00:00Saatnya kita simak sejumlah informasi menarik dari Biro Kompas TV di Tanah Air dalam segmen Cerita Nusantara.
00:06Kali ini giliran kawan-kawan kami dari Biro Sukabumi Jawa Barat dan Makassar, Sulawesi Selatan.
00:11Sudah bersiap dua tim jurnalis Kompas TV.
00:14Ada Anissa Fitriani dan Juruka Merah Andres Muhtar di Sukabumi Jawa Barat.
00:19Serta Wafik Aziza dan Juruka Merah Arief Tirtana di Makassar, Sulawesi Selatan.
00:24Kita akan ke Sukabumi terlebih dahulu.
00:26Anissa ada cerita menarik apa dari sana? Silahkan.
00:30Selamat siang berada, saudara.
00:32Ada berada informasi menarik dari Kompas TV di Reksi Kabumi untuk Sri Tanah Air dalam segmenan terakhir ini.
00:38Sampai terlebih akibat pandemi COVID-19, komunitas selain dini klub Sikabumi kembali hidupkan wisata alam karang para.
00:46Kegiatan olahraga ekstrim panjat kebing ini berada di keselamatan Biming Juru Kabupaten Sikabumi.
00:52Berikut lintasannya untuk Anda.
00:56Sumpah viral hingga dikunjungi turis.
00:59Wisata alam karang para yang berada di Desa Kebun Manggu, Kecamatan Gunung Guru, Kabupaten Sikabumi Jawa Barat,
01:06kini alami penurunan kunjungan wisatawan akibat COVID-19.
01:10Segala cara dilakukan pengelola bersama para warga dan komunitas untuk menghidupkan kembali wisata alam yang sempat viral ini.
01:18Salah satunya seperti yang dilakukan komunitas Climbing Club, yang bekerja sama dengan pemerintah desa setempat,
01:25mencoba menarik minat wisatawan melalui olahraga ekstrim panjat tebing.
01:30Dengan dipandu oleh instruktur panjat tebing profesional,
01:33kegiatan climbing pun cukup menarik minat wisatawan untuk mencoba olahraga yang menguji adrenalin ini.
01:38Amel, salah satu pengunjung mengatakan,
01:42mengetahui informasi panjat tebing melalui teman di media sosial.
01:46Ia pun mengaku meski awalnya ragu, namun kegiatan ini menyenangkan dan melatih keberanian.
01:51Kenapa milih climbing di sini, Kak?
01:55Awalnya sih ada info dari teman-teman ya, bahwa ada climbing di Sikobumi.
02:00Nah, aku ikut aja, jadi coba-coba dulu gitu.
02:03Oke, pas perasaan tadi climbing-nya gimana nih, Kak?
02:06Wah, pokoknya seru banget sih.
02:08Awalnya sih aku kayak, bisa nggak sih aku climbing ini gitu?
02:11Karena dilihatnya kayak karang-karang gitu loh.
02:13Ternyata seru juga ya, gitu.
02:18Sesuai dengan namanya Karangparah,
02:20objek wisata ini memiliki tebing karang yang cukup ideal
02:23untuk melakukan aktivitas panjat tebing.
02:26Gagas, guide climbing mengatakan,
02:29sebelum ditutupnya objek wisata karang parah,
02:31tempat ini selalu dijadikan area panjat tebing oleh pegiat panjat tebing Sukabumi.
02:36Oleh karenanya, ia bersama komunitas mencoba menghidupkan kembali area wisata
02:40yang sempat mati dengan kegiatan menguji adrenalin.
02:46Dikarenakan setelah atau pasca COVID-19,
02:50wisata karang parah ini tertinggal gitu,
02:53atau kurang peminat.
02:57Maka dari itu, kami bekerja sama dengan pemerintah desanya
03:00setempat dari desa Kebun Manggu
03:02untuk meramaikan kembali pariwisata di desa
03:05ataupun di karang parah ini.
03:08Seperti itu.
03:09Bagaimana caranya untuk meramaikannya?
03:12Kami berinisiatif dari Sukabumi Climbing Club
03:15untuk mengadakan walk climbing ataupun rock climbing
03:19atau panjat tebing di sini gitu, di karang parah.
03:23Untuk melakukan aktivitas panjat tebing,
03:25wisatawan akan dikenakan biaya Rp150.000 per orang
03:29dan minimal tiga peserta.
03:32Dengan terlebih dahulu melakukan pendaftaran
03:34melalui media sosial ataupun aplikasi perpesanan.
03:37Anissa Fitriani, Antris Muhtar,