Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
BANDUNG, KOMPAS.TV Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, melontarkan kelakar kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan.

"Pak Gubernur, Pak Wagup, saya senang sekali lihat Gubernur dan Wagup hari ini duduk berdampingan ya. Itu luar biasa," ujar Maruarar saat memberi sambutan dalam acara Penguatan Ekosistem Perumahan dan Sosialisasi Kredit Program Perumahan, Kamis (18/9/2025).

"Saya yakin ini kompak betulan, bukan pura-pura kompak. Bagus sekali. Kapan lagi bisa nyela KDM? Ya, sekarang saya bisa," tambahnya yang disambut tawa.

Baca Juga Dedi Mulyadi Singgung Pejabat Sibuk Terima Duit dari Pembebasan Lahan di https://www.kompas.tv/nasional/618355/dedi-mulyadi-singgung-pejabat-sibuk-terima-duit-dari-pembebasan-lahan

#maruararsirait #dedimulyadi #jabar

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/618376/kelakar-maruarar-ke-dedi-mulyadi-dan-wagub-jabar-erwan-kompak-betulan-bukan-pura-pura
Transkrip
00:00Sampurasun.
00:03Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:09Untuk persiapkan waktu, Pak Sekda yang mempersiapkan acara ini,
00:13tolong nanti saya dipersiapkan dua kontraktor, dua developer,
00:18dua toko bangunan, satu-satu-satu, sama UMKM ya,
00:22saya pengen dengar langsung pemahamannya ya, disiapkan aja.
00:26Kalau bisa untuk persiapkan waktu, tolong adik-adik dari Bang Jabar siapin mic-nya delapan,
00:32kemudian nanti ke depan, nanti Pak Yusuf juga saya minta ke depan.
00:35Tolong persiapkan waktu ke depan, supaya kita bermain dengan waktu yang cepat.
00:40Pak Kodari, sahabat saya, selamat Bapak sudah menjadi Kepala Staff Presiden.
00:49Saya tahu Pak Kodari punya kualitas, integritas yang akan sangat membantu
00:56kinerja Presiden kita, Presiden Prabowo,
01:00untuk bisa makin melakukan komunikasi yang baik,
01:09apa maunya Presiden, apa maunya pemerintah,
01:13sekaligus juga apa maunya rakyat.
01:15Jadi itu akan ketemu sehingga ada keputusan kebijakan yang baik,
01:23ada dialog yang baik, sehingga negara mengambil keputusan-keputusan yang tepat,
01:28karena clear rakyat maunya apa, kesulitannya apa,
01:32perlu dibantu di mana, kapan, bagaimana, berapa,
01:36kemudian bagaimana juga Presiden arahnya seperti apa.
01:40Saya yakin Mas Kodari bisa memberikan nilai tambah untuk itu.
01:43Tepuk tangan buat Pak Kodari.
01:47Yang saya hormati Ibu Kepala BPS,
01:50Ibu menyampaikan apa adanya,
01:54terima kasih ini adalah vitamin buat kementerian kami, perumahan,
01:59karena kami memang betul, kata Pak Kodari,
02:02kalau dari anggaran yang disiapkan APBN buat 2024,
02:05waktu saya pertama jadi Menteri, bulan Oktober tanggal 21,
02:08Pak Gubernur itu disiapkan Rp220.000 untuk rumah subsidi.
02:15Baru pas saya jadi Menteri.
02:20Kemudian waktu itu kalau tidak salah,
02:22buat renovasi BSPS mungkin sekitar Rp40.000an.
02:32Kemudian rumah susun dan sebagainya,
02:34saya rasa tidak sampai Rp280.000 kalau total Pak Kodari.
02:37sementara kita punya target membangun dan merenovasi Rp3.000.000.
02:41Tapi itu fakta.
02:44Dan saya bersyukur punya tim yang solid, yang kerja keras.
02:49Ini saya kenalkan Pak Heru mana?
02:50Komisioner Tapera.
02:51Dengan kerja keras, ini ada Ibu Dirjen, mana berdiri?
02:57Kemudian ada Pak Budi.
03:00Coba yang PKP berdiri semuanya, biar semangat.
03:03Termasuk PKP Jawa Barat.
03:08Kerobosan itu Pak, dimulai dengan pemikiran Pak Deddy, Pak Gubernur.
03:12Bagaimana pemikiran, tadi Bapak Kodari mengatakan GWMBI,
03:17Pak James mengerti banget karena punya bank,
03:19itu biasa 5% jadi 4%.
03:22Kemudian burden sharing,
03:24sehingga akhirnya kita mendapatkan Rp130.000.000 berkat dukungan Bapak Presiden,
03:30di DPR pada sekolah yang banyak bantu saya,
03:31Gubernur BI, sehingga akhirnya ada satu terobosan.
03:35Terobosan itu harus dilakukan dengan niat dan pemikiran.
03:37Tadi saya katakan kepada Pak Deddy, betul, mungkin sekarang ada kendala-kendala di daerah.
03:44Tapi saya lahir, saya yakin, akan lahir Bupati-Bupati Wali Kota-Wali Kota Petarung Jawa Barat
03:50yang tidak kalah dari tekanan-tekanan itu.
03:54Karena orang hebat itu lahir dari tekanan,
03:57dari peneritaan, bahkan dari kemiskinan, bahkan dari ketidakadilan.
04:01Gak ada orang hebat lahir dari kemanjaan.
04:03Yang saya tahu, orang-orang hebat itu lahir dari proses-proses yang berat.
