Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
JAKARTA. KOMPASTV - DPR RI menyetujui permintaan abolisi untuk terdakwa Kasus Impor Gula Thomas Trikasih Lembong, Kamis (31/7/2025).

Keputusan tersebut mengundang banyak respons salah satunya dari Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming.

"Saya meyakini apa pun yang sudah diputuskan oleh Bapak Presiden itu pasti sudah dikalkulasi secara matang," ujar Wapres Gibran saat mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (1/8/2025).

"Apalagi ini menjelang perayaan 17 Agustus, saya kira ini momen yang baik untuk merajut tali persaudaraan antarsesama anak bangsa," lanjutnya.

Sementara itu sahabat Tom, Anies Baswedan menyampaikan pesan saat menyambut langsung kebebasan Tom Lembong setelah menerima abolisi dari Presiden RI, Prabowo Subianto pada Jumat (1/8/2025).

"Sebagai sahabat, saya ingin mengajak kepada kita semua untuk memberi ruang, biarkan Tom menikmati hari-hari pertama berkumpul kembali dengan keluarga sebagai acara kumpul bagi mereka," ujar Anies Baswedan.

"Jangan dulu diminta hadir di acara, jangan dulu diminta hadir ke forum. Biarkan mereka menghabiskan waktu yang tak ternilai ini untuk memeluk, untuk ngobrol, untuk bisa bercanda bersama, kumpul kembali bersama keluarga," lanjutnya.

Dalam pernyataan bebasnya, Tom Lembong menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak, mulai dari Presiden Prabowo hingga para pendukungnya.

Usai Bebas, Tom Lembong berharap sistem hukum Indonesia menjadi lebih baik.

Bagaimana pendapat Sahabat KompasTV terkait peristiwa ini? Tulis di Kolom Komentar ya!

#tomlembong #prabowo #abolisi

Video Editor: Lintang

Baca Juga Bebas dari Rutan KPK, Hasto Pulang ke Rumah Disambut Satgas Cakrabuana | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/nasional/609030/bebas-dari-rutan-kpk-hasto-pulang-ke-rumah-disambut-satgas-cakrabuana-sapa-pagi



