SERANG, KOMPAS.TV - Wadison Pasaribu histeris di depan jenazah istrinya, Petry Sihombing saat di rumah duka Komplek Puri Anggrek, Serang, Banten.
Kesedihan Wadison juga terlihat saat mengantar jenazah sang istri ke pemakaman.
Namun siapa sangka, tangisan Wadison palsu dan bagian dari upayanya menutupi aksi kejinya membunuh sang istri.
Kepada keluarganya, Wadison mengaku membunuh istrinya sendiri. Ia bahkan merancang skenario perampokan untuk menutupi aksi kejinya.
Keluarga menyebut, Wadison tega membunuh istrinya karena emosi dan dipicu pertengkaran rumah tangga.
Keluarga Petry, sang istri pun berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
Kasus pembunuhan Petry Sihombing sempat menggegerkan warga sekitar di Komplek Puri Anggrek, karena anak korban sempat meminta tolong kepada tetangga.
Saksi mata menyebut melihat Petry Sihombing tewas di rumah, sementara suami terikat di dalam karung.
Suasana rumah yang berantakan sempat meyakinkan saksi jika keluarga ini menjadi korban perampokan.
Namun, terungkap jika pelaku pembunuhan Petry Sihombing adalah suaminya sendiri. Polisi telah menangkap dan menetapkan suami pembunuh istrinya sebagai tersangka.
Lebih lengkap terkait motif suami membunuh istrinya hingga tega merancang skenario perampokan untuk menutupi tindakan kejinya, kita bahas bersama Plh Kasatreskrim Polresta Serang Kota, Iptu Budi Mulyana.
Baca Juga Fakta-Fakta Suami Diduga Bunuh Istri di Serang, Kasus Perampokan Direkayasa di https://www.kompas.tv/regional/597786/fakta-fakta-suami-diduga-bunuh-istri-di-serang-kasus-perampokan-direkayasa
#suamibunuhistri #serang #pembunuhan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/597917/full-polisi-ungkap-kronologi-suami-rancang-pembunuhan-istrinya-dengan-kasus-perampokan
Kesedihan Wadison juga terlihat saat mengantar jenazah sang istri ke pemakaman.
Namun siapa sangka, tangisan Wadison palsu dan bagian dari upayanya menutupi aksi kejinya membunuh sang istri.
Kepada keluarganya, Wadison mengaku membunuh istrinya sendiri. Ia bahkan merancang skenario perampokan untuk menutupi aksi kejinya.
Keluarga menyebut, Wadison tega membunuh istrinya karena emosi dan dipicu pertengkaran rumah tangga.
Keluarga Petry, sang istri pun berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
Kasus pembunuhan Petry Sihombing sempat menggegerkan warga sekitar di Komplek Puri Anggrek, karena anak korban sempat meminta tolong kepada tetangga.
Saksi mata menyebut melihat Petry Sihombing tewas di rumah, sementara suami terikat di dalam karung.
Suasana rumah yang berantakan sempat meyakinkan saksi jika keluarga ini menjadi korban perampokan.
Namun, terungkap jika pelaku pembunuhan Petry Sihombing adalah suaminya sendiri. Polisi telah menangkap dan menetapkan suami pembunuh istrinya sebagai tersangka.
Lebih lengkap terkait motif suami membunuh istrinya hingga tega merancang skenario perampokan untuk menutupi tindakan kejinya, kita bahas bersama Plh Kasatreskrim Polresta Serang Kota, Iptu Budi Mulyana.
Baca Juga Fakta-Fakta Suami Diduga Bunuh Istri di Serang, Kasus Perampokan Direkayasa di https://www.kompas.tv/regional/597786/fakta-fakta-suami-diduga-bunuh-istri-di-serang-kasus-perampokan-direkayasa
#suamibunuhistri #serang #pembunuhan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/597917/full-polisi-ungkap-kronologi-suami-rancang-pembunuhan-istrinya-dengan-kasus-perampokan
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Tidak ada ya? Tidak ada ya? Tidak ada ya. Jadi memang sendiri ya?
00:05Melihat istrinya sudah meninggal, dia juga panik. Panik dia.
00:09Diri yang mengacak-acak aroma itu, dia sendiri yang mengikatkan diri, dia sendiri yang masak pekarung.
