Skip to playerSkip to main content

Category

People
Transcript
00:00Yanti, Yanti, buka dulu.
00:05Akanku, jelaskan.
00:09Yanti, maksudku merahasiakan diriku yang sebenarnya?
00:13Karena aku tidak mau membanggakan diriku di hadapanmu.
00:18Aku ingin kau menganggapku sebagai pemuda biasa.
00:22Yang kayakan orangtuaku, bukan aku.
00:25Percayalah.
00:26Tidak.
00:30Yanti, kau hanya membuat aku menjadi sasaran hinaan belakang.
00:35Dan yang lebih menyakitkan, kau telah mempunyai calon istri.
00:42Vivi, Yanti, percayalah.
00:45Aku sumpah.
00:46Sumpah.
00:47Sumpah, sumpah.
00:50Sumpah seorang pendusta.
00:52Sekarang pergi dari rumah ini.
00:54Yanti.
00:56Tidak, pergi.
01:00Apa perlu ku panggil Anto untuk mengesirmu?
01:05Ternyata di hatimu cuma bersemayang pemuda tangik itu.
01:07Tidak.
01:12Tidak.
01:13Tidak.
01:14Tidak.
01:23Tidak.
01:25Yeah!
01:46Yeah, truce, truce!
01:47Hot dog truce!
01:48Yeah!
01:49Yeah!
01:50Yeah!
01:51Yeah!
01:52Yeah!
01:53Yeah!
01:54Eh!
01:55Tunggu dulu!
01:56Nah, sekarang, hantam ya!
01:57Yeah!
01:58Kumpul!
01:59Yeah!
02:00Kumpul terus!
02:01Terus!
02:02Terus, Nur!
02:03Jangan dicampun, Nur!
02:04Yeah!
02:05Cukup!
02:06Kalau ada yang berani ganggu kakakmu, kau hantam!
02:10Lihat nih!
02:11Nah, ingin!
02:15Yeah!
02:18Jangan kasih ampun, ya!
02:21Hei, Non!
02:22Siapa suruh datang Jakarta?
02:23Hei, Non!
02:24Siapa suruh datang Jakarta?
02:25Hei, Non!
02:26Siapa suruh datang Jakarta?
02:27Hei, Non!
02:28Siapa suruh datang Jakarta?
02:29Hei, Non!
02:30Siapa suruh datang Jakarta?
02:31Hei, Non!
02:32Hei, Non!
02:33Siapa suruh datang Jakarta?
02:34Hei, Non!
02:36Hei, Non!
02:37Siapa suruh datang Jakarta?
02:40Hei, Non!
02:41Hei, Non!
02:42Siapa suruh datang Jakarta?
02:45Hei, Non!
02:46Siapa suruh datang Jakarta?
02:47Hei, Non!
02:51Salah tidak, Nur!
02:56Angkanya juga salah!
02:58Kenapa, sih?
03:00Why?
03:01It's not like this.
03:07Sorry, I will get to the end.
03:12Wait.
03:13Wait.
03:14Wait.
03:23Wait.
03:26You're in a bit of a bit.
03:28Yeah.
03:31Mukamu pucat.
03:33Tidak ada gairah.
03:37Atau ada kesulitan lain.
03:42Tak usah gelisah.
03:45Aku tahu kau dalam kesulitan.
03:47Hah?
03:48Katakan.
03:51Jangan menangis, Yanti.
03:55Sekair matamu.
03:56Yanti.
04:01Menangis ada baiknya untuk menghilangkan tekanan ingisi.
04:05Tapi bukan cara penyelesaian.
04:09Maaf, Pak.
04:11Ada apa?
04:12Ada telepon untuk Yanti, Pak.
04:14Tutup yang di sana.
04:18Biar Yanti bicara di sini.
04:19Ya.
04:20Baik, Pak.
04:21Yanti.
04:22Yanti.
04:23Dengar dulu.
04:24Kenapa sih, Om?