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/609042/deretan-pernyataan-usai-abolisi-dari-presiden-prabowo-untuk-tom-lembong-parasot
Transkrip
00:00Keputusan ini bukan hanya membebaskan saya secara fisik, tetapi juga memulihkan nama baik saya.
00:07Abolisi terhadap Tom Lembo, sorry, nomor pres R43 Pres 07 2025 tanggal 30 Juli 2025
00:21atas pertimbangan persetujuan DPR RI tentang pemberian abolisi.
00:30Terhadap Saudara Tom Lembo.
00:43Saya meyakini apapun yang sudah diputuskan oleh Bapak Presiden itu pasti sudah dikalkulasi secara matang.
00:56Apalagi ini menjelang perayaan 17 Agustus, saya kira ini momen yang baik untuk merajut tali persaudaraan antar sesama anak bangsa.
01:12Ya, terima kasih. Nanti malam lagi.
01:17Saya ingin menyampaikan tiga hal saja.
01:19Pertama, saya bersyukur sekali, Alhamdulillah bahagia untuk Tom, Siska, dan seluruh keluarga.
01:33Setelah sembilan bulan, mereka dipisahkan secara paksa, malam ini mereka akhirnya bisa berkumpul kembali utuh sebagai keluarga.
01:47Dan itu kebahagiaan yang luar biasa bagi kita semua di sini.
01:50Yang kedua, sebagai sahabat, saya ingin mengajak kepada kita semua untuk memberi ruang.
02:00Biarkan Tom menikmati hari-hari pertama berkumpul kembali dengan keluarga sebagai acara kumpul bagi mereka.
02:09Jangan dulu diminta hadir di acara, jangan dulu diminta hadir ke forum.
02:16Biarkan mereka menghabiskan waktu yang tak ternilai ini untuk memeluk, untuk ngobrol, untuk bisa bercanda bersama, kumpul kembali sebagai keluarga.
02:29Yang ketiga, masih banyak waktu ke depan untuk berdiskusi hal-hal yang substantif.
02:36Kita akan berbincang pada persoalan hukum, soal keadilan, soal makna peristiwa ini bagi bangsa Indonesia dan bagi perjalanan bangsa ke depan.
02:50Tapi itu semua tidak harus dibahas malam ini.
02:53Itu semua kita bahas di waktu-waktu yang akan datang.
02:58Malam ini kita syukuri kebebasan Tom.
03:00Malam ini kita rayakan kebebasan Tom.
03:03Dan malam ini kita biarkan Tom dan Siska kembali berkumpul bersama keluarga.
03:08Terima kasih.
03:09Teman-teman, malam ini saya kembali menghidup budara bebas.
03:17Saya sekarang kembali ke rumah, kembali dipersatukan dengan keluarga tercinta.
03:24Kembali kepada kehidupan normal yang sempat terhentikan secara selama lima, eh selama sembilan bulan.
03:34Sembilan bulan.
03:38Pertama-tama tentunya saya mau menyampaikan rasa syukur yang dalam.
03:43Tanpa perkenanya tidak mungkin saya berdiri.
03:54Saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarannya kepada Presiden Republik Indonesia,
04:01Bapak Prabowo Subianto bersama atas pemberian abolisi serta kepada pimpinan serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat
04:14atas pertimbangan dan persetujuannya.
04:18Keputusan ini bukan hanya membebaskan saya secara fisik,
04:25tetapi juga memulihkan nama baik saya dan kehormatan saya sebagai seorang warga negara.
04:33Saya tahu keputusan ini tidak mudah dan saya menghormatinya sebagai sebuah keputusan konstitusional
04:43yang lahir dari pertimbangan yang mendalam.
04:48Namun saya juga sangat-sangat sadar bahwa banyak pertanyaan,
04:57banyak kegelisahan yang menyertai abolisi ini.
05:05Saya juga menghormati pandangan-pandangan seperti itu.
05:10Karena sejak awal saya pun merasa bahwa apa yang saya alami ini bukanlah bagian dari proses hukum yang ideal.
05:20Saya menjalani sembilan bulan yang menantang di balik tembok dan jeruji.
05:29Saya pun banyak waktu untuk merenung, saya merefleksikan.
05:36Bukan hanya apa yang terjadi pada diri saya.
05:41Tapi juga bagaimana sistem hukum kita bekerja.
05:45Bagaimana publik merespons.
05:51Dan bagaimana seharusnya negara hadir untuk melindungi setiap warganya.
05:56Saya tahu saya sangat amat beruntung saya memiliki tim hukum yang luar biasa.
06:09Sahabat-sahabat yang tak henti menyuarakan dan menyertakan keadilan bagi saya.
06:14Keluarga yang tidak pernah goyah.
06:18Dengan publik luas yang memberikan simpati dan dukungan.
06:23Juga tidak mau melupakan para pengurus dan petugas rumah tahanan.
06:33Yang telah melayani dengan penuh sikap profesional dan mengayomi.
06:39Saya tidak akan pernah bisa membalas.
06:46Semua itu selain dengan rasa terima kasih yang mendalam.
06:51Dan dengan komitmen untuk menjadi manusia yang lebih baik.
06:57Dan lebih berguna bagi negeri kita tercinta.
07:03Namun saya juga tidak mau dan tidak akan melupakan.
07:07Mereka yang tidak seberuntung saya.
07:12Mereka yang mungkin mengalami nasib serupa.
07:16Tapi tidak punya suara.
07:19Tidak punya sorotan.
07:22Tidak punya perlindungan.
07:26Saya tidak ingin kemerdekaan saya hari ini menjadi akhir dari cerita.
07:31Saya ingin ini menjadi awal dan tanggung jawab bersama.
07:37Saya Radis Saputo.
07:47Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
07:53Kompas TV, independen, terpercaya.
07:55Terima kasih.

Dianjurkan