Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Korlap SAR Lombok Timur, Samsul Padli menuturkan kronologi dan proses evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani.

Samsul mengatakan kala itu ia mendapatkan informasi dari pihak Taman Nasional Gunung Rinjani tentang kondisi Juliana Marins jam 9 pagi.

Kemudian Samsul bersama tim SAR menyiapkan peralatan dan bergerak ke lokasi. Berbagai persiapan dilakukan untuk membantu proses evakuasi Juliana Marins.

Samsul mengungkapkan detail kronologi dan proses evakuasi Juliana Marins di Program ROSI.



Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/eQ7QQLqspdM



#rinjani #julianamarins #pendaki

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/603233/tim-sar-ungkap-kronologi-dan-proses-evakuasi-juliana-marins-di-gunung-rinjani-rosi

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Terima kasih telah menonton!
00:30Terima kasih telah menonton!
01:00Dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kehidupan.
01:08Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa sebab kematian itu adalah karena kekerasan kumpul yang menyebabkan kerusakan tanukan dalam dan penaraan.
01:26Mungkin akhirnya yang perlu kita jelaskan di sini adalah kami tidak menemukan adanya bukti-bukti bahwa kematian itu terdaki dalam jangka waktu yang lama.
01:41Jadi dengan kejadian ini kami akan mengevaluasi secara total prosedur pengamanan, SOP.
01:54Secara umum akan kita evaluasi secara cepat apabila ada kondisi kedaruratan bisa terantisipasi dengan lebih baik.
02:11Selamat malam saudara, selamat datang di program ROSI bersama saya Friska Clarissa.
02:17Juliana Marins, warga negara Brazil, dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia usai jatuh di Gunung Rinjani.
02:25Hasil otopsi menyatakan Juliana meninggal usai 20 menit bertahan karena mengalami pendarahan di sejumlah organ tubuh.
02:34Malam ini kami mengundang Kansa Shahla, perempuan muda yang sudah mendaki 104 gunung di Indonesia dan dunia.
02:43Empat di antaranya adalah Seven Summit dunia.
02:45Kansa juga mendapat tiga rekor muri sebagai pendaki termuda untuk pendakian puncak Kilimanjaro, Afrika, Elbrus, Rusia dan puncak Akonkagua, Argentina.
02:55Selamat malam Kansa.
02:57Selamat malam Kak.
02:58Terima kasih sudah diri ROSI.
03:00Terima kasih banyak.
03:00Dan juga kami terhubung lewat sambungan Zoom dengan kolapsar Lombok Timur, Samsul Padli yang pada saat evakuasi Juliana Marins pada saat itu turun pertama kalinya.
03:15Selamat malam.
03:17Selamat malam Mbak Friska dan Mbak Al.
03:21Selamat malam Mbak Samsul, saya ke Kansa dulu.
03:25Jadi di episode kali ini selain kita bicara soal evakuasi Juliana Marins saat itu, kami juga ingin mengedukasi bagaimana pentingnya SOP pada saat pendakian atau standar operasional prosedur yang semestinya.
03:38Dan juga apa saja yang harus dipersiapkan jika seorang ingin mendaki gunung apalagi di lokasi yang berisiko.
03:44Saya ke Kansa dulu.
03:46Kansa, sudah naik gunungnya sejak umur berapa?
03:50Sejak kecil betul ya?
03:51Betul.
03:52Jadi aku sudah dikenalkan kepada alam itu dari aku kecil karena memang keluarga aku meneki gunung semua.
03:58Dari kira-kira kalau dikenalkan ke alamnya dari sekitar 1 tahun lalu untuk naik gunungnya itu pertama kali ke Gunung Bromo di 5 tahun.
04:06Jadi memang sebenarnya aku step by step dulu.
04:08Jadi gak langsung-langsung naik gunung tapi kita step by step mungkin camping ceria dulu, ke danau dulu.
04:14Jadi ngeliat dulu situasi medana kayak gimana baru kemudian naik lagi ke yang lebih tinggi lagi.
04:19Pernah kerinjani?
04:20Pernah kerinjani.
04:20Berapa kali waktu itu?
04:22Aku total kerinjani sudah sekitar 3 kali.
04:253 kali itu sampai puncak?
04:27Untuk aku pertama kali itu step by step yang pertama itu nyampainya di Pelawangan Sembalun dulu waktu aku masih kecil di sekitar 7 tahunan.
04:34Karena sengaja aku nyampe di tengah-tengah dulu biar aku tahu medan di rinjani itu seperti apa sebelum aku selanjutnya akan mencapai ke puncak.
04:40Jadi aku sudah setiap dulu di sama lapangan di rinjani seperti apa.
04:43Dan yang kedua baru aku nyampe di puncaknya rinjani di kesempatan kedua aku dan yang ketiga kali aku coba mencapai ke puncak rinjani juga.
