00:00Saudara Greenpeace Indonesia mengkritik dampak buruk eksploitasi nikel di kawasan Raja Ampat, Papua.
00:09Greenpeace menyebut, industri tambang nikel di Papua mengancam keindahan alam dan lingkungan di Raja Ampat.
00:17Dari video milik Greenpeace yang diunggah di akun Youtubenya ini,
00:21Greenpeace memperlihatkan kondisi industri pertambangan nikel yang masif di wilayah Pulau Gak.
00:27Pulau Gak ini berjarak 40 km dari kawasan pariwisata Raja Ampat,
00:33Pulau Pianemo dan Pulau Gak ini juga menjadi kawasan tempat konservasi penyuk.
00:41Tak hanya di Pulau Gak, industri pertambangan nikel juga terdapat di Pulau Kawe yang berjarak tidak jauh dari kawasan pariwisata.
00:57Ya, ini adalah kawan-kawan dari Greenpeace.
01:01Pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab atas perusahaan lingkungan yang terjadi.
01:05Saya, Raja Ampat, saya, Raja Ampat, pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab atas perusahaan lingkungan yang terjadi.
01:12Saya, Pak.
01:13Dan saudara inilah aktivis Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik,
01:18yang mengajukan protes atas tambang nikel yang merusak lingkungan Raja Ampat
01:22dalam sebuah acara diskusi Indonesia Minerals Conference and Expo pada selasa 3 Juni 2025.
01:30Iqbal terlihat mengangkat sebuah poster yang bertuliskan
01:33Nickel Mines Destroy Lives
01:36hingga berteriak safe Raja Ampat dan Papua bukan tanah kosong.
01:42Iqbal lalu ditarik keluar oleh penyelenggara acara dan juga sejumlah petugas keamanan.
01:49Nickel Mines Destroy Lives
01:52Saudara Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya
02:00meminta perusahaan tambang nikel di Raja Ampat yang memiliki izin untuk memperhatikan standar lingkungan.
02:07Jika tidak ingin memenuhi persyaratan, izin usaha itu bisa dicabut.
02:12Kepala Dinas LHKP Papua Barat Daya Julian Kelly Kambu bilang
02:16telah terjadi pencemaran dan kerusakan lingkungan di sekitar lokasi penambangan.
02:21Julian menegaskan pihaknya telah meminta Menteri ESDM segera mengevaluasi usaha pertambangan di Raja Ampat
02:28agar tidak merugikan masyarakat.
02:30Selain mengevaluasi LHKP Raja Ampat ataupun Papua Barat Daya juga meminta agar Menteri terkait memastikan
02:39apakah Raja Ampat mau dijadikan kawasan wisata atau kawasan pertambangan.
02:43LHKP telah menyurapi dua perusahaan yang memiliki izin sesuai atau tidak.
02:53Kalau yang memiliki izin harus beraksanakan standar lingkungan.
02:57Itu wajib.
02:59Kalau ada unsur kelelehan atau unsur kesengajaan tidak menyerola pertambangan sesuai dengan
03:06merotap prosedur kelayakan lingkungan maka itu disimbang, dia evaluasi dan bisa saja izinnya dicabut.
03:15Kami berharap kepada Bapak Menteri untuk segera mengevaluasi.
03:19Sehingga ini tidak menjadi opini liat.
03:21Kita harus pastikan kembali.
03:24Dan keputusan pertama Raja Ampat mau dibawa kemana.
03:26Merespons keberadaan tambang nikel di Raja Ampat, Menteri Kebudayaan Fadlizon bilang
03:32aktivitas penambangan tidak boleh merusak ekosistem apalagi situs bersejarah.
03:37Fadlizon pun mendukung langkah Menteri ESDM Bahli Lahadalia
03:40yang menghentikan sementara aktivitas penambangan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
03:49Saya kira kita concern ya dengan apa yang terjadi di sana.
