Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Kwik Kian Gie, Menko Bidang Ekonomi era Presiden Abdurrahman Wahid, meninggal di usia 90 tahun.

Kwik Kian Gie yang juga fungsionaris PDI-P ini pernah menjabat sebagai menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Presiden Megawati Soekarnoputri. Kwik Kian Gie sudah menjadi ekonom di era Presiden Soeharto.

Sebagai bentuk pengabdian untuk dunia pendidikan Indonesia, Kwik Kian Gie mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia.

Pemikiran ekonomi Kwik Kian Gie apa saja di masa lalu yang masih relevan sampai saat ini? Kompas Bisnis tanya ke Profesor Rahma Gafmi, Guru Besar Ekonomi Universitas Airlangga.

Baca Juga Berita Duka, Kwik Kian Gie Menko Ekonomi Era Gus Dur Meninggal Dunia | KOMPAS PAGI di https://www.kompas.tv/nasional/608112/berita-duka-kwik-kian-gie-menko-ekonomi-era-gus-dur-meninggal-dunia-kompas-pagi

#kwikkiangie #kwikkiangiemeninggal #menkogusdur #ekonom

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/608152/full-kwik-kian-gie-tutup-usia-ini-sederet-pemikiran-peran-dalam-perkekonomian-indonesia
Transkrip
00:00Anam yasikan Kopas Bisnis bersama saya Bremad Rathenaya Saudara.
00:04Menteri Koordinator Bidang Ekonomi era Presiden Abdurrahman Wahid
00:07dan Menteri PPN atau Kepala Bapenas era Presiden Megawati Soekarno Putri,
00:12Kwi Kiyangi tutup usia.
00:16Kwi Kiyangi meninggal dunia di usia 90 tahun di rumah sakit Medis Raja Karta Selatan,
00:22Senin 28 Juli 2025, pukul 10 malam.
00:26Keluarga membawa jenazah Kwi Kiyangi ke rumah Duka Sentosa Gatot Subroto,
00:31Kamar A dan B Jakarta Pusat.
00:34Hingga berita yang diturunkan belum ada pernyataan resmi dari keluarga.
00:44Kwi Kiyangi, ekonom era reformasi yang juga pernah menjawab sebagai Menko Bidang Ekonomi
00:49era Presiden Abdurrahman Wahid, meninggal dunia di usia 90 tahun.
00:53Kwi Kiyangi yang juga fungsionaris PDI-PDI pernah menjabat sebagai Menteri
00:58di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gustur dan Presiden Megawati Soekarno Putri.
01:04Kwi Kiyangi sudah menjadi ekonom di era Presiden Soeharto
01:07sebagai bentuk pengabdian untuk dunia pendidikan Indonesia.
01:11Kwi Kiyangi mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia.
01:15Kwi Kiyangi yang merupakan tokoh ekonomi dan politik nasional
01:25lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah pada 11 Januari 1935.
01:30Kwi Kiyangi adalah Menteri Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri
01:34era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gustur di tahun 1999 hingga 2000.
01:39Serta menjawat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
01:42sekaligus Kepala Bapak Nas di era Presiden Megawati Soekarno Putri
01:46tahun 2001 hingga 2004.
01:49Sementara itu, kabar duka disampaikan beberapa tokoh nasional,
01:59salah satunya dari Sandiaga Uno.
02:01Melalui akun Eksia, Sandiaga Uno mengucapkan Bela Sungkawa
02:04atas meninggalnya Kwi Kiyangi.
02:07Kwi Kiyangi sempat menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan
02:10Prabowo Subianto Sandiaga Uno jelang pemilu 2019 lalu.
02:15Menurut Sandi, Kwi Kiyangi adalah mentor yang tidak pernah lelah
02:18memperjuangkan kebenaran.
02:21Selain itu, Sandi juga mengunggah foto bersama Kwi Kiyangi
02:24dan Prabowo Subianto.
02:30Saudara pemikiran ekonomi Kwi Kiyangi,
02:33apa saja di masa lalu yang masih relevan sampai saat ini?
