JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Perdagagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong menyatakan siap menghadapi apapun putusan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
Hal ini disampaikan Tom Lembong merespons sidang pembacaan vonis kasus dugaan korupsi impor gula yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat (18/7/2025) mendatang.
"Kalau saya pribadi sih merasa punya tanggung jawab untuk siap atas segala skenario," kata Tom seusai sidang pembacaan duplik di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/7/2025).
Baca Juga Divonis Jumat Pekan Ini, Tom Lembong Mengaku Siap Atas Segala Skenario: Bagi Saya, Kita Sudah Menang di https://www.kompas.tv/nasional/605136/divonis-jumat-pekan-ini-tom-lembong-mengaku-siap-atas-segala-skenario-bagi-saya-kita-sudah-menang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605251/jelang-hadapi-sidang-putusan-korupsi-impor-gula-tom-lembong-saya-siap-atas-segala-skenario
00:00...dan etika yang melandasi perkara maupun persidangan ini karena poin-poin teknis hukum dan juridik sudah ditanggapi oleh penelitian hukum saya.
00:15Dan saya kira tidak akan memberikan nilai tambah yang banyak ya kalau saya sekedar ikut-ikutan pingpong-pingpong,
00:23boleh balik bantah-bantahan dengan soal tuduhan dan pemilaan, fakta persidangan dan sebagainya.
00:33Jadi saya lebih fokus ke moralitas dan ke etika.
00:40Dan pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih saya kepada semua pihak yang terlibat dalam perkara ini.
00:50Dari tim penelitian hukum saya yang luar biasa, juga kepada para hakim yang sepanjang persidangan yang melelahkan dan kompleks menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya
01:06dan berusaha untuk menjalankan sidang secara tertib dan memsuasana hikmat dan bijaksana.
01:14Dan juga kepada bahkan para jaksa yang bekerja secara profesional.
01:20Saya wajib mengakui bahwa saya mendapat perlakuan yang cukup manusiawi dari kejaksaan saat saya dalam tahanan kejaksaan.
01:33Saya harus fair, bilang apa adanya dan saya menghargai perlakuan yang manusiawi terhadap saya dalam tahanan.
01:42Misalnya juga izin untuk berobat dan fasilitasi terkait keperluan-keperluan keluarga atau keperluan lain yang berdasar.
01:53Jadi ya semoga sekarang pertempuran antara penuntut, penasihat hukum, saksi, ahli, terdakwa sudah selesai.
02:08Semoga ini saat untuk lebih tenang, lebih memberikan ruang ya kepada hakim untuk bisa merenungkan dengan tenang dan dalam
02:29sebelum merumuskan perusahaan yang akan mereka berikan pada hari Jumat ini.
02:34Kalau saya pribadi sih merasa punya tanggung jawab untuk siap atas segala skenario.
02:56Saya melihat faktanya dunia kita saat ini penuh dengan ketidakpastian, jadi semua bisa terjadi, apa saja bisa terjadi.
03:11Sekarang kita hidup dalam suasana semuanya serba, solidi prediksi.
03:15Yang menjadi fokus saya selama ini selalu proses.
03:24Saya fokus supaya proses pembelaan, supaya suasana ataupun diskusi dalam tim pembelaan, tim penasihat hukum,
03:39dan juga dengan keluarga, dengan pemangku kepentingan, sahabat, kerabat, berjalan kondusif,
03:49dan seoptimal mungkin supaya pembelaan kita seoptimal mungkin.
03:53Dan tadi saya juga sampaikan, terlepas apa perusahaannya, terlepas apa hasil dari kesilangan,
04:00bagi saya kita sudah mencapai sebuah kemenangan, yaitu tim saya luar biasa.
04:05Ya bener-bener luar biasa dan saya sangat terharu, sangat bersyukur, ya dan ya itu yang bisa kita harapkan kan.
04:12Jadi tadi saya juga menyampaikan, dalam tahanan pertama kalinya diajarkan sama tahanan yang beragama Islam,
04:20kata baru buat saya yaitu tawakal, jadi kita sudah berupaya semaksimal mungkin,
04:25kita sudah berjuang maksimal sehormat-hormatnya, dan seluruhnya kita serahkan kepada yang mahu kuasa.
04:31Terima kasih ya semuanya, terima kasih sekali.