03:52Kita harapkan jangan ada satu penambangan yang bisa merusak keindahan alam
03:59dan juga ekosistem yang alam yang saya kira sangat indah di Raja Ampat.
04:03Selain tentu saja juga situs yang menurut saya sangat baik.
04:08Ini yang mungkin nanti harus dibicarakan bagaimana investasi dan kegiatan-kegiatan penambangan itu
04:19jangan sampai mengganggu situs-situs.
04:22bersejarah termasuk situs yang merupakan ekosistem alaman yang sudah baik terjaga.
04:31Saudara sebelumnya Menteri ESDM Bahli Lahadalia bilang
04:34tambang nikel yang berada di Pulau Gag dengan kawasan perwisata Raja Ampat
04:39berjarak 30 hingga 40 km.
04:42Bahli menegaskan pihaknya telah menghentikan operasi penambangan nikel PT Gag
04:46di Raja Ampat hingga proses verifikasi lapangan selesai.
04:50Hanya demi keuntungan sesaat dan kepentingan golongan tertentu.
04:55Penemo dengan PT Pulau Gag itu, itu kurang lebih sekitar 30 km.
05:03sampai dengan 40 km.
05:07Jadi, wilayah Kabupaten Raja Ampat itu banyak hutang konservasi,
05:12banyak pulau-pulau yang untuk perwisata,
05:17tapi juga ada pulau-pulau yang memang ada pertambangan.
05:22Agar tidak terjadi kesimpan siuran,
05:26maka kami sudah memutuskan lewat Dirjen Minerba
05:30untuk status daripada IUP PT Gag yang sekarang lagi mengelola.
05:36Itu kan cuma satu ya.
05:38Itu kan untuk sementara kita hentikan operasinya.
05:43Sampai dengan verifikasi lapangan.
05:46Pemerintah resmi menghentikan sementara operasional tambang nikel
05:51di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barakdaya
05:54setelah ramai dituding merusak ekosistem dan situs bersejarah di sana.
05:59Selengkapnya kita akan bahas bersama Zenzi Suhadi,
06:02Direktur Eksekutif Wahi, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.
06:06Selamat malam, Mas Zenzi.
06:07Selamat malam, Mas.
06:10Mohon maaf ini saya lagi di lapangan, jadi agak gelap.
06:13Tidak masalah, Mas Zenzi.
06:14Ini memang sudah menjadi keresahan publik,
06:16terutama kita yang sangat-sangat peduli dengan biota laut,
06:19dengan ekosistem laut.
06:21Saya ingin bertanya langsung dengan kesesuaian regulasi.
06:24Menurut Anda, menurut Walhi,
06:25apakah pemberian izin usaha tambang, pertambangan,
06:28atau IUP ini di Raja Ampat, tempatnya nikel ya?
06:31Ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2014.
06:34Koreksi kalau saya salah,
06:35ini tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
06:38Kalau tidak salah, ini kan melarang pertambangan di pulau-pulau kecil.
06:41Bagaimana, Mas Zenzi?
06:43Ini sebenarnya ada dua regulasi yang dilanggar oleh penerbitan izin dan aktivitas izin ini.
06:52Yang pertama, Undang-Undang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
06:58Ini dia tergolong pulau kecil, ini tidak boleh ditambang.
07:01Yang kedua, Undang-Undang Lingkungan Hidup.
07:04Saya tidak mengerti siapa yang meloloskan izin lingkungan pertambangan ini.
07:10Seharusnya dalam sidang amdalnya,
07:13ketika dihitung bahwasannya,
07:17keuntungan dari suatu usaha tidak akan bisa memulihkan lingkungan,
07:22maka izinnya tidak layak diterbitkan.
07:25Nah, ini tidak akan ada orang yang bisa memulihkan Raja Ampat.
07:29Beda kalau di teresterial yang luas, hutannya bisa dipulihkan.
07:35Ini gugusan pulau kecil, ini emang siapa yang bisa bangun lagi?
07:38Itu dia.
