Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sempat surut, permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terendam banjir luapan Kali Ciliwung, Selasa (8/7/2025).

Sempat surut hingga tersisa 40 sentimeter, hari ini ketinggian banjir di kawasan Kebon Pala kembali meningkat hingga mencapai 1 meter lebih. Selain akibat curah hujan yang tinggi, banjir terjadi karena luapan Kali Ciliwung, imbas kiriman dari Bogor.

Pada Senin (7/7/2025) malam, Bendung Katulampa sempat naik dari status normal menjadi siaga tiga. Meski air semakin tinggi, kebanyakan warga memilih bertahan dan menunggu air surut.

Selain di Kebon Pala, banjir juga merendam permukiman warga di Gang Mawar, Margahayu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Lebih dari 70 rumah warga terdampak banjir. Beginilah visual udara kondisi banjir di permukiman warga yang bersebelahan dengan Kali Bekasi.

Sebanyak 70 rumah warga terendam banjir di Jalan Kartini, Gang Mawar 6, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. Saat ini, ketinggian air mencapai 1,5 meter. Banjir ini merupakan akibat dari luapan Kali Bekasi.

Baca Juga Gubernur Jakarta Minta Maaf ke Warga yang Terdampak Banjir KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/603955/gubernur-jakarta-minta-maaf-ke-warga-yang-terdampak-banjir-kompas-petang

