Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat sepak bola, Tommy Welly alias Bung Towel menyoroti sejumlah aspek menjelang Timnas Indonesia melawan Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026, pada 10 Juni mendatang.

Bung Towel mengatakan persiapan yang perlu dilakukan timnas yakni mematangkan tim hingga mejaga mentalitas para pemain.

"Mematangkan tim melawan tim Jepang yang sudah punya reputasi. Itu sebuah ujian yang penting, yang mahal. Kedua jaga mentality, mental pemenang itu," ujar Towel di Jakarta, pada Jumat (6/6/2025).

Baca Juga Bung Towel Blak-blakan Puji Timnas Indonesia Usai Tekuk China 1-0: Punya Keberanian! di https://www.kompas.tv/olahraga/598121/bung-towel-blak-blakan-puji-timnas-indonesia-usai-tekuk-china-1-0-punya-keberanian

#timnasindonesia #timnas #kualifikasipialadunia2026 #bungtowel

Produser: Ikbal Maulana



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/598124/bung-towel-soroti-ini-jelang-timnas-lawan-jepang-di-kualifikasi-piala-dunia
Transkrip
00:00Nah tapi kalau bisa jalan Jepang, lawan Jepang, di kandang lawan Bung Towel, apa yang harus kita betul-betul jaga dari tim Nas ini?
00:08Karena ya gak mau juga kan datang meskipun semuanya nothing to lus, Jepang maupun tim Nas, tapi jangan juga pulang ke sana, kitanya babak bulur.
00:15Oke, jadi yang penting adalah nilai penting dari pertandingan lawan Jepang walaupun tidak menentukan adalah mematangkan tim.
00:22Kalau buat dari sudut pandang tim Nas Indonesia, mematangkan tim lawan tim Jepang yang sudah punya reputasi.
00:30Jadi itu sebuah ujian yang penting, yang mahal.
00:33Kedua, jaga mental pemenang itu, winning mentality itu dijaga.
00:40Jadi kalau babak bulur kurang bagus untuk level kepercayaan diri.
00:43Jadi upayakan yang terbaik mumpung second layer Jepangnya.
00:47Tapi apakah second layer akan mudah? Joy bilang tadi tidak akan mudah.
00:50Kedua, kenapa? Dari sisi faktor poin FIFA ranking itu akan pengaruh.
00:55Jadi Jepang pun tidak akan dengan sengaja melepas itu, satu soal fair play, yang kedua adalah soal poin FIFA ranking.
01:02Karena mereka pun mau jaga ranking FIFA mereka.
01:05Kalau kalah dari kita kan pasti punya kekurangan poin gitu loh.
01:09Jadi itu juga adalah faktor yang nggak bisa disepelekan.
01:12Jadi nggak serta-merta, oh lebih gampang, belum tentu.
01:15Karena dia pun pasti jaga reputasinya.
01:17Ada poin FIFA ranking yang bisa jadi risiko kalau dia kalah.
01:21Karena itu harus all out juga Jepang lawan kita, Coach Indri.
01:25So apa yang harus kita betul-betul jaga kalau lawan Jepang ya?
01:30Artinya kalau kita main lawan Tiongkok kemarin, meskipun banyak peluang, bagus placing dan lain-lain.
01:35Tapi kan nggak dapat eksekusi yang bagus, banyak peluang yang juga terbuang.
01:39Apa itu yang harus?
01:39Ya sementara ini mungkin recovery ya.
01:41Karena jarak waktu bertandingnya mungkin 4 kali pendek sekali.
01:45Dan mereka harus melakukan perjalanan ke Jepang.
01:48Jadi paling nggak tim dari staff pelatih sudah memperhitungkan recovery mereka berapa hari, berapa jam.
01:55Terus setelah sampai apa yang harus dilakukan.
01:58Ya mungkin kalau sudah sampai di sana ya paling hanya sedikit untuk merefresh ya.
02:04Karena perjalanan merefresh terus.
02:07Mungkin ya kalau bisa ya striker-striker dikumpulkan untuk mereka melakukan finishing.
02:11Pemain belakang sendiri, pemain tengah sendiri.
02:13Ya nanti akhirnya sebelum hamil dua, sebelum bertandingan sudah jadi satu komponen lagi.
02:20Itu yang saya pikir.
02:22Tapi kalau lawan Jepang boleh nggak sih kita tuh punya target skornya berapa?
02:26Atau ya main bagus aja udah oke gitu?
02:28Ya tadi sudah disampaikan juga, yang penting kita main bagus dan bisa menampilkan penampilan seperti yang lawan China kemarin.
02:35Tolok ukurnya main bagus apa kalau lawan Jepang, Bung Joy?
02:38Ya kalau buat saya, melawan Jepang ini karena nothing to lose juga untuk mematangkan tim.