07:38Ini artinya sebenarnya memang tidak boleh dilanjutkan izin prinsipnya itu menjadi izin usaha produksi.
07:46Baik.
07:46Dan menurut saya tidak cukup dia dihentiin sementara oleh Menteri SDM.
07:51Karena kuenangannya sekarang di Kementerian SDM,
07:54ini pertama menurut saya seluruh perizinan di Raja Ampat itu harus dicabut.
07:59Yang kedua, diambil langkah pemulihan.
08:02Yang ketiga, harus diinvestigasi siapa yang mengurus perizinan ini dan siapa yang menerbitkan izinnya.
08:09Ini seharusnya tidak boleh diterbitkan izin di sini.
08:10Oke, ada dua hal yang dilanggar, Undang-Undang Lingkungan Hidup dan juga Undang-Undang yang mengatur pengelolaan biaya pesisir tadi ya.
08:18Ini kalau memang sekarang, ya kalau pemerintah mengatakan operasionalnya sudah dihentikan,
08:24tadi kata Anda tidak cukup dan harus ada investigasi,
08:28artinya ada upaya penegakan hukum juga dong?
08:30Kalau memang sudah ada yang dilanggar ya harus ada yang dihukum begitu ya, Mas Zenzi?
08:33Ya, kalau pengelolaan sementara itu kan kebijakan, dan kita ini negara hukum ya,
08:40nggak bisa semuanya didorong ke kebijakan, nanti kita jadi negara kekuasaan.
08:46Kita ada regulasi, ada hukum yang mengatur, ini sebenarnya tidak boleh,
08:51maka Menteri SDM itu langkahnya itu dalam proses pengelolaan sementara ini,
08:57dilakukan upaya, kajian untuk mencabut izinnya secara permanen.
09:01Yang kedua, melakukan pemulihan.
09:05Jadi ini harus kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup,
09:08perusahaan ini harus dipaksa untuk memulihkan lingkungan hidup di sana,
09:14memang tidak akan bisa pulih seperti semula.
09:16Yang ketiga, ini harus diinvestigasi siapa yang menggunakan kewenangan,
09:22menerbitkan izin di Raja Ampat ini, karena ini sebenarnya tidak boleh.
09:26Ya kalau saya tidak salah, ini kan World Heritage juga ya,
09:29Raja Ampat ini makanya mengundang reaksi juga dari Menteri Kebudayaan sebagai World Heritage,
09:35warisan budaya bangsa juga harus dijaga bersama-sama.
09:38Dampaknya kemana-mana, tidak hanya soal lingkungan, tapi juga sosioekonomi.
09:43Lalu pengawasan kawasan Raja Ampat ini, menurut Anda,
09:47sekarang ataupun sebelumnya, yang selama ini terjadi,
09:50bagaimana, apakah selama ini loose begitu,
09:54atau sehingga perusahaan-perusahaan tambang nikel ini bisa masuk semudah itu begitu?
09:58Mas Enzi.
10:00Ya, perusahaan itu berani buat operasi, itu pasti pemerintah yang menerbitkan izinnya.
10:06Tetapi ini mesti diperiksa, izin ini diterbitkan,
10:09apakah di waktu kewenangan penerbitan izin tambang itu oleh pemerintah daerah,
10:16atau ini dampak dari sentralisasi perizinan,
10:20yang mana tahun 2020, seluruh perizinan pertambangan,
10:23itu diambil alih oleh Kementerian SDM.
10:27Saya belum cek izin ini diproses dan dikeluarkan oleh pemerintah daerah atau Kementerian SDM.
10:34Nah, kalau dia dikeluarkan oleh Kementerian SDM,
10:37maka sebenarnya tidak perlu ada kajian lagi,
10:40dan kebijakannya bukan penghentian sementara,
10:44keputusannya itu penghentian permanen.
10:46Termasuk soal, ya silahkan, silahkan dulu.
10:49Ya.
10:49Mas Lensi, silahkan.