04:50Oke jadi sampai ke puncak rinjani itu memang step by step ya?
04:53Step by step, betul.
04:54Sekarang usia 19 tahun.
04:55Sekarang aku 19 tahun.
04:56Jadi apa yang disampaikan ayah apa sih waktu itu untuk mendaki gunung berisiko apa yang harus disiapkan memangnya untuk rinjani salah satunya?
05:05Oke, kalau dari yang ayah aku jelaskan ke aku juga dan ayah aku ajarkan ke aku juga kalau semua hal itu butuh proses.
05:12Dan gak bisa langsung instan.
05:13Kayak aku butuh waktu sekitar pastinya bisa sampai 10 tahunan juga untuk aku bisa sampai di titik aku saat ini.
05:19Bisa sampai ke puncak akun ke gue juga.
05:21Makanya untuk kemarin ke rinjani itu aku pertama kali sampai di tengah-tengah dulu.
05:25Lalu ayah sengaja kayak udah kan saya sampai di sini aja dulu.
05:28Biar kamu tahu gimana rasa dinginnya, gimana kamu ngeliat awan di rinjani gimana.
05:32Biar kamu nanti mau ada rasa kemauan lagi dan akan lebih siap lagi untuk nyampe di puncak.
05:36Nah, Kansa juga pasti memantau ada kecelakaan jatuhnya pendaki asal Brazil Juliana Marils.
05:44Gimana menurut Kansa?
05:45Iya, pastinya aku tuh berduka juga atas kejadian itu dan peristiwa itu juga.
05:49Dan memang akhir-akhir ini memang banyak lagi, banyak banget juga peristiwa-peristiwa atas banyak pendaki yang meninggal juga di gunung-gunung juga.
05:59Dan banyak lagi ya faktor-faktor yang terjadi juga ya.
06:02Mungkin dari tim pendekiannya juga, dari cuacanya juga.
06:06Dan memang banyak hal yang mesti dipelajarin lagi lah dari hal itu.
06:09Ya, karena salah satu gunung yang atau salah satu medan berisi kok ini adalah Gunung Rijani ya.
06:14Gunung Rijani, memang terkenal banget.
06:16Nah, bagaimana proses evakuasi saat itu saya tanya ke Mas Samsul.
06:21Waktu itu Mas Samsul, tepatnya kapan? Turun pertama kali untuk menyelamatkan Juliana Marils?
06:27Malam Sabtu, malam Minggu.
06:31Kita mendapat kabar dari pihak Taman Nasional Gunung Rijani itu jam 9 pagi.
06:36Setelah itu kita menyiapkan peralatan, bergerak ke Resort Sembalun sampai jam 9.30 kita bergerak menuju Resort Sembalun sampai di Resort Sembalun jam 11.
06:50Setelah itu kita berkoordinasi dengan Kepala Resort dan tim yang sudah ada di sana.
06:56Hasil pertemuan kita, tim pertama sudah berangkat 6 orang membawa peralatan Vertica Rescue.
07:09Setelah itu kita berangkat kedua, membawa peralatan yang masih kurang.
07:15Jam 12.00 sampai di Bukit Tiga, kita di sana drop terakhir mobil.
07:28Kita jalan dari sana sampai di Punggungan jam 18.30.
07:33Jadi Sabtu malam itu ya, pertama kali itu?
07:37Setelah itu menunggu teman-teman yang lain datang, persiapan, cek lokasi untuk tempat membuat angkor atau tampatan tali untuk turun.
07:49Waktu itu sempat berhasil menemukan jenazah langsung atau melihat posisi jenazah Juliana Marils atau seperti apa?
07:57Atau posisinya bahkan masih hidup?
08:00Mas Samsul.
08:01Pas saya turun malam itu jam 19.30, 19.30 ya, saya turun di menjangkau korban.
08:15Sebelumnya saya temukan trekking pole, terus senternya, pas sampai di lokasi terakhir foto video drone, korban tidak ada.
08:25Oh, sempat tidak ada? Sempat tidak ada di lokasi dari temuannya Mas Samsul?
08:30Iya.
08:32Jadi korban sempat tidak ada di lokasi yang sebelumnya terlihat di drone begitu?
08:39Korban melakukan pergerakan.
08:41Pas sore atau sebelum kita datang itu mungkin korban melakukan pergerakan untuk mencari tempat berlindung mungkin atau kan dari posisi korban itu terlihat Gunung Baru itu dekat.
09:00Mungkin nah dia berpikir lebih ke sini lebih dekat, ternyata kan jalur untuk turunin ke sana tidak ada.
09:08Nah, seandainya korban diem di posisi terakhir video foto drone itu malam itu saya menemukan korban.
09:18Jadi waktu Sabtu malam Mas Samsul dan tim melihat tidak ada korban di sana, apa yang dilakukan? Apakah naik lagi?
09:25Tidak, saya bermalam di sana playing camp sendiri. Saya mencari tempat posisi aman. Setelah itu saya koordinasi dengan teman-teman. Saya playing camp di sini. Besok pagi saya lanjutkan pencarian.
09:42Setelah mendapat posisi aman. Setelah mendapat posisi aman. Sekabari posisi saya sekarang sudah aman. Besok dilanjut.
