Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 6/7/2025
PALU, KOMPAS.TV - Seorang polisi di Kelurahan Baiya, Palu, Sulawesi Tengah, mendapatkan penghargaan. Bukan karena keberaniannya menangkap penjahat, melainkan dedikasinya membangun sebuah taman baca di belakang Kantor Kelurahan Baiya.

Bripka Reply Paulus Alimang, seorang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Bhabinkamtibmas di Polsek Tawaili, kini bisa berbangga. Bripka Reply baru saja mendapatkan penghargaan dari Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.

Penghargaan itu diberikan atas dedikasinya terhadap masyarakat, dengan membangun satu taman baca di area Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaili, Kota Palu.

Gagasan pembangunannya berasal dari ide dan inisiatif Bripka Reply. Ide ini kemudian disambut baik oleh pihak kelurahan, hingga pada tahun 2024 lalu, taman baca ini resmi dapat difungsikan sebagai pusat literasi warga Kelurahan Baiya.

Kehadiran taman baca ini membuat warga merasa terbantu. Kini, ketika mengurus surat menyurat di kantor kelurahan, orang tua bisa dengan nyaman membawa anak-anak mereka dan membiarkan anak-anak berkreasi di taman baca.

Apalagi, di saat tertentu, ada kelas literasi khusus bagi anak-anak yang diadakan secara rutin.

Secara spesifik, tempat ini memang dikhususkan sebagai taman baca. Namun, menurut Lurah Baiya, Muhammad Zakaria, taman baca ini juga memiliki potensi untuk difungsikan sebagai ruang pertemuan warga, sehingga dapat lebih maksimal dalam memberikan manfaat.

Keberadaan taman baca ini secara tidak langsung menjadikan Kantor Kelurahan Baiya sebagai kantor yang ramah anak.

Pengembangan lebih lanjut masih akan terus dilakukan demi memberikan kemudahan dan fasilitas literasi yang semakin lengkap bagi seluruh warga di Kelurahan Baiya.

Baca Juga Pasca Tsunami, 8.000 Mangrove Pulihkan Pesisir Pantai Layana Palu | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/603548/pasca-tsunami-8-000-mangrove-pulihkan-pesisir-pantai-layana-palu-kompas-siang

#tamanbaca #literasi #polisi #palu

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/603555/inspiratif-polisi-di-palu-bangun-taman-baca-anak-di-belakang-kantor-kelurahan-kompas-siang
Transkrip
00:00Kita ke informasi selanjutnya.
00:03Saudara seorang polisi di Kelurahan Baya, Palu, Sulawesi Tengah mendapatkan penghargaan.
00:09Bukan karena keberanian yang menangkap penjahat,
00:12melainkan dedikasinya membangun sebuah taman baca di belakang kantor Kelurahan Baya.
00:18Inovasi ini bertujuan membantu masyarakat meraih akses pada pengetahuan.
00:23Bribka Repli Paulus Alimang, seorang bayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat
00:32atau babin kamtipmas di Polsek Tawaili, kini bisa berbangga.
00:37Bribka Repli baru saja mendapatkan penghargaan dari Kepala Kepolisian daerah Sulawesi Tengah.
00:43Penghargaan itu diberikan atas dedikasinya terhadap masyarakat
00:46dengan membangun satu taman baca di area Kelurahan Baya, Kecamatan Tawaili, Kota Palu.
00:53Kegasan pembangunannya berasal dari ide dan inisiatif Bribka Repli.
00:59Ide ini kemudian disambut baik oleh pihak Kelurahan,
01:02hingga pada tahun 2024 lalu,
01:04Taman Baca ini resmi dapat difungsikan sebagai pusat literasi warga Kelurahan Baya.
01:10Taman Baca Napandri ini dulunya adalah lahan kosong.
01:16Nah, jadi tempat pembuangan sampah,
01:22saya melihatnya juga atas inisiatif mengusulkan kepada pemerintah Kelurahan
01:31bagaimana kiranya lahan kosong ini bisa kita memanfaatkan menjadi Taman Baca.
01:38Kehadiran Taman Baca ini membuat warga merasa terbantu.
01:42Kini, ketika mengurus surat-menyurat di kantor Kelurahan,
01:45orang tua bisa dengan nyaman membawa anak-anak mereka
01:48dan membiarkan anak-anak berkreasi di Taman Baca.
01:52Apalagi di saat tertentu ada kelas literasi khusus bagi anak-anak
01:55yang diadakan secara rutin.
01:57Setiap hari ini kan banyak warga yang berkumpul di kantor Kelurahan,
02:02kemudian membawa anak-anak di posisi letak kantor Kelurahan Baya.
02:07Ini kan di pinggir jalan, Pak.
02:08Jadi, betul-betul anak-anak itu merasa mendapatkan tempat aman,
02:13nyaman untuk bermain ketimbang ibu-ibunya harus kejar ke sana kemari di pinggir jalan.
02:19Nah, kemudian itu pertama.
02:20Kemudian yang kedua, tentu saja kalau di beberapa kantor Kelurahan itu kan
02:24sudah terdapat Wi-Fi gratis dari pemerintah,
02:28namun ini ada dampak positif-negatifnya juga.
02:31Jadi, anak-anak itu hanya bermain handphone kadang ke kantor lurah.
02:35Tetapi, kalau di Kelurahan Baya dengan inisiasi tiga pilar,
02:38terdapat Taman Baca Napa Andai,
02:39saya rasa ini dapat meminimalisir penggunaan gadget untuk anak-anak
02:43dan juga anak-anak di sini untuk meningkatkan literasi membacanya.
02:47Secara spesifik, tempat ini memang dikhususkan sebagai taman baca.
02:51Namun, menurut Lurah Baya Muhammad Zakaria,
02:55Taman Baca ini juga memiliki potensi untuk difungsikan sebagai ruang pertemuan warga
03:00sehingga dapat lebih maksimal dalam memberikan manfaat.
03:03Tempat ini menjadi multi-fungsi,
03:06yang mana bisa dipergunakan untuk rapat-rapat,
03:09rapat-rapat kami bersama Ketua HRW dan juga lembaga masyarakat lainnya.
03:13Ini bisa dipergunakan.
03:15Jadi, ini serba fungsi.
03:16Yang awalnya dulu ini cuma tempat bahan kosong,
03:20Alhamdulillah, malu di Ketua KSM,
03:22Ketua KSM Pak Mbak Bintas, Pak Repri.
03:24Alhamdulillah, ini sekarang sudah dibuat, dibangun untuk Taman Baca Napa Andai
03:29dan bisa dimampakkan oleh masyarakat ini.
03:31Keberadaan Taman Baca ini secara tidak langsung menjadikan kantor Kelurahan Baya
03:36sebagai kantor yang ramah anak.
03:39Pengembangan lebih lanjut masih akan terus dilakukan
03:41demi memberikan kemudahan dan fasilitas literasi yang semakin lengkap
03:45bagi seluruh warga di Kelurahan Baya.

Dianjurkan