Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 1/7/2025
RIAU, KOMPAS.TV - Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut di Kabupaten Kampar, Riau masih terus dilakukan oleh tim satgas gabungan sejak Kamis (26/6/2025).

Untuk penyekatan titik api, pemadaman turut dibantu menggunakan helikopter water bombing.

Tim Satgas Karhutla Riau masih berjibaku memadamkan api yang membakar lahan gambut di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Kedalaman gambut yang mencapai satu hingga dua meter menyulitkan proses pemadaman.

Hingga berita ditulis, upaya penyekatan dan pemadaman titik api diperkuat lewat dukungan helikopter water bombing guna mencegah kebakaran meluas.

Simak keterangan selengkapnya dari BPBD Riau, Jim Gafur.

#pemadamkebakaran #riau #karhutla

Baca Juga [FULL] Perayaan Hari Bhayangkara ke-79: Prabowo Apresiasi Polri-Ragam Atraksi Meriahkan Monas di https://www.kompas.tv/nasional/602631/full-perayaan-hari-bhayangkara-ke-79-prabowo-apresiasi-polri-ragam-atraksi-meriahkan-monas

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/602636/full-bpbd-riau-ungkap-upaya-damkar-padamkan-api-di-kebakaran-hutan-lahan-pekanbaru
Transkrip
00:00Dan untuk mengetahui sudah sejauh mana penanganan pemadaman kebakaran hutan di Kampar Riau,
00:05kita langsung bergabung dengan Jim Gaffur, Kabit Kedaruratan dan Logistik BPBD Riau.
00:12Selamat siang Pak Jim.
00:14Selamat siang, Assalamualaikum Wr. Wb.
00:17Pak Jim, ini informasi terakhir yang kami dapatkan terkait data luasnya lahan dan juga hutan yang terbakar,
00:23ini 30 hektare, apakah ada perbaruan informasi dan juga bagaimana penanganan kebakarannya?
00:30Baik, terima kasih.
00:32Saya ingin memberi informasikan bahwa memang sekarang ini Sargas Kabunga sedang melakukan upaya pemadaman
00:40yang saat kusah kabung ini dari ya ini Pori, Manggalani, BPBD, baik Provinsi ataupun Kabupaten Kampar juga sudah turun ke lokasi.
00:48Dan kita juga sudah dibantu oleh dukungan Sargas Udara Heli Water Bombing dari BNPB
00:55dan ini sudah melaksanakan hari ini ke 4 sorti ya, ada 2 hari kemarin sebelumnya sudah dilakukan upaya water bombing di lokasi.
01:05Memang pada saat ini masih ada asap tetapi sudah sangat jauh berkurang ya daripada beberapa hari yang lalu
01:13karena ini sudah dilakukan upaya respon cepat oleh tim gabungan baik darah atau puno darah.
01:19Demikian, bagian.
01:21Ya, masih ada asap seperti Pak Jim tadi sebutkan.
01:24Apakah asap ini juga sudah mencapai permukiman warga karena informasi terakhir juga memang sudah mencapai permukiman.
01:30Bagaimana kemudian dengan kondisi warga yang di sekitar lahan dan juga hutan yang terbakar?
01:34Baik, sebenarnya lokasi ini tidak terlalu jauh memang dari masyarakat ini sekitar 5 km
01:42tetapi memang pada hari ke-2 dan hari ke-3 itu asap sempat menuju ke arah pemukiman masyarakat
01:52karena memang pada saat itu asap ada angin dari barat ke timur laut
01:59sehingga memang kota Pekanbaru pada saat itu posisinya di sebelah timur daripada lokasi kebakaran.
02:06Dan pada saat hari ini itu sudah tidak ada lagi ya
02:09karena yang terjadi asap sudah di lokasi kebakaran sudah menipis dan tidak tercium lagi bau ya.
02:19Pada hari ke-2 dan ke-3 memang masih tercium bau asap
02:23tapi pada hari ini kita pantau itu tidak ada lagi.
02:26Dan asap itu pun memang terjadi pada pagi hari ya.
02:31Pada pagi hari asap tipis, kaput tipis ini dan itu tidak mengganggu aktivitas warga
02:37karena memang itu masih dalam jangkauan visibility.
02:42Termasuk juga di bandara itu tidak mengganggu visibility yang ada di bandara.
02:47Makian, mas Yad.
02:48Ya asap semakin menipis namun tentunya pemadaman juga tidak berhenti ya masih terus dilakukan.
02:53Bagaimana kemudian skem yang terdekat yang akan dilakukan agar api ini betul-betul padam total?
02:58Apakah sama dengan sebelumnya waterbombing dan juga melalui jalur darat dilakukan pemadaman?
03:03Ya, hari ini kita menambah personil darat ya untuk melakukan supaya pemadaman dan pendinginan.
03:11Dan informasi dari kawan-kawan tim darat ini sudah tinggal pendinginan titik-titik asap ini
03:16karena memang ini gambut jadi asap ini harus titik asap ini harus benar-benar kita
03:21apa, kita benar-benar kita siram dengan air sehingga memang tidak muncul asap lagi
03:27karena sudah terbakarnya di bawah ya, bukan di permukaan lagi.
03:31Inilah kita tambah personil untuk segera menuntaskan titik-titik asap yang ada di lokasi pemakaran.
03:37Ya Pak, perbedaan skema pemadaman lahan gambut dengan lahan biasa.
03:43Pak Jim, mengingat seperti yang disebutkan tadi bahwa titik api atau pendinginan panasnya itu berada di dalam begitu?
03:51Ya, kalau lahan gambut itu kan ada bahan bakarnya itu di bawah.
03:58Artinya bahan bakar itu bisa setebal satu meter, bisa setengah meter.
04:02Nah ini yang harus kita benar-benar basahi ya lokasi tersebut dan ini sampai benar-benar padam.
04:09Tidak ada lagi unsur panasnya di sana sehingga ini tidak akan kapal kita tinggalkan tidak terbakar lagi.
04:17Kalau lahan mineral itu memang cuma di permukaan karena dia tidak ada bahan bakar yang di bawah.
04:22Ya, jadi cukup kalau bahan bakarnya di atas sudah habis, itu tidak akan ada titik asap ataupun titik api lagi.
04:28Itu beda.
04:28Makanya kalau lahan gambut ini memang cukup lama kita melakukan upaya pemadamannya.
04:34Karena kalau kita tidak tuntas, itu akan muncul lagi apinya apabila sudah ada, apabila memang hari cukup panas.
04:40Baik, terima kasih. Artinya memang pemadaman terus dilakukan meskipun asap masih sudah menipis begitu dan tidak membayakan warga sekitar.
04:51Petugas juga masih secara jalur darat dan juga udara juga melakukan pemadaman secara maksimal begitu ya.
04:57Terima kasih Pak Jim Gaffur atas waktu bersama kami di Sapa Indonesia Siang.
05:01Selamat menikmati.

Dianjurkan