Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 14/6/2025
JAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas sepak bola putri menambah kekuatan jelang Kualifikasi Piala Asia 2026. Empat pemain naturalisasi baru hadir, memperkokoh Garuda Pertiwi meningkatkan levelnya di sepak bola Asia.

Mereka adalah Iris De Rouw, Felicia De Zeeuw, Emily Julia Frederica Nahon, dan Isa Guusje Warps. Striker Timnas Putri, Claudia Scheunemann, yakin empat rekan barunya bakal berkontribusi positif karena berpengalaman main secara rutin di liga-liga Eropa.

Pemerintah berharap kehadiran pemain baru, Timnas Putri dapat mengejar target lolos ke putaran final Piala Asia 2026 serta memperbaiki ranking FIFA.

Target terdekat Timnas Putri Indonesia adalah lolos ke Piala Asia 2026. Di pertandingan kualifikasi Piala Asia, Garuda Pertiwi bakal menghadapi Kirgizstan pada 29 Juni, melawan Pakistan pada 2 Juli, dan terakhir kontra Taiwan 5 Juli.

Indonesia bakal menjadi tuan rumah. Sepak bola putri Indonesia terus berupaya bangkit. Di ajang Piala AFF U-19, Timnas Putri baru saja memastikan lolos ke semifinal dengan menyingkirkan Malaysia empat gol tanpa balas.

Kehadiran pemain naturalisasi baru diharapkan bisa mendongkrak prestasi Timnas Putri Indonesia. Namun untuk jangka panjang, kompetisi berkualitas sepak bola putri diharapkan bisa bergulir agar menghasilkan pemain-pemain yang membawa Indonesia menembus level dunia.

Baca Juga Timnas Putri Indonesia Panggil 38 Pemain Termasuk 4 Pemain Naturalisasi untuk Kualifikasi Piala Asia di https://www.kompas.tv/olahraga/599245/timnas-putri-indonesia-panggil-38-pemain-termasuk-4-pemain-naturalisasi-untuk-kualifikasi-piala-asia