04:10Dan dia bisa bertahan, dia berdoa, dia yakin, dia tidak sendirian,
04:15dan dia yakin tidak ada yang mustahil bersama Tuhan.
04:18Dan akhirnya masalah itu yang kalah, bukan dia yang kalah dari masalah.
04:24Saya doakan lahir Bupati Wali Kota Petarung.
04:26Di sini banyak adik-adik saya, kawan-kawan saya,
04:29dari Bupati Purwakarta, Intramayu, Kota Bandung, Subang, Majelengka, Sumedang, Cirebon, Bogor.
04:40Saya yakin, kita sudah memilih mengabdi kepada negara ini,
04:46artinya kita sudah tahu bahwa di depan kita banyak masalah.
04:50Ngapain kita menjadi mengabdi kepada negara,
04:54kalau semuanya sudah baik-baik saja.
04:56justru kita tahu, masih banyak yang tidak baik-baik saja kita hadir untuk menyelesaikan itu.
05:03Saya harus katakan ini di depan, karena kami mengalami sendiri.
05:07Betul kata Pak Kodari tadi, kami bukan kayak I.O.
05:11I.O. yang duitnya sudah ada.
05:13Atau kayak kontraktor yang duitnya sudah ada semuanya, Pak Jams.
05:16Kami harus berpikir bagaimana mengadakan duitnya.
05:19Makanya salah satunya adalah bagaimana kita membuat GWMBI,
05:24bagaimana burden sharing.
05:27Itu harus saya katakan apa adanya.
05:29Dan tidak mungkin saya bisa begini tanpa saya punya eselon 1, 2, 3,
05:34yang hebat-hebat, yang cepat-cepat di perumahan.
05:38Artinya birokrasi juga bisa kok, pintar, kerja keras, bersih gitu.
05:43Bahkan saya suka keteter Pak Deddy,
05:46karena eselon 1 saya dan 2 saya lebih kerja keras, lebih pintar dari saya.
05:50Semoga Kang Deddy juga bisa di Jawa Barat,
05:53eselon 1-nya, 2-nya lebih cepat, lebih pintar dari Kang Deddy,
05:58saya yakin Jawa Barat akan maju.
05:59Kalau Kang Deddy bisa menemukan eselon 1, 2, 3,
06:03yang bisa lebih cepat, lebih bersih, lebih kerja keras dari pemimpinnya.
06:08Itu karena kita mesti punya mesin yang luar biasa.
06:13Bapak TNI dari kepolisian, kejaksaan,
06:16Ketua Merai, sahabat saya,
06:18juga Ketua Umum dari Pak Syawali,
06:20dan teman-teman juga di sini ada dari Rektor ITB yang saya hormati.
06:24Pak Rektor, saya ingin kurup rumah ini segera di ITB,
06:30karena saya tahu ekosistem ITB itu luar biasa.
06:33Pasti akan banyak ratusan kontraktor.
06:35Saya hari Sabku di Unpar,
06:37di Unpar Ibu Dirjen sudah berapa ternyata kontraktor developer UKM yang hadir?
06:42Itu di Unpar saja sudah begitu.
06:45Makanya mekanisme kita, Kang Deddy,
06:47saya banyak belajar dari Kang Deddy soal sosialisasi.
06:50Pertama, melalui pemerintah daerah.
06:52Ini yang kedua.
06:52Yang pertama, DKI minggu lalu bersama Gubernur Jakarta.
06:56Ini yang kedua.
06:57Di Jakarta, 500 orang.
06:59Di Jawa Barat, 3.000 orang hari ini kontraktor developer hadir semuanya.
07:05Kemudian melalui bank.
07:07Bank pertama adalah banknya Pak James,
07:09bank Nobu, tepuk tangan buat beliau.
07:11Terima kasih, Pak.
07:13Bahkan lebih duluan daripada bank-bank BUMN.
07:18Saya harus katakan apa adanya.
07:19Kemudian melalui HIPNI, KADIN, asosiasi.
07:23Saya baru dari Sulawesi Selatan, ada 4 asosiasi yang kita sosiasikan.
07:28Kemarin saya bersama Mas Joko di RE.
07:31Jadi bagaimana sosiasikan ini, hal baik ini bisa terjadi dengan masif.
07:35Pak Segda sudah siap orang-orang yang mau saya tes?
07:40Nah, kita semakan kalau soal siapnya, orangnya ada di sini, banknya ada di sini, itu namanya siap.
07:47Kenapa? Ini adalah sosialisasi.
07:50Jangan sampai keluar dari sini, nggak jelas, nggak ngerti.
07:52Nggak ada gunanya acara ini, ya, datang jauh-jauh, tetapi tidak mengerti apa tujuan dari acara ini.
08:01Ini jelas, sosialisasi.
08:03Kita harus menjadi bagian negara yang setiap sen uang negara itu digunakan harus bermanfaat sesuai dengan tujuan.
08:11Apa yang menjadi tujuan itu dilakukan?
08:14Pak Gubernur, Pak Wagup, saya senang sekali lihat Gubernur dan Wagup hari ini duduk berdampingan, ya.
08:20Itu luar biasa.
08:23Saya yakin ini kompak betulan bukan pura-pura kompak, ya, begitu.
08:28Bagus sekali.
08:29Kapan lagi bisa nyela KDF, ya.
08:32Sekarang saya bisa nyela, ya.
08:34Setuju nggak, teman-teman?
08:37Apalagi dikawar sama ketua DPRD yang patent, ya.
08:40Begitu.
08:41Harus bersatu, ya.
08:43Semuanya bisa bersatu.
08:45Itulah.
08:46Mana?
08:46Micnya, orangnya, kita mau tes, ya.
08:49Pak Kodari nanti lihat bagaimana, buat apa acara kayak gini kalau tujuannya tidak sampai gitu, ya.
08:56Sayang sekali.

Dianjurkan