Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
NTT, KOMPAS.TV - Jenazah almarhum Prada Lucky Namo, yang diduga tewas akibat dianiaya seniornya, masih disemayamkan keluarga di rumah duka di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Keluarga dan kerabat masih berdatangan untuk menyampaikan rasa belasungkawanya, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Kedatangan keduanya di rumah almarhum Prada Lucky Namo disambut kedua orang tua almarhum.

Bupati menyesalkan insiden yang menimpa almarhum Prada Lucky. Karena itu, Bupati berharap adanya evaluasi internal dalam tubuh TNI agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Baca Juga Histeris! Tangis Keluarga Prada Lucky, Prajurit TNI Tewas Diduga Dianiaya Senior | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/nasional/610314/histeris-tangis-keluarga-prada-lucky-prajurit-tni-tewas-diduga-dianiaya-senior-kompas-petang

#tni #pradalucky #penganiayaan #tniad

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/610316/terbaru-situasi-rumah-duka-penanganan-kasus-prajurit-tni-di-ntt-tewas-diduga-dianiaya-senior
Transkrip
00:00Lalu bagaimana penanganan kasus ini saudara? Kita tanyakan kepada jurnalis Kompas TV Citos Natun di Kumpang NTT.
00:05Selamat petang Citos. Citos bagaimana dengan proses pemeriksaan terduga pelaku dan saksi yang saat ini betul dilakukan di Denpon Kupang?
00:15Baik selamat sore Yasir dan juga saudara. Memang untuk pemeriksaan para saksi ataupun terduga pelaku
00:22yang memang diduga menganyai Prada Luki Namo beberapa hari yang lalu.
00:29Kami mendapat informasi bahwa sekarang tim dari Denpon di ND, Kabupaten ND Nusa Tenggara Timur
00:36telah bergerak ke Kabupaten Nagekeo untuk melakukan pemeriksaan atas sejumlah saksi
00:42dan juga terduga pelaku yang memang saat kejadian itu berada di asrama di teritorial pembangunan yang ada di Nagekeo.
00:50Dan memang sampai saat ini Yasir kami belum mendapat informasi pasti berapa jumlah anggota yang terlibat langsung begitu
00:58namun informasi yang kami dapat, yang kami dengar begitu terdapat 20 orang maksud kami
01:08yang memang sedang diperiksa oleh Denpon di ND
01:13dan sampai saat ini di Kupang sendiri belum ada pemeriksaan dari Denpon Kupang
01:20namun kami terus menunggu seperti apa pemeriksaan berlangsung di sana.
01:25Dijandikan bahwa besok akan ada konferensi pers resmi dari pihak Korem Wirasakti yang ada di Kupang.
01:34Yasir.
01:35Citos, kemudian apa yang menjadi tuntutan keluarga terkait dengan dugaan penganyaihan ini?
01:41Untuk tuntutan sendiri Yasir tadi kami mendatangi rumah duka yang ada di asrama tentara Kuan Nino Kupang
01:54kami garis bawahi bahwa orang tua dari Prada Luki ini tinggalnya di asrama tentara Kupang
02:02dan kemarin sudah jenazah Prada Luki ini dibawa dari Nagekeo menuju ke Kupang untuk disemayamkan
02:10dan rencananya besok akan dimakamkan di tempat pemakaman umum begitu.
02:15Dan untuk tuntutan keluarga sendiri memang yang paling diharapkan oleh keluarga adalah
02:21kasus ini bisa dibuka secara transparan dan juga pihak dari TNI sendiri selalu memberikan dukungan moral bagi keluarga
02:33karena memang Luki merupakan salah satu anak yang dibanggakan dari keluarga ini
02:39dan sudah delapan kali melakukan tes untuk masuk menjadi anggota TNI
02:44dan pada tes yang ke delapan ini dia berhasil untuk masuk menjadi anggota TNI.
02:49Dan kemarin kami melihat bahwa emosional yang diluapkan oleh keluarga baik ayah dan ibunya
02:56cukup menggugah hati dan karena itu keluarga meminta agar pihak TNI lebih transparan dan terbuka untuk mengungkap kasus ini.
03:07Terkait dengan tuntutan keluarga ini, sebenarnya dari pihak keluarga sendiri mempercayakan semuanya pada Denpom
03:13atau ada langkah hukum lain yang diambil?
03:17Sampai sejauh ini Yasir, kami belum menerima informasi bahwa keluarga sudah memberikan puasa kepada pengacara begitu
03:25namun keluarga tetap mempercayakan seluruh proses investigasi dan penyelidikan dari kasus
03:32yang diduga dihanyai oleh para senior ini kepada pihak TNI.
03:37Karena itu, keluarga maksud kami menggarisbawahi bahwa pihak TNI lebih terbuka, lebih transparan
03:47dan siap untuk memberi hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang memang dilakukan.
03:52Dan tadi kami berbicara dengan ibu dari korban bahwa ibunya meminta jika hukuman yang setimpal itu bisa diberikan
04:01ibunya menuntut agar bisa diberi hukuman enak begitu.
04:06Terima kasih.
04:06Baik, terima kasih Jurnalis Kompas TV Cito Senatun atas informasinya terkait dengan para juri TNI yang tewas
04:13atas dugaan dianiaya oleh seniornya.

Dianjurkan