara?
04:37Atau seperti apa setelah ada kejadian luar biasa yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Bandung Barat?
04:43Oke, untuk saat ini, betul sekali, ada lebih dari 300 siswa dari beberapa sekolah dan juga beberapa desa di kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat ini.
04:59Dan Paul Dajabar telah bekerja sama dengan adanya Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat,
05:05dengan BGN, dan juga dengan lab-lab kesehatan ya,
05:08untuk mengambil sampel makanan dan juga sampel muntahan dari para korban ini.
05:13Sampel makanan dari dapur MBG, selain itu, selain dari sampel muntahan,
05:17juga ada sampel makanan dari dapur MBG yang dimana yang diberikan kepada siswa dan juga pasien pada hari kemarin,
05:24yang telah dikirimkan ke laboratorium begitu, saudara.
05:27Dan untuk mengidentifikasi penyebab keracunan ini sendiri.
05:31Dan untuk operasional dapur penyedia makanan bergizi gratis ini atau MBG di SPPG Kampung Cipari,
05:40desa Cijambu, kecamatan Cipongkor ini dihentikan sementara.
05:44Begitu.
05:44Dan kepolisian masih dalam proses penyelidikan,
05:49lebih lanjut terutama untuk melacak rantai bahan baku pasok makanan,
05:53proses pengolahan uji lab kesehatan dari mulai makanan,
05:56dari mulai dari muntahan dari pasien itu sendiri,
05:59dan nanti akan mendapatkan evaluasi dan hasilnya sedang diproses pada saat ini.
06:06Kembali di studio Adisti.
06:07Oke, jadi laboratorium masih sampel makanan itu masih diuji di laboratorium.
06:14Nah, terkait dengan penyelidikan polisi ini,
06:16apakah sudah ada saksi yang diperiksa salah satunya adalah pihak dari SPPG
06:21untuk mengetahui penyebab pasti dari keracunan ini?
06:24Dinda.
06:27Baik, untuk saat ini saksi masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,
06:33sehingga belum diidentifikasi secara lebih lanjut,
06:37karena masih dalam proses kepolisian.
06:39Begitu Adisti.
06:40Informasi Jurnalis Kompas TV, Dinda Farah dan juga Juru Kamera,
06:45Andre Iskandar melaporkan langsung dari Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Dianjurkan

8:01
Selanjutnya