#timnasputri #timnasputriindonesia #naturalisasi #fifa

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/599542/full-asbwi-soal-tambahan-pemain-naturalisasi-timnas-putri-hingga-target-bidik-50-besar-dunia
Transkrip
00:00Ya, Timnas Putri Indonesia terus menambah kekuatan untuk mampu berbicara di level Asia dan dunia.
00:06Kita akan bahas lengkapnya malam hari ini bersama Sekjen Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia ASBWI.
00:13Betul ya Mbak Soraya, ada Mbak Soraya Farina Alhadar.
00:18Selamat malam Mbak Soraya.
00:19Selamat malam juga.
00:20Dan juga ada juru bicara Sri Kandi Garuda Komang Juli.
00:25Selamat malam.
00:26Halo apa kabar?
00:27Masih dari Bali?
00:28Langsung terbang dari Bali?
00:29Langsung, enggak kebetulan tinggal di sini.
00:31Oh tinggal di sini, oke.
00:32Bisa aja, Mbak Soraya langsung.
00:34Masa-masa aja itu.
00:37Oke, ini ada tambahan 4 pemain baru.
00:42Apakah optimis enggak nih sama Tim Putri kita maksimal dimasuk ke babak berapa
00:47untuk beberapa agenda sepak bola yang sangat penting kelihatannya ke depannya?
00:52Ya, tentu optimis.
00:53Kalau sebelumnya itu levelnya optimis, kalau sekarang tambah optimis.
00:57Karena pastinya PSSI-nya itu sudah punya perhitungan yang sangat matang, sampai kemudian memutuskan ada proses naturalisasi ini.
01:08Setuju sih, karena kalau kita melihat Tim Nas Putri kan sudah dari dulu naturalisasi.
01:14Tapi kalau untuk Tim Nas Putri kan baru sekarang, mungkin baru tahun lalu juga dimulai dan baru kemarin.
01:19Empat pemain dinaturalisasi lagi.
01:22Kami setuju sih, kami setuju, kami support apa yang dilakukan oleh manajemen.
01:27Karena menurut kami langkah ini itu memberikan bukti kalau ternyata manajemen itu serius untuk membina Tim Nas Putri.
01:36Bukan hanya Tim Nas Putri.
01:37Jadi agak seimbang sudah.
01:39Balance gitu ya.
01:39Oh, oke. Dan kabarnya juga dengan adanya pemain naturalisasi ini juga mengejut target 50 besar tembus dunia. Betul, Mata Raya?
01:47Betul, betul. Jadi PSSI mungkin perlu ditambahkan juga.
01:52Kami kalau saya dari ASBWI, anggotanya PSSI.
01:56Jadi kalau di ASBWI ini kami menerima mandat dari PSSI untuk menjalankan grassroot-nya, kompetisinya,
02:02men-support program dan target yang ditetapkan oleh PSSI.
02:06Kemarin di Kongresnya PSSI, PSSI sudah menetapkan 2035 kita qualified di Piala Dunia.
02:13Tentu 50 besar dong targetnya itu.
02:15Dan itu salah satu langkahnya kan tentu memperkuat Tim Nas-nya.
02:20Dan kalau di ASBWI ini mau support maksimal setiap langkah PSSI-nya.
02:27Iya, iya. Saya ke Komang. Kemarin saya juga nggak terlalu ngikutin.
02:34Saya tahu pemain seperti Claudia, itu kan jatuhnya bukan naturalisasi kan.
02:37Kalau Claudia memang lahir dan besar di sini gitu.
02:40Nah, dengan tambahan pemain naturalisasi, ya kita sama-sama tahu kalau ada pemain baru yang datang,
02:46pastikan ada kompetisi sendiri di dalam tim untuk memperebutkan posisi terbaik.
02:52Dari Mbak Komang sendiri, apa sih yang dirasakan? Responnya seperti apa?
02:55Kalau dari kami, dari supporter, melihat secara positif,
03:01itu pemain-pemain yang datang, pasti mereka datang dari kultur sepak bola yang lebih maju.
03:08Mereka datang dari luar, mereka dengan skill yang ada di dalam sistem sepak bola yang lebih maju,
03:14datang ke sini, pasti kita mengambil pandangan secara positif,
03:19mereka bisa menginfluence pemain-pemain lokal yang lain,
03:22dan menjadi role model bagi pemain-pemain yang lain.
03:25Ya, dengan empat pemain yang mungkin Mbak Komang sendiri sudah tahu ya empat pemain itu siapa saja?
03:29Ya, ada Felicia, ada, korreks sih kalau mungkin salah ya,
