Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 19/6/2025
Dalam sebuah wawancara publik, Fadli Zon menyebut bahwa korban tindakan asusila pada Mei 98 hanya sebatas rumor, tanpa bukti akurat. Ucapan ini dianggap menyinggung para penyintas dan keluarga korban, serta dinilai mengaburkan fakta sejarah yang sudah diakui negara melalui temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan Komnas HAM.

Data TGPF sendiri mencatat sedikitnya 66 kasus kekerasan berbasis gender terverifikasi di Jakarta, mayoritas menimpa perempuan keturunan Tionghoa. Namun, Fadli Zon tetap bersikukuh pada narasinya, membuat publik semakin geram.

Selengkapnya dalam video ini.


#FadliZon #Mei1998

Host-Creative/Videographer/Video Editor: Kea/Nizam/Tata
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Transkrip
00:00Dalam sebuah wawancara publik, Fadlizon menyebut bahwa korban tindakan asusila pada Mei 98 hanya sebatas rumor tanpa bukti akurat.
00:10Ucapan ini dianggap menyinggung para penyintas dan keluarga korban,
00:13serta dinilai mengaburkan fakta sejarah yang sudah diakui negara melalui temuan tim gabungan pencari fakta TGPF dan Komnas HAM.
00:22Data TGPF sendiri mencatat sedikitnya 66 kasus kekerasan berbasis gender terverifikasi di Jakarta.
00:30Mayoritas menimpa perempuan keturunan Tionghoa, namun Fadlizon tetap bersikuku pada narasinya, membuat publik semakin gerak.

Dianjurkan