Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 3 hari yang lalu
Bennix podcast dengan pak Irfan Setiaputra
Transkrip
00:00:00Wah kalau Pak Irfan itu kerja gila hardcore sampai pagi bro masih kerja pun SMS kita harus standby gitu
00:00:06Oh iya iya
00:00:07Tiba-tiba ada teman telpon gitu salah satu dirut BUMN
00:00:10Terus dia bilang, Irfan ini kenapa delay? Gue mesti ada di satu lokasi itu jam sekian
00:00:14Oh baik-baik cek cek gitu kan
00:00:16Terus saya tanya sama direksi, kebetulan kan ada yang banyak yang ada bang dari Garuda kan
00:00:20Saya tanya, delay itu gimana sih ya? Cara nanganin dan kenapa penyebabnya gitu kan?
00:00:25Bayangin anda dirut Airlines sudah jalan berapa minggu
00:00:28Nggak tahu delay ini segala-minggu
00:00:31Tapi saya orangnya nggak terlalu malu gitu nanya-nanya
00:00:33Satu jawab, satu jawab, satu
00:00:35Begitu orang yang keempat jawab saya gebrak meja
00:00:37Saya bilang, lu gila lu ya pada-padanya
00:00:40Kenapa?
00:00:42Tiba-tiba staff saya salah satu bisikin, Pak jangan lewat sini Pak
00:00:45Kenapa?
00:00:47Ini dikit ini ada penerbangan ke kendari
00:00:49Terus delay Pak
00:00:51Terus itu ada sekeluarga marah-marah
00:00:54So delay kenapa?
00:00:56Kendari hujan deras Pak
00:00:59Jadi nggak mungkin kita menda
00:01:00Oke
00:01:01Oke Pak
00:01:02Oke apa Pak?
00:01:02Oke kita datangin keluarga itu
00:01:04Pak yang benar Pak
00:01:05Kalau Pak Irfan sejujurnya
00:01:07Mau nggak invest di penerbangan dalam kondisi hari ini?
00:01:12Efisiensi anggaran
00:01:14Invest apa?
00:01:15Ya saham
00:01:16Jadi saat itu pun posisi ekuitas udah negatif?
00:01:19Udah negatif
00:01:20Tapi sekarang kalau nggak salah masih negatif
00:01:21Tapi jauh-jauh berkurang ya
00:01:24Jauh mendingan, jauh lebih mending
00:01:25Jauh mendingan gitu kan
00:01:26Tapi kita kan berharap bisa jadi positif ya
00:01:28Tadinya berharap dari organic growth
00:01:29Tapi kayaknya nggak mungkin ya dari organic growth
00:01:31Dan anda hari minggu sore, minggu malam tuh
00:01:34Semangat apa, deg-degan nggak?
00:01:36Yang besok seneng
00:01:37Besok ini mau kejar nih
00:01:38Asik, asik
00:01:39Atau sikmensen men
00:01:41Halo teman pagi guys
00:01:50Balik lagi bersama Benix
00:01:51Kita sekarang kedatangan tamu yang spektakuler
00:01:54Tentu teman-teman udah tau dong siapa
00:01:56Tidak lain dan tidak bukan
00:01:57Pak Irfan Setiaputra
00:01:59Mantan CEO Garuda Indonesia
00:02:02Mas Kapai kebanggaan kita semua
00:02:04Thank you nih Pak Irfan udah mau datang
00:02:05Sama-sama
00:02:06Kita udah berkali-kali nih ketemu Pak Irfan
00:02:08Pas RUPS
00:02:09Akhirnya dapet juga
00:02:10Susah banget loh nyari jadwal beliau
00:02:12Sebenernya nggak juga
00:02:13Susah pak, dua tahun kita kajak-kajak
00:02:14Memang pada waktu Mas Setiaputra
00:02:16Agak mesti hati-hati
00:02:17Harus hati-hati
00:02:18Sepakat
00:02:18Kalau udah di luar bebas kok
00:02:20Udah free demikian sekarang nih
00:02:21Udah free
00:02:22So Pak Irfan nih kita kan
00:02:25Banyak investor
00:02:27Memang mayoritas investor
00:02:28Tapi ada juga memang yang bukan investor
00:02:31Dan mereka belum tau Pak Irfan itu siapa
00:02:33So kita sedikit perkenalan
00:02:35Buat teman-teman yang belum tau
00:02:36Pak Irfan ini beliau adalah
00:02:37Dulu CEO-nya Garuda Indonesia
00:02:40Dan termasuk yang paling hebat
00:02:42Menurut saya pribadi ya
00:02:44Karena perubahannya sangat-sangat drastis
00:02:46Di eranya Pak Irfan
00:02:47Ini bukan muji-muji karena ada orang ini
00:02:49Tapi gue kan orang pariwisata
00:02:52Kita dulu kelola hotel 4.000 lebih Pak
00:02:53Seluruh Indonesia
00:02:54Dan sering juga naik Garuda Indonesia itu
00:02:58Kita lihat memang perubahannya drastis
00:02:59Apalagi Pak Irfan ini melewati banyak badai ya
00:03:02Covid ya di era Pak Irfan toh
00:03:04Covid ya
00:03:04Covid terus PKPU yang pilot tuh mau bangkrut
00:03:07Itu era Pak Irfan juga
00:03:08Wah ini kayaknya badai yang paling ekstrim ya
00:03:11Kayaknya
00:03:12Iya jadi PKPU itu
00:03:13By definisi itu adalah
00:03:15Restrukturisasi terbesar
00:03:17Dalam sejarah korporasi di Indonesia
00:03:19Not only Garuda
00:03:21Not only airlines ya
00:03:22Tapi di
00:03:22Indonesia
00:03:23Korporasi di Indonesia
00:03:24Karena nilai dari hutangnya
00:03:27Menakjubkan gitu
00:03:28Berapa triliun Pak waktu itu
00:03:30Angkanya buba
00:03:32Tapi saya selalu pakai 140 triliun lah
00:03:34Jadi seri teks gak ada apa-apanya lah
00:03:37Seri teks gak ada apa-apanya
00:03:38140 triliun
00:03:39Kalau dari sini layutang ya
00:03:40Gila
00:03:41Gila
00:03:42Ini
00:03:43Gue sih yakin prosesnya
00:03:44Gue rasa gak mudah tuh
00:03:45Pasti
00:03:46Pasti pusing ya
00:03:47Apalagi ada politisnya kali
00:03:48Mungkin banyak kepentingan kali
00:03:50Oh iya macem-macem
00:03:51Tapi
00:03:51Saya kalau disuruh cerita
00:03:53Sekarang gembira gitu
00:03:55Tapi kalau disuruh ngulang
00:03:56Gak mau lagi
00:03:56Gak mau ya
00:03:57Tapi ilmunya banyak tuh Pak
00:03:58Oh banyak
00:03:59Banyak
00:04:00Banyak stressnya apa happy-nya Pak
00:04:02Saya orang yang
00:04:03Apa aja saya bikin happy gitu kan
00:04:05Jadi kalau stress sendirian aja
00:04:07Stress sendirian
00:04:08Kita nangani itu hampir 2 tahun lebih gitu kan
00:04:11Buse
00:04:11PKPU sendiri 6-7 bulan
00:04:13Negosiasi sama para kreditur yang
00:04:16Kita potong 80% itu kan pasti gak gampang
00:04:19Gak ada yang sakit hati kreditur ya Pak
00:04:21Gak tahu ya
00:04:23Pastinya sih banyak yang sakit hati
00:04:25Tapi ya kita coba ajak berteman lah
00:04:27Dan kita ajak melihat bahwa
00:04:29Anda mending dapat 20%
00:04:32Daripada gak dapat apa-apa
00:04:33Better than nothing
00:04:34Contohnya kayak yang seri teks
00:04:36Itu contoh nothingnya tuh
00:04:39Diskonnya kemarin itu 98% tuh Pak
00:04:42Ngeri ya
00:04:43Jadi cuma dapat 2% balik
00:04:45Itu pun masih banyak yang gak mau
00:04:47Akibatnya bisa jadi 0% per hari ini
00:04:49Better 2% gak Pak dibanding 0%?