04:26Yanti.
04:27Yanti.
04:28Yanti.
04:29Dengar dulu.
04:30Kenapa sih, Om?
04:32Yanti.
04:33Yanti.
04:34Yanti.
04:35Dengar dulu.
04:40Kenapa sih, Om?
04:41Campur rusak orang.
04:42Urus diri sendiri.
04:46Ayo, Buber.
04:48Yanti.
04:49Aku ingin bicara dengan kau.
04:50Selesai kantor.
04:54Aku tidak mau lagi ketemu dengan kau.
04:57Tindak.
04:59Kalau begitu, aku mau masuk ke kantormu.
05:03Aku ingin melihat bagaimana mukamu yang sedang marah itu.
05:19Maaf, Pak.
05:20Saya permisi hari ini.
05:22Tunggu.
05:24Kau kurang sehat.
05:26Mari kuantar.
05:28Kamal.
05:30Kau kuh.
05:35Kau yichbe.
05:41Hm.
05:46Thank you, Pa.
06:08I don't believe if I'm going to go home.
06:11Come.
06:13Come.
06:13What's your meaning?
06:14I don't want to talk, but you will always mind.
06:16Let's go!
06:17Let's go!
06:22Don't worry about it.
06:25Who is it?
06:26I'm a director.
06:28What do you want?
06:30You want me?
06:32And don't stop me!
06:34What do you want?
06:36What do you want?
06:38What do you want?
06:40What do you want?
06:42What do you want?
06:44You know.
06:46You are now.
07:08You should be like that, Yanti.
07:11Kau melukai perasaannya.
07:13Perasaan saya lebih terluka lagi, Pak.
07:17Apa boleh buat?
07:20Kau harap dia membenciku, menjauhiku.
07:24Demi dia, demi orang tuanya.
07:40Oh
07:42Oh
07:44Oh
07:46Oh
07:48Oh
07:50Oh
07:52Oh
07:54Oh
07:56Paitnya bukan wan
07:58Sebenarnya perasaan Arman yang pai
08:00Sebentar
08:02Sialan
08:14Mau jadi duduk di kantor saja
08:16Sudah besar kepala
08:18Lagi agak diskaya
08:22Jangan marah Fi
08:24Arman amat gelisah sikapnya belakangan ini
08:28Menguci diri di kamar
08:30Tidak makan
08:32Tidak mau ditemui
08:34Kecuali sama simbok
08:36Bikin papanya tambah dongkol saja
08:38Tapi dia telah berani makiku depan umum Tante
08:40Itu tandanya kau bukan orang lain lagi baginya
08:44Tapi Tante
08:46Keadanya lain sekarang
08:48Aku kan tahu sifat Arman
08:50Anggap saja sekarang dia sedang digoda setan
08:52Jangan khawatir Fi
08:54Baru juga pegawai kecil
08:56Pegawai tinggi saja belum tentu gampang jadi keluarga kami
08:58Tapi Tante
09:00Menurut perkiraanku
09:02Kali ini Arman bersungguh-sungguh
09:04Ah itu kan emosi anak muda
09:06Mbok
09:08Ya dulu dan Arman turun
09:10Minta maaf sama non-fi fi
09:12Baiknya
09:16Sudahlah Fi
09:18Sebentar juga dia berubah
09:20Ya
09:21Nah Arman
09:22Tante nunggu di bawah
09:23Ah
09:24Bilang go to hell
09:25Fi
09:26Tadinya Tante pikir kalian bertunangan dulu
09:29Tapi kalau begini
09:30Lebih baik kalian percepat saja perkawinan kalian
09:33Nah
09:34Betul Tante
09:35Supaya yang lain bisa
09:37Nyusul
09:38Halak
09:39Kecil-kecil minta kawin
09:41Bisa tahan gak lu?
09:42Tahan aja
09:43Nya
09:45Enak Arman gak maunya
09:47Dia bilang apa?
