LOMBOK, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti membantah pihaknya lambat mengevakuasi Juliana Marins, warga negara Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani.
Wagub bilang, medan yang terjal dan cuaca yang kerap berubah jadi kendala evakuasi Juliana Marins.
Wagub memastikan segera mengevaluasi dan memperbaiki regulasi terkait proses pendakian, baik bagi wisatawan lokal maupun asing.
Menurut rencana, jenazah Juliana Marins akan dibawa ke Rumah Sakit Mandara Bali untuk diotopsi.
Wakil Gubernur NTB bilang, otopsi dilakukan di Bali karena dokter yang menangani otopsi sedang tugas luar daerah sehingga diambil opsi ke rumah sakit yang berada di Bali.
Usai diotopsi, jenazah Juliana Marins selanjutnya dibawa ke Bandara Ngurah Rai untuk diterbangkan ke Brasil.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Mataram bilang jenazah dibawa ke Rumah Sakit Mandara, Bali melalui jalur laut.
Selanjutnya, jenazah akan diotopsi pada Jumat siang sebelum dibawa ke Bandara Ngurah Rai untuk diterbangkan ke Brasil.
Sementara itu, sejumlah karangan bunga ucapan duka dari berbagai pihak penuhi halaman Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, NTB.
Sebelumnya, usai dievakuasi jenazah Juliana Marins dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk proses pemulasaran.
Baca Juga Evakuasi WNA Brazil Juliana Marins di Gunung Rinjani ,Tiap Detiknya Diceritakan oleh Tim dari BPBD di https://www.kompas.tv/regional/601686/evakuasi-wna-brazil-juliana-marins-di-gunung-rinjani-tiap-detiknya-diceritakan-oleh-tim-dari-bpbd
#wnabrasil #gunungrinjani #gubernurntb
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/601880/bantah-evakuasi-wna-brasil-lambat-wagub-ntb-tim-langsung-gerak-tapi-terkendala-cuaca-dan-medan
00:00Kita ke sorotan lainnya saudara, Wakil Gubernur NTB Indah Damayanti membantah pihaknya lambat mengevakuasi Juliana Marins, warga negara Brazil yang jatuh di Gunung Rinjani.
00:10Wagup bilang, medan yang terjal dan cuaca yang kerap berubah jadi kendala evakuasi Juliana Marins.
00:16Wagup memastikan segera mengevaluasi dan memperbaiki regulasi terkait proses pendakian baik bagi wisatawan lokal maupun asing.
00:30Wagup! Wagup!
01:00Dan yang dihadapi oleh tim yang melaksanakan informasi.
01:05Ini akan mencoba memperbaiki dari sisi regulasi terkait dengan proses pendakian bagi turis wisatawan dari lokal maupun domestik yang ada.
01:15Agar sekali lagi Rinjani tentunya menjadi destinasi dunia.
01:19Kemudian kita semua harus meminimalisir kejadian ini tidak boleh bergulung kembali.
01:24Menurut rencana, jenazah Juliana Marins akan dibawa ke rumah sakit Mandara, Bali untuk diotopsi.
01:31Wakil Gubernur NTP bilang, otopsi lakukan di Bali karena dokter yang menangani otopsi sedang tugas luar daerah sehingga diambil opsi ke rumah sakit yang berada di Bali.
01:40Usai diotopsi, jenazah Juliana Marins selanjutnya dibawa ke Bandara Ngurah Rai untuk diterbangkan ke Brazil.
01:46Kepala Rumah Sakit Bayangkara Mataram bilang, jenazah dibawa ke rumah sakit Mandara, Bali melalui jalur laut.
02:01Selanjutnya, jenazah akan diotopsi pada Jumat Siang sebelum dibawa ke Bandara Ngurah Rai untuk diterbangkan ke Brazil.
02:08Di Bali, karena kami punya dokter spesialis forensik satu-satunya di NTB sedang ada tugas ke Sumatera.
02:20Jadi ini langsung kami bawa dengan keempatasi tambuan jenazahnya Rumah Sakit Bayangkara Mataram,
02:27lalu jalur laut, nanti dikawal oleh PJR sampai Bali, tujuannya adalah di Rumah Sakit Bali Mandara.
02:36Kemungkinan besok pagi, karena kalau sudah sekarang jam 3, mungkin sampai sana sudah malam.
02:43Dan kita rasa sudah sebelum ini sudah tidak raku, tidak yang raku lagi sebenarnya bisa.
02:47Cuma kantinya kalau dilakukan malam, takutnya kurang efektif ya.
02:53Sementara itu, sejumlah karangan bunga ucapan duka dari berbagai pihak penuhi alamat Rumah Sakit Bayangkara Mataram NTB.
02:59Sebelumnya, usai di-efekuasi.
03:01Jenazah Juliana Marins dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Mataram untuk proses pemulasaran.