02:37Kami akan bertanya ke Prof. Rahma Gavmi,
02:39Guru Besar Ekonomi Universitas Erlangga.
02:42Selamat pagi, Prof. Rahma.
02:45Selamat pagi, Mas Bremana.
02:46Prof, kita sama-sama berduka, ekonomi senior dan menko ekonomi,
02:51era gustur Kwi Kiyangi meninggal dunia, berpulang seperti itu ya.
02:55Kemudian, Prof, ini secara umum apa saja pemikiran-pemikiran yang masih relevan
03:00dari Kwi Kiyangi, terutama sejak era reformasi setelah tahun 98?
03:04Baik, sebelumnya saya mewakili Sivitas Akademika Universitas Erlangga.
03:12Turut berduka kita yang sedalam-dalamnya,
03:15atas berpulangnya Pak Kiyangi ini
03:17sebagai ekonom dan sekaligus politikus yang luar biasa.
03:22Baik, langsung Mas Bremana.
03:24Sebenarnya, Pak Kiyangi ini adalah seorang ekonom
03:29yang juga mempunyai suatu peran yang luar biasa terhadap
03:32keberlangsungan negara kita di Indonesia,
03:36mulai dari era pemerintahan Gus Dur,
03:38sampai Pegawati,
03:40yang dimana saya melihat unik sekali Mas waktu itu.
03:43Beliau seorang menteri, namun beliau tetap bersih kekuh
03:46dengan apa yang menjadi suatu seorang pemikir ekonomi
03:52apabila misalnya kebijakan pemerintah itu
03:54walaupun notabene kebijakan itu adalah
03:56kebijakan yang dibuat Pak Kiyangi sendiri.
03:59Beliau adalah sangat kritis begitu
04:03dan tidak takut pada saat itu
04:04untuk diberhentikan sebagai menteri begitu.
04:07Nah, oleh karena itu yang saya lihat Mas Bremana,
04:09Pak Kiyangi ini menekankan pentingnya pada pemerataan ekonomi
04:14dan juga mengurangi kesenjangan sosial.
04:18Nah, pemikiran ini sebenarnya
04:20dari era zaman Gus Dur sampai ke sekarang
04:24hemat saya itu masih relevan Mas
04:26dalam konteks pembangunan ekonomi Indonesia yang saat ini
04:30dimana masih ada banyak kesenjangan ekonomi-ekonomi yang luar biasa
04:37baik itu yang terjadi di kota-kota besar maupun di perdesaan.
04:41Yang kedua, itu adalah beliau ingin menekankan
04:45pentingnya pembangunan itu yang inklusif dan berkelanjutan
04:50yang dimana itu adalah memperhatikan aspek lingkungan dan sosial
04:56seperti itu.
04:58Nah, tentunya untuk saat ini Mas Bremana
05:00karena kita ini sudah mengalami degradasi
05:03terutama adalah mengenai terkait dengan lingkungan
05:07maka ini perubahan iklim dan sebagainya
05:10konsep ini masih relevan dalam konteks pembangunan
05:14yang akan kita bangun
05:15bagaimana kita secara inklusif dan berkelanjutan
05:19dan juga pentingnya dari apa yang disebut Pak Kuyangi ini
05:24mengenai lingkungan
05:25karena kita ini sekarang sudah mengalami
05:27perubahan iklim yang luar biasa
05:29dan ini juga sangat relevan untuk saat ini
05:32dan Pak Kuyangi juga menekankan adanya
05:36suatu kepentingan kemandiran ekonomi
05:39dan artinya mengurangi ketergantungan
05:42pada pihak asing seperti itu
05:45nah ini juga bagaimana pengamangan ekonomi nasional
05:48bagaimana kita juga bisa meningkatkan daya saing
05:52untuk industri kita di Indonesia
05:54ini cukup bagus dan paling penting adalah
05:57bagaimana beliau juga melihat dalam reformasi ekonomi Indonesia
06:02pada era reformasi dengan tentunya menekankan
06:06pentingnya transparansi, akuntability, dan juga good governance