00:04:52Ya jadi waktu itu
00:04:53Kita sebenernya dari awal tuh pada waktu PKPU
00:04:55Kita kan proposal kita itu
00:04:57Herkat 80%
00:04:59Tapi untuk BUMN dan
00:05:02Bank
00:05:03Kan gak bisa dipotong hutangnya
00:05:05Karena itu akan menciptakan kerugian
00:05:07Kerugian negara ya
00:05:08Jadi yang kita lakukan kita perpanjang hutangnya
00:05:10Menjadi 22 tahun
00:05:12Bunganya 0,1%
00:05:14Setahun gitu kan
00:05:15Ya basically kalau dihitung-hitung sama aja lah
00:05:18Sebenarnya masuk kantong kiri keluar kanan kanan juga
00:05:1980% juga gitu kan ya
00:05:21Memang pada waktu itu kita
00:05:23Meng-hire salah satu konsultan
00:05:25Untuk melakukan penilaian liquidation value ya
00:05:29Jadi begitu udah di ujung
00:05:31Beberapa yang ngotot ya kita sampaikan
00:05:33Ini loh liquidation value kalau anda gak setuju
00:05:35Anda hanya akan dapat 3%
00:05:36Itu pun klasifikasinya insya Allah
00:05:38Ya kan
00:05:39Kayaknya yang pertama mesti kalau
00:05:41Aset-aset dijual kan
00:05:42Pacak mesti dibayar
00:05:44Pegawai
00:05:45Dan mungkin ini tahunan
00:05:47Karena aset kita kan gak banyak juga
00:05:49Dan bentuknya bangunan segala macem kan
00:05:51Kalau mau dijual segala macem kan butuh waktu
00:05:53Jadi saat itu pun posisi ekuitas
00:05:56Udah negatif?
00:05:56Udah negatif
00:05:57Tapi sekarang kalau gak salah masih negatif
00:05:58Tapi jauh berkurang ya
00:06:01Jauh mendingan
00:06:01Jauh lebih mendingan gitu kan
00:06:03Tapi kita kan berharap bisa jadi positif ya
00:06:05Tadinya berharap dari organic growth
00:06:07Tapi kayaknya gak mungkin ya dari organic growth
00:06:08Dulu pada waktu proposal pertama yang kita sampaikan
00:06:12Itu sebenarnya adalah ada dua
00:06:14Jadi penyertaan modal yang 7,5T kan udah masuk
00:06:17Angka yang kita minta awalnya sebenarnya gak segitu
00:06:19Lebih tinggi gitu kan
00:06:20Waktu itu ada kesepakatan
00:06:21Ya nanti penyertaan modal kedua lah
00:06:24Cuman gak kejadian
00:06:25Dan kita terakhir itu ada solusi
00:06:28Ijaroh pelakuan akutansi ya
00:06:30Tapi nampaknya juga tidak berhasil
00:06:33Nah gak tau nih solusi kepemimpinan yang sekarang seperti apa gitu
00:06:37Kalau memang pemegang saham masukkan dana lagi sih
00:06:39Otomatis bisa positif
00:06:41Oh iya pasti
00:06:42Tapi semuanya langsung terdilusi masal
00:06:44Ya
00:06:45Itu konsekuensinya
00:06:47Kan ada salah satu
00:06:48Di dalam yang dapet posisi komisaris
00:06:51Kemarin kan udah terdilusi ya
00:06:53Kalau nanti right isu lagi terdilusi
00:06:54Itu gak ada komplain sama sekali
00:06:56Oh pasti
00:06:56Waktu itu sih cukup ketat lah kita diskusi
00:06:59Tapi kan pilihan gak
00:07:00Gak banyak ya
00:07:01Dan
00:07:01Sebenarnya kita gak menyampaikan pada waktu itu
00:07:04Di awal bahwa
00:07:05Bapak akan terdilusi
00:07:06Kita cuman menyampaikan
00:07:07Pemerintah akan injek 7,5T
00:07:09Proportionally
00:07:10Bapak mau injek juga gak gitu kan
00:07:12Lu udah tau lah lu bakal terdilusi
00:07:14Kalau gak injek
00:07:15Tapi kan itu konsekuensi logis
00:07:17Di semua
00:07:18Perusahaan yang
00:07:19Pemegang sahamnya banyak ya
00:07:21Artinya kalau salah satu memasukkan dana
00:07:24Yang lainnya
00:07:24Kalau gak bisa masukin
00:07:25Ya terdilusi kan
00:07:26Itu si teori simple aja gitu kan
00:07:29Siap
00:07:29Siap
00:07:30Pak ini kita mau
00:07:31Sedikit gali ke belakang nih
00:07:34Oke boleh
00:07:34Semua orang yang pernah bekerja sama-sama saya
00:07:37Tau persis how passionate saya
00:07:38Kalau ngejain sesuatu gitu kan
00:07:40Saya gak mungkin bisa pulang jam 5 gitu
00:07:42Gak mungkin
00:07:42Masih banyak yang ke pending gitu lah segala
00:07:44Gak mungkin saya gak terima komplain orang hari Sabtu minggu gitu kan
00:07:48Terus gak mungkin juga saya matiin handphone
00:07:50Tengah malam
00:07:50Kita punya banyak temen kok dari eranya
00:07:53Waktu itu dia suka kerja masih di Deloitte
00:07:55Orang-orang PWC
00:07:56Wah kalau Pak Irfan itu kerja gila
00:07:58Hardcore
00:07:59Sampai pagi bro masih kerja pun
00:08:01SMS kita harus stand by gitu
00:08:03Oh iya iya
00:08:03Ya memang
00:08:04Bukan apa-apa karena
00:08:05Kalau gak di respon ini segala macam kan
00:08:08Ada delay dalam pengambilan keputusan
00:08:10Ada impactnya kan kemana-mana gitu
00:08:11Jadi cukup lelah saya
00:08:13Saya menyatakan sama keluarga
00:08:14Enough is enough
00:08:15Terus saya pensiun
00:08:17Pensiun
00:08:18Terus jadi advisor
00:08:19Ternyata itu masa-masa paling enak
00:08:21Saya jadi advisor 4 perusahaan
00:08:24Tugas saya menasihati
00:08:27Tanpa perlu jadi komisaris
00:08:28Gak perlu jadi
00:08:28Tugas saya hanya menasihati
00:08:30Dan dibayar kontan gitu kan
00:08:31Oke oke
00:08:324 perusahaan loh kan gitu kan
00:08:35Kadang-kadang saya lupa
00:08:35Yang nasihat saya yang kemarin apa ya gitu
00:08:38Nah tiba
00:08:40Terus kemudian ada beberapa temen-temen
00:08:42Kita bikin startup yang namanya Sigfox itu
00:08:44Oh menarik juga nih IoT gitu
00:08:45Coba-coba-coba ini kita bikin lah
00:08:48Jadi itu startup company lah sebenarnya
00:08:50Untuk IoT
00:08:51Kerjasama dengan Perancis ya
00:08:54Teknologi dari Perancis
00:08:55Dan beberapa orang saja yang bekerja di sana
00:08:58Kita punya perusahaan tuh di atas
00:09:00Cafe di daerah Kebayoran gitu kan
00:09:04Ah isi
00:09:04Dari sana barulah
00:09:07Tiba-tiba ada permintaan ke Garuda
00:09:09Garuda
00:09:10Gimana tuh ceritanya tuh Pak?
