KOMPAS.TV - Harga beras yang tak kunjung turun dalam 2 bulan terakhir membuat resah masyarakat. Kenaikan beras yang kini bisa mencapai Rp 2.000 per kilogram membuat pedagang beras di pasar tradisional Kota Semarang mengurangi stok mereka.
Harga beras kualitas medium atau standar yang biasanya dijual Rp 13.000, kini naik menjadi Rp 14.000 per kilogramnya. Sedangkan untuk beras kualitas premium, mencapai Rp 17.000 dari sebelumnya Rp 15.000 per kilogram.
Penjual beras di Pasar Tradisional Peterongan mengaku mengurangi pembelian stok beras dengan harapan harga beras berangsur turun. Selain itu, dampak kenaikan harga beras juga dirasakan penjual kuliner di Kota Semarang. Harga beras yang tinggi membuat minat konsumen turun.
Harga beras di Gorontalo hingga kini masih naik. Harga beras naik Rp 1.000 per kilogram. Kenaikan harga beras telah terjadi selama sebulan terakhir, diduga akibat minimnya pasokan dari luar daerah serta menurunnya hasil panen petani lokal.
Pedagang mengaku ketersediaan pasokan yang ada masih didominasi beras petani lokal. Salah satu pembeli mengaku kenaikan harga beras tidak terlalu signifikan, namun pembeli khawatir harga beras di Gorontalo terus merangkak naik.
Sementara itu, Dinas Perdagangan Provinsi Gorontalo mengatakan kenaikan harga beras ini lantaran ketersediaan pasokan di pasaran cukup terbatas, ditambah pasokan dari luar daerah yang terpantau berkurang. Ketersediaan beras produksi petani lokal di Gorontalo pun kini menurun karena dampak cuaca buruk serta serangan hama yang berimbas pada kenaikan harga beras.
Hingga kini, Pemerintah Provinsi Gorontalo pun tengah mempersiapkan upaya stabilisasi harga pangan guna mengantisipasi naiknya harga beras. Warga pun diharapkan agar tidak panik dalam menghadapi kenaikan harga beras saat ini.
Baca Juga BPS Catat Kenaikan Harga Beras Salah Satu Penyumbang Inflasi Juni 2025 | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/603211/bps-catat-kenaikan-harga-beras-salah-satu-penyumbang-inflasi-juni-2025-kompas-siang
#hargaberas #berasmahal #hargaberasnaik
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/603270/harga-beras-tembus-14-ribu-per-kg-di-semarang-gorontalo-warga-dan-pedagang-resah-kompas-siang
00:05Saudara harga beras yang tak kunjung turun dalam 2 bulan terakhir membuat resah masyarakat.
00:10Kenaikan beras yang kini bisa mencapai 2.000 rupiah per kilogram membuat pedagang beras di pasar tradisional kota Semarang mengurangi stok mereka.
00:20Harga beras kualitas medium atau standar yang biasanya dijual 13.000 kini naik menjadi 14.000 rupiah per kilogramnya.
00:29Sedangkan untuk beras kualitas premium mencapai 17.000 dari sebelumnya 15.000 rupiah per kilogram.
00:36Penjual beras di pasar tradisional Peterongan mengaku mengurangi pembelian stok beras dengan harapan harga beras berangsur turun.
00:46Selain itu dampak naikan harga beras juga dirasakan penjual kuliner di kota Semarang.
00:51Harga beras yang tinggi membuat minat konsumen turun.
00:59Harga beras di kota di Gorontalo hingga kini juga masih naik mencapai 1.000 rupiah per kilogram.
01:12Kenaikan harga beras telah terjadi selama sebulan terakhir diduga akibat minimnya pasokan dari luar daerah serta menurunnya hasil panen petani lokal.
01:20Pedagang mengaku ketersediaan pasokan yang ada masih didominasi beras petani lokal.
01:26Salah satu pembeli mengaku kenaikan harga beras tidak terlalu signifikan,
01:30namun pembeli khawatir harga beras di Gorontalo terus merangkak naik.
01:34Dari 650 naik ke 680, 80 naik ke 710.
01:46710 kemarin ini saya sempat ambil 720 dengan 730.
01:56Kalau per liternya, per kilonya berapa?