06:11nah pemikiran ini masih relevan dalam konteks perbaikan governance
06:16dan juga mengurangi corruption di Indonesia
06:20begini Mas Bremana terkait dengan governance
06:23yang saya lihat memang untuk saat ini
06:26itu penting Mas Bremana
06:28karena kita
06:29yang terjadi saat ini itu masalah besar adalah pada institutional problem
06:35yang tentunya disini berpusat pada tatanan suprastruktur dan governance
06:40nah Indonesia memang saat ini menghadapi
06:44berbagai tantangan institusional
06:46yang terkait dengan struktur dan governance
06:49nah oleh karena itu
06:50tentunya saya akan menambahkan disini
06:53Mas Bremana bahwa struktur itu
06:56mulai dari birokrasi yang kompleks
06:59artinya proses pengambilan keputusan yang lambat
07:03dan juga berbelit-belit dapat menghambat efisiensi
07:06dan efektivitas pemerintahan
07:08ini juga perlu diperhatikan
07:10sesuai dengan apa yang menjadi suatu
07:12masukan-masukan dan pemikiran-pemikiran tajam Pak Kuik
07:15dan juga mengenai sentralisasi versus desentralisasi
07:20artinya yang saya lihat
07:22antara perimbangan
07:24perimbangan antara kekuasaan pusat dan daerah juga
07:27itu masih menjadi tantangan dengan beberapa pihak
07:31merasa bahwa desentralisasi itu belum berjalan efektif
07:35apalagi sekarang banyak sekali kebijakan yang top down
07:39banyak contoh yang sekarang dibuat oleh pemerintah baru ini
07:43yang kebijakan-kebijakannya itu top down
07:46nah ini juga akan berbenturan dengan apa yang disebut dengan desentralisasi
07:50nah terkait dengan governance Mas Bremana
07:53ini kita tidak terlepas dari corruption
07:55karena korupsi ini masih menjadi masalah yang serius di Indonesia
08:00dengan banyak kasus korupsi tentunya
08:03yang melibatkan pejabat pemerintah dan lembaga-lembaga negara
08:07ini juga menjadi poin pemikiran yang sangat serius oleh Pak Kuik Yangi
08:11terutama adalah mengenai transparansi dan akuntibilitasnya
08:15kurangnya transparansi dan akuntabilitas tentunya
08:18dalam pemerintahan ini
08:20dapat menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat
08:23dan juga dapat menghambat pembangunan Indonesia
08:26yang disebut dengan inklusif dan berkelanjutan
08:29oleh karena itu bagaimana kita harus memperbaiki kualitas pelayanan publik
08:34karena ini masih menjadi tantangan
08:36dengan banyaknya masyarakat yang merasa tidak puas juga
08:39dengan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah
08:42apa yang perlu diperbaiki oleh pemerintah
08:45upaya-upayanya adalah bagaimana pemerintah itu dapat
08:49bereformasi birokrasi ini untuk meningkatkan efisiensi
08:53dan efektivitas pemerintahan
08:54serta tentunya transparansi dan akuntabilitas
08:58dan juga menegakkan suatu keadilan
09:00dan memberikan suatu corruption
09:02yang bekerjasama antara aparat menegak hukum
09:05yang terintegrate itu sangat penting
09:08oleh karena itu ini penting sekali
09:11nah pemikiran-pemikiran yang lain itu masih banyak
09:14mas Bremana
09:15terkait dengan mulai dari
09:17kita melihat dari pengembangan sektor real
09:21dan sebagainya
09:22itulah yang diberikan oleh Pak Kikwengi