02:44Jadi ya menurut saya kematangan tim ini karena backbone-nya kan udah ada nih.
02:49Backbone-nya timnya Clevert ini nggak jauh beda sih sama tim sebelumnya gitu ya.
02:53Jadi kalau menurut saya ya main selepas-lepasnya aja, nggak peduli hasilnya.
02:58Cuma memang Jepang pun pasti akan memberikan perlawanan karena mereka nggak mau ranking FIFA-nya kan turun.
03:04Jadi ini pelajaran yang luar biasa.
03:08Harusnya sih, Clevert kan striker ya.
03:10Waktu di Barcelona kan dia luar biasa, di Belanda juga dia luar biasa.
03:14Harusnya dia jamnya untuk latihan itu mungkin akan harus diperbanyak untuk finishing.
03:21Finishing yang menurut saya masih menjadi kelemahan.
03:23Karena kemarin kalau tidak ada penalti juga hasilnya mungkin akan berbeda dan kita belum pesta nih hari ini.
03:30Ketek urbannya beda rasanya ya, Bung Joy?
03:32Harus jauh lebih klinikal saya kira.
03:35Kalau soal ilmunya, Clevert pasti punya.
03:39Itu yang tidak dipunyai Alex Pastur mungkin.
03:40Denny Lansat juga nggak punya.
03:42Yang punya justru Clevert.
03:43Karena dia adalah striker.
03:45Ya kayak Coach Bambang ini kan dia kalau ngusur-ngusur hati striker pasti jadi gitu.
03:49Jadi harusnya sih, harusnya sih memang fokus di penyelesaian.
03:54Karena itulah menurut saya departemen yang paling kemarin itu paling kelihatan tidak terlalu oke.
04:00Apakah salah satu ukuran untuk permainan bagus lawan Jepang nanti, Bung Toel, adalah tadi penyelesaiannya juga harus bagus?
04:07Nggak, kalau saya sih nggak ngeliat begitu.
04:09Cara melihat kemarin satu gol penalti, ya.
04:13Lalu kemudian kita merasa bahwa eksekusi adalah hal yang paling lemah.
04:16Kalau saya nggak lihat itu.
04:17Kalau ngeliat pertandingan, itu it takes two to tango.
04:21Jadi ada dua tim yang main.
04:23Kita lihat lawannya gitu loh.
04:25Jadi situasi pertandingan akan berubah dengan setiap lawan yang berbeda.
04:28Kemarin, pasti China punya karakter yang memang lebih cenderung defense.
04:33Tapi hebatnya, bukan hebatnya apa ya.
04:36Mereka juga tahu situasi.
04:37Itu juga pertandingan hidup mati buat mereka.
04:39Jadi perubahan strateginya saya lihat dinamis sekali mereka.
04:43Jadi patokan ukurannya lawan Jepang apa?
04:44Kemarin defense-defense mereka kuat, nggak mudah.
04:48Lalu kalau kita cuma baca crossesnya 2-1, hanya lihat jumlah angkanya, crosses kita 8.
04:53Oh kalah dong aspek ini.
04:55Nggak, karena kita nggak main crosses.
04:57Nggak main crossing.
04:58Kita lihat bagaimana Yaakob Sayuri nusuk berani gitu loh.
05:02Kombinasi 1-2.
05:03Hanya kemudian kan apa yang tadi terapkan di latihan, kalau lihat pada waktu pemanasan sebelum beranding, itu ada set play, kasih bola, strikernya geser bolanya ke kiri atau ke kanan, shooting gitu loh.
05:16Dan semua coba itu.
05:18Oleh Romeni saya lihat, Ricky, Egi, Melgiansyah itu lakukan itu.
05:22Jadi kadang kalau kita cukup jeli, lihat pada waktu pemanasan ada beberapa hal yang spesifik di asah dan itu yang akan coba dilakukan.
05:30Oke kalau lawan Jepang, dianggap bagus kalau apa? Akurasi kan?
05:33Menurut saya lawan Jepang, permainan akan lebih terbuka.
05:36Jepang akan main lebih relax, enjoy.
05:38Kita pun akan enjoy, jadi situasi di lapangnya akan berbeda.
05:40Jadi main lepas tadi seperti yang Bung Joy bilang.
05:42Karena saya lihat kemarin babak pertama, dua center back China itu kokoh banget.
05:46Nomor 5, nomor 13 sebelum diganti oleh Browning di babak kedua.
05:50Nomor 6 gelandang bertahannya bagus, nomor 11 bagus, 7-8 seri jenom bagus, 9 bagus.
05:57Siapa bilang kemarin pertandingan mudah?
05:59Udah tegang, menentukan, kalau draw kepleset, kalau kalah kepleset, itu gak gampang loh main di pertandingan sebesar itu.
06:06Dan anak-anak kita lewatin itu, itu yang luar biasa.
06:09Luar biasa.
06:11Kalau tadi Bung Toyel bilang, it takes two to tango, so how to get a good?

Dianjurkan