09:53Oke. Nah, esok harinya langsung dilanjut. Apa sempat ke atas dulu mengambil peralatan yang kurang misalnya?
10:02Ya, paginya itu saya lanjutkan pencarian. Ternyata tidak ada. Korban sudah tidak ada di sana.
10:10Nah, saya koordinasi lagi dengan teman-teman di atas. Korban tidak ada.
10:18Saya memutuskan untuk kembali ke punggungan.
10:22Jam 8 saya kembali ke punggungan.
10:27Setelah itu koordinasi dengan teman-teman.
10:31Perancana selanjutnya.
10:33Pas sedang istirahat, ada pendaki turun membawa drone dan menawarkan diri.
10:42Mbak, purki itu.
10:44Bisa saya bantu? Alhamdulillah. Silahkan, Mbak.
10:49Dia terus dicoba mencari pakai drone, tidak menemukan korban.
10:55Karena baterai juga cuma sedikit, tidak maksimal untuk pencarian.
11:04Nah, ketika melihat di drone tidak ada, yang dilakukan pilihannya kenapa waktu itu Mas Samsul tidak memutuskan untuk turun, mencari, tapi naik lagi.
11:16Apakah karena memang medannya tidak memungkinkan untuk turun pada saat itu, Mas Samsul?
11:19Karena peralatan kita kurang.
11:24Tali yang kita bawa itu kan cuma tali 200 meter sama 50 meter sama bibing.
11:32Laporan pertamanya kan korban di posisi 150 sampai 200.
11:38Kita bawa menjadi 300 itu ya, 300.
11:45Untuk menjangkau, ternyata tidak ada.
11:46Setelah itu kan kita melaporkan ke bawah lagi bahwa peralatan kita kurang.
11:54Oke, sampai akhirnya berhasil evakuasi, jadi total butuh waktu berapa hari, Mas Samsul?
12:04Lima hari, empat malam.
12:06Kita menemukan korban di hari Senin, di hari ketiga.
12:12Dengan drone thermal Basarnas.
12:14Dan berusaha juga untuk menjangkau, ternyata peralatan kita masih kurang.
12:21Karena korban masih ternyata jauh lagi jatuh di tebing.
12:29Oke, nah bisa digambarkan seperti apa kondisi medannya tempat korban ditemukan?
12:35Apakah memang bebatuannya rawan untuk longsor atau seperti apa, Mas Samsul?
12:41Nah, jalurnya itu kan berpasir, terikil.
12:47Dan pas di ujung tebing itu, beda lagi.
12:55Itu di sana batuan, tapi batuan lepas.
12:59Resikonya tinggi di sana.
13:01Oke, kalau awal itu kan tadi Mas Samsul bilang sempat melakukan pergerakan, artinya kondisinya masih hidup.
13:08Tapi pada saat ditemukan di hari ketiga itu, apakah kondisinya juga masih hidup?
13:14Atau diduga sudah meninggal dunia pada saat itu?
13:18Diulang, mohon maaf karena suaranya.
13:20Pada saat itu, waktu awal Mas Samsul menemukan atau mencari, itu kan tidak ada di lokasi ya, Juliana Marinsnya.
13:29Karena diduga melakukan pergerakan.
13:32Nah, pada saat ditemukan di hari ketiga, itu apakah kondisinya juga sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Mas Samsul?
13:40Di hari ketiga itu, dilihat dari drone itu tidak ada pergerakan.
13:45Sudah tidak ada.
13:48Kita coba lagi, cari.
13:54Memang tetap posisinya di sana tidak bergerak.
13:57Posisinya tidak bergerak dan tidak bergeser sedikit.
14:03Artinya tidak sempat ada pertolongan pertama pada saat korban masih hidup?
14:10Ya, mohon maaf.
14:15Artinya tidak bisa dilakukan, tidak sempat ada pertolongan pertama yang diberikan kepada korban pada saat masih hidup ya, Pak Samsul ya?
14:23Ya, pada saat korban masih hidup, kita tidak bisa menjangkauinya.
14:30Karena korban melakukan pergerakan, seandainya korban mencari tempat aman di sana,
14:37di dekat-dekat sana banyak ada ceruk-cerukan gitu.
14:41Tapi survei orang kan beda-beda.
14:44Dan untuk melakukan evakuasi, apakah tidak bisa lewat jalur udara, misalnya lewat helikopter?
14:50Tidak memungkinkan sama sekali, Pak Samsul?
14:52Halo, Pak Samsul.
14:58Untuk melakukan penyelamatan, tidak bisa lewat jalur udara memang?
15:02Tidak memungkinkan untuk pakai helikopter, misalnya?
15:06Tidak memungkinkan, karena posisi korban itu di tebing ya, kiri danannya.
15:11Terus, kondisi tebing-tebingnya juga kan itu pasir dan batuan itu bahaya, sangat berbahaya, resiko tinggi terhadap helikopter.
15:25Nah, kenapa saya tanyakan lagi soal proses evakuasi ini?
15:29Karena evakuasi terhadap korban Juliana Marins ini menimbulkan pro dan kontra.
15:36Tentang evakuasi yang dilakukan oleh tim besar gabungan.
15:38Benarkah medan sulit ini menjadi kendala utama dari proses evakuasi?

Dianjurkan