09:24pemikiran yang sangat tajam
09:26ya Prof. Rampateri menarik memang salah satu yang Anda sampaikan
09:28terkait dengan governance gitu ya
09:30kita bicara sekarang terkait dengan fiskal kita
09:32yang mungkin tertekan gitu ya
09:34dengan keadaan ekonomi dari luar maupun dari dalam negeri
09:37Anda melihatnya ketika
09:38pemikiran-pemikiran dari Kikwengi ini
09:41khususnya
09:42terkait dengan manajemen resiko APBN
09:44kemudian ini seperti apa
09:46kira-kira relevansinya dengan sekarang
09:48dan mungkin dikaitkan juga dengan waktu
09:49kita pernah tertekan juga luar biasa di 98 waktu itu
09:53ya gini Mas Pak Kikwengi itu menekankan pentingnya
09:58diversifikasi ekonomi
09:59untuk mengurangi ketergantungan pada
10:02satu sektor atau sumber pendapatan
10:05hal ini tentunya
10:06yang hemat saya itu masih relevan
10:09dalam konteks dimana Indonesia itu
10:11perlu meningkatkan diversifikasi ekonomi
10:14untuk mengurangi risiko ketergantungan pada komoditas tertentu
10:18karena kita tahu bahwa kita Indonesia
10:21masih banyak sekali impor komoditas
10:24bahkan ada 11 komoditas kita masih impor
10:27Mas Bremana
10:28terus yang kedua
10:29bagaimana Kikwengi di sini juga menekankan
10:32pentingnya manajemen risiko APBN
10:35yang prudent dan hati-hati
10:37karena ini pemerintah juga perlu mengelola APBN
10:41dengan kehati-hatian untuk menghindari
10:43risiko default ataupun risiko divisit
10:48yang besar serta juga meningkatkan stabilitas ekonomi
10:52yang tentunya sangat membawa dampak
10:55yang kurang baik terhadap masyarakat
10:57terutama pada kesejahteraan
10:58walaupun saya tahu bahwa seluruh kebijakan
11:01yang diberikan atau yang dibangun oleh pemerintah itu
11:04adalah tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat
11:06tapi di sini adalah manajemen risikonya
11:09yang kurang diperhatikan yang saya tahu
11:13terus juga bagaimana Kikwengi juga menekankan
11:17pentingnya kebijakan moneter yang tepat
11:19terutama adalah untuk mengendalikan inflasi
11:22dan juga meningkatkan stabilitas ekonomi
11:26karena dalam konteks ini
11:28dimana tentunya Bank Sentral di sini di Indonesia
11:31perlu mengelola kebijakan moneter
11:33dengan kehati-hatian
11:35supaya mengendalikan inflasi
11:36dan meningkatkan stabilitas ekonomi
11:38dan punya dampak yang signifikan
11:40terhadap pertumbuhan ekonomi
11:41serta kesejahteraan masyarakat
11:43dan juga paling ditekankan lagi oleh pemikiran Kikwengi itu
11:48tidak pernah luput beliau yang saya tahu
11:50itu selalu mengatakan
11:52transparansi dan akuntibilitas
11:54dalam pengelolaan ekonomi itu nomor satu
11:57karena ini adalah terkait dengan bagaimana
12:00publik itu bisa mempunyai suatu trust terhadap pemerintah
12:03Nah juga kita melihat juga Pak Kwiq bagaimana dari tahun 1998 kita mengalami krisis Pak Kwiq itu selalu memberikan contoh-contoh sampai pada krisis finansial global dan beliau itu juga tidak takut selalu beratolak belakang yang kontradiktif pemikiran-pemikirannya dengan pemerintah namun beliau tujuannya adalah pentingnya untuk membangun Indonesia ke depan dengan segala kejujuran yang memberantas korupsi dan juga ada milik.
