Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Kepolisian terus mendalami penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri yang ditemukan meninggal di kamar kosnya.

Kementerian Luar Negeri meminta publik tak berspekulasi soal penyebab kematian dan menyerahkan proses penyelidikan kepada polisi.

Lantas, apa yang harus menjadi perhatian kepolisian dalam melakukan investigasi terhadap kematian misterius diplomat muda Kemlu terlakban di kamar indekos?

Simak dialog KompasTV bersama praktisi kepolisian, Brigjen Polisi Purnawirawan Yosepha Sri Suari, dan sosiolog kriminal yang merupakan dosen purna dari Universitas Gadjah Mada, Suprapto.

Baca Juga Olah TKP Lanjutan di Indekos Diplomat Kemlu Arya, Polisi Gali Hal Ini | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/604553/olah-tkp-lanjutan-di-indekos-diplomat-kemlu-arya-polisi-gali-hal-ini-kompas-petang

#diplomat #diplomatmuda #kemlu #tewas #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/604562/full-buka-bukaan-usut-sebab-diplomat-kemlu-tewas-di-indekos-polisi-harus-apa-sapa-malam
Transkrip
00:00Polisi masih menunggu hasil otopsi untuk melengkapi petunjuk mengenai meninggalnya diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
00:08Kita bahas bersama praktisi kepolisian Brigjen Polisi Purna Wirawan Yosefa Sri Suwari dan Sosilo Kriminal yang merupakan dosen purna dari Universitas Gejah Mada Suprapto.
00:21Selamat malam Bu Sri dan Pak Suprapto.
00:24Selamat malam.
00:25Kalau saya ke Bu Sri dulu, ini kan harus hati-hati sekali dan cermat untuk menentukan apa yang jadi sebab kematian korban, diplomat muda.
00:37Apa yang saat ini, di proses saat ini yang dibutuhkan polisi untuk membuat terang perkara?
00:45Baik, terima kasih.
00:46Pertama yang bisa menentukan langkah kepolisian adalah jawaban atas penyebab kematian.
00:57Nah, penyebab kematian ini dilakukan oleh teman-teman dari forensik.
01:02Sementara penyebab yang menangani kasus ini adalah mengumpulkan bukti sebanyak mungkin.
01:10TKP kita bisa lihat diperluas areanya, semua dilakukan pengecekan.
01:22Biasanya polisi menangani kasus seperti ini, dia sudah punya gambaran-gambaran beberapa kemungkinan atau hipotesis.
01:30Hipotesis A, B, C, sambil menunggu apa yang menyebabkan kematian korban.
01:35Kematiannya apakah karena pernafasan yang terganggu atau apa, atau apa.
01:41Nanti itu pemeriksaannya sangat komprehensif di bidang laboratorium forensik kepolisian.
01:46Baik itu dari kedokteran kepolisiannya, kimianya, dan sebagainya.
01:51Jadi itu sangat kompleks.
01:52Nah, setelah keterangan kematian itu terjawab, artinya mayat itu atau jenazah itu bisa berbicara, baru terungkap.
02:03Nah, sekarang yang dilakukan oleh teman-teman kepolisian, apa saja yang harus dikumpulkan?
02:07Sebanyak mungkin.
02:10Jadi, boleh dari keterangan dari teman-temannya, boleh riwayat rekeningnya, boleh riwayat transaksi, dan sebagainya.
02:17Itu semua dikumpulkan.
02:18Terlebih, barang-barang yang bersifat pribadi, seperti handphone, laptop, dan sebagainya, itu mutlak.
02:26Jadi, sebanyak-banyaknya bukti dari olah tempat kejadian perkara, juga hasil dari otopsi untuk mengetahui penyebab kematian, ini yang ditunggu.
02:35Kalau saya dari Pak Suprapto, sebagai sosiolog kriminal.
02:39Dari yang kita lihat oleh TKP sekarang, lalu juga ada sin atau tayangan CCTV sebelum korban meninggal, apa yang bisa dirangkai, apa yang harus dirangkai oleh polisi soal ini untuk menentukan kematian korban, penyebab kematian korban?
02:55Ya, baik. Jadi, kalau kita lihat dari tayangan CCTV ketika korban pada malam itu datang, akan membuang sampah, kemudian dia masuk, itu memang tidak menunjukkan kondisi kegelisahan.
03:16Ada tanda-tanda bahwa dia mengalami gangguan apakah itu teror ataupun makin tertentu, sehingga kecil kemungkinannya bahwa dia akan melakukan bunuh diri.
03:33Karena sepanjang yang saya pernah amati, biasanya orang-orang yang akan melakukan bunuh diri setidaknya akan nampak gelisah, tidak setenang langkah yang bersangkutan ketika mau membuang sampah.
03:46Jadi, rangka untuk memastikan itu saya kira memang beberapa bukti yang perlu dicermati tadi, misalnya bagaimana sikap dan perilaku korban sebelum meninggal, kemudian juga kalau dinyatakan bahwa pintu tertutup dari dalam, terkunci dari dalam.
