Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 8/7/2025
KOMPAS.TV - Pencarian korban kapal tenggelam di Selat Bali terus dilakukan. Tim penyelam hingga helikopter Basarnas diterjunkan untuk menyisir laut dan pesisir.

Dari udara, pencarian menyasar titik-titik yang diduga sebagai keberadaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.

Pencarian ini menyasar sejumlah titik, mulai dari laut lepas hingga pinggir pantai di sekitar Selat Bali dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hingga pinggiran pantai yang ada di sekitarnya.

Helikopter ini menjadi alat pantau efektif untuk melihat pergerakan arus maupun tanda-tanda visual di permukaan laut.

Penyisiran udara dilakukan secara berulang sejak tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Cuaca buruk dan arus kuat menjadi kendala dalam operasi pencarian. Namun tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, hingga relawan terus berusaha maksimal untuk menemukan korban yang masih hilang.

Baca Juga [FULL] Kronologi Penemuan Jenazah Diplomat Kemlu yang Tewas di Kamar Kos Menteng - KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/603939/full-kronologi-penemuan-jenazah-diplomat-kemlu-yang-tewas-di-kamar-kos-menteng-kompas-petang

#kapaltunu #KMP #selatbali #basarnas

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/603944/basarnas-kerahkan-helikopter-dan-tim-penyelam-cari-korban-kapal-kmp-tunu-pratama-jaya
Transkrip
00:00Bertemu kembali saudara, pencarian korban kapal tenggelam di Selat Bali terus berlanjut.
00:05Tim penyelam hingga helikopter Basarnas diterjunkan untuk menyusir laut dan pesisir.
00:10Dari udara pencarian menyasar titik-titik yang diduga sebagai keberadaan AKMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
00:30Anda akan melihat suasana dari udara saat helikopter Basarnas menyusir perairan Selat Bali.
00:35Pada hari ketujuh pencarian dimaksimalkan dengan pengawasan langsung dari atas permukaan air.
00:45Pencarian ini menyasar sejumlah titik mulai dari laut lepas hingga pinggir pantai sekitar Selat Bali.
00:52Dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur hingga pinggiran pantai di sekitarnya.
00:56Helikopter ini saudara menjadi alat pantau yang dinilai efektif melihat pergerakan arus maupun tanda-tanda visual di muka laut.
01:07Penyusiran udara dilakukan secara berulang sejak tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
01:13Cuaca buruk dan arus kuat menjadi kendala dalam operasi pencarian kali ini.
01:31Namun tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri hingga relawan terus memaksimalkan upaya menemukan korban yang masih hilang.
01:42Selama pencarian KMP Tunu Pratama Jaya, tim Satuan Gabungan Sar TNI Angkatan Laut juga menurunkan unsur KRI Pulau Vanildo
02:11yang akan melaksanakan operasi pencarian dengan perbantuan alat khusus bernama Side Scan Sonar.
02:20Alat ini saudara membantu kerja tim dengan membuat pemetaan tiga dimensi
02:37yang hasilnya dianalisis menggunakan sistem canggih
02:41dan hasilnya akan disinkronisasikan untuk bisa memastikan lokasi presisi kapal yang tenggelam.
02:50Tim Sar Gabungan menemukan dua jenazah penumpang kapal Tunu Pratama Jaya
03:19di perairan sembulungan Banyuwangi, Jawa Timur.
03:24Dua jenazah langsung dievakuasi menuju daratan untuk identifikasi di rumah sakit Belambangan Banyuwangi.
03:33Dugaan titik terbaru badan kapal telah ditemukan,
03:37sehingga tim gabungan akan melakukan deteksi bawah air dengan metode SSS.
03:43Sudah diketemukan dugaan titik terbaru dari
04:02LKK yang ada sehingga hari ini KRI Spika akan sampai
04:12kita akan melakukan proses pendeteksian bawah air
04:18dengan metode tahap tiga yaitu SSS yaitu side scan sonar.
04:25Cuaca buruk dan ombak yang cukup besar
04:31mengawali upaya penyelaman di perairan Selat Bali.
04:39Namun demikian saudara, tim penyelam dari kesatuan Kopaska Armada II
04:44hanya mampu mencapai kedalaman 12 meter