03:34ada Felicia, ada Felicia The Zoo, ya, beberapa ada lagi.
03:40Ada Isa.
03:41Ya, itu warga negara mana yang paling banyak?
03:43Maksudnya Indonesia.
03:44Maksudnya dari campur, Belanda?
03:47Belanda.
03:48Oh, Belanda.
03:49Di klub Belanda juga kan.
03:51Jadi secara kualitas juga, ya artinya sudah PSSI juga sudah tidak sembarangan gitu ya,
03:58untuk bisa menaturalisasi empat pemain baru ini.
04:01Iya, pasti juga selektif, dan kita percaya juga tujuannya untuk melengkapi daripada tim itu menjadi sekuat yang solid,
04:10dan targetnya juga benar-benar tahun depan ya, join untuk tahun depan,
04:14jadi naturalisasi ini bisa jadi langkah strategis untuk memperkuat tim.
04:21Di samping, maaf, di samping perlu juga untuk pembinaan lokal dan siadini.
04:30Ya, artinya paralel lah.
04:32Paralel, terus berjalanan.
04:33Jangan hanya naturalisasi banyak.
04:35Karena targetnya juga Piala Dunia 2035 kan nggak mungkin naturalisasi terus kan.
04:41Nah, kalau gitu sejauh ini persiapan liga terdekatnya seperti apa nih?
04:45Dan apakah dalam waktu dekat ini main yang mana supaya naturalisasi sudah bisa main ya artinya?
04:51Masih ada.
04:52Tapi nanti dulu ya, bye.
04:53Oke.
04:53Kita berhubungan sama kami.
05:15Ya, masih bersama kami di Sapa Indonesia Malam Akhi Pekan ya bersama Bang Raffi.
05:38Ya, kali ini tadi kita udah bahas tentang persiapan tim Nas Putri kita dan event apa aja ke depannya.
05:43Berarti sekarang lagi proses pemusahaan pelatihan ya, TC ya?
05:49Itu di Jakarta?
05:49Di Jakarta.
05:51Kompetisinya juga nanti di Stadion Indomilk, nggak jauh-jauh kan?
05:54Oh, di Tangerang itu ya.
05:55Jadi jangan lupa datang ya.
05:56Oke, jadi nggak jauh-jauh di Bali.
05:58Nggak jauh-jauh di Bali.
06:00Kalau di Bali kita berkunjung.
06:01Oh, berkunjung.
06:02Tapi kenapa nggak minta TC ke Bali?
06:05Biasanya mungkin kan kalau butuh itu dia ingin pengen jalan-jalan.
06:10Memang dipusatkan di Jakarta karena memang eventnya juga di Jakarta ya.
06:14Sudah sejauh mana prosesnya?
06:16Sudah cukup siap ya.
06:19Karena tadi kan juga dibahas kan ada tambahan 4 pemain juga gitu.
06:24Dan pemilihan pemainnya juga kali ini udah benar-benar serius banget.
06:27Jadi yakinlah PSSI udah tahu apa yang harus dilakukan untuk memenuhi targetnya.
06:32Itu dari berbagai macam posisi ya 4 pemain itu ya?
06:35Iya, kan ada penjaga gawang, ada sayap juga, ada gelandang juga kan?
06:42Berarti rata nih, Audrey.
06:44Jadi memang naturalisasi yang dibutuhkan adalah sesuai kebutuhan tim gitu ya.
06:48Betul, PSSI nggak salah pilih itu.
06:49Betul, kan biasanya kita striker lagi kesulitan cetak gol.
06:54Kita striker-striker semua.
06:56Tapi ini benar-benar rata ya dari lini belakang, tengah ke depan semuanya.
06:59Berarti memang mau diperkuat, memang ada target yang tadi harus disiapkan.
07:02Bahkan yang Emily juga kan sempat dilirik untuk timnas Belanda juga kan gitu.
07:07Luar biasa.
07:08Yang terdekat berarti apa di bulan?
07:10Ini timnas ya, timnas ya.
07:12Tadi di bulan Juni ya?
07:13Tapi kan saat ini juga kita lagi ada yang AFFU 19 juga.
07:16Nanti 16 Juni, Alhamdulillah main di semifinal tahun Vietnam.
07:21Berarti langkah PSSI sudah tepat.
07:23Harus butuh di support lebih.
07:25Kita sih pasti support, tapi tadi itu harus balance antara benar-benar prestasi timnasnya,
07:31sama benar-benar pembinaan usia dini, dan liga, dan seterusnya.
07:35Dan seterusnya itu ya?
07:36Iya benar.
07:37Oke, kembali lagi mungkin kalau dari Mbak Komang,
07:43tadi kan dukungan dari pemerintah atau EPSS tadi sudah empat naturalisasi sebenarnya,
07:49tapi yang diinginkan sama teman-teman pemain sebenarnya apalagi sih,