00:09:13Gimana ceritanya?
00:09:14Itu apakah Bapak yang minta
00:09:15Apakah diminta
00:09:16Saya kan pernah di Inti dulu
00:09:18Karena pernah Inti-Inti tuh BUMN by the way
00:09:20BUMN
00:09:20Tapi kecil aja di Bandung lah gitu kan
00:09:22Dan pengalaman saya di Inti
00:09:24Saya bilang aduh udah deh
00:09:25Capek juga di BUMN gitu
00:09:28Karena bosnya banyak banget gitu kan
00:09:29Terus apapun yang kita lakukan
00:09:31Itu kan bisa dipidanakan
00:09:33Sementara kan
00:09:35Saya ini bukan orang yang tipikal
00:09:37Berhati-hati
00:09:39Saya bilang
00:09:39Saya ini orang yang sangat cepat ngambil keputusan
00:09:41Dan kalau keputusan itu salah
00:09:43Saya perbaiki aja gitu kan
00:09:44Sambil jalan
00:09:45Sambil jalan gitu kan
00:09:46Sementara kalau di BUMN kan gak bisa
00:09:48Begitu keputusan menimbulkan kerugian
00:09:49Ya Anda siap-siap kan
00:09:50BPK, KPK, Jaksa
00:09:52Nah macam-macam lah gitu
00:09:52Kenapa, kenapa, kenapa
00:09:54Padahal kepentingannya saya
00:09:55Cuma dalam sisi pengambilan keputusan
00:09:57Karena saya
00:09:58Bisnis kan harus cepat
00:09:59Bisnis harus cepat
00:10:00Dan saya ini penganut
00:10:02Fahamnya Pak Robi Johan
00:10:03Apa itu?
00:10:05Pak Robi Johan
00:10:06Tempat saya pertama kali kerja itu
00:10:07Bang Niaga
00:10:07Waktu kita
00:10:09Management trainee
00:10:11Waktu lulus yang wisuda beliau
00:10:12Dan beliau cuma kasih kalimat
00:10:13Sebentar aja
00:10:14Dia cuma bilang bahwa
00:10:16Saya hanya minta Anda
00:10:17Selalu lulus ini memutuskan
00:10:19Ya kan
00:10:21Mutuskan untuk?
00:10:22Memutuskan apapun
00:10:23Dan jangan pernah
00:10:24Jangan pernah ragu
00:10:26Karena keputusan Anda
00:10:27Salah atau benar itu
00:10:28Waktu yang membuktikan
00:10:30Saya gak mau lihat
00:10:31Anda yang lulus ini
00:10:32Dalam situasi-buah situasi
00:10:33Nanti di depan
00:10:34Di Bang Niaga
00:10:35Anda gak bisa mutusin
00:10:36Dan gak mau mutusin
00:10:38Tidak mengambil keputusan
00:10:39Itu bukan keputusan
00:10:40Dia bilang gitu kan
00:10:41Dan kebetulan memang
00:10:43Pada waktu di Bang Niaga
00:10:44Di-endorse orang
00:10:45Untuk mengambil keputusan
00:10:46Dan berbuat salah
00:10:47Dari keputusan
00:10:48Dikasih keleluasaan juga ya
00:10:49Dikasih keleluasaan
00:10:50Dikasih kewenangan
00:10:51Waktu itu udah CIMB belum?
00:10:53Belum
00:10:54Masih Bang Niaga
00:10:54Masih Bang Niaga
00:10:55Dulu
00:10:55Saya masih ingat salah satu
00:10:58Yang membuat saya
00:10:59Agak terkejut-kejut
00:11:00Sampai
00:11:01Sampai sekarang pun gitu
00:11:02Dulu ada policy di Bang Niaga
00:11:04Kalau ada situasi tertentu
00:11:05Dalam
00:11:06Di Bang tersebut
00:11:07Karena saya kebutuhan di IT
00:11:09Di lingkungan situ
00:11:10Yang ambil alih
00:11:11Dan bertanggung jawab
00:11:12Untuk memutuskan itu
00:11:13Yang pangkatnya paling tinggi
00:11:14Kan kita di
00:11:16Di Bang ada kepangkatan
00:11:17Sistem kepangkatan
00:11:18Bukan jabatan aja
00:11:19Tapi ada sistem
00:11:20Yang pangkatnya paling tinggi
00:11:21Dia lah yang harus tanggung jawab
00:11:22Jadi ada situasi
00:11:24Misalnya komputer mati gitu
00:11:25Semua orang lihat
00:11:25Saya
00:11:26Fatih paling tinggi
00:11:27Lu mutusin
00:11:28Kok gak ngerti masalahnya
00:11:30Apa mesti putusin
00:11:31Tapi itu
00:11:31Itu bagian dari
00:11:32Gitu
00:11:32Jadi balik lagi
00:11:34Kepertanyaannya
00:11:35Saya enggak
00:11:35Tapi beberapa teman-teman
00:11:37Bucuk-bucuk saya
00:11:38Untuk balik lagi
00:11:39Ke BUMN
00:11:40Butuh
00:11:41Ya
00:11:41Jualannya
00:11:42Kita butuh orang kayak
00:11:43Lufan
00:11:44Gini-gini
00:11:44Lukan gini
00:11:45Saya masih coba-coba
00:11:47Nolak gitu kan
00:11:48Ditawarkanlah
00:11:49Satu BUMN yang
00:11:50Yang lain sebenarnya
00:11:51Bukan Garuda yang ditawarin
00:11:52Kalau Garuda hari itu
00:11:54Langsung saya putusin enggak
00:11:54Kalau tahu ya
00:11:56Kalau tahu Garuda gitu kan
00:11:57Karena
00:11:57Semua orang tahu lah
00:11:59Semua kita profesional
00:12:01Itu tahu persis lah
00:12:02Running
00:12:02Airlines itu berat
00:12:03Ribet berat
00:12:05Detail
00:12:06Tampun
00:12:06Belum kan ada
00:12:08Banyak sekali yang lucu-lucu lah
00:12:09Waktu itu di Garuda
00:12:10Sampingannya lah
00:12:10Pusingnya tuh
00:12:11Pusingnya dan cerita di Garuda kan
00:12:13Lucu-lucunya banyak lah
00:12:14Waktu itu pusing lah gitu kan
00:12:15Ditawarin sesuatu yang lain
00:12:17Setelah pikir-pikir
00:12:18Berapa kali
00:12:19Yaudah
00:12:19Eh enggak dipanggil-panggil