02:01Per kilonya itu biasa cuma 15.000 rupiah.
02:0615.000 rupiah kita kasih naik 15.500.
02:10Jadi cuma 500.000 rupiah.
02:12Penaikannya cuma 500.000 rupiah.
02:14500 sampai 1000 rupiah.
02:18Masih bisa dijangkau kan di harga?
02:20Tapi itu berpengaruh ke pembelian, peneluaran, peneluaran.
02:25Dia berpengaruh tapi tidak terlalu berpengaruh.
02:30Sementara itu, Dinas Perdagangan Provinsi Gorontalo mengatakan
02:34kenaikan harga beras ini lantaran ketersediaan pasokan di pasaran cukup terbatas.
02:39Ditambah pasokan dari luar daerah yang terpantau berkurang.
02:43Ketersediaan beras produksi petani lokal di Gorontalo pun kini menurun
02:46karena dampak cuaca buruk serta serangan hama yang berimbas pada kenaikan harga beras.
02:52Hingga kini, pemerintah Provinsi Gorontalo pun tengah mempersiapkan upaya stabilisasi harga pangan
02:58guna mengantisipasi naiknya harga beras.
03:02Warga pun diharapkan agar tidak panik dalam menghadapi kenaikan harga beras saat ini.
03:07Di pasar juga terbaca bahwa memang kita biasanya disupport juga dari beberapa daerah tetangga.
03:17Misalnya Dinas Perdagangan Provinsi Gorontalo dan informasi teman-teman di pasar yang bisa dendapatkan
03:25ini agak turun supaya menolai informasi juga menolai itu sudah permintaan mereka cukup tinggi
03:34dan sudah berbagi ke daerah lain.
03:37Yaitu yang menyebabkan supaya ke sini agak turun
03:40dan mungkin bisa jadi salah satu penyebab hal yang kita masih mainnya angka yang cukup.
03:45Saudara, untuk informasi terkininya kita akan suapa jurnalis Kompas TV di Semarang dan Gorontalo.
03:53Ada Gesi Lutvia dan juru kamera Senot Puji di Semarang, Jawa Tengah.
03:57Juga ada Puspasari dan juru kamera Agustia Resafruddin di Gorontalo.
04:02Kita akan ke Semarang, Jawa Tengah terlebih dahulu.
04:05Gesi, selamat siang. Pantauan harga beras di kota Semarang saat ini seperti apa?
04:09Selamat siang, Jawa Tengah dan Pantauan harga beras di dua bulan terakhir ini
04:17yang memang mengalami peningkatan.
04:23Bagaimana di salah satu pasar tradisional yang mengaporkan saat ini harga beras dari dua bulan terakhir ini
04:32mengalami peningkatan.
04:33Dari yang awalnya peningkatan ini dari angka yang cukup kecil, yakni 100 rupiah hingga 300 rupiah.
04:40Di dua pekan terakhir ini peningkatan harga beras naik cukup sedipikan, yakni mencapai angka 500 rupiah.
04:46Saat ini rata-rata peningkatan harga beras per kilogramnya mencapai angka seribu.
04:52Di mana beras pandar atau beras medium ini awalnya dijual dengan harga 13.000 rupiah per kilogramnya.
04:59Namun saat ini harganya naik menjadi 14.000 rupiah per kilogramnya.
05:04Sedangkan untuk beras dengan kualitas premium di pasar tradisional di kota Semarang sendiri,
05:10harganya dalam satu kilogram ini awalnya 15.000 rupiah.
05:14Namun hingga saat ini terjadi kenaikan mencapai 2.000 rupiah menjadi 17.000 rupiah.
05:20Tentunya hal ini berdampak bagi para penjual beras ataupun para konsumen.
05:25di mana penjual beras di pasar tradisional petarungan ini mengaku mereka ini mengurangi stop pembelian beras.
05:33Berharap harga beras nantinya akan berangsur-angsur turun.
05:37Mengingat juga konsumen ini mengurangi pembelian mereka.
05:40Di mana banyak dari masyarakat yang biasanya membeli beras ini secara langsung bisa 10 kilo hingga 20 kilo.
05:47Namun saat ini mereka lebih sedikit dalam membeli beras bisa hanya 5 kilo ataupun 7 kilogram saja.
