Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 5 minggu yang lalu
Suasana Gedung Kantor DPRD Kabupaten Malaka pada Kamis (18/9/2025) malam menjadi saksi solidaritas seorang wakil rakyat.

Ketua Fraksi Partai NasDem Sekaligus Anggota DPRD Malaka, Angerius Agustinus Bria, S.H., M.H., memilih untuk tidak pulang ke rumah, melainkan tetap bersama massa aksi PPPK paruh waktu yang sejak pagi menuntut keadilan dari Pemerintah Daerah Malaka.

Terpantau, Sosok Angerius Bria tampak duduk, makan bersama dengan para pejuang PPPK paruh waktu, bahkan ikut tidur di gedung DPRD Malaka.

Aksi ini ia lakukan bukan untuk mencari perhatian, melainkan murni sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyat yang sedang berjuang.

“Saya bukan mencari momentum atau perhatian. Namun saya melihat perjuangan ini benar-benar murni dan membuka hati saya sebagai perwakilan rakyat yang menempati gedung megah ini. Tentunya saya cukup merasakan kesedihan yang dialami oleh para pejuang PPPK paruh waktu ini,” ungkapnya dengan nada haru.

Politisi muda Partai NasDem itu bahkan menginisiasi pembelian beras dan lauk untuk dimasak bersama di gedung DPRD. Pada saat makan malam, ia lebih memilih duduk di lantai dan menyantap makanan sederhana bersama massa aksi.

Hingga dini hari, sekitar pukul 02.29 WITA, Angerius masih setia menemani para peserta aksi. Pemandangan itu kian menyentuh hati ketika terlihat sejumlah ibu-ibu bersama anak-anak kecil ikut tidur di lantai gedung DPRD demi menunggu keadilan.

“Jujur, saya hanya bisa menahan air mata. Karena ada juga ibu-ibu yang datang mencari keadilan demi mengubah nasibnya, harus tidur bersama dengan anak mereka yang masih sangat kecil di lantai,” lanjutnya.

Kehadiran Angerius Bria di tengah-tengah massa aksi menjadi bukti nyata bahwa peran wakil rakyat tidak berhenti hanya di ruang sidang. Ia menunjukkan empati dengan benar-benar merasakan langsung apa yang dialami masyarakat.

Sementara itu, massa PPPK paruh waktu masih bertekad bertahan hingga ada kepastian dari Pemda Malaka terkait tuntutan mereka. Aksi yang berlangsung sejak pagi hingga larut malam itu tidak hanya menjadi catatan perjuangan, tetapi juga simbol solidaritas antara rakyat dan wakil rakyatnya.***

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Di sini negeri kami, kebapak di perhampal
00:10Semudanya raya-raya, anak kami suhu tua
00:19Di negeri bermain ini, berjuang yang bersingga
00:29Anak kuruslah sekolah, muda di sana kerja
00:40Mulai kami rampas banyak, bergusur dan lapar
00:53Mulai kami rampas banyak, berjuang yang bersingga
01:00Terima kasih

Dianjurkan