Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer

Dianjurkan

7:45
Selanjutnya
Dokter Tifa Dipanggil Klarifikasi Terkait Ijazah Jokowi, Kuasa Hukumnya: Pasal Halu, Zonk!
KompasTV
hari ini
5:31
Hasto Akui Pakai AI untuk Referensi Pleidoi, Ini Data yang Diungkap
Suaradotcom
kemarin
2:00
Rekaman CCTV Gerak-gerik Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Sebelum Tewas, Bawa Plastik Hitam
Suaradotcom
hari ini
1:20
Potret Pilu SDN Karaton 5 Pandeglang, Bangunan Rusak Hingga Nyaris Tanpa Murid Baru
Suaradotcom
kemarin
2:52
Inflasi Kembali Mengancam, The Fed Urung Turunkan Suku Bunga?
SINDOnews
10/2/2025
2:26
Kompetisi Masak Galang 1,6 Miliar Rupiah untuk Bank Makanan
SINDOnews
10/2/2025
1:58
Mengenal Jet Tempur SU-34 Rusia yang Lolos Dari Serangan 3 Rudal Patriot AS
SINDOnews
12/12/2024
11:28
Land's End, Seal Online Blades of Destiny, ke-7
Ceresa Metana
12/8/2023
11:08
Kulit Cangkang Telur, Memanfaatkan yang tersisa, ke-2
Ceresa Metana
15/7/2023
11:27
Land's End, Seal Online Blades of Destiny, ke-6
Ceresa Metana
3/7/2023
2:38
Dukung Hilirisasi, Freeport Pasok Bahan Baku ke Pabrik PT Solder Tin Andalan Indonesia | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
1:26
Khofifah Diperiksa KPK Selama 8 Jam Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokmas Jatim | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
3:15
Roy Suryo Blak-blakan Sempat Ditanya Keahliannya oleh Bareskrim Polri saat Gelar Perkara
KompasTV
hari ini
6:00
Dokter Tifa Hadiri Panggilan Klarifikasi Polda Metro Jaya: Saya Punya Hak Melihat Ijazah Jokowi
KompasTV
hari ini
7:38
Polisi Pastikan Umumkan Penyebab Kematian Diplomat Kemlu Pekan Depan | KOMPAS SIANG
KompasTV
hari ini
19:24
Dislambair TNI AL akan Gunakan ROV di Hari ke-10 Mencari Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya
KompasTV
hari ini
4:15
Tanggapi Tugas Presiden Prabowo untuk 'Urus' Papua, Ini Jawaban Wapres Gibran | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
1:31
Akbar, Bocah SMP di Kutai Kartanegara Ditemukan Tewas Diterkam Buaya | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
2:30
Rekaman CCTV Diplomat Muda Kemlu di Malam Hari Sebelum Ditemukan Tewas | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
19:00
Dedi Mulyadi Singgung Politisi hingga Kendala Kepala Daerah Cegah Korupsi
KompasTV
hari ini
6:45
Pramono Blak-blakan soal Godaan Korupsi: Ingat Wajah Cucu
KompasTV
hari ini
6:09
Saling Bantah Kuasa Hukum Jokowi dan Rismon soal Keaslian Ijazah Usai Gelar Perkara Khusus Bareskrim
KompasTV
hari ini
4:04
Riza Chalid Tersangka Kasus Korupsi Pertamina, Diduga Buron ke Singapura | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
4:00
Ini Deretan Nama 9 Tersangka Kasus Korupsi Pertamina, Kerugian Capai Rp285 T | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
3:19
KRI Spica TNI AL Diterjunkan dalam Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali | KOMPAS MALAM
KompasTV
hari ini
KompasTV
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV -Polisi masih terus mendalami kasus tewasnya Arya Daru Panguyunan, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri yang ditemukan terlilit lakban. Jasad korban ditemukan di kamar kostnya pada pukul 08.30 WIB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut polisi, dari rekaman kamera pemantau pada malam sebelumnya tidak ada orang lain yang masuk ke indekos. CCTV awal hanya memperlihatkan korban menerima pesanan makanan dari ojek daring serta membuang sampah.