#banjir #banjirjakarta #banjirjabodetabek

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/603958/terbaru-banjir-di-kebon-pala-dan-bekasi-ketingian-air-capai-1-meter-lebih-kompas-siang
Transkrip
00:00Intro
00:00Sempat surut permukiman warga di kawasan kebon pala kampung Melayu Jatinegara Jakarta Timur
00:12kembali terendam banjir, luapan kali ciliwuk.
00:18Sempat surut hingga tersisa 40 cm.
00:21Hari ini ketinggian banjir di kawasan kampung pulau kembali meningkat
00:25hingga mencapai 1 meter lebih.
00:27Selain curah hujan tinggi, banjir juga terjadi karena luapan kali ciliwung imbas kiriman dari Bogor.
00:34Karena pada Senin malam terpantau, Bendung Katulampas sempat naik dari normal menjadi status siaga tiga.
00:41Meski air kian tinggi, kebanyakan warga memilih untuk bertahan menunggu air surut.
00:46Banjir juga merendam permukiman warga di Gang Mawar, Marga Hayu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
00:59Lebih dari 70 rumah warga terdampak banjir.
01:05Beginilah visual udara kondisi banjir di permukiman warga yang bersebelahan dengan Kali Bekasi.
01:10Sebanyak 70 rumah warga terendam banjir di Jalan Kartini, Gang Mawar 6, Kelurahan Marga Hayu, Bekasi Timur.
01:18Saat ini ketinggian air mencapai 1,5 meter.
01:22Banjir ini sebagai akibat dari luapan Kali Bekasi.
01:25Barang terendam semua dong, di bawah?
01:39Di bawah terendam kecuali yang tingkat rumahnya.
01:44Paling di sana di perikiran.
01:46Saat ini di rumah masih ada yang bertahan?
01:48Masih ada itu, di Papua, Bapak.
01:51Oh gitu. Ini kenapa milih bertahan? Ini kan banjir tinggi nih.
01:55Apakah ada cepat surut atau gimana?
01:57Usahanya di sini. Karena kan di sini kita punya pabrik tempe, tahu.
02:01Oke. Rata-rata ya di sana di sini ya?
02:04Iya, kalau di bawah kebanyakan tahu sama tempe.
02:09Untuk mengetahui kondisi terkini banjir di Jakarta dan sekitarnya,
02:13kita langsung bergabung dengan jurnalis Kompas TV,
02:15Zeyfanya Situmeang dan juru kamera Anggi Mendarwan di kawasan Kumbun Pala, Jakarta Timur.
02:20Serta Alexander Blegur di Margahayu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
02:25Kita ke Kebun Pala terlebih dahulu.
02:26Selamat siang, Zeyfanya.
02:28Bagaimana kondisi banjir siang ini? Apakah air kian meninggi, Zeyfanya?
02:32Ya, selamat siang, Imron.
02:38Kalau justru di kawasan Kumbun Pala ini air sudah semakin surut, berangsur-surut.
02:43Ini kalau dari titik saya melaporkan, saya akan mengajak Anda mungkin mengarah ke area lebih dalam di Kumbun Pala.
02:49Kalau Anda lihat, di ujung sana itu ada tiang yang menunjukkan meteran ketinggian air.
02:55Nah, kalau tadi pagi, itu ketinggian airnya masih di sekitar 75 cm yang mau menunjuk ke zona kuning.
03:02Kalau sekarang ini ketinggian air sudah di sekitar 50 cm atau sudah berada-ada di zona hijau.
03:08Artinya, di sini warga situasi banjira ini sudah semakin lebih surut dibanding sebelumnya.
03:20Nah, memang untuk di kawasan Kumbun Pala ini ada sekitar 4 RW yang terdampak.
03:26Tapi yang paling parah, ini memang RW 4 dan RW 5.
03:31Kurang lebih sebanyak 120 rumah ini terdampak banjir di kawasan Kumbun Pala ini.
03:39Memang kalau dari kesaksian ketua RW 4, ini menyatakan untuk volume air,
03:46ketinggiannya ini memang masih dinamis begitu karena air bisa tiba-tiba meninggi lagi,
03:52tiba-tiba bisa surut lagi.
03:54Ini semua tergantung bagaimana situasi dari Kali Ciliwung yang berada tepat di sebelah kawasan pemukiman Kumbun Pala ini.
04:04Tapi sejauh ini Imron, warga ini masih sama-sama berusaha untuk membersihkan rumahnya.
04:11Karena kalau melihat dari ketinggian air, ini rata-rata banyak yang masuk ke dalam rumah warga ya airnya.
04:17Sehingga memang membutuhkan waktu untuk membersihkannya.
04:19Tapi kalau tadi kami juga bertanya, apakah warga ini ada yang diungsikan ke poskos tempat,
04:25tapi sepertinya tidak ada warga yang memilih untuk diungsikan.
04:30Karena memang rata-rata rumah di kawasan Kumbun Pala ini memiliki dua tingkat.
04:37Jadi ketika banjir, warga ini ada yang bisa mengungsikan dirinya di lantai dua rumah mereka.
04:43Dan tadi juga kami melihat dari BPBD Jakarta, kemudian Polda Metro Jaya,
04:49ini sudah ada yang berdatangan untuk memberikan bantuan,
04:52khususnya tadi bantuan berupa makanan yang paling dibutuhkan oleh warga,
04:56ini juga sudah diterima dengan baik oleh warga di RW4 dan RW5 ini.
05:01Tapi memang yang menjadi catatan, imran juga saudara,
05:04banyak warga ini yang juga menantikan bantuan berupa pengobatan medis,
05:07seperti misalnya untuk kulit, obat untuk kulit.
05:11Karena banyak warga ini yang seringkali merasa gatal-gatal ketika terdampak banjir ini,
05:17apalagi khususnya untuk anak-anak, ini juga rawan demam.
05:19Sehingga untuk bantuan berupa medis, pengobatan ini masih dinantikan oleh warga setempat di Kebun Pala ini.
05:27Dan juga tentu kalau tadi kami bertanya kepada warga setempat ini,
05:32mereka juga sangat menantikan adanya penanganan dari Pemprov Jakarta,
05:37di mana pada saat itu Pemprov Jakarta ini juga sempat menjanjikan
05:42agar warga di Kebun Pala ini bisa direlokasi tempat tinggalnya begitu.
05:47Nah ini yang juga masih dinantikan oleh warga setempat