00:12:22Sama
00:12:22Pak Menteri
00:12:23Waktu itu
00:12:24Ya saya pikir enggak jadi
00:12:24Yaudah bagus gitu
00:12:25Tiba-tiba satu hari
00:12:26Dipanggil ketemu lah
00:12:27Ya setelah diskusi
00:12:29Saya masih coba agak sedikit-sedikit
00:12:30Menolak Pak
00:12:31Saya ini cuman S1 gitu
00:12:33Saya ini udah tua gitu kan
00:12:35Nanti itu
00:12:35Tapi S1nya ITB guys
00:12:36Ya lah
00:12:37Kalau banyak yang lainnya
00:12:38S2 S3 lah gitu kan
00:12:39Saya S1
00:12:40IPC juga enggak bagus Pak
00:12:42Saya bilang gitu kan
00:12:43Walaupun istri saya dan anak-anak ini
00:12:45Tapi sayang
00:12:45Terus
00:12:46Segala macam lah
00:12:48Saya menyampaikan
00:12:49Keburukan saya lah
00:12:50Supaya beliau
00:12:51Waktu itu bisa berubah pikiran
00:12:53Tapi ternyata
00:12:54Tidak berubah pikiran
00:12:54Karena beliau udah cek
00:12:55Sana-sini gitu kan
00:12:56Ya itu saya bilang
00:12:58Ya Pak
00:12:58Kalau Bapak minta bantuan
00:13:00Masa saya
00:13:00Saya kan rakyat jelata
00:13:01Bapak Menteri rakyat jelata
00:13:02Masa saya bilang enggak
00:13:03Gitu kan
00:13:04Ya saya
00:13:05Tentu saja bersedia
00:13:05Apalagi Bapak Salto aja
00:13:07Saya datang kesini nih
00:13:07Sekampung tahu semua
00:13:08Keluarga saya tahu semua
00:13:09Saya ini mau dipanggil
00:13:11Menteri itu
00:13:11Semua tahu gitu kan
00:13:12Sebuah kebanggaan
00:13:13Di keluarga saya
00:13:14Saya bilang gitu kan
00:13:15Dia bilang bercanda aja
00:13:16Oh iya kalau Pak Ivan
00:13:19Sudah bantu saya
00:13:20Ya terima kasih
00:13:21Baik Pak
00:13:22Di Garuda ya
00:13:23Oh itu baru keluar
00:13:25Ya saya dapat gosip-gosip
00:13:27Sebelumnya
00:13:27Tapi saya
00:13:27Teman-teman itu ngomong
00:13:28Nggak mungkin lah
00:13:29Udah kan
00:13:29Nggak itu
00:13:30Saya bukan orang Airlines
00:13:31Gitu kan
00:13:32Garuda
00:13:33Saya sempat
00:13:34Tengangan saya bilang
00:13:35Pak yang itu
00:13:36Itu kegampangan
00:13:37Aduh
00:13:38Dan saya langsung ingat
00:13:40Ayah saya ya
00:13:41Yang
00:13:41Yang apa ya
00:13:42Yang selalu ngajarin
00:13:44Integrity ya
00:13:45Kalau udah bilang
00:13:46Ya kan saya udah bilang
00:13:48Mau bantuin
00:13:49Ya salah saya
00:13:50Nggak nanya
00:13:51Bantuin dimana
00:13:52Dimana
00:13:52Gitu kan
00:13:52Saya pikir kan yang gitu
00:13:54Gitu kan
00:13:55Ternyata bukan
00:13:56Yaudah
00:13:56The disaster start
00:13:58Disitulah kepusingan
00:14:00Mulai bertubi-tubi
00:14:01Disitulah kepusingan
00:14:02Dan semua
00:14:02Walaupun
00:14:03Akhirnya belum dilantik
00:14:04Tapi sudah mulai
00:14:05Sudah mulai
00:14:06Pening lah
00:14:07Mulai baca-baca
00:14:07Mulai deg-degan juga
00:14:08Gitu kan
00:14:09Dan sebagainya
00:14:10Lihat
00:14:11Lihat
00:14:12Kondisi finansial
00:14:13Deg-degan lagi
00:14:14Itu belum buka laporan keuangan
00:14:16Udah buka
00:14:16Kok banyak merahnya
00:14:18Gitu kan
00:14:19Terus tanya sana
00:14:20Tanya sini
00:14:20Kok gitu ya
00:14:21Dan segala macem
00:14:22Saya cuma bilang
00:14:24Wah tugasnya berat banget
00:14:25Jadi begitu masuk
00:14:27Ya sudah
00:14:27Habis itu untungnya covid
00:14:29Ya
00:14:29Untungnya covid itu
00:14:31Blessing tapi juga problem
00:14:32Jadi disitulah
00:14:35Akhirnya sambil jalan
00:14:37Ya kita belajar
00:14:37Dan banyak bertanya
00:14:40Memang
00:14:41Apa pak
00:14:42Ya banyak aja bertanya
00:14:43Ini kenapa
00:14:43Ini kenapa
00:14:44Ini kenapa
00:14:44Gitu kan
00:14:45Salah satu pertanyaan saya
00:14:47Itu adalah pada waktu
00:14:48Kita lagi rapat direksi
00:14:49Rapat direksi
00:14:50Tiba-tiba ada teman telpon
00:14:52Salah satu di
00:14:53Route BUMN
00:14:53Terus dia bilang
00:14:54Van ini kenapa delay
00:14:55Gue harus ada di satu lokasi
00:14:56Itu jam sekian
00:14:57Oh baik-baik
00:14:58Saya cek gitu kan
00:14:59Terus saya tanya
00:15:00Sama direksi
00:15:01Kebetulan kan ada yang
00:15:02Banyak yang ada bang
00:15:02Dari Garuda kan
00:15:03Saya tanya
00:15:04Delay itu gimana sih ya
00:15:06Cara nanganin
00:15:07Dan kenapa penyebabnya
00:15:08Kayaknya
00:15:09Anda di Route Airlines
00:15:10Sudah jalan berapa minggu
00:15:11Gak
00:15:12Tahu delay
00:15:13Gini segala
00:15:14Tapi saya orangnya
00:15:15Gak terlalu malu gitu
00:15:15Nanya
00:15:16Satu jawab
00:15:17Satu jawab
00:15:18Satu
00:15:18Begitu orang yang kepat jawab
00:15:19Saya gebrak meja
00:15:20Saya bilang
00:15:22Lu gila lu ya
00:15:23Padah-padanya
00:15:23Kenapa?
00:15:25Karena gak ada satu penderita
00:15:26Yang ngomongin penumpah
00:15:27Emang jawaban mereka apa?