Baca Juga Misteri Kematian Diplomat Kemlu dengan Wajah Terlakban, Polisi Periksa CCTV dan Sidik Jari Korban di https://www.kompas.tv/regional/604153/misteri-kematian-diplomat-kemlu-dengan-wajah-terlakban-polisi-periksa-cctv-dan-sidik-jari-korban

#diplomatkemlu #kemlu #jasaddoplomatkemlu

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/604168/full-kematian-diplomat-kemlu-kriminolog-ui-sidik-jari-dilakban-hanya-milik-korban

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Kembali di kompas petang saudara jenasa, diplomat muda Kemlu Arya Daru Panguyunan
00:04yang ditemukan tewas di kamar Indekos dimakamkan di Bantul, Yogyakarta.
00:09Rombongan mobil pembawa jenasa sudah tiba sore ini di rumah duka.
00:24Almarhum Arya Daru tiba sore ini di Yogyakarta.
00:27Duka mendalam melimuti keluarga Arya yang telah menyiapkan proses pemakaman.
00:32Jenasa dimakamkan di Bantul, Yogyakarta.
00:35Sebelum dimakamkan, jenasa akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Munggur, Bantul, Yogyakarta.
00:41Hingga Rabu siang tampak sejumlah karangan bunga telah berada di rumah duka.
00:57Kepolisian sektor Menteng, Jakarta Pusat hingga kini masih mencari bukti
01:27untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya diplomat Kemlu
01:30yang ditemukan tewas di kamar Indekos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
01:35Lewat pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp,
01:38Kompolsek Menteng, Kompol Reza Rahandi menyatakan.
01:42Selain CCTV yang berada di Indekos,
01:44polisi juga akan memeriksa sidik jari yang terdapat pada lakban yang melilit wajah korban.
01:48Dari hasil olah tempat kejadian perkara di lokasi,
01:52petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
01:55Saat ditemukan, kondisi pintu kamar Indekos terkunci dari dalam
01:59dan tidak ditemukan tanda-tanda penganian dari jasad korban.
02:04Berdasarkan informasi dari LinkedIn,
02:13Arya Daru Pangayunan merupakan alumni Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
02:19Arya merupakan diplomat yang pernah bertugas di Argentina,
02:23Dili, dan Myanmar.
02:25Berdasarkan informasi yang diterima Kompas TV,
02:28Daru direncanakan kembali ditempatkan di luar negeri.
02:32Daru meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
02:47Polisi terus mendalami kasus tewasnya Arya Daru Pangayunan,
02:51seorang diplomat Kementerian Luar Negeri
02:53yang ditemukan terlilit lakban pada selasa 8 Juli kemarin.
02:57Jasad korban ditemukan di kamar kosnya pada pukul 8.30 waktu Indonesia bagian Barat
03:03di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
03:06Menurut polisi, dari rekaman kamera pemantau,
03:09pada malam sebelumnya tidak ada orang lain yang masuk ke Indekos.
03:13CCTV awal hanya memperlihatkan korban menerima pesanan makanan
03:17dari ojek daring serta membuang sampah.
03:20CCTV awal pun yang kita sudah periksa,
03:27itu tidak ada tanda-tanda juga masuk orang lain.
03:34Karena mengingat akses ke tempat kosan itu lumayan hanya one way saja.
03:41Masuk tempat kos, pesan projek maupun pesan buang makanan
03:48setelah dia selesai makan di jam 23.30.
03:54Kementerian Luar Negeri membenarkan pegawainya Arya Daru Pangayunan
03:58ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di kawasan Menteng selasa kemarin.
04:04Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia,
04:07Yudha Nugraha menyatakan Arya Daru adalah seorang diplomat fungsional muda
04:13Kementerian Luar Negeri yang kerap menangani isu perlindungan warga negara Indonesia.
04:18Saat ini pihak MNLU telah menyerahkan kasus penyelidikan lebih lanjut ke polisi.
04:24Fungsional muda dari Kementerian Luar Negeri,
04:29selama ini beliau bertugas dalam menangani isu penyelidikan WNI.
04:34Kami tidak ingin berspekulasi, kita tunggu hasil penyelidikan dari pihak polisi.
04:39Sementara itu pihak keluarga bilang,
04:41tidak ada hal yang mencurigakan yang ditemukan sebelum Arya Daru meninggal dunia.
04:46Menurut keluarga, dalam beberapa hari terakhir,
04:49Arya Daru hanya sibuk mempersiapkan diri