12:22dan juga ada niat atau goodwill dari seluruh elemen yang tidak terbatas seperti itu bagaimana dapat meningkatkan kemampuan bisa mengelola risiko-risiko yang ada dan juga bagaimana kita bisa meningkatkan kemampuan menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks
12:50dan juga tantangan-tantangan ini sangat berat Mas Bremana karena kita sekarang masuk pada era diindustrialisasi demikian Mas
12:58Oke baik Prof selain kita mungkin punya tantangan dari luar gitu ya kita juga punya tantangan dari dalam negeri sendiri Pak Prabowo waktu beberapa waktu lalu sempat membocorkan ataupun mengeluarkan istilah baru serakah nomiks gitu ya yang menyentil pengusaha-pengusaha yang dalam tanda kutip ini serakah bukan lagi nyari keuntungan tapi mengeruk keuntungan dari
13:20kondisi masyarakat yang sedang tidak baik-baik saja ini juga ada satu buku Prof dari Kwi Kianggi kalau tidak salah yang nasibnya nasib rakyat Indonesia yang isinya tuh eksploitasi ugal-ugalan kekayaan alam bangsa Indonesia oleh korporasi asing
13:34Nah ini buku yang mungkin beberapa tahun lalu sudah lama tapi kemudian bisa sangat-sangat relevan untuk kondisi sekarang Anda melihatnya seperti apa Prof?
13:43Betul karena gini Mas tentunya Kwi Kianggi ini melihat ya eksploitasi sumber daya alam kita oleh korporasi-korporasi asing sudah dimulai dari zaman Orde Baru yang luar biasa gitu ya
13:58Namun signifikansi multiplayer efek terhadap kesejahteraan masyarakat itu tidak dirasakan
14:06Nah ini mungkin Pak Kwi Kianggi itu merasa sedih selama ini bertahun-tahun berpuluh-puluh tahun kita mempunyai suatu sumber daya alam yang dikeruk yang luar biasa oleh asing
14:17Namun tidak ada perubahan yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat terutama adalah yang berada di sekitar eksploitasi sumber daya alam itu
14:27Dan bahkan Mas Bremana lucunya disini kalau kita melihat di daerah-daerah Mas banyak sekali tambang yang dilakukan disana namun pertumbuhan ekonominya masih rendah gitu ya
14:40Jadi ini apa artinya ada suatu pengelolaan sumber daya alam kalau tidak ada multiplayer efek pada masyarakat sekitar
14:48Nah ini tentunya kan ada apa sebenarnya disini
14:51Nah ini perlu Pak Kwi Kianggi ingin ke depan ya pemerintah ini transparansi dan akuntabilitasnya itu juga diberikan kepada publik gitu
15:02Supaya tahu dari hasil pengelolaan sumber daya alam yang luar biasa, kandungan emasnya yang luar biasa, nikelnya yang luar biasa, bahkan yang terbesar kedua di dunia
15:11Nah ini mana hasilnya? Itu Pak Kwi Kianggi seperti itu
15:15Nah ini mungkin Mas Bremana pemerintah ini juga dalam hal ini
15:21Dalam mengelola bisnis yang ada sekarang ini tentunya juga berpikir untuk keberlanjutan pada program pembangunan yang sustainable, inklusif dan berkelanjutan
15:34Kenapa? Jangan sampai salah urus gitu, jangan sampai mismanage gitu ya
15:39Cara-caranya memanagenya itu salah gitu ya
15:42Nah ini yang nanti akan berdampak pada siapa yang rugi yaitu masyarakat kita sendiri yang akan mengalami gitu
15:50Jadi ini perlu pemikiran-pemikiran yang tajam
15:53Karena gini Mas Bremana, kita ini sekarang ya
15:56Dulu era Soeharto itu mempunyai suatu model perencanaan yang spesifik dan terstruktur dengan repelitanya gitu ya
16:07Nah sekarang ini nggak jelas runtutan-runtutannya apa yang harus jadi skala prioritas
16:12Apa setelah itu, setelah skala prioritas itu terjadi, apa berikutnya
16:17Mana yang paling penting, yang harus paling berdampak pada misalnya daya beli masyarakat
16:23Supaya apa?