00:15:30Ya teknis lah pak
00:15:31Ini delay
00:15:32Karena ini
00:15:32Ini
00:15:33Kalau ada delay
00:15:34Begini
00:15:34Even di dalam
00:15:36Pembicaraan itu
00:15:37Gak ada satu statement
00:15:39Ya pak
00:15:39Kalau ada delay
00:15:40SOP kita
00:15:40Yang pertama adalah
00:15:41Memberitahu para penumpang
00:15:43Penyebab delay
00:15:43Bagaimana?
00:15:44Gak ada yang ngomong
00:15:45Lu gila lu ya
00:15:46Ini bukan ngomongin nasi kotak
00:15:48Bahkan belum sampai situ ya
00:15:49Ngasih nasi kotak
00:15:50Ya walaupun dari salah satu
00:15:51Dari mereka pak
00:15:52Kita kan SOP-nya begitu
00:15:53Saya bilang
00:15:54Waduh
00:15:55Dan benar
00:15:56Premis saya awal-awal
00:15:58Pada waktu masuk Garuda
00:15:59Di
00:15:59Town hall meeting pertama
00:16:01Saya bilang
00:16:01Saya ini gak ngerti airlines
00:16:04Tapi saya sebelum
00:16:05Masuk Garuda
00:16:06Udah 56 tahun terbang
00:16:07Punya pengalaman
00:16:09Sebagai penumpang
00:16:10Dan saya bilang
00:16:12Pada dasarnya orang
00:16:13Mas KP gak peduli
00:16:14Kok sama penumpang
00:16:14Maksudnya 56 tahun terbang
00:16:17Dari umur 3 tahun
00:16:183 bulan
00:16:18Eh 3 bulan ya
00:16:193 bulan
00:16:20Pak Irfan ini udah terbang
00:16:21Sudah terbang
00:16:22Udah jadi klien
00:16:23Kebetulan bapak saya
00:16:24Kejadi deplu lah
00:16:25Karena di Kemenlu
00:16:27Kemenlu
00:16:27Jadi
00:16:28Penugasan pertamanya
00:16:30Waktu saya masih bayi
00:16:31Tahun 65
00:16:32Pas G30 SPK
00:16:35Sebelum G30 SPKI
00:16:36Jadi itu pertama kalinya
00:16:38Jadi saya bodoh
00:16:39Dengan declare 56 tahun
00:16:40Boleh
00:16:40Dan disitu
00:16:42Memang premise saya
00:16:43Mengatakan
00:16:43Airlines itu sebenarnya gak peduli
00:16:45Ya anda kalau delay gitu
00:16:47Kan anda yang mesti nanya
00:16:47Kenapa nih delay
00:16:48Kapan selesainya
00:16:50Kan orang airlines
00:16:53Biasanya ya
00:16:53Sibuk aja
00:16:54Ngurusin delaynya itu
00:16:55Segala macam
00:16:56Tanpa menginformasikan
00:16:57Kepada para penumpang
00:16:58Betul
00:16:59Kita blank
00:16:59Selalu sering blank ya
00:17:00Sering blank
00:17:01Padahal saya katakan
00:17:02Sama teman
00:17:02Begitu anda jual
00:17:04Penerbangan
00:17:05Rute
00:17:06Jam tertentu
00:17:07Misalnya Jakarta
00:17:07Bali jam 2 siang
00:17:08Itu pada dasarnya
00:17:09Kita berjanji
00:17:10Sama mereka yang beli tiket
00:17:12Bahwa kita akan terbang
00:17:13Kanannya jam 2 siang
00:17:14Artinya
00:17:15It's our obligation
00:17:16Untuk make sure
00:17:17Jam 2 siang terbang
00:17:19Kalau gak bisa
00:17:20Kasih tau
00:17:21Kasih tau lebih awal
00:17:22Biar kita gak check out
00:17:23Kasih option
00:17:24Iya
00:17:24Kita bisa kemana dulu
00:17:26Ngopi dulu kek
00:17:27Ngetik dulu kek
00:17:28Gak usah bangun
00:17:28Pubu-subu
00:17:29Ngejar pesawat
00:17:29Ternyata delay
00:17:30Jadi saya pernah kejadian
00:17:31Pernah ke terminal 3
00:17:33Tiba-tiba
00:17:35Staff saya salah satu
00:17:36Bisikin pak
00:17:37Jangan lewat sini pak
00:17:37Kenapa
00:17:38Ini dikit ini ada
00:17:40Penerbangan ke kendari
00:17:41Terus delay pak
00:17:43Terus
00:17:44Itu ada sekeluarga marah-marah
00:17:46So delay kenapa
00:17:49Kendari hujan deras pak
00:17:51Jadi gak mungkin kita
00:17:52Menda
00:17:52Oke
00:17:53Oke pak
00:17:54Oke apa pak
00:17:54Oke kita datangin keluarga itu
00:17:56Pak yang benar pak
00:17:57Ya kita datangin
00:17:58Saya datang
00:17:59Mereka lagi
00:18:01Pokoknya lagi maki-maki lah
00:18:02Teriak-teriak lah udah pasti lah
00:18:03Ya selah teriak-teriak
00:18:04Terus ngomong-ngomong lah
00:18:05Pokoknya udah
00:18:05Ya biasa kan
00:18:06Sama seperti kayak orang lagi ngumpul
00:18:09Setelah pertandingan bola gitu kan
00:18:10Semua dianalisa gitu kan
00:18:12Mawa-mawa
00:18:13Terus saya datang
00:18:13Terus saya perkenalkan pak
00:18:15Bapak ibu mohon maaf
00:18:16Saya Irfan Direktur
00:18:18Utama Garuda
00:18:18Maksud
00:18:19Ya pertama mungkin dia bilang
00:18:21Ini udah gila
00:18:22Di rutnya datang gitu kan
00:18:23Kebetulan lagi ada di situ
00:18:24Ya saya sampaikan pak
00:18:26Saya mohon pak
00:18:27Bu mohon maaf
00:18:28Kita memang belum bisa menebarkan
00:18:29Gak ada masalah dengan pesawat
00:18:30Tapi kalau bapak
00:18:32Mungkin bisa dapat
00:18:33Cek informasinya juga
00:18:35Di
00:18:36Kendari
00:18:37Lagi hujan deras
00:18:38Kita gak mungkin mendarat
00:18:41Dan diperkirakan masih cukup lama
00:18:43Jadi mohon kesabarannya pak
00:18:45Untuk bisa melindungi
00:18:46Selamatan ya ini ya
00:18:47Karena keselamatan buat kita nomor satu gitu
00:18:49Oh gak apa-apa
00:18:51Take your time
00:18:52Take your time
00:18:53Ini gak ada masalah kok
00:18:55Yang temen saya yang dampingin itu
00:18:57Saya yang dampingin
00:18:58Tadi makin-makin
