GARUT, KOMPAS.TV - Pesta rakyat di kawasan Pendopo Garut, Jumat (18/7/2025) siang, berujung maut. Kericuhan tak terhindarkan saat ribuan warga berdesakan untuk mendapatkan makanan gratis.
Akibatnya, warga mulai dari anak-anak hingga lansia jatuh pingsan. Tiga di antaranya meninggal dunia, yaitu seorang ibu, seorang polisi yang sedang melakukan pengamanan, serta anak perempuan berusia 8 tahun.
Mela, ibu kandung yang anaknya meninggal, tidak menyangka putrinya ikut menjadi korban. Saat itu, dirinya berpisah dengan anaknya karena sedang berjualan di sekitar Alun-Alun Garut.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan akan bertanggung jawab pasca jatuhnya korban jiwa saat pesta rakyat dalam rangkaian acara pernikahan putranya, Maulana Akbar Mulyadi, dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, yang juga putri Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Dedi mengaku tidak mengetahui acara tersebut. Meski demikian, ia telah mengutus stafnya untuk memberikan santunan pada keluarga korban.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, pastikan kegiatan pesta rakyat telah sesuai prosedur. Namun demikian, polisi akan memanggil berbagai pihak untuk mendalami insiden tersebut.
Sementara, menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, selain tiga korban meninggal, total 26 orang menjadi korban dalam kericuhan. Hingga kini, delapan orang masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet, Garut, Jawa Barat.
Baca Juga 3 Korban Meninggal akibat Kericuhan Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Sudah Dimakamkan di https://www.kompas.tv/regional/606131/3-korban-meninggal-akibat-kericuhan-pernikahan-anak-dedi-mulyadi-sudah-dimakamkan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/606158/olah-tkp-pasca-tragedi-pesta-rakyat-pernikahan-anak-dedi-mulyadi-tewaskan-3-orang-kompas-siang
00:05Berarti kota pihak rumah sakit sudah dikotekan meninggal.
00:07Di sini, dikotekan meninggal.
00:09Saya meninggal.
00:12Saya juga menyampaikan permohonan maaf atas nama Mahmata dan Putri,
00:19atas penyelenggaraan kegiatan tersebut,
00:21dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya akan menyesiwa tersebut.
00:30Pesta Rakyat Makan Gratis sebagai rangkaian dari perayaan pernikahan
00:45anak Gubernur Jawa Barat, Deddy Mulyadi, Berudung Pertaka.
00:49Tiga orang meninggal dunia, di mana santu diantaranya merupakan anak-anak,
00:52sementara delapan orang masih dirawat di rumah sakit.
01:00Pesta Rakyat di kawasan pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat Sian,
01:04berujung maut.
01:05Kerecuan tak terhindarkan saat ribuan warga bergesakan
01:08untuk mendapatkan makanan gratis.
01:11Akibatnya, warga mulai dari anak-anak hingga lansia jatuh pingsan.
01:15Tiga diantaranya meninggal dunia, yaitu seorang ibu,
01:18seorang polisi yang sedang bertugas melakukan pengamanan,
01:20serta anak perempuan berusia delapan tahun.
01:23Mela, sang ibu yang anak yang meninggal,
01:26tak menyangka putrinya ikut menjadi korban.
01:27Saat itu, dirinya berpisah dengan anaknya
01:30karena sedang berjualan di sekitar alun-alun Garut.
01:34Kalau ikut ngantri, sudah lagi jualan.
01:37Oh ibu biasa jualan di sana.
01:38Saya ngantri.
01:40Ibu lagi jualan?
01:41Iya, lagi jualan.
01:42Posisinya anaknya, tidak tahu posisinya ngantri.
01:46Soalnya kan biasa namain,
01:47sama yang di sana juga, sama anak-anak.
01:51Tapi kalau dilihat di lokasi, emang banyak orang itu?
01:53Iya, banyak.
01:54Anak ibu usia berapa?
01:558 tahun.
01:56Tadi pas, eh, pas...
01:59Udah dikatakan meninggal?
02:00Iya, tadi yang lalu.
02:01Tadi pas ada yang nelfon,
02:02kita langsung ke ambulan,
02:04udah ada di ambulan.
02:05Udah dingin, woy.
02:06Udah matah.
02:07Berarti, kata pihak rumah sakit,
02:09udah dikatakan meninggal anak ini?
02:10Di sini, dikatakan meninggal.
02:12Udah meninggal.
02:12Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi mengatakan akan bertanggung jawab pasca jatuhnya korban jiwa saat pesta rakyat di rangkaian acara pernikahan putranya Maulana Akbar Mulyadi dan Wakil Bupati Garut Putri Carlina yang juga anak apoda Metro Jaya Irjen Karyoto.
02:29Dedy mengaku tak mengetahui acara tersebut, meski ia telah mengutus stafnya untuk memberikan santunan pada keluarga korban.
02:36Secara pribadi, saya tidak tahu dengan acara menjalankan itu.
02:41Artinya, saya hanya memahami bahwa nanti malam itu ada acara kegiatan saya bertemu warga dalam tukang kasuri.
02:48Saya tidak tahu bahwa ada acara syukuran bersama warga, kemudian warga diundang makan bersama.
02:56Saya menyampaikan struktur dukacita.
03:00Saya juga menyampaikan permohonan maaf atas nama Maulana dan Putri,
03:05atas penyelenggaraan kegiatan tersebut.