05:50agar kiranya relokasi bisa segera dilakukan karena pendataan sudah dilakukan.
05:55Tinggal bagaimana nanti proses eksekusi relokasi warga ini dapat segera dilakukan di warga Kebun Pala ini.
06:02Imran.
06:03Baik, hingga siang hari ini ketigaan air sudah semakin sulut,
06:06hanya mencapai 50 cm dan berdasarkan data hingga siang hari ini,
06:10sebanyak 120 rumah di kawasan Kebun Pala Jakarta Timur terdampak banjir.
06:14Terima kasih atas laporan Anda, Jurnalis Kompas TV Zevanya Situ Meyang
06:17dan Juru Kamera Anggi Mendarwan.
06:19Dari Kebun Pala Jakarta Timur, kita beralih ke Bekasi, Jawa Barat,
06:23Sudara Jurnalis Kompas TV Alexander Belgur di Sauna.
06:25Selamat siang Alex.
06:27Bagaimana dengan kondisi banjir terkini di kawasan Marga Hayu?
06:30Ya, Imran dan saudara, memang jika dibandingkan dengan kondisi pada pagi hari tadi,
06:38memang banjir di perumahan atau di pemukiman warga di jalan atau jalan kartu ini di Gamawar 6,
06:45RT 8, RW 3, Kelurahan Marga Hayu, Bekasi, Timur ini memang berangsur-surut.
06:52Jika tadi pagi tempat saya melaporkan, memang saya berada di atas seperti itu,
06:58di atas jalan pemukiman warga, namun saya saat ini bisa bergerak maju agak sekitar 2-3 meter
07:04ke pemukiman warga di Gang Mawar.
07:06Dan saat ini memang seperti tempat di belakang saya, kondisi masih, meski masih surut,
07:15tapi ketinggian air masih sekitar 50-1 meter.
07:20Terutama di bagian belakang atau di sisi kiri saya tepat melaporkan ini,
07:24memang di bagian belakang ini keliran Kali Bekasi yang memang ketinggian airnya ini mencapai 1 meter lebih.
07:32Namun saat ini warga juga sudah yang rumahnya berangsur-surut kondisi banjirnya ini
07:39berusaha melakukan bersih-bersih karena memang pasca banjir yang kondisinya
07:44perumahannya ada di kontur paling tinggi ini menisahkan lumpur
07:50sehingga warga berusaha membersihkan lumpur terbal yang terbawa dari pasca banjir
07:57akibat 2 kali Bekasi. Imron.
07:59Belegur tadi ada katakan banjir tertinggiannya 50 cm hingga mencapai 100 cm.
08:05Lalu bagaimana apakah warga di sana memilih bertahan setidaknya di lantai rumah
08:08atau bengungsi Belegur?
08:10Ya memang pemukiman warga di Gang Mawar ini merupakan pemukiman yang kerap di landa banjir
08:16namun bukan dari banjir lokal atau banjir yang mengguyur wilayah Kota Bekasi.
08:21Namun banjir yang kerap terjadi di pemukiman warga di Gang Mawar ini
08:25terjadi karena memang air kiriman dari Hulu yaitu dari Kabupaten Bogor
08:31yang memang mengalir ke Kali Bekasi sehingga Kali Bekasi tidak menampung
08:36debit air yang tinggi hingga meluap ke pemukiman warga di Gang Mawar ini.
08:42Saat ini memang sebagian warga di pemukiman Gang Mawar ini
08:47mayoritas memang rumahnya ini berlantai dua dan masih banyak warga yang memang memilih
08:52bertahan di lantai dua karena memang banjir yang kerap kali mereka alami ini
08:57sudah menjadi lantai-lantai.
08:59Namun jika warga yang rumahnya tidak berlantai dua mereka memilih mengusi
09:05mandiri ke tempat yang lebih tinggi atau tetangga yang memang kondisinya ada di konturnya ini
09:12yang ada di atas. Dan hingga saat ini juga warga belum dari pantauan kami
09:16dari selasa pagi tadi memang belum ada bantuan dari pemerintah Kota Bekasi
09:21baik itu makanan siap saji bagi warga yang terdampak maupun bagi balitan
09:26memang yang memerlukan pampers, popok seperti itu maupun susu.
09:31Imron.
09:33Blegur, tadi ada katakan 70 rumah warga gitu ya terdampak banjir di kawasan
09:37warga Hayu Bekasi Timur. Lalu mobilitas warga di sana seperti apa?
09:39termasuk akses jalan apakah masih bisa dilalui atau sama sekali terputus?
09:44Memang di Gang Mawar ini ada sekitar 70 rumah dengan jumlah 150 kepala keluarga
09:52yang menempati Gang Mawar yang terdampak banjir akibat wapan kali Bekasi.
09:56Saat ini warga masih melakukan aktivitas karena memang saat banjir ini
10:01warga dari warga ini BPBD Kota Bekasi maksud kami menyiapkan satu perahu karet
10:08untuk mobilitas keluar masuk ke area pemukiman Gang Mawar yang memang terdampak
10:14karena ada beberapa warga yang memang di sini ini berusaha rumahan seperti itu
10:22karena seperti industri dari tempe dan tahu sehingga mereka harus bulat balik
10:29untuk mengecek dagangannya seperti tempe dan tahu, pembuatan tempe dan tahu
10:34sehingga mereka harus memerlukan perahu karet.
10:38Sementara itu warga juga telah mengumsikan kendaraan seperti sepeda motor
10:43karena kekondisi perumahan yang konturnya lebih tinggi
10:47karena perumahan Gang Mawar ini merupakan perumahan atau pemikiman warga
10:52yang memang kondisinya menurun dan bersebelahan dengan kali Bekasi Timur.
10:59Baik, di Marga Hayu, Bekasi Timur, ketinggian banjir bervariasi
11:03mulai dari 50 cm hingga 1 meter.
11:05Sementara itu berdasarkan data hingga siang hari ini ada 70 rumah
11:08yang terdampak banjir di kawasan Marga Hayu, Bekasi Timur.
11:12Terima kasih atas laporan Anda, Juralis Kompas TV, Alexander Begur dari Bekasi, Jawa Barat.
11:16Dan sebelumnya ada Zevanya Situmeang dan Juru Kamera, Anggi Mendarwan
11:19yang melaporkan dari Kebun Pala, Jakarta Timur.
11:21Terima kasih, rekan-rekan.
11:22Dan informasi usai juga, Saudara Gubernur Jakarta, Pramono Anwar.

Dianjurkan