00:18:59Sekarang take your time
00:19:00Take your time
00:19:01Yaudah terus
00:19:01Kasih kartu nama
00:19:03Sharing nomor telepon
00:19:04Nama whatsapp
00:19:05Sampai sekarang masih
00:19:06Kadang-kadang suka whatsapp
00:19:07Kalau lagi lebaran
00:19:08Dan segala macem
00:19:09Tapi yang penting memang
00:19:11Menginformasikan sih pak
00:19:12Saya kebetulan
00:19:14Memang
00:19:15Sekali dua kali
00:19:17Sering
00:19:17Sekali dua kali
00:19:18Pertama-tama gugup juga
00:19:19Tapi nama-nama seneng aja saya
00:19:20Karena ujungnya dari situ
00:19:22Saya punya banyak teman
00:19:23Betul
00:19:23Walaupun teman-teman itu
00:19:25Juga suka whatsapp saya
00:19:26Pak ini kok
00:19:26Belum berangkat-berangkat
00:19:27Seru banget
00:19:30Atau
00:19:31Pak ini kita sekolah
00:19:32Gue udah dapet seat
00:19:33Tinggal anak saya satu
00:19:34Belum bisa minta tolong
00:19:35Oh ya oke lah
00:19:36Kita tolong
00:19:36Kita cariin
00:19:37Siap-siap
00:19:39Dan akhirnya
00:19:40Dari situ
00:19:41Pengalaman saya
00:19:41Saya sebarin
00:19:43Nomor handphone saya
00:19:44Saya sebarin
00:19:45Instagram saya
00:19:46Dengan maksud apa
00:19:48Supaya makin banyak penumpang
00:19:50Itu merasa
00:19:51Pegang sesuatu lah
00:19:53Kan gini
00:19:53Kalau anda terbang mungkin
00:19:54Anda terbang ini kan
00:19:56Yang selalu jadi masalah
00:19:56Apalagi penerbangan jauh
00:19:57Kalau ada apa-apa
00:19:58Siapa yang saya mesti
00:20:00Kejar ya
00:20:00Dan standar operating
00:20:03Procedure semua
00:20:03Penerbangan kan
00:20:05Hubungi customer service
00:20:06Betul
00:20:06Yang belum tentu bisa diangkat
00:20:08Yang belum tentu diangkat
00:20:09Kalau ada di
00:20:10Kalau ada di
00:20:11Airport
00:20:12Baik pak
00:20:13Kita udah marah dia
00:20:14Dengan tenang
00:20:14Baik pak
00:20:15Ya memang mereka diajarin
00:20:16Untuk cool kan
00:20:17Tapi
00:20:18Kalau anda pegang
00:20:19Nomor telepon saya
00:20:20Terbang sama Garuda
00:20:21Kalau ada apa-apa
00:20:21Saya telepon Pak Irfan lah
00:20:22Gitu kan
00:20:23Dan saya
00:20:25Pengalaman saya
00:20:26Atau
00:20:26Ya pengalaman saya
00:20:27Ternyata gak banyak kok
00:20:28Yang kontak saya
00:20:29Mungkin pada waktu
00:20:30Mengalami delay
00:20:31Atau mengalami masalah
00:20:32Mau naik phone saya
00:20:33Ah gak enak kah
00:20:34Gitu kan
00:20:35Mungkin beliau sibuk
00:20:36Segala macam gitu ya
00:20:37Yang jadi masalah
00:20:39Sampai hari ini aja
00:20:39Saya masih terima tuh
00:20:40Complain dan ini
00:20:41Padahal udah gak di Garuda
00:20:43Sudah gak di Garuda
00:20:44Tapi masih fire fighting
00:20:46Namanya nih
00:20:46Ya bukan apa-apa lah
00:20:48Itu kan saya
00:20:49Empat
00:20:49Hampir lima tahun
00:20:50Disitu ya
00:20:51Kalau orang komplain
00:20:52Ya pasti saya forward
00:20:53Ke teman-teman
00:20:53Ada komplain gitu
00:20:54Kalau ada orang minta bantuan
00:20:55Kemarin ada yang
00:20:57Bagasinya hilang
00:20:58Baik saya kontak
00:21:00Saya cuma bilang
00:21:00Sama teman-teman yang kontak itu
00:21:02Saya udah gak punya
00:21:02Anak gue lagi di Garuda
00:21:04Tapi kayaknya masih banyak teman deh
00:21:06Jadi saya minta tolong
00:21:08Bro
00:21:09Ini ada orang
00:21:10WhatsApp gue
00:21:11Bisa ditolong gak
00:21:12Ya mayoritas jawab
00:21:14Baik Pak kita cariin
00:21:15Seru nih
00:21:18Seru nih
00:21:18Jadi Pak Irfan ini
00:21:21Salah satu yang
00:21:22Gimana ya
00:21:22Direktur BUMN yang cukup unik lah
00:21:24Nyentrik lah
00:21:25Kita lihat dari zamannya ya
00:21:27Orang-orang di BUMN
00:21:28Kita udah ketemu banyak Pak
00:21:29Orang Direktur BUMN
00:21:30Banyak banget
00:21:31Ya salah satu yang nyentrik ini
00:21:33Pak Irfan lah
00:21:34Nyentrik gimana?
00:21:35Nyentrik lah
00:21:35Kalau RUPS
00:21:36Orang nanya apa
00:21:38Dia jawab apa gitu
00:21:39Terus bubar RUPS
00:21:41Kita selalu ngobrol di depan pintu
00:21:44Kalau orang lain langsung sembunyi tuh
00:21:46Lewat pintu belakang
00:21:47RDP juga gitu
00:21:49Oh gitu
00:21:49Ya kalau RDP misalnya
00:21:51Atau
00:21:51RDP itu banyak teman-teman
00:21:53Tim komunikasi
00:21:54Kami itu bilang
00:21:56Pak Pak Pak
00:21:56Itu banyak wartawan yang jalan lewat sini
00:21:57Saya bilang guys gak begitu
00:21:59Ini wartawan yang ngikutin RDP itu
00:22:04Misalnya RDP jam 2 siang
00:22:05Kan mereka udah jam 11
00:22:06RDP itu bisa bejam-jam
00:22:09Iya
00:22:09Betul
00:22:10Dan mereka yang hadir di RDP itu kan
00:22:13Punya kewajiban melaporkan
00:22:14Ke kantor redaksi kan
00:22:16Hasilnya ini
00:22:17Ya saya cari makan jadi dirut
00:22:20Mereka cari makan
00:22:21Memberikan laporan
00:22:21Ya kita temenin aja
00:22:22Jadi saya selalu
00:22:23Habis RDP
00:22:24Gagak berkasah
00:22:25Ngadapin wartawan
00:22:25Ada pertanyaan apa?
