Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 3/7/2025
KOMPAS.TV - Penyidik KPK menggeledah rumah tersangka kasus korupsi pembangunan jalan Mandailing Natal, Sumatera Utara, Topan Ginting, dan menyita uang tunai Rp2,8 miliar serta senjata api jenis Baretta beserta amunisi.

KPK juga membuka peluang memeriksa atasan Topan, yakni Gubernur Sumut, Bobby Nasution.

Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah mewah Kadis PUPR Sumatera Utara, Topan Ginting, yang berada di Kluster Topaz, Perumahan Royal Sumatera, Kota Medan.

Penyidik KPK terlihat membawa sejumlah barang berupa tiga koper: satu koper berwarna hitam dan satu berwarna biru.

Dalam keterangannya, KPK bilang dari penggeledahan di rumah Topan Ginting, KPK menemukan uang tunai Rp2,8 miliar dan senjata api jenis Baretta beserta amunisi.
Sebelumnya, KPK juga menggeledah sebuah rumah di Jalan Busi, Medan, yang diduga sebagai kantor sementara Topan Ginting.

Penggeledahan ini dilakukan setelah sebelumnya KPK menggeledah kantor PUPR Sumatera Utara.

Baca Juga Update Kasus Suap PUPR: Bobby Nasution Siap Diperiksa KPK, hingga Karangan Bunga Dukung Pengusutan di https://www.kompas.tv/nasional/602764/update-kasus-suap-pupr-bobby-nasution-siap-diperiksa-kpk-hingga-karangan-bunga-dukung-pengusutan

#suap #kpk #kadispupr #sumaterautara

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/603056/kpk-geledah-rumah-kadis-pupr-sumut-uang-rp2-8-miliar-dan-senjata-api-disita-sapa-pagi
Transkrip
00:00Di KPK menggeledah rumah tersangka kasus korupsi pembangunan jalan Mandailing Natal Sumatera Utara
00:06Topan Ginting dan menyita uang tunai 2,8 miliar rupiah
00:10serta senjata api jenis bereta beserta amunisi.
00:14KPK juga membuka peluang memeriksa atasan topan,
00:17yakni Gubernur Sumut, Bobi Nasution.
00:23Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah mewah Kadis PUPR Sumatera Utara Topan Ginting
00:28yang berada di kluster Topas, Rumahan Royal Sumatera, Kota Medan.
00:34Penyidik KPK terlihat membawa sejumlah barang berupa 3 koper,
00:371 koper berwarna hitam dan 1 berwarna biru.
00:40Dalam keterangannya KPK bilang dari penggeledahan di rumah Topan Ginting,
00:44KPK menemukan uang tunai 2,8 miliar rupiah dan senjata api jenis bereta beserta amunisi.
00:50Tim melakukan penggeledahan di rumah tersangka TOP.
00:56Dalam penggeledahan tersebut, tim mengamankan sejumlah uang,
01:05senilai sekitar 2,8 miliar.
01:10Tim juga mengamankan 2 senjata api,
01:16yang tentu nanti juga akan dikoordinasikan oleh KPK dengan pihak kepolisian.
01:24Sebelumnya, KPK juga menggeledah sebuah rumah di jalan Busi Medan
01:29yang diduga sebagai kantor sementara Topan Ginting.
01:32Penggeledahan ini dilakukan setelah selebumnya KPK menggeledah kantor PUPR Sumatera Utara.
01:38KPK menetapkan 5 tersangka dan menyita uang senilai lebih dari 200 juta rupiah
01:42dari hasil OTT di Mandaling Natal Sumatera Utara,
01:44di mana salah satu tersangka adalah kepala dinas PUPR Sumatera Utara Topan Ginting
01:49yang dikenal dekat dengan Gubernur Sumut, Bobi Nasution.
01:53KPK bilang selain tersangka, pihaknya juga memperiksa pejabat di Pemprov Sumut lainnya,
01:57termasuk Bobi.
01:59Saat ini masih melakukan analisis dan pendalaman dari pemeriksaan para pihak,
02:06baik para tersangka,
02:07ya, kemarin kita sudah menetapkan 5 orang sebagai tersangka,
02:12dan juga pihak-pihak lainnya yang juga diperiksa pasca kegiatan tangan.
02:18KPK akan mendalami dan menelusuri proyek-proyek pengadaan lainnya,
02:25termasuk jika diduga ada pihak-pihak lain yang ikut terlibat,
02:31ikut berperan dalam pengkondisian proyek pengadaan tersebut.
02:37KPK tentu akan memanggil siapa saja sesuai dengan kebutuhan penyidikan,
02:45nanti tentu juga akan didalami keterangan-keterangan yang dibutuhkan dalam penyidikan tersebut.
02:51KPK terbuka kemungkinan untuk memanggil pihak-pihak siapa saja.
02:57Menanggapi penangkapan anak buahnya,
02:59Gubernur Sumatera Utara Bobi Nasution bilang dirinya siap diperiksa KPK jika diperlukan.
03:04Bobi menegaskan, semua ASN yang terkait pada proyek itu harus siap diperiksa jika dibutuhkan KPK.
03:10Kan kemarin juga sudah jelas ya,
03:13kalau ada aliran dana ataupun kalau butuh keterangan,
03:18saya sampaikan kemarin,
03:19jangankan gubernurnya,
03:22semua ASN,
03:26semua yang memang kalau perlu memberikan keterangan yang dipanggil,
03:30harus siap.
03:31Semua bupati juga.
03:33Semua bupati,
03:35semua ASN,
03:37kalau perlu dipanggil,
03:38panggil silahkan.
03:39Apa sudah ada panggilan dari panggilan?
03:41Sudah surat panggilan dari panggilan?
03:42Ya jangan tanya saya.
03:44Jadi mana berusaha bagaimana?
03:46Ya jangan tanya saya.
03:47Jadi bangunnya apa sepang sudah?
03:50Tanya dulu sudah dikirim atau belum,
03:52maksudnya jangan tanya saya.
03:53Proyek Jalan di Mandanim Natal bernilai 231,8 miliar rupiah.
04:00KPK menduga,
04:01Kadis PUPR Sumatera Utara Topan Ginting
04:03mendapat janji V8 miliar rupiah dari pihak swasta.
04:08Tim Liputan, Kompas TV.

Dianjurkan