10:51Dan menurut saya ya, selain itu yang harus kita sadari bersama,
10:57emangnya kita satu bangsa ini sudah tidak makan,
11:01kalau tidak nambang di Jampat ini.
11:05Saya rasa bangsa ini masih makan.
11:07Kenapa kita mau mengejar ekonomi,
11:10tetapi kita menghapus akal sehat?
11:13Ini satu gugusan pulau,
11:16wilayah Indonesia,
11:18yang membuat semua negara itu iri.
11:21Di mana lautnya,
11:24geografisnya,
11:26by the city-nya,
11:27ini wilayah yang paling kaya di dunia.
11:29Dan makanya dia menjadi situs warisan dunia.
11:32Ini kita akan diketawain orang satu permukaan booming,
11:36luarkan izin ini.
11:37Aktivitas ini bikin kita malu,
11:40bertemu sama siapapun.
11:42Seolah-olah kita ini sudah tidak makan,
11:45kalau tidak ditambangin.
11:46Padahal,
11:47kalau tambangin dilanjutkan,
11:49justru itu yang akan membuat kita tidak makan.
11:51Karena ini daerah pemijahan,
11:55perkembangan,
11:56by the city,
11:57ikan yang paling banyak jenisnya di permukaan bumi.
12:01Baik,
12:02tapi supaya kita clear mendudukan perkara ini,
12:05yang walhi ketahui juga,
12:06soal izin di Raja Ampat ini,
12:08apakah izinnya itu pariwisata,
12:10seharusnya konservasi atau pertambangan?
12:11Kalau pertambangan mungkin ya,
12:12saya agak ragu ya,
12:13melihat topografi Raja Ampat.
12:17Tapi yang pasti,
12:18apakah juga melibatkan pariwisata,
12:20izinnya atau konservasi?
12:21Dia konservasi sama pariwisata.
12:25Dua-duanya bisa.
12:26Dua-duanya bisa.
12:28Biasanya kan kalau dia masuk ke situs warisan dunia,
12:32dia masuk wilayah konservasi,
12:36dan peruntukannya wisata.
12:37Di mana-mana,
12:39negara mengusulkan situs warisan dunia itu,
12:43tujuannya pasti pariwisata.
12:45Karena ketika suatu wilayah ditetapkan menjadi situs warisan dunia,
12:49maka dia akan terkenal secara global,
12:51dan dia akan menjadi destinasi wisata.
12:54Dan seharusnya,
12:57wilayah ini,
12:58jangankan untuk aktivitas tambang,
13:00berpikir pun untuk menetapkannya menjadi wilayah pertambangan,
13:04seharusnya tidak boleh.
13:05Itu dia.
13:06Artinya yang harus duduk bareng,
13:08yang harus bicara bersama,
13:10ya pengelola lingkungan,
13:12lalu juga kementerian lingkungan hidup,
13:15kementerian pariwisata,
13:16dan kementerian SDM ya,
13:17Mas Zensi ya, dalam hal ini.
13:19Dan kementerian budaya.
13:20Kebudayaan juga,
13:21karena ada world heritage di sana.
13:23Iya.
13:24Oke.
13:25Baik, terima kasih Mas Zensi sudah membagi waktunya bersama kami di Sapa Indonesia Malam.
13:28Semoga ada solusi cepat masalah ini,
13:30karena ini sudah sangat mengganggu ekosistem dan biota laut yang ada di Raja Ampat,
13:33yang kita sayangkan bersama.
13:34Karena ini selalu menjadi kebanggaan kita,
13:36memiliki biota laut yang sangat beragam,
13:39sangat kaya,
13:39dan sangat indah di Raja Ampat.
13:40Terima kasih Mas Zensi sekali lagi,
13:42selamat malam,
13:42sampai jumpa.
13:45Saudara, setelah jeda di Sapa Indonesia Malam,
13:49kami...
13:50selamat malam.
13:51Selamat malam.