16:24Supaya sejahtera semua masyarakatnya seperti itu
16:27Nah itu penting, perencanaan-perencanaan atau green design yang cukup bagus untuk pola-pola ekonomi Indonesia ke depan
16:34Seperti itu Mas
16:35Baik, Prof ini kan menarik juga
16:37Ini terakhir Prof terkait tadi pernyataan Anda
16:39Memang Pak Kwi Kanki ini orang yang kritis walaupun memang pernah berada di dalam pemerintahan gitu
16:45Nah ketika pernyataan ataupun sikap dari Pak Kwi Kanki semasa hidup semasa menjabat yang selain di dalam pemerintahan
16:53Beliau juga seorang ekonom yang kritis dan bebas berpendapat
16:56Anda melihatnya apakah memang Pak Kwi Kanki ini menginginkan juga bahwa ekonom-ekonom di Indonesia ini juga bisa bebas bersuara
17:05Terutama apalagi mereka-mereka yang berada di dalam pemerintahan terkait dengan kebijakan-kebijakan yang sekarang sedang diambil seperti itu Prof
17:12Betul Mas Bremana
17:14Jadi beliau itu menginginkan
17:17Walaupun kamu masuk ke dalam pemerintahan
17:19Tapi kamu bersuara kalau itu enggak benar gitu loh
17:21Kenapa?
17:23Karena ini kalau kamu membiarkan
17:24Maka itu akan memasuki pada jurang yang lebih dalam
17:28Jurang-jurang kesaran yang lebih dalam
17:30Yang juga akan mengancam pada keberlangsungan ekonomi yang sustainable
17:35Keberlangsungan pada kesejahteraan masyarakat ke depan seperti itu
17:38Artinya Pak Kwi Kanki itu menginginkan
17:41Walaupun kalian itu masuk ke dalam pemerintahan
17:44Kalau itu memang kurang betul
17:46Pada artinya signifikansi pada multiplier effect
17:50Kesejahteraan masyarakat Indonesia
17:53Ya kamu sampaikan, enggak perlu takut
17:54Kalaupun kamu misalnya tidak punya jabatan, enggak apa-apa
17:57Enggak penting gitu
17:59Pak Kwi Kanki bilang begitu
18:00Jadi jabatan itu bukan segala-galanya
18:02Kita mau membuat Indonesia
18:04Mau berbakti kepada Indonesia
18:06Tidak harus dengan menjabat
18:07Seperti itu Mas
18:08Tapi ini adalah lulus benar
18:10Kedepan Indonesia ini adalah
18:13Semakin
18:14Apa istilahnya benar
18:15Dengan segala perubahan
18:17Atau dinamika ekonomi global yang semakin complicated
18:20Seperti itu
18:21Jadi tantangan-tantangan itu yang ada
18:23Harus disiapkan secara dimi
18:25Bagaimana kita akan tetap survive
18:28Tetap juga mempunyai suatu
18:31Apa istilahnya
18:32Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan sustainable
18:35Kan kita lihat yang
18:37Era Suharto itu kita bisa mencapai
18:39Pertumbuhan ekonomi
18:40Sekitar 10%
18:41Waktu itu
18:42Nah dari era Suharto sampai sekarang
18:44Malah kita stuck di 5%
18:47Enggak ada suatu perubahan yang signifikan
18:49Sebenarnya ada apa
18:50Ini harusnya dicari
18:52Kesalahan-kesalahan disitu
18:54Something wrongnya dimana
18:55Tentunya disitulah
18:57Institusional
18:58Governance
18:59Dan
19:00Struktural dan sebagainya
19:02Itu harus diperbaiki
19:03Secara gradual dan radikal
19:05Inilah peran ekonom
19:06Baik yang di dalam
19:07Walaupun luar permintahan
19:08Untuk bisa memberikan masukan
19:09Menunjukkan mana yang benar
19:11Mana yang salah
19:11Apa yang harus dilakukan
19:12Jangan sampai salah urus
19:13Karena ujung-ujungnya nanti
19:15Seperti kata Anda ya
19:16Masyarakat yang dirugikan
19:17Terima kasih Prof. Rahma Gahmi
19:18Guru Besar Ekonomi
19:19Universitas Erlangga
19:21Telah bergabung bersama kami
19:22Di Kompas Bisnis
19:22Selamat pagi Prof
19:23Selamat pagi Prof. Rahma Gahmi

Dianjurkan