00:22:26Saya bilang gitu kan
00:22:27Itu gue saksinya
00:22:28Gue liat memang
00:22:28Walaupun saya gak janji jawab
00:22:31Kan gak wajib juga
00:22:32Gak wajib juga jawab
00:22:33Tapi ya
00:22:33Penting buat saya
00:22:35Untuk kemudian
00:22:36Menghargai profesi orang lain
00:22:38Itu bentuk ini
00:22:40Dan Alhamdulillah
00:22:41Akhirnya cuman banyak teman wartawan kan
00:22:42Yang kan jadi
00:22:43Saya berapa kali marah
00:22:46Sama beberapa wartawan
00:22:46Kan gue gak pernah nutupin
00:22:48Apapun
00:22:49Kalau Anda menyampaikan
00:22:51Sebuah berita
00:22:51Gak klarifikasi sama saya
00:22:52Ada waktu itu
00:22:53Ada berita agak negatif gitu kan
00:22:55Ya mereka minta maaf
00:22:56Dan habis itu gak ada masalah
00:22:57Tapi tetap aja
00:22:58Gak semua direksi
00:22:59Mau
00:22:59Doorstop orang bilang ya
00:23:00Tapi kan kalau
00:23:01Orang kan
00:23:02Wartawan ya
00:23:03Biasanya
00:23:04Kalau ini investor
00:23:05Yang nanya
00:23:06Langsung sama Direktur Utama Garuda
00:23:08Bisa di depan situ
00:23:09Di RUPS
00:23:10Ya apalagi investor
00:23:11Mungkin Pak Ivan udah lupa kali
00:23:12Tapi sering ketemu kan
00:23:14Di pintu-pintu
00:23:14Di orang ngobrol
00:23:15Apalagi investor
00:23:16Kan dia taruh duit
00:23:17Itu kan
00:23:18Saya gak tau duitnya halal apa
00:23:19Tapi saya asumsi halal aja kan
00:23:21Saya asumsi halal
00:23:23Udah dia taruh duit
00:23:25Mungkin waktu dulu beli dia
00:23:26Agak berapa
00:23:27600 gitu kan
00:23:28Jauh-jauh datang
00:23:29Jadi tinggal 100
00:23:31Jadi gocap
00:23:32Jauh-jauh datang ke cengkaring
00:23:34Ikutin kan
00:23:34Masa kita cuekin
00:23:36Kan gak mungkin kan
00:23:36Kita ada dulu ya demnya
00:23:38Ketemu di RUPS
00:23:39Ada orang beli Garuda
00:23:40Udah berapa tahun
00:23:4115
00:23:42Atau 20
00:23:4320 tahun pegang salam Garuda
00:23:45Gila ini orang
00:23:46Gila
00:23:47Udah sampe
00:23:47Tadinya belum punya anak
00:23:49Sekarang punya cucu
00:23:49Masih pegang salam Garuda
00:23:51Dan gak ada tanda-tanda balik
00:23:52Gak ada tanda-tanda balik
00:23:54Tapi kata-katanya selalu bilang
00:23:56Itulah deh
00:23:57Namanya jadi investor
00:23:58Harus sabar
00:23:59Hebat
00:24:02Memang investor tuh
00:24:03Selalu tahan banting Pak Ivan
00:24:04Selalu tahan banting
00:24:05Tapi gue respect
00:24:07Karena
00:24:07Baru lah di RUPS
00:24:09Garuda ya
00:24:10Kita ketemu
00:24:11Ada perusahaan BUMN
00:24:13Yang punya duit triliunan
00:24:14Bikin RUPS
00:24:16Itu di ruangan meeting
00:24:17Di bandara
00:24:19Lu bayangin
00:24:19Orang lain mah
00:24:20Bikin di bintang 5
00:24:22Biasanya kan
00:24:22Bintang 5 lah
00:24:23Bintang 4
00:24:24Di hotel-hotel mewah
00:24:25Enggak
00:24:25Jadi ketika Pak Ivan ini
00:24:26Gue seneng banget
00:24:27Gue tuh udah
00:24:28Jangan sampe ya nih
00:24:29Bikin RUPS
00:24:30Gaya-gayaan
00:24:31Tapi sekali kita pernah bikin kok
00:24:33Tahun berapa?
00:24:34Setelah PKPU
00:24:35Jor-joran ya
00:24:38Enggak juga jor-joran
00:24:39Kita pake
00:24:40Apa yang di PP itu hotel?
00:24:42Ritz-Carlton
00:24:42Ritz-Carlton
00:24:43Tapi cuman ruangan
00:24:44Dua ruangan
00:24:45Tiga ruangan lah
00:24:46Sekali-sekali lah
00:24:47Di hotel lah
00:24:48Tapi gue tetep amaze
00:24:50Jadi jujur ya
00:24:51Gue tuh kalau datang
00:24:52Yang rupanya selalu ngitungin Pak
00:24:53Ini budgetnya berapa ya
00:24:54Gara-gara begin meeting
00:24:55Oh ada makan
00:24:56Berapa packs ya
00:24:57Oh 200 packs
00:24:58Saya lupa ya
00:24:592022
00:25:00Kalau gak salah deh
00:25:01Itu gue ngitungin
00:25:02Kita meeting di ruangannya
00:25:03Garuda Indonesia
00:25:04Yang lantai satu itu Pak
00:25:05Ya di auditorium
00:25:06Di auditorium
00:25:06Terus makanan yang dikasih itu
00:25:08Cuman 6 jenis
00:25:09Di situ gue seneng banget
00:25:11Ya ampun
00:25:12Akhirnya ada juga ya
00:25:13Direksi kita
00:25:14Yang masuk akal gitu ya
00:25:15Posisi perusahaan
00:25:17Lagi ekuitas minus
00:25:18Meeting ya
00:25:19Meeting di ruang kantor
00:25:20Gue betul-betul appreciate
00:25:21Terima kasih pendidikan
00:25:22Dan baju yang kita pakai
00:25:25Kan suka seragam kan
00:25:26Seragam
00:25:26Itu ada yang
00:25:27Penah putih
00:25:29Joe penah gitu kan
00:25:30Itu ada yang di Ridu gitu kan
00:25:32Kenapa?
00:25:33Ya pernah
00:25:34Jadi tim itu nanya
00:25:36Jadi Pak-Pak-Pak
00:25:37Pak Irfan
00:25:38Untuk grup seberikutnya
00:25:40Apa mau bikin seragam baru?
00:25:41Alah yang 2 tahun lalu lah
00:25:42Kan lupa juga gitu kan
00:25:43Jadi kita Ridu
00:25:46Kita Ridu
00:25:47Jangan terlalu sering ganti lah
00:25:50Lagi pula
00:25:51Kalau udah kayak benti
00:25:52Kayak saya gini benti gitu
00:25:53Batiknya saya mau pakai
00:25:54Entah ketahuan
00:25:55Batik pembagian ya
00:25:56Sementara baju yang biasa
00:25:58Yang ada logo Garudanya
00:25:59Kan gak mungkin juga saya pakai
00:26:00Orang salah arti kan
00:26:02Tapi tetap itu sejarah
00:26:03Kalau Pak Irfan gak tau
00:26:04Itu bersejarah ya
00:26:05Ada BUMN
00:26:07TBK
00:26:07Bikin meeting
00:26:08Di kantornya DW
00:26:09Buat menghemat biaya
00:26:10Aduh gue seneng banget
00:26:11Jujur gue
00:26:12Really appreciate it Pak
00:26:14Gue seneng banget
00:26:14Gue sebenernya temen-temen
00:26:17Ada memainin video nih
00:26:18Temen-temen suka bilang ya
00:26:20Orang jadi direksi lah
00:26:22Pedirektur di BUMN itu
00:26:23Selalu happy
00:26:24Enak
00:26:25Enjoy fasilitas
00:26:26Banyak gaji tinggi
00:26:27Sebetulnya
00:26:28Seperti itu Pak
00:26:29Se-happy itu kah?
00:26:32Dari sisi apa ya?