07:52apa sudah cukup dengan kehadiran dari pemain naturalisasi yang diperbanyak?
07:56Kalau dibilang cukup untuk memperkuat tim, mungkin dalam jangka pendek bisa ya.
08:02Tapi lagi-lagi untuk target Piala Dunia 2035 itu kan butuh proses,
08:09dan harapannya kami dari klub-klub juga sudah mulai aware untuk bisa bikin akademi wanita sendiri,
08:16dan semua pihak lah gitu lebih aware juga untuk bikin mungkin SSB untuk wanita juga gitu,
08:25diperbanyak pelatih untuk wanita sepak bola putri maksud saya,
08:30bisa lebih merata juga di seluruh daerah, bukan di kota besar aja, tapi di daerah-daerah juga.
08:36Terus budaya main bola gitu kan, kalau dari kecil belum terlalu...
08:43Bisa kan laki-laki.
08:44Stereoteknya itu adalah orang-orang yang...
08:46Iya, gender-oriented banget.
08:48Gender-oriented benar.
08:49Jadi ya itu, kayaknya ini perlu peran semua pihak gitu, biar sepak bola.
08:57Tadi mengubah mindset kali ini, hanya laki-laki ya sepak bola itu ya?
09:00Iya, biar sepak bola itu nggak jadi budaya, nggak konservatif dalam menilai sepak bola itu hanya untuk satu gender.
09:10Tapi setuju, saya setuju.
09:12Karena saya yang dari kecil punya cita-cita sebagai pemain sepak bola,
09:15tapi cita-cita itu pupus, karena sekarang kan saya jadi model ya.
09:19Nah, saya sekarang punya dua anak perempuan,
09:22yang ini udah mulai masuk kepala saya nih, kayaknya jadi atlet deh.
09:25Oh, beneran ini karena bapaknya nggak jadi?
09:28Bapaknya nggak kesampean, ya mudah-mudahan ini anaknya juga suka gitu ya.
09:32Tapi kalau misalnya, kalau tadi nih kayak Bang David misalnya punya anak perempuan,
09:37terus kemudian kayaknya mau masukin coba-coba,
09:39sebenarnya dari kecil ini harusnya diarahin kemana nih?
09:41Apakah harus langsung apa namanya mungkin?
09:45Ada akademi, ada SSB-nya gitu.
09:47Mungkin ini nyambungin juga nih dari bakomang ya.
09:50PSSI, induk organisasinya untuk sepak bola,
09:53itu juga memandatkan ke ASBBI-nya, ke asosiasi.
09:56Dan di asosiasinya, ini kita diperintah,
10:00dimandatkan untuk benar-benar ngejalanin grassroot-nya.
10:03Jadi yang tadi, kalau ada putrinya, ya yuk di akademinya.
10:06Harus mulai umur berapa nggak?
10:088 tahun, ayo.
10:10Karena sekarang pun juga sudah lebih dari 150-an klub yang ada di Indonesia.
10:17Dan sebagian tadi, Mbak Komang menyebutkan,
10:21klub udah mulai dong aware bentuk tim perempuannya gitu.
10:24Nah ini sebenarnya sudah ada juga nih yang homogen.
10:26Tapi kan ini kategori usia ya.
10:29Kita belum bicara tentang yang pemain seniornya dulu nih ya.
10:32Ini baru kategori usianya gitu.
10:33Jadi dari usia dini, udah mulai disiapkan.
10:35Terus kemudian PSSI juga menggelar yang U14 sama U16 dengan Hydro Plus.
10:41Dan itu kan juga salah satu langkah yang nyata yang dilakukan.
10:44Lalu di kami dimandatkan untuk menggelar festival.
10:46Dari 8 tahun sampai 10 tahun dan 12 tahun untuk festivalnya.
10:51Jadi anak-anak perempuan yang punya minat main bola,
10:54sebenarnya udah ada penyalurannya.
10:56Di berbagai provinsi nih, udah gitu.
10:57Kalau tadi disebut, jangan cuma kota-kota besar aja.
11:02Bahkan di sumber yang tadinya itu tidak begitu aware nih dengan sepak bola wanita,
11:06sekarang sudah aktif.
11:08Di Sulawesi, di Kalimantan, di berbagai provinsi yang ada di pulau-pulau besar Indonesia,
11:14ini sudah aktif loh sepak bola wanita gitu.
11:16Dan itu bukan cuma main doang ya.
11:18Karena program kepelatihannya juga dijalankan.
11:21Jadi nggak ada lagi tuh bercandaan latihan mulut, tandingnya kagak.
11:25Iya, masalah.
11:27Tandingannya udah banyak ya.
11:29Iya, iya, iya.

Dianjurkan