JAKARTA, KOMPAS.TV - Dugaan pembunuhan berencana dalam kasus kematian notaris asal Bogor kian kuat. Dugaan ini terlihat dari rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya.
Rekonstruksi kasus pembunuhan notaris digelar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Rekonstruksi diperagakan oleh tiga tersangka sesuai peran masing-masing, mulai dari perencanaan hingga pembunuhan terhadap korban.
Total ada 33 adegan yang diperagakan tersangka, salah satunya saat para pelaku menghabisi nyawa korban.
Baca Juga Perempuan Tewas Terborgol Gara-Gara Utang, Mantan Pacar Jadi Otak Pembunuhan | BORGOL di https://www.kompas.tv/regional/606299/perempuan-tewas-terborgol-gara-gara-utang-mantan-pacar-jadi-otak-pembunuhan-borgol
#rekonstruksi #pembunuhan #notaris
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/606397/33-adegan-rekonstruksi-kasus-pembunuhan-notaris-bogor-bongkar-peran-3-tersangka-kompas-pagi
03:36Pemilik toko di samping kantor korban mengaku sangat terkejut mendengar kabar kematian SA.
03:41Ya sedikit banyak, shock nak dengar itu karena betul-betul kaget.
03:48Berapa hari yang lalu, dua hari atau tiga hari yang lalunya itu kami masih ngobrol gitu.
03:52Kasus pembunuhan ini terungkap setelah keluarga korban SA lapor polisi pada 1 Juli.
04:01Pembunuhan berawal saat pelaku A alias Warno mengajak AWK alias Anda yang merupakan mantan sopir korban untuk merampas mobil SA.
04:11Kriminolog menilai, desakan kebutuhan ekonomi dan pengaruh lingkungan pertemanan yang jelek dapat mendorong siapa saja nekat melakukan tindak kejahatan.
04:24Ya jadi saya berpendapat bahwa pelaku mampu berbuat seperti itu terhadap mantan majikannya karena dua hal.
04:37Pertama adalah adanya pertimbangan-pertimbangan pragmatis sekali yang kemungkinan dihadapi oleh si pelaku.
04:45Dengan kata lain misalnya ada kewajiban membayar hutang, kewajiban untuk mengangsur motor misalnya.
04:54Maka lalu kemudian terpaksa dilakukan satu cara-cara yang betapapun itu melanggar hukum.
05:01Kasus pembunuhan notaris di Bogor memperkuat teori bahwa kebanyakan kasus pembunuhan dilakukan orang yang dikenal korban.
05:09Psikolog forensik menyebut, ini terjadi lantaran pelaku punya akses untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan korban.
05:18Pada kasus pembunuhan terutama di Indonesia, umumnya memang pelaku itu dikenal oleh korban.
05:27Mungkin sekitar 90 persen, 85-90 persen pelaku pembunuhan itu dikenal oleh korban dan tentu saja memang punya akses untuk bisa bertemu, berinteraksi, berkomunikasi dengan korban.
05:42Saudara, kejahatan bisa dilakukan siapapun, termasuk oleh orang yang telah kita kenal dekat.
05:49Belajar dari kasus ini, mari jaga orang-orang terdekat kita.