09:49Bilangnya
09:50Go to hell gitunya
09:51Oh
09:52Go to hell
09:53Apa itu Neng?
09:55Keneraka
09:56Neraka
09:57Neraka?
10:03Ayo Jel kita pulang saja
10:04Ayo
10:05Ayo
10:08Tadi
10:09Tunggu
10:11Mari Tante
10:13Biar saja mah
10:14Dua-duanya lagi emosi
10:17Lain kali kita pertemukan lagi
10:18Soal kecil
10:21Apa?
10:22Kau kan tau semuanya itu telah terjadi
10:25Yang tua aja gak bisa nyelesaikan
10:26Apalagi kau yang masih kecil
10:28Jangan marah dulu dong kak
10:30Ya jelas harus marah dong
10:31Jelas harus tersinggung
10:32Anak kecil
10:35Karman
10:36Kita tidak bisa menyalahkan sikap Vivi
10:38Dia juga punya alasan
10:41Demi kebaikan kakak juga
10:45Yang sebenarnya demi dagang
10:47Tau
10:48Tau demi dagang
10:50Aku sesalkan sikapnya di restoran
10:52Termasuk kau yang ikut melukai perasaan seseorang
10:55Perasaan Vivi juga terluka?
10:57Alah
10:59Lihat Karman dengan susi yang cantik itu
11:01Susi Yanti memang cantik
11:06Dan
11:08Pantas untuk dicintai
11:10Tapi Karman harus kawin dengan Vivi
11:12Tidak bisa tidak
11:14Harus
11:20Aku telah janji sama Yanti
11:23Cinta kami tidak didasari oleh dagang
11:26Atau dibayang-bayangi oleh dua kekuatan keluarga kaya
11:31Kadaanku memang berat sekarang
11:35Apalagi Yanti tidak mau ketemu aku lagi
11:38Sejak peristiwa di restoran
11:39Temui lagi dong kak
11:44Percuma
11:46Pasti banyak pria yang mendekatinya sekarang
11:49Dan aku akan dijadikan pacar yang sekian
11:52Sorry
11:53Kenapa kau tertawa?
11:57Kenapa kau tertawa?
11:58Namun di rumah juga percuma
12:01Bodoh
12:03Andai kata aku gadis itu
12:05Aku akan cari pria-pria untuk mengisi kosongan jiwaku
12:09Kakak betul-betul bodoh sekali
12:12Sementara kakak ngamun di rumah
12:14Dia pergi mengobati hatinya
12:16Dia gadis yang cantik
12:18Bergensi
12:19Cerdas
12:21Sayang
12:23Dunia ini harus direbut
12:24Tidak ditunggu, Meg
12:25Kejar bola
12:29Anto
12:31Jangan ajarin adikku yang bukan-bukan
12:33Carilah pekerjaan yang lebih berguna
12:36Jangan ugal-ugalan seperti Isu
12:39Kapan lagi kau mau dewasa?
12:42Aku kan sudah dewasa
12:43Iya
12:46Dewasa umur sudah
12:48Tapi dewasa mental itu yang penting
12:50Hmm?
13:14Nur
13:15Sudah malam
13:17Lewat belakang saja
13:22Nur
13:23Yanti
13:24Kau
13:30Kau
13:31Yanti
13:32Kau
13:33Yanti
13:34Yanti
13:35Yanti
13:36Yanti
13:37Tinggal dulu
13:38Dengar dulu
13:52Dengar dulu penjelasanku
13:55Sesudah itu kau boleh usir aku
13:57Cukup
13:59Jangan maju lagi
14:01Baik
14:02Baik
14:04Baik
14:06Kalau saja jiwaku sepolos Nur
14:08Pasti tidak akan terjadi kesalahpahaman begini
14:11Jangan lupa bilang lanjut part 5 Mimin Ganteng
14:16Aku tidak
14:17Aku tidak
14:18Aku tidak
Be the first to comment
Add your comment