00:23Wadison Pasaribu histeris di depan jenazah istrinya, Patrice Hombing,
00:28saat di rumah duka kompleks Puri Anggrek Serang, Banten.
00:33Kesedihan Wadison juga terlihat saat mengantar jenazah sang istri ke pemakaman.
00:38Namun siapa sangka, tangisan Wadison palsu dan bagian dari upayanya menutupi aksi kejinya membunuh sang istri.
00:49Kepada keluarganya, Wadison mengaku membunuh istrinya sendiri.
00:52Ia bahkan merancang skenario perampokan untuk menutupi aksi kejinya.
00:58Dan kemudian jam 7.30 malam, dia mengaku secara resmi kepada kami bahwa dialah pelakunya.
01:10Dan saat itu juga saya sarankan supaya dia di, kami serahkan ke Polres Serangkota.
01:16Keluarga menyebut, Wadison tega membunuh istrinya karena emosi dan dipicu pertengkaran rumah tangga.
01:42Awalnya persoalan ini sebenarnya karena setelah ini ya, dia di rumah untuk berlaku sebagai suami istri.
01:54Nah, kemudian bercanda-canda, setelah istrinya nyeletuk.
02:00Aku nggak pernah lagi ngasih uang sama aku, kayak gitu.
02:03Yang kau kasih uang sama perempuan yang di apa itu dibayahin, itu gitu lah.
02:07Kira-kira begitu lah. Jadi, istrinya ini marah-marah terus.
02:12Akhirnya dia ada waktu kira-kira 30 menit lah, menurut keterangan-keterangan dia.
02:19Masih duduk-duduk dia, tapi semakin emosi lah.
02:25Keluarga Petri sang istri pun berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.
02:30Semoga cepat terungkap masalah-masalah ini, biar kami bisa tenang juga di kampung.
02:40Ya, kalau pelakunya dihukumlah seberat-beratnya.
02:44Kalau bisa, kalau saya sebagai kakaknya, nyawa-nyawa, taruh nyawa.
02:49Kasus pembunuhan Petri Sihombing sempat menggegerkan warga sekitar di kompleks Puri Anggrek
02:57karena anak korban sempat meminta tolong kepada tetangga.
03:01Saksi menyebut melihat Petri Sihombing tewas di rumahnya,
03:05sementara suami terikat di dalam karung.
03:09Suasana rumah yang berantakan sempat meyakinkan saksi,
03:12jika keluarga ini jadi korban perampokan.
03:15Namun terungkap, jika pelaku pembunuhan Petri Sihombing adalah suaminya sendiri.
03:22Tim Liputan, Kompas TV
03:25Polisi telah menangkap dan menetapkan suami pembunuh istrinya sebagai tersangka.
03:36Lebih lengkap terkait dengan motif suami membunuh istrinya
03:39hingga tega merancang skenario perampokan untuk menutupi tindakan kejinya.
03:44Kita akan bahas bersama PLH Kesatreskrim Poresta Serangkota,
03:49Ibtu Budi Mulyana.
03:50Selamat petang Pak Budi.
03:55Pak Budi Anda bisa mendengar jelas suara saya?
03:59Jelas, jelas Mbak.
04:00Pak, saya ingin mulai dari motif pelaku.
04:04Mengaku bahwa ia sakit hati kepada istri.
04:07Apa pemicunya sehingga pelaku ini tega membunuh korban
04:11sampai ujungnya bahkan merencanakan skenario?
04:14Baik, Mbak.
04:17Kami jelaskan.
04:19Alhamdulillah,
04:21kepercintaan Allah kami berhasil mengungkap
04:23cara yang tugaan surat,
04:26cara yang terserat perampokan
04:28ternyata memang faktanya dikemunahan.
04:32Pas dasar diridikan tim gabungan,
04:36kami dari Satreskrim Poresta Serangkota,
04:38dan dari Presbuk Kola Bantan,
04:43dan dari unit Presbuk Konsek juga,
04:46ini bersebabu berhasil mengungkap perkara ini
04:48di mana motifnya adalah yang bersebutan
04:52memiliki perempuan baik
04:55dan beri inginan untuk menikahi perempuan tersebut.
05:00Namun,
05:04dalam keyakinan agamanya
05:08dan dalam keyakinan adatnya bahwa
05:12ketika memang laki-laki sudah memiliki istri,
05:16itu tidak diberikan untuk memiliki istri dari satu.