04:48sebelum penyelam terseret arus deras hingga 500 meter ke selatan.
04:54Saudara kondisi cuaca buruk, kondisi laut yang tidak bersahabat.
05:00Puluhan penyelam sempat kembali ke darat tanpa hasil.
05:04Pada Senin kemarin, operasi pencarian sempat ditunda
05:07dan dijadwalkan kembali dilakukan setelah persiapan teknis dan cuaca membaik.
05:13Upaya pencarian KMP Tunu Pratama jaya terus dilanjutkan
05:17dengan harapan temuan obyek kapal dapat membuka jalan penyelamatan atau evakuasi.
05:24Pertamaian KMP Tunu Pratama jaya terus dilakukan setelah persiapan penyelamatan dan cuaca membuat jalan penyelamatan.
05:30Untuk penyelamatan, kelihatan masih bagus antara 1 sampai 3 meter.
05:36Itu harus, mungkin terlalu kencang, harus.
05:41Jalan penyelamatan itu, dalam mana ini mungkin tidak terlalu kencang.
05:45Tadi masih di KMP 12, itu masih tidak terlihat apa-apa, masih gelap.
05:50Hari ketujuh pencarian korban hilang kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya melalui laut dan udara masih terus dilakukan.
06:06Komite Nasional Keselamatan Transportasi terus mengumpulkan data faktual, analisis, serta temuan dan rekomendasi.
06:16Kepala Komisi KNKT Suryanto Cahyono menyatakan penyelidikan telah mencapai 70% dan saat ini memasuki tahap analisis data.
06:28KNKT juga bekerja sama dengan universitas dan badan standarisasi untuk memastikan penyebab insiden dapat terungkap secara objektif dan transparan.
06:46Kurang lebih kita sudah mengumpulkan sekitar 20% yang nanti kalau sudah dapat dari BKI sudah hampir 100%.
06:59Jadi pengumpulan data faktual, terus nanti kita termasuk wawancara itu adalah pengumpulan data faktual, terus nanti masuk fase analisa, terus fase temuan dan kesimpulan sama rekomendasi.
07:16Ada tiga fase.
07:17Tragedi tenggelamnya KNP Tunu Pratamanjaya di Selat Bali, Rabu lalu, menyisakan dua yang mendalam.
07:40Satu pekan sudah, banyak keluarga korban penumpang KNP Tunu Pratamanjaya yang belum ditemukan memilih bertahan di posko pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
07:50Hingga selasa sore, 25 korban kapal belum ditemukan.
07:55Salah satu keluarga yang setia menunggu informasi yaitu Radis, pria paruh baya asal Banjar, negara Jawa Tengah.
08:02Menurut Radis, sampai hari ini ia tetap menunggu kabar keluarganya bernama Imam dan Sofyan yang masih belum juga ditemukan.
08:09Dari data penumpang kapal, korban merupakan sopir trek dan berangkat ke Bali bersama anaknya bernama Sofyan untuk bekerja.
08:18Bapak sempat terakhir kontak dengan korban nggak?
08:22Kontak jam 8 malam waktu kejadian.
08:27Sudah nggak bisa dihubungin?
08:28Sudah nggak bisa.
08:29Sampai sekarang.
08:31Bapak sendiri sudah menunggu di posko ini berapa hari?
08:34Dua hari.
08:35Dua hari.
08:36Datang langsung dari Bajar Negara?
08:38Datang langsung dari Bajar Negara, terus mampir duduk ke Jeber, rumah orang tuanya, Imam.
08:45Terus ke sini?
08:46Iya.
08:46Mas sempat terakhir kontak dengan korban nggak?
08:50Kontak jam 8 malam waktu kejadian.
08:54Sudah nggak bisa dihubungin?
08:56Sudah nggak bisa.
08:57Sampai sekarang.
08:59Yang satu asli Jeber, yang satu asli Jawa Tengah.
09:04Anaknya.
09:04Yang hilang ini atas nama Jawa, Imam sama Sofiyah.
09:09Sementara itu keluarga besar IK Dek Oka di Banjar Nesa, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan Kelungkung Bali dibantu warga setempat menyiapkan upacara pengabenan.
09:23Pasca ditemukannya korban oleh Tim Sar dan TNI AL Senin kemarin.
09:27Hari ini berlangsung dilaksanakan alamatum keluarga saya, ini keluarga saya, jadi ikut mengalami kekelakaan kapal tengulam.
09:45Jadi melibatkan pertama ramu anggota banyak desa, desa banyak rakyat, kemudian dibantu oleh keluarga besar.
10:03Tim Sargabungan dan TNI AL terus mencari korban KMP Tunu Pratama Jaya yang belum ditemukan.
10:12Sampai hari ini, total korban meninggal mencapai 10 orang, 8 sudah teridentifikasi, 25 orang masih dicari, dan 30 penumpang selamat.
10:21Tim Liputan Kompas TV

Dianjurkan