05:54Nah, saat itu dampak yang lainnya juga dirasakan oleh masyarakat.
05:58Di mana tentunya selain harga beras, harga bahan-bahan pokok lainnya juga naik.
06:03Sehingga daya beli mereka terhadap beras maupun bahan pokok lainnya pun menurun.
06:07Selain itu juga, Vidi dan juga saudara, dampak dari kenaikan harga beras ini juga sangat dirasakan oleh para pedagang kaki lima.
06:17Terutama para pedagang kuliner.
06:19Di mana mereka hanya dapat mengambil keuntungan dari dagangan ini lebih tipis dibandingkan dengan biasanya.
06:26Dan setelah dilihat-lihat satu bulan terakhir, mereka menyampaikan bahwa minas masyarakat dalam membeli makanan ini lebih turun dibandingkan dengan sebelumnya.
06:37Gesi, terima kasih untuk laporan Anda. Tahan dulu di sana, kita akan ke Puspasari di Gorontalo.
06:46Selamat siang Puspa. Kalau di Gorontalo ini pantauan Anda seperti apa di sana? Harga berasnya berapa per kilogram?
06:52Ya, terima kasih Vidi dan selamat siang saudara.
06:57Harga beras di Gorontalo memang saat ini sedang mengalami kenaikan yang meskipun tidak signifikan.
07:02Hanya berkisar dari harga 500 hingga 1000 rupiah saja per liter atau per kilogramnya saja.
07:08Namun sudah terjadi sejak sebulan terakhir di Gorontalo.
07:12Nah, kenaikan harga beras ini disebabkan karena ketersediaan beras di pasar.
07:17Ya, kalau saat ini saya sedang berada di pasar Liluo, memang ketersediaan beras di sini sedang berkurang karena pasokan dari luar daerah juga mengalami penurunan.
07:26Nah, ketersediaan beras ini diakibatkan karena petani-petani lokal mengaku kewalahan karena curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Gorontalo saat ini pada petani-petani lokal.
07:38Sehingga untuk menghasilkan kualitas beras yang bagus untuk penjemuran gabah misalnya itu tidak dapat dilakukan dengan maksimal.
07:46Karena faktor cuaca buruk atau curah hujan yang cukup tinggi terjadi di Gorontalo beberapa hari terakhir atau sebulan terakhir ini di Gorontalo sendiri.
07:57Nah, petani bilang bahwa sampai saat ini di pasar-pasar memang didominasi oleh beras-beras lokal dari petani.
08:08Pasokan dari luar itu tidak ada. Nah, kenaikan harga beras ini menyebabkan daya beli masyarakat juga ternyata cukup menurun meskipun kenaikan harganya tidak signifikan tapi ternyata sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat.
08:22Selain daripada daya beli masyarakat itu sendiri, ternyata di beberapa rumah makan terpaksa dan mau tidak mau harus mengurangi porsi nasinya sendiri.
08:33Bahkan beberapa rumah makan juga mengaku ada keluhan dari konsumen yang membeli karena porsi makan yang memang sudah cukup sedikit.
08:42Karena menyesuaikan dengan harga beras yang sudah naik seperti ini.
08:46Nah, pemerintah Provinsi Gorontalo sendiri saat ini sedang melakukan upaya untuk stabilisasi harga pangan.
08:53Namun, dari Bulog Gorontalo juga bilang bahwa sebenarnya ketersediaan beras di Bulog Gorontalo itu masih cukup banyak untuk masyarakat Gorontalo.
09:02Namun, masih menunggu data by name by address dari pemerintah Provinsi Gorontalo untuk kemudian dapat menyalurkan atau mendistribusikan bantuan pangan beras untuk masyarakat Gorontalo.
09:13Namun, pemerintah berharap masyarakat tidak perlu khawatir untuk menanggapi masalah kenaikan harga beras di Gorontalo.
09:21Karena pemerintah saat ini juga sedang melakukan upaya untuk stabilisasi harga pangan demi mengantisipasi harga beras yang terus meroket.
09:29Begitu, Fidi.
09:31Ada dampak dari kenaikan harga beras ini diantaranya juga mengurangi takaran di warung makan.
09:37Terima kasih Pus Pasari dan juga sebelumnya ada Gesi di Semarang, Jawa Tengah.