04:52sebagai seorang diplomat sebelum berangkat ke luar negeri.
04:55Sebelumnya Arya Daru Panguyunan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
05:13di dalam kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
05:17Pegawai Kementerian Luar Negeri ini ditemukan tewas
05:19dengan kondisi kepala terikat lakban dan tubuh ditutupi selimut.
05:24Tim Liputan, Kompas TV
05:26Seorang diplomat muda ditemukan tewas dengan kondisi terlilit lakban di kamar indekosnya.
05:36Apa yang menjadi penyebab kematian diplomat muda ini kita bahas bersama,
05:40kriminolog UI Adrianus Meliala.
05:42Selamat petang Pak Adrianus.
05:45Semoga dalam kondisi sehat-sehat selamat.
05:46Pak Adrianus ini menjadi teka-teki dan misteri bahwa dalam kondisi wajah yang terlilit lakban
05:53dan juga ditemukan tidak adanya tindakan kekerasan, perusahaan maupun di wilayah kos tersebut
05:59tidak ada hal yang mencurigakan dari kesaksian warga ataupun penjaga indekos tersebut.
06:04Lalu seperti apa dalam pengamatan Anda terkait dengan temuan polisi tersebut
06:08sebelum kita mengetahui bahwa hasil otopsi dari pihak kepolisian?
06:11Ya kalau dari analisis terhadap lingkungan dari almarhum
06:18saya kira saya lebih meyakini ini adalah satu tindakan bunuh diri ya
06:23mengingat tidak ada pihak lain yang masuk atau keluar pada saat-saat yang bersakutan itu meninggal.
06:31Namun demikian tentu masih ada beberapa clue yang kelihatannya akan diperoleh melalui pemeriksaan forensik
06:43khususnya kedokteran forensik juga kemudian bisa dilakukan pemeriksaan toksikologi forensik
06:48karena yang bersakutan memakan sesuatu sebelum kemudian yang bersakutan diketahui meninggal.
06:56Nah saya kira dua pemeriksaan itu bisa bicara banyak tentang penyebab kematian dari almarhum.
07:03Demikian.
07:04Namun juga ada temuan bahwa kondisi korban ini terlitlakban.
07:08Artinya ini ada kemungkinan polisi juga menduga ada tindakan pembunuhankah di sana seperti itu Pak Adrianus?
07:16Dari media, tergantung medianya benar-benar tidak mengutip ke teranggap polisian ya
07:21dikatakan bahwa di antara lakban tersebut itu sirik jari yang tertinggal hanya sirik jari almarhum.
07:29Artinya bisa diduga almarhum yang melakban diri sendiri ya.
07:35Mengapa?
07:36Saya kira untuk menutupi jalan nafas hingga kemudian yang bersakutan kehabisan nafas
07:39pada saat yang bersamaan, yang bersakutan kemungkinan ya mengkonsumsi obat tidur.
07:46Sehingga dia tidur lalu kemudian pada saat yang lain kemudian sesak nafas
07:50dan kemudian lalu meninggal.
07:52Kronomi begitu.
07:53Apalagi jika memang hal ini benar ya.
07:56Untuk saat ini apa saja yang biasanya akan dilakukan oleh pihak kepolisian
08:00selain tadi menyelidiki sidik jari dan kemudian juga memeriksa saksi-saksi dari lokasi kejadian Pak Adrianus?
08:08Tadi saya lihat bahwa jenazah sudah berada di rumah duka.
08:13Artinya otopsi sudah dilakukan dan mestinya pihak dokteran forensik yang memeriksa
08:19sudah mengantongi hasil ya dan sudah menyerahkan atau akan menyerahkan dalam waktu cepat
08:25ke kepolisian dalam rangka penyebab kematian dari almarhum ya.
08:29Nah kemudian tadi pemeriksaan tentang bahan-bakanan ya melalui pemeriksaan kimia gitu.
08:36Tapi selebihnya menurut saya sudah dilakukan tuh.
08:39Apalagi karena ini kan mudah ya lokasinya di kamar
08:44lalu kemudian tidak ada indikasi orang masuk luar
08:46tidak ada indikasi ada barang hilang, ada perusahaan.
08:50Maka segera bisa disambil kesimpulan tadi soal bahwa ini adalah bunuh diri.
08:54Nah tinggal nanti kemudian pemeriksaan kedokteran forensik dan pemeriksaan Ratsun tadi
08:59jika memang dilakukannya segera bisa sampai pada kesimpulan tentang sebab mati dari yang bersangkutan.
09:04Demikian.
09:05Baik kita nantikan bagaimana hasil dari otopsi dan juga forensik dari pihak kepolisian
09:09untuk mengungkap penyebab pasti dari kematian diplomat muda di Indokosia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
09:15Terima kasih telah berbagi perspektif bersama kami, Kriminolog UI Adrianus Milyal.

