Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) optimistis kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan (39), akan segera terungkap.
Keyakinan ini disampaikan langsung oleh Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, usai melakukan pertemuan intensif dengan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (22/7/2025).
#DiplomatKemlu #Kompolnas #AryaDaru
Video Editor: RF ==================================
Homepage: https://www.suara.com Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom Instagram: https://www.instagram.com/suaradotcom/ Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
00:00Ya untuk hari ini kegiatan seperti yang mencahkan ke Polda Metro Jaya.
00:04Ya tadi ngambung dengan di TKP ya.
00:08Apa yang kami dapatkan dari keluarga, apa yang kami dapatkan di TKP.
00:11Di TKP kami konfirmasi tadi di Polda Metro Jaya.
00:14Terutama teman-teman penyidik.
00:17Ada direkturnya, ada pengawas internalnya juga.
00:21Kami dijelaskan sangat detail.
00:24Sangat detail itu ada dua hal yang penting.
00:27Satu, proses.
00:29Jadi kapan mereka mulai kerja, bagaimana cara kerja mereka.
00:34Ya ada beberapa yang mereka tunjukkan.
00:36Kami minta bukti, ditunjukkan buktinya berupa aktivitas mereka dengan foto, dengan video.
00:44Yang berikutnya adalah soal substansi.
00:45Soal substansi itu kami lacak misalnya soal CCTV di kamar kos.
00:55Karena kan yang tersebar di publik itu kan cuma sepotong-sepotong aktivitas ini, aktivitas itu.
01:02Kami cek, apakah betul hanya itu?
01:04Ternyata enggak.
01:05Ternyata cukup lengkap.
01:08Bahkan CCTV itu ditarik beberapa hari oleh Polda Metro.
01:13Jika kita bisa tahu persis apa kondisi yang terjadi di kos.
01:20Tidak hanya hari H, itu lengkap sekali sama aktivitas almarhum ini.
01:28Ya, pas hari H pagi-pagi, hari H pagi-pagi, hari satu hari ya, tanggal tujuhnya.
01:36Kan ketahuannya tanggal lapan, tanggal tujuhnya itu start mulai berangkat kerja sampai masuk ke kosan kembali.
01:45Kami dijelaskan detail kemana saja dan sebagainya.
01:48Dengan bukti digital yang sangat rapi dan sangat detail.
01:52Di titik ini ceritanya apa, di titik ini ditemukannya apa, itu kami dikasih akses sangat baik.
02:02Yang berikutnya adalah rekam jejak digital yang kami juga dapatkan dari pihak keluarga maupun dari pihak, apa namanya, kos ya, pemilik kos itu juga dijelaskan.
02:15Kalau yang pemilik kos misalnya posisi pertama terkait posisi jenazah dan sebagainya.
02:22Nah, itu ternyata juga terkonfirmasi bagaimana prosesnya, bagaimana posisi jenazahnya, dan siapa saja yang masuk pertama kali dan konteks orang masuk pertama kali kayak apa.
02:36Seperti tadi, misalnya soal apa namanya, kan kami juga tadi minta penjaga kosnya untuk memperagakan bagaimana buka pintu.
02:45Nah, itu juga terkonfirmasi di sini.
02:48Ya, dibandingkan dengan juga, disandingkan, bukan dibandingkan, disandingkan dengan rekaman CCTV yang jauh lebih lengkap.
02:54Nah, itu mix gitu ya, mix itu artinya cocok.
02:59Nah, komunikasi antara keluarga sama penjaga kos juga mix, cocok.
03:07Komunikasi antara almarhum dengan istri yang kami juga dapat, kami cek dengan constraint waktu yang juga didapatkan oleh Polda Metro dengan digital yang lain, itu juga mix dan cocok.
03:22Nah, itu yang menurut kami, sebagai satu bentuk proses mengungkap substansinya, itu cukup lengkap.
03:33Tinggal memang yang belum adalah hasil utopsi.
03:37Ya, mungkin beberapa hari, seperti tadi saya jelaskan, karena ini utopsi yang memiliki pendalaman tertentu, ya, makanya masih butuh waktu.
03:48Nah, kami harap memang sesegera mungkin kalau bisa minggu ini ya bagus, gitu ya, sehingga terangnya peristiwa, hasil utopsi, nanti kita juga bisa sadingin dengan beberapa hal yang mereka dapatkan.
04:01Termasuk misalnya tadi, karena di CCTV yang tersebar di publik itu, bahwa tas kresek, yang juga jadi pertanyaan isinya apa, tadi kami ditunjukkan isinya apa saja,
04:13bagaimana mereka proses membukanya, bagaimana prosedur memperlakukan, karena itu bagian dari barat, barang bukti, prosedurnya juga ditunjukkan.
04:25Kami belum bisa sampaikan saat ini apa saja isinya, biarkan Polda Metro saya, penyidiknya yang akan menjelaskan.
04:34Kurang lebih itu tadi.
04:35Soal sampah sendiri apa ada kaitannya dengan barang bukti kayak pungkus lakban mungkin dari sampah itu?
04:41Iya, ada lakban yang ada.
04:44Informasi terkait lakban, yang kami bayangkan di awal ketika kami mengikuti peristiwa ini di publik, termasuk juga mendalami di biak keluarga,
04:55dan termasuk tadi di TKP, ternyata di sini jauh lebih detail.
05:01Ya, posisi lakbanya kayak apa, terus alat-alat yang lain atau barang-barang yang lain yang terkait peristiwa itu jauh lebih lengkap.
05:15Itu di media sosial, berendah, soal hasil autopsi, informat ini...