Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
JEMBER, KOMPAS.TV - Berawal dari hobi mengumpulkan barang kuno, seorang pria di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sukses berdagang barang antik.

Omzet yang didapat terbilang fantastis, yakni Rp80 juta per bulan.

Adalah Erick Fajar, warga Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang sukses menjual barang antik. Mantan sales farmasi ini mengawali usaha barang antik dari hobi mengumpulkan barang kuno. Awalnya ia membeli pesawat telepon jadul di pasar loak. Ia juga mengumpulkan barang jadul milik warga yang sudah tak terpakai. Tujuannya dijadikan ornamen hiasan di ruangan rumahnya.

Ia mengoleksi pesawat telepon yang diproduksi mulai tahun 1950 hingga 1990. Iseng-iseng, ia memotret dan mengunggahnya di media sosial. Tak disangka, unggahannya mendapat respons dari kolektor. Bahkan beberapa ingin membeli dengan harga mahal.

Pembelinya rata-rata kolektor dan pecinta barang antik. Mereka tak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari Singapura, Malaysia, Australia, dan Amerika. Ada yang membeli dengan datang langsung ke gerai, ada juga yang membeli secara daring.

Dengan memanfaatkan keunikan barang antik dan nilai sejarah yang tersimpan di dalamnya, Erick bisa meraup cuan Rp50 juta hingga Rp85 juta per bulan.

#jember #barangantik

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/611440/berawal-dari-hobi-barang-kuno-pria-asal-jember-ini-jadi-juragan-antik-beromzet-fantastis
Transkrip
00:00Adalah Erick Fajar, warga kejamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur yang sukses jualan barang antik.
00:09Mantan sales formasi ini mengawali usaha barang antik dari hobi mengumpulkan barang kuno.
00:15Awalnya, ia membeli pesawat telepon jadul dari pasar luak.
00:19Ia juga mengumpulkan barang jadul milik warga yang sudah tak terpakai.
00:23Tujuannya dijadikan ornamen hiasan di ruangan rumahnya.
00:26Ia mengoleksi pesawat telepon yang diproduksi mulai tahun 1950 hingga 1990.
00:35Iseng-iseng, ia foto dan diunggah ke media sosial.
00:40Tak disangka, unggahannya mendapat respons dari kolektor.
00:44Bahkan, beberapa ingin membeli dengan harga mahal.
00:47Salah satu pesawat telepon antik koleksinya milik militer yang digunakan saat Perang Dunia Kedua.
00:52Kondisinya terawat dengan baik, hingga ada yang berani menawar puluhan juta rupiah.
00:59Erik juga mengoleksi jam dinding, radio transistor, dan alat pemutar film bioskop tempo dulu.
01:05Semuanya masih terawat dengan baik di gerai miliknya.
01:08Jadi, saya ada juga telepon-telepon militer, istilahnya telepon militer, itu saya juga ada.
01:17Terus, sudah gitu ada jam waker.
01:21Setelah itu, saya juga koleksi proyektor-proyektor lama.
01:26Jadi, proyektor-proyektor yang buat perang juga di saya koleksi,
01:31sampai proyektor-proyektor yang untuk misbar.
01:34Pembelinya rata-rata kolektor dan pecinta barang antik.
01:40Mereka tak hanya dari Indonesia, tapi juga dari Singapura, Malaysia, Australia, dan Amerika.
01:47Ada yang beli dengan datang langsung ke gerai, ada juga yang beli secara online.
01:50Saya sendiri itu sedang koleksi, koleksi mas barang-barang etnis, terus seperti barang-barang ini.
01:58Karena kan punya nilai sejarah yang luar biasa, itu yang perlu kita lestarikan.
02:06Sampai cari di mana saja?
02:08Ya, saya terakhir kemarin itu bulan kemarin di Kalimantan.
02:13Cari panahan, terus di Lombok.
02:17Kebetulan di sana kan ada teman-teman pemain paresean, gitu.
02:23Dengan memanfaatkan keundikan barang antik dan nilai sejarah yang tersimpan di dalamnya,
02:28Eric bisa meraup cuan 50 juta hingga 85 juta rupiah per bulan.
02:38Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan