Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 7/7/2025
JAKARTA, KOMPASTV Penuding Ijazah Palsu Jokowi, Kurnia mengaku keberatan untuk menjawab pertanyaan dari kepolisian terkait panggilan klarifikasi berkaitan dengan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, pada Senin (7/7/2025).

"Kami ingin mengatakan kepada penyelidik bahwa kami berkeberatan untuk menjawab pertanyaan. Tentu dengan beberapa hal bahwa kami merasa tidak mengenal orang-orang yang melaporkan tersebut. Bahwa orang-orang yang melaporkan tersebut tidak punya legal standing," kata Kurnia.

"Bahwa yang namanya orang yang mengugat pemerintah itu harus mereka yang proaktif dan lebih aktif ya. Nah, Ibu-ibu dan Bapak-Bapak sekalian, saya mengucapkan terima kasih ya kepada penyelidik. Sungguh kami perlu memberikan apresiasi tanpa menekan kami ya," lanjutnya.

Produser: Yuilyana

Thumbnail Editor: Lintang

#ijazahjokowi #kurnia #poldametrojaya

Baca Juga 1 Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Teridentifikasi, ini Identitasnya di https://www.kompas.tv/nasional/603783/1-jenazah-korban-kapal-tenggelam-di-selat-bali-teridentifikasi-ini-identitasnya



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/603788/kurnia-blak-blakan-usai-panggilan-klarifikasi-di-polda-terkait-ijazah-jokowi
Transkrip
00:00Biar masing-masing dulu
00:01Selanjutnya bukurnya
00:02Ini dulu
00:04Searah dulu ya
00:06Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
00:08Saya ingin menyampaikan bahwa saya sudah melaksanakan tugas saya sebagai seorang warga negara yang baik dan taat hukum
00:15Bahwa kami diberikan undangan klarifikasi dan kami datang
00:18Nah oleh karena itu tadinya saya masuk ke kam 4 itu ya unit 4 itu
00:23Adalah untuk menyerahkan sebuah surat dimana kami ingin mengatakan kepada penyelidik
00:28Bahwa kami berkeberatan untuk menjawab pertanyaan
00:30Tentu dengan beberapa hal bahwa kami merasa tidak mengenal orang-orang yang melaporkan tersebut
00:35Bahwa orang-orang yang melaporkan tersebut tidak punya legal standing
00:37Setelah itu juga apa yang dilaporkan itu tidak lagi menjadi suatu hal yang relevan
00:42Karena perkara Pak Jokowi ini sudah menjadi leg spesialis tadi
00:45Yaitu pasal 3.10 dan 3.11 ya
00:47Nah kemudian yang ketiga tentu saja kami berkeberatan
00:50Karena memang tidak ada keuntungan dan ininya ya
00:52Apa manfaatnya bagi kami untuk menjawab orang-orang tersebut begitu
00:55Di samping yang keempat kami sedang fokus untuk menyiapkan gelar perkara khusus
01:00Yang insya Allah berupa sejarah dan sejarah tersebut ya
01:04Nah justrunya pihak aparat harus ya merasakan ada suatu rombang baru disini
01:09Kalau tadinya itu dilakukan penghentian secara tiba-tiba saja
01:13Dan kami tidak diberikan alasan mengapa dihentikan ya
01:16Hanya dengan mengatakan bahwa ini adalah ijazahnya identik
01:19Kemudian tidak ditemukan peristiwa pidana
01:21Maka kali ini ada banyak sekali perubahan berupa bukti-bukti baru
01:25Yang selayaknya tanpa kami minta petugas atau aparat harusnya sudah mulai memeriksanya
01:29Kan begitu
01:30Tetapi tidak apa-apa memang nampaknya memang begini kondisi-kondisi
01:33Daripada keadaan bangsa ini
01:34Bahwa yang namanya orang yang menggugat pemerintah itu
01:37Harus mereka yang proaktif dan lebih aktif ya
01:39Nah ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian
01:41Saya mengucapkan terima kasih ya kepada penyelidik
01:45Sungguh kami perlu memberikan apresiasi tanpa menekan kami ya
01:49Bahkan mereka mengarahkan ibu suratnya tidak apa-apa
01:52Tapi pertanyaan harus dijawab setidak-tidaknya ibu berkebratan tadi
01:55Jadi ditumpahkan dalam bentuk apa namanya itu BAP tersebut ya
01:59Supaya apa? Berarti ibu nyatakan hadir
02:01Ya saya
02:02Dan Polri ini mereka menjadi aparat yang ramah dan sayang kepada rakyat bangsa Indonesia
02:11Presisi gitu ya
02:12Saya kira itu yang bisa saya sampaikan
02:14Dan insya Allah kalau sudah begini hukum itu pasti mencerdaskan tidak menjerumuskan
02:18Saya kira begitu
02:19Silahkan Pak Rizal
02:20Saya pertama tadi masuk jam 11 sampai jam 12
02:29Sampai jam 12 gitu kan
02:32Kemudian istirahat sholat dan kembali dari sholat hanya untuk menandatangani produk yang telah disusun
02:40Intinya adalah bahwa dasar surat kita itu dipindahkan ke berita acara klarifikasi
02:51Gitu jadi memindahkan itu kenapa alasan-alasan keberatan untuk tidak akan melakukan penjelasan gitu kan
03:00Atas beberapa pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan gitu
03:04Jadi ujungnya sebetulnya adalah untuk saya ada 36 pertanyaan gitu ya
03:11Tapi dengan cepat juga kita selesaikan karena sebagian atau sebagian besar pertanyaan itu jawabannya sama dengan poin 2
03:21Sama dengan poin 2
03:23Sama dengan poin 2
03:24Sama dengan poin 2
03:26Begitu jadi intinya clear
03:28Apa yang ada dalam surat itu sebagai alasan kenapa kita berkeberatan itu masuk di dalam berita acara klarifikasi
03:36Jadi dipindahkan artinya klarifikasi terjadi gitu ya
03:43Secara hukum panggilan kita ikuti penuhi undangan
03:47Undangan dipenuhi melakukan penjawaban atas pertanyaan-pertanyaan tapi dengan jawaban seperti yang kita sebutkan tadi
03:57Intinya adalah bahwa dalam proses penyelidikan ini sudah selesai untuk klarifikasi
04:04Dari sisi kita yang diundang
04:07Tinggal Jokowi yang belum ya
04:08Tinggal sekarang juga sebagaimana tadi dengan yang lain-lain
04:11Disebutkan di sana bahwa kita sedang menunggu proses gelar perkara khusus
04:16Dan itu adalah yang sangat menentukan
04:19Artinya kalau di sana sesuai dengan harapan kita selesai yang koda
04:24Untuk semua tuntutan dan delik-delik yang diajukan
04:29Apalagi oleh yang tidak punya kompetensi yang legal standingnya tidak pas dan dipertanyakan tadi
04:36Untuk yang Jokowi saja selesai
04:40Kalau kita nanti selesaikan digelar perkara khusus tanggal 9 Juli besok
04:48Saya kira itu saja dari saya yang bisa disampaikan
04:53Terima kasih
04:53Baik ada Pak Herman mau menyampaikan silakan Pak
04:56Bismillahirrahmanirrahim
04:57Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
04:58Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
05:00Terima kasih

Dianjurkan