05:21Jadi memang pelaku sakit hati,
05:29tapi ini memang pemicunya karena pertengkaran,
05:32karena motif ekonomi kah,
05:34atau karena isu lain?
05:37Jadi,
05:38motif itu bukan faktor pemicu pertengkaran itu
05:42karena paling utama
05:45selawang,
05:46tapi terkait perempuan.
05:48adanya perempuan lain
05:50yang ingin dinikahi oleh pelaku.
05:55Namun,
05:56dalam hari itu,
05:59pemicu sehingga mereka ada pertengkaran itu
06:02karena
06:03ada percakapan dari
06:06antara korban dengan pelaku ini
06:09setelah mereka
06:11melakukan hubungan badan,
06:14di situ ada kata-kata
06:16yang membuat akisasi pelaku.
06:18berarti karena
06:20memang sebetulnya sudah merancangkan
06:23akan membunuh korban,
06:26namun
06:27peristiwa itu terpak
06:29pas itu ketika
06:30korban ini
06:32menyampaikan bahwa
06:34kamu ini tidak seperti dengan
06:36suami lain,
06:38menangkan istrinya,
06:40kamu ini hanya mau
06:41berhubungan saja,
06:43jadi seperti itu.
06:44akhirnya
06:44saya tetap itu
06:46untuk melakukan
06:47peristiwa pembunuhan
06:49itu memang sudah direncanakan
06:50dari awal.
06:51Saya ulang ya,
06:52berarti memang karena awalnya
06:54ada sedikit
06:55perselisihan antara suami
06:56dengan istri
06:57karena adanya perselingkuhan
06:58tapi kemudian
06:59dipicu dengan pertengkaran.
07:01Kronologi sampai
07:01dia merancang
07:02peristiwa pembunuhan ini
07:03bagaimana?
07:04Kan anaknya juga
07:05sempat minta tolong
07:05ke tetangga ya,
07:06apakah sang anak
07:08tahu
07:08kalau bapaknya
07:09adalah pelaku
07:10pembunuh ibunya?
07:10Kalau anaknya
07:14terkait memang
07:16peristiwa
07:17dia pelaku
07:20mereka
07:20merikai
07:20peristiwa
07:22memang
07:23dia sudah
07:24memikirkan
07:26hal tersebut
07:27sebelum
07:28pelaku
07:29datang
07:29ke Serang.
07:31Saya jelaskan
07:32bahwa pelaku ini
07:33memiliki
07:34usaha operasi
07:35di daerah
07:35Lepas
07:36dan yang bersangkutan
07:38ini
07:38pulang
07:39ke Serang itu
07:40seminggu
07:41atau dua
07:41minggu
07:42sekali.
07:43Nah,
07:44di minggu
07:44tersebut
07:45di hari
07:46kejadian tersebut
07:47yaitu hari
07:48Sabtu
07:48tanggal
07:4831 Mei
07:49sebelum
07:50yang bersangkutan
07:51ini
07:52tiba
07:53ke Serang
07:54yang
07:54selaku ini
07:56sudah merencanakan
07:57merencanakan
07:59bahwa ingin
07:59membunuh
08:00ibunya.
08:01Nah,
08:02dalam perencanaan
08:02tersebut
08:03salah satunya
08:04ya
08:06membuat
08:07seolah
08:07ini
08:08ada
08:08peristiwa
08:08perampokan.
08:09bagaimana
08:10ceritanya?
08:11Ketika memang
08:12dia cerita
08:13turun dari
08:13serang,
08:14dia membuang
08:15teluk KTP
08:15di dekat rumahnya,
08:18kemudian
08:18ada
08:19barang-barang
08:20yang
08:20kiranya
08:22mendukung
08:22bahwa itu
08:23ada perampokan.
08:23sehingga
08:24merencanakan
08:25skema
08:25tadi
08:25sebagai
08:26kemampokan
08:26ya.
08:27Terima kasih
08:27sudah
08:29hadir di
08:30koma petang
08:30Ibtu Budi
08:31Mulyanak,
08:32PLH
08:32Kersatreskrim,
08:33Polresta,
08:33Serangkota.
08:34Selamat
08:34petang,
08:34Pak Budi.
08:35kami akan
08:39ajak Anda
08:40ke
08:40arena
08:41pertandingan
08:42laga
08:43kandang
08:43terakhir
08:44Indonesia.
08:44Terima kasih.