03:08Hari ini sudah saya meminta staf saya untuk segera menurut sebuah keluarganya dan menyampaikan uang tukang.
03:16Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudi Setiawan memastikan kegiatan pesta rakyat telah sesuai prosedur.
03:22Namun demikian, polisi akan memanggil beberapa pihak untuk mendalami insiden itu.
03:27Tentunya yang sebagaimana saya sampaikan tadi ya,
03:31karena tadi ada orang yang meninggal, ada peristiwa yang menimbulkan gangguan setelah.
03:35Secara teknis, polisi akan melakukan penyelidikan mengungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak.
03:47Dan nanti siapa yang paling bertanggung jawab pada peristiwa.
03:52Sementara, menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, selain 3 korban meninggal, total 26 orang menjadi korban dalam kericuhan.
04:01Hingga kini, 8 orang masih menjalin perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Selamat Garut, Jawa Barat.
04:07Tim Liputan, Kompas TV
04:09Dan untuk mengetahui informasi selengkapnya, kita sudah terhubung dengan jurnalis Kompas TV Ridwan Mustafa
04:18dan juru kamera Andri Iskandar di Garut, Jawa Barat.
04:22Selamat siang Ridwan.
04:23Bagaimana penyelidikan yang dilakukan di lokasi kejadian saat ini dan sudah sejauh mana proses penyelidikan yang dilakukan oleh polisi?
04:29Ya, Imrun dan juga saudara, sehari pasca terjanjian tragedi pesta rakyat yang menewaskan 3 warga,
04:392 diantaranya warga sipil dan 1 yang merupakan anggota polisi,
04:43di mana anggota polisi yang meninggal tersebut, dia terinjak dan juga terseret hingga terjatuh saat melakukan pengamanan pada Jumat siang kemarin.
04:52Dan pada malam hari, tepatnya pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari, telah dilakukan olah TKP atau olah tepat kejadian perkara
05:02yang dipantau langsung oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan,
05:07di mana olah TKP tersebut gabungan antara Inapis dari Polis Garut dan juga dari Polda Jawa Barat.
05:14Dari hasil penyelidikan nantinya akan dijadikan sebagai bahan buat mendalami berkaitan dengan peristiwa yang menewaskan 3 warga.
05:21Kemarin seperti itu.
05:23Dan dari hasil penyelidikan, sekaligus untuk melihat bagaimana konologis atau saat pertama kali warga masuk ke lokasi pesta rakyat
05:31hingga keluar dari lokasi pesta rakyat yang menyajikan berbagai makanan untuk dimakan atau disantap oleh ribuan warga
05:41yang saat itu berdatangan dari berbagai wilayah, dari berbagai camatan, dari mulai pukul 9 di mana kegiatan tersebut dimulai pada pukul 13 lebih 15 waktu Indonesia Bisa Barat.
05:51Imron juga saudara, kebetulan saat ini saya sedang berada tepat di gerbang pintu masuk menuju ke pesta rakyat yang dilaksanakan pada hari kemarin.
06:00Seperti inilah kalau saya gambarkan kondisi saat warga kemarin memasuki lokasi pesta rakyat.
06:06Memang gerbang yang berada di pintu sebelah barat gedung penopo ini tidak dibuka secara terbuka oleh petugas, hanya dibuka sebagian.
06:15Seperti inilah bila kami gambarkan kondisi ketika warga kemarin memasuki kawasan pesta rakyat di mana
06:21kalau saya gambarkan bahwa di sebelah kiri dan juga kanan kemarin itu banyak dijajaki atau banyak jajanan-jajanan yang disediakan oleh pihak penjelenggara di mana
06:33sebelah kiri dan juga kanan itu banyak berbagai istan yang disajikan hingga nantinya warga yang telah mengambil makanan
06:41keluar dari pintu sebelah timur atau tepatnya di samping sebelah kanan gedung penopo Kabupaten Nenggaru seperti itu.
06:49Dan terlihat di apa di tempat kejadian perkara saat ini memang tidak dipasang garis polisi dan aktivitas di sekitar gedung penopo
06:57tepatnya di Bapancok atau yang merupakan tempat kejadian perkara kejadian kemarin yang menewaskan tiga warga
07:03tidak dipasang garis polisi sehingga aktivitas warga di lokasi ini beraktivitas seperti biasa.
07:10Dan saat ini pun belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian berkaitan dengan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian.
07:18Namun demikian kemarin pun pihak kepolisian mengklaim bahwa kegiatan ini telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
07:24Namun demikian pihaknya akan meminta keterangan sejumlah saksi berkaitan dengan kasus ini.
07:31Dan juga yang perlu kami sampaikan saudara hingga saat ini masih ada delapan korban yang masih dirawat di rumah sakit umum daerah Kabupaten Nenggarut Sementara.
07:41Tiga warga yang meninggal yaitu korban yang berusia delapan tahun, yang kedua ibu-ibu atau ibu berusia 61 tahun dan juga anggota polisi.
07:53Semuanya sudah dibakamkan di tempat pemakaman umum yang memang tidak jauh dari tempat atau kediamannya masing-masing demikian Imron.
08:02Baik penyelidikan masih terus dilakukan, sementara itu olah TKP telah dilakukan pada Jumat malah hingga Sabtu dini hari tadi.
08:07Terima kasih atas laporan Anda, Jurnalis Kompas TV Ridwan Bustopa dan Juru Kamera Andri Iskandar.