Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 11/7/2025
JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi kembali menggelar olah tempat kejadian perkara tewasnya diplomat muda Kemlu di indekos di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/07/2025) pagi.

Olah TKP kali ini melibatkan tim Inafis dan tim Dokkes Polda Metro Jaya serta Puslabfor Mabes Polri.

Polisi pun memperluas garis pembatas hingga ke area pagar untuk membatasi akses warga sekitar.

Selain mengecek kamar indekos, polisi juga mengecek kondisi ventilasi jendela kamar dari ruangan lain.

Baca Juga Polisi Pastikan Umumkan Penyebab Kematian Diplomat Kemlu Pekan Depan | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/nasional/604488/polisi-pastikan-umumkan-penyebab-kematian-diplomat-kemlu-pekan-depan-kompas-siang

#olahtkp #inafis #polisi #diplomatkemlu

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604566/olah-tkp-lanjutan-kematian-diplomat-kemlu-polisi-cek-ventilasi-jendela-kamar-indo-update
Transkrip
00:00Kita ke informasi lain yang juga jadi sorotan saudara polisi kembali menggelar olah tempat kejadian perkara
00:05tewasnya Diplomat Muda Kemlu di Indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat pagi.
00:17Olah TKP kali ini melibatkan tim Inavis dan tim Dokkes Polda Metro Jaya serta Puslap 4 Mabes Polri.
00:24Polisi pun memperluas garis pembatas hingga ke area pagar untuk membatasi akses warga sekitar.
00:31Selain mengecek kamar Indekos, polisi juga mengecek kondisi ventilasi jendela kamar dari ruangan lain.
00:54Tragedi tewasnya area Daru Pangayunan, seorang diplomat muda kementerian luar negeri di kamar Indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat, masih menjadi misteri.
01:05Dua rekaman CCTV dan lima orangnya telah diperiksa penyulidik termasuk istri korban, ternyata belum mampu menjawab teka-teki tersebut.
01:13Kapolri Jenderalisio Sikit Prabowo menyebut, pihaknya akan terus melakukan penyulidikan secara mendalam dan meminta anggotanya untuk bekerja secara maksimal.
01:20Ya tentunya diminta atau tidak diminta, Polri tentunya akan melakukan penyulidikan ke dalam.
01:27Dan tentunya apabila sudah kita temukan bukti-bukti dan saya minta untuk anggota juga bergerak maksimal agar segera bisa terungkap dan memang ditunggu oleh publik, ditunggu oleh masyarakat.
01:41Terima kasih ya.
01:43Pemeriksaan barang bukti dilakukan polisi dengan melibatkan sejumlah ahli,
01:46mulai dari pemeriksaan video CCTV, hasil otopsi, hingga perangkat digital korban seperti ponsel dan komputer jinjing.
01:54Pemeriksaan digital untuk mencari bukti komunikasi korban dengan siapa saja dan di waktu kapan saja.
02:01Kriminolog UI Adrianus Meliala menyebut, dari bukti-bukti yang ditemukan sementara, tewasnya korban diduga kuat akibat bunuh diri.
02:09Hal tersebut didasarkan rekaman CCTV yang tidak menunjukkan adanya orang selain korban yang masuk maupun keluar dari kamar.
02:17Sementara terkait lakban yang melilit kepala korban, Adrianus menduga lakban digunakan korban untuk menutupi jalan nafas dan dibantu dengan obat-obatan yang membuatnya tertidur.
02:25Ya tidak terlihat bahwa ada break-in ya, ada orang masuk, ada orang keluar.
02:29Demikian itu misalnya terkunci dari dalam, demikian juga CCTV semua bersih.
02:34Maka lalu kita terpaksa mengabaikan soal adanya pembunuhan tersebut gitu.
02:38Nah maka lalu kemudian masuk pada, pada skenario bunuh diri.
02:44Dan dalam ini maka memang yang menjadi menarik perhatian adalah soal lakban itu.
02:50Janggal, apalagi ketika upaya menutupi jalan nafas itu, kemudian dilakukan itu saja.
02:57Ya artinya tidak ada bantuan hal yang lain.
02:59Nah saya menduga bahwa dibantu dengan obat-obatan sehingga misalnya obat yang bersangkutan tertidur ya.
03:05Tertidur dan ketika tertidur lalu kemudian jalan nafasnya berhenti dan terjadilah yang bersangkutan kemudian berhenti nafas dan meninggal.
03:14Sebelumnya korban ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya dengan kondisi seluruh wajah tertutup lakban.
03:22Saat ditemukan, kondisi pintu kamar indekos terkunci dari dalam dan tidak ditemukan tanda-tanda penganayaan di tubuh korban.

Dianjurkan