04:06Tapi tadi ada keterangan juga bahwa ketika membuka, mau menemui dan mengecek dan membuka, pakai kunci serap atau kunci duplikat, tetapi informasi yang sebelumnya kan melalui jendela.
04:20Jadi, itu yang saya kira perlu untuk data yang perlu dikumpulkan.
04:25Jadi, bagaimana kondisi sikis korban itu juga perlu didalami dari bukti-bukti yang ada, salah satunya CCTV itu ya?
04:31Karena ada banyak yang harus diselidiki oleh polisi, Bu Sri, salah satunya juga adalah profesi dari korban yang pernah menangani kasus TPPO.
04:43Bagaimana kalau dari sisinya polisi yang Bu Sri juga cermati dan juga alami, bisa mengaitkan ini, profesi korban, apa yang pernah korban tangani dengan crime scene, ada tidaknya crime scene dalam kasus ini?
04:56Jadi, setelah diperoleh keterangan hasil forensik, apakah dugaan tadi yang saya katakan bahwa ada beberapa hipotesis?
05:11Nah, dari hipotesis ini akan terjawab pertama oleh hasil dari pemeriksaan forensik.
05:19Nah, kalau dari hasil pemeriksaan forensik terbukti atau ada dalam salah satu hipotesisnya teman-teman penyidik, maka tinggal dirangkai.
05:27Sebenarnya yang ingin dijelaskan adalah bukan sekedar penyebab kematiannya, tapi nanti lebih jauh motifnya apa sih.
05:34Nah, itu akan terjawab semuanya. Dan kita mungkin tidak boleh merangkai-rangkai, tidak boleh kata A, B, C, D, nggak ada.
05:41Jangan berspekulasi, serahkan kepada teman-teman penyidik, karena penyidik bekerja berdasarkan bukti.
05:48Kalau ada beberapa bukti, bukti saling bertolak belakang, itu juga tidak bisa menjadi sebuah kesimpulan.
05:55Jadi, semua bukti yang dikumpulkan sekarang harus saling mendukung.
05:58Misalnya, kematian korban karena gagal nafas. Gagal nasab diakibatkan oleh apa?
06:06Ada tekanan dari luar atau faktor dari dalam?
06:09Nah, itu harus dilihat.
06:10Umpama ini, ini contoh.
06:12Gagal nafas. Nah, gagal nafasnya kenapa? Apakah dari luar?
06:16Jika dari luar, jejaknya apa? Jika dari dalam, kenapa?
06:20Jadi, ada sebab-akibat yang cukup panjang.
06:23Oleh karena itu, bukti-bukti yang dikumpulkan oleh teman-teman kepolisian yang berada di sekitar TKP akan mendukung ke sana.
06:31Kalau andai kata terjadi bukti itu tidak sinkron, maka polisi akan melakukan penyelidikan lagi.
06:36Jadi, yang dilakukan oleh teman-teman kepolisian ini adalah langkah-langkah penyelidikan.
06:41Sangat terbuka.
06:43Jejak mungkin pemeriksaan psikotest, biasanya mungkin kan para diplomat sebelum penempatan itu selalu ada psikotest dulu.
06:50Mungkin ada itu dan sebagainya, itu akan dijadikan kajian awal.
06:54Kajian awal sehingga saling mendukung.
06:57Apakah kajian awal pun bisa dilihat dari riwayat beliau masuk.
07:02Apakah dia memang punya kerentanan di sisi psikologis.
07:06Jadi, apapun yang terlihat di TKP, itu menjadi acuan untuk melihat, menyandingkan bukti demi bukti apakah sinkron.
07:15Oke, jadi antara bukti dan bukti harus sinkron, ada beberapa hipotesis yang nanti akan diuji.
07:21Pak Suprapto, bagaimana kalau dari sisi sosiologi kriminal, dari keilmuan, untuk melihat keterkaitan profesi bisa atau tidaknya dikaitkan dengan kejadian ini, dengan kematian korban.
07:34Dan bagaimana untuk perangkai itu?
07:36Ya, sangat mungkin bahwa profesi itu akan berkaitan dengan kehidupan seseorang, termasuk keselamatan seseorang.
07:47Namun sekali lagi, bahwa itu harus didukung dengan bukti yang memadai.
07:53Jadi, menurut kami sebagai sosiolog, paling tidak harus juga ditelusuri tentang riwayat interaksi atau riwayat komunikasi dan tugas-tugas yang pernah dilakukan sebelumnya.
08:06Apakah juga itu mempengaruhi kepada kehidupan si korban ini dalam keseharianya dan pada waktu yang dekat.
08:16Termasuk juga pernyataan dia, misalnya mau pindah setelah kendaraannya laku, itu artinya juga perlu.
08:23Seperti yang juga tadi disampaikan Bu Sri, itu telusuri gitu motivasinya atau penyebabnya apa mengapa dia kok ingin pindah.
08:34Kondisi di TKP sekarang jadi saksi bisu dalam kasus ini dan tugas polisi, penyidik untuk merangkai satu demi satu buktinya untuk membuat terang.
08:43Ada tidaknya unsur, pidana dan apa yang jadi penyebab atau bahkan motif kematian dari korban.
08:48Terima kasih Bu Sri, praktisi kepolisian, Brigjen Polisi Purnawirawan Yosefa Sri Suwari dan sosiolog kriminal yang merupakan dosen purna dari Universitas Kejamada Suprapto.
08:58Terima kasih Bu Sri, terima kasih Pak Suprapto. Selamat malam.
09:00Terima kasih.

Dianjurkan