Dianjurkan

7:45
Selanjutnya
Dokter Tifa Dipanggil Klarifikasi Terkait Ijazah Jokowi, Kuasa Hukumnya: Pasal Halu, Zonk!
KompasTV
hari ini
5:31
Hasto Akui Pakai AI untuk Referensi Pleidoi, Ini Data yang Diungkap
Suaradotcom
kemarin
2:00
Rekaman CCTV Gerak-gerik Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan Sebelum Tewas, Bawa Plastik Hitam
Suaradotcom
hari ini
1:20
Potret Pilu SDN Karaton 5 Pandeglang, Bangunan Rusak Hingga Nyaris Tanpa Murid Baru
Suaradotcom
kemarin
2:52
Inflasi Kembali Mengancam, The Fed Urung Turunkan Suku Bunga?
SINDOnews
10/2/2025
2:26
Kompetisi Masak Galang 1,6 Miliar Rupiah untuk Bank Makanan
SINDOnews
10/2/2025
1:58
Mengenal Jet Tempur SU-34 Rusia yang Lolos Dari Serangan 3 Rudal Patriot AS
SINDOnews
12/12/2024
11:28
Land's End, Seal Online Blades of Destiny, ke-7
Ceresa Metana
12/8/2023
11:08
Kulit Cangkang Telur, Memanfaatkan yang tersisa, ke-2
Ceresa Metana
15/7/2023
11:27
Land's End, Seal Online Blades of Destiny, ke-6
Ceresa Metana
3/7/2023
2:38
Dukung Hilirisasi, Freeport Pasok Bahan Baku ke Pabrik PT Solder Tin Andalan Indonesia | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
1:26
Khofifah Diperiksa KPK Selama 8 Jam Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokmas Jatim | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
3:15
Roy Suryo Blak-blakan Sempat Ditanya Keahliannya oleh Bareskrim Polri saat Gelar Perkara
KompasTV
hari ini
6:00
Dokter Tifa Hadiri Panggilan Klarifikasi Polda Metro Jaya: Saya Punya Hak Melihat Ijazah Jokowi
KompasTV
hari ini
7:38
Polisi Pastikan Umumkan Penyebab Kematian Diplomat Kemlu Pekan Depan | KOMPAS SIANG
KompasTV
hari ini
19:24
Dislambair TNI AL akan Gunakan ROV di Hari ke-10 Mencari Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya
KompasTV
hari ini
4:15
Tanggapi Tugas Presiden Prabowo untuk 'Urus' Papua, Ini Jawaban Wapres Gibran | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
1:31
Akbar, Bocah SMP di Kutai Kartanegara Ditemukan Tewas Diterkam Buaya | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
2:30
Rekaman CCTV Diplomat Muda Kemlu di Malam Hari Sebelum Ditemukan Tewas | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
19:00
Dedi Mulyadi Singgung Politisi hingga Kendala Kepala Daerah Cegah Korupsi
KompasTV
hari ini
6:45
Pramono Blak-blakan soal Godaan Korupsi: Ingat Wajah Cucu
KompasTV
hari ini
6:09
Saling Bantah Kuasa Hukum Jokowi dan Rismon soal Keaslian Ijazah Usai Gelar Perkara Khusus Bareskrim
KompasTV
hari ini
4:04
Riza Chalid Tersangka Kasus Korupsi Pertamina, Diduga Buron ke Singapura | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
4:00
Ini Deretan Nama 9 Tersangka Kasus Korupsi Pertamina, Kerugian Capai Rp285 T | SAPA PAGI
KompasTV
hari ini
3:19
KRI Spica TNI AL Diterjunkan dalam Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali | KOMPAS MALAM
KompasTV
hari ini