00:26:33Gak tau
00:26:34Orang awam yang selalu bilang kan
00:26:35Namanya direksi
00:26:36Saya happy
00:26:38Saya gak ngitung gitu-gituan
00:26:39Gak ada hubungannya ya
00:26:40Tapi saya happy terus
00:26:41Selalu
00:26:41Dimanapun posisinya
00:26:42Selalu happy gitu
00:26:43Tapi saya gak tau
00:26:44Orang seling saya happy apa gak
00:26:45Tapi saya gak yakin
00:26:46Pak Irfan ini happy
00:26:47Karena
00:26:48Pak Irfan terbukti
00:26:51Itu sudah sering
00:26:52Mengajukan pengunduran diri
00:26:54Ya
00:26:54Menjadi direktur BUMN
00:26:56Mengundur
00:26:56Semua orang pengen
00:26:57Jadi direktur Pak
00:26:58Di BUMN
00:26:58Jadi gak
00:26:59Bukan mengajukan
00:27:00Pengunduran diri
00:27:01Apa Pak?
00:27:02Pengen mundur
00:27:02Pengen mundur
00:27:03Ya memang saya pernah
00:27:04Di satu event
00:27:05Saya ngomong 138 kali
00:27:06Pengen mundur gitu kan
00:27:07Ya banyak orang
00:27:08Nanya
00:27:09Tim saya
00:27:10Pak
00:27:10Memang benar 138
00:27:12Enggak sih
00:27:13Mungkin lebih dari itu
00:27:13Tapi sering sekali
00:27:14Hari Jumat
00:27:15Hari Senin paling sering
00:27:15Hampir setiap minggu
00:27:16Hari Jumat itu kenapa
00:27:19Kayaknya
00:27:19Aduh capek banget
00:27:20Minggu ini
00:27:21Masa minggu depan
00:27:21Gini lagi gitu kan
00:27:22Senin kalau lagi rapat direksi
00:27:24Kok gak ada solusi gitu
00:27:25Apa mau mundur gitu ya
00:27:27Tapi ya batal sendiri gitu kan
00:27:29Kita maininkan
00:27:30Videonya nih
00:27:30Pengingat nih
00:27:32Katanya
00:27:33Bapak itu
00:27:34Sempat
00:27:35138 kali
00:27:37Itu mau mundur Pak
00:27:38Dari Jumat
00:27:38Saya berapa kali
00:27:40Mimpin perusahaan
00:27:41Lagi masalah
00:27:42Tapi ini masalahnya
00:27:43Berat banget gitu
00:27:45Dan
00:27:47Kita manusia biasa
00:27:49Manusia biasa
00:27:50Putus asal
00:27:50Apakah sebaiknya saya keluar
00:27:52Jangan-jangan ada orang yang lebih jago
00:27:54Nangan ini
00:27:55Kan mesti tahu diri juga
00:27:56Ya itulah
00:27:57Muncul 138 kali gitu kan
00:27:59Dan mayoritas dari
00:28:00Keinginan itu hari Jumat
00:28:02Tapi itu
00:28:02Minggu malam
00:28:03Terus ajalah gitu kan
00:28:05Kalau saya bilang 138 kali
00:28:07Mungkin angkanya gak tahu
00:28:08Tapi saya ingin mengatakan
00:28:10The pressure is
00:28:11Menakjubkan
00:28:12Pak ini jadi direktur BUMN itu
00:28:15Cita-cita banyak orang loh
00:28:16Kenapa Pak Irvan
00:28:18Menganggap itu
00:28:19Nothing
00:28:20Bukan nothing ya
00:28:21Bukan nothing ya
00:28:22Tapi
00:28:22Jadi gini-gini
00:28:23Ini juga perlu diklarifikasi
00:28:25Dan mungkin ini kesempatan bagus
00:28:27Saya selalu ngengetin teman-teman juga
00:28:30Gitu kan direksi
00:28:31Yang pertama
00:28:33Adalah
00:28:34Kalau kasusnya saya di Garuda itu kan
00:28:36Memang masuk covid
00:28:38Babak belur lah
00:28:38Jadi hampir 5 tahun tuh
00:28:40Most of the time itu
00:28:42Pressure-nya just to budget
00:28:45Kita juga manusia biasa kan
00:28:47Seperti saya sampaikan
00:28:47Karena anak juga gak tahan juga
00:28:49Apalagi
00:28:50Keluarga suka bilang
00:28:52Udah lah tinggalin aja lah
00:28:53Gitu ya
00:28:54Mungkin mereka melihat wajah saya
00:28:56Dan muka saya yang ini
00:28:57Dan kecipratan stressnya juga kali
00:28:59Dan pasti kecipratan stressnya
00:29:01Dan lebih meng-confirm
00:29:02Karena kalau hari-hari sekarang
00:29:03Ketemu teman-teman yang dulu
00:29:05Sering ketemu di Garuda
00:29:06Mereka selalu bilang
00:29:06Muka lu cerah
00:29:08Ya tetap bukti gitu kan
00:29:10Keluar dari Garuda
00:29:11Muka saya cerah gitu kan
00:29:12Yang kedua
00:29:13Yang juga jadi masalah
00:29:14Di direksi BUMN
00:29:16Apalagi dirut
00:29:17Itu protokol
00:29:17Maksudnya?
00:29:20Protokol direksi BUMN itu
00:29:22Menakjubkan
00:29:22Pergi kemana-mana
00:29:24Ada yang nemenin
00:29:25Ajudannya
00:29:26Ajudannya lah
00:29:27Protokolnya
00:29:28Kalau mau kawinan
00:29:29Selalu
00:29:30Ambil jalur pintas
00:29:32Langsung duluan
00:29:33Gak pernah berhenti ngantri
00:29:35Gitu kan ya
00:29:36Dan segala macem
00:29:38Kalau naik pesawat
00:29:39Jalan gitu
00:29:40Masuk ke airport
00:29:41Tiba-tiba
00:29:42Bodi pasti udah dapat
00:29:43Gitu kan
00:29:43Terus ada yang bawa intas
00:29:44Gitu kan
00:29:45Itu kan menakjubkan
00:29:48Menakjubkan?
00:29:48Menakjubkan
00:29:49Dan banyak orang di Indonesia
00:29:50Atau kalau anda di airport
00:29:52Anda kalau perhatikan di airport
00:29:53Anda kan suka
00:29:53Misalnya jalan sendiri
00:29:54Terus ada orang yang didamping
00:29:56Ada orang jalan didampingi sama orang yang buahin kopor
00:29:58Ini siapa sih?
00:30:00Jepat sekali ini orang
00:30:01Gitu kan
00:30:01Jadi banyak sekali yang pengen begitu
00:30:03Betul
00:30:04Banyak sekali yang pengen
00:30:05Kalau lagi kawinan
00:30:06Bypass
00:30:06Orang suka fasilitas
00:30:08Itu jahat sekali
00:30:09Kenapa?
00:30:11Karena begitu anda berhenti
00:30:12Gone itu semuanya
00:30:13Gone
00:30:15Nah ada aturan di BUMN
00:30:18Misalnya
00:30:19Yang mengatakan
00:30:20Mobil masih bisa
00:30:20Boleh dipakai
00:30:21Walaupun udah bukan pejabat
00:30:23Walaupun udah bukan ini
00:30:24Jadi waktu saya berhenti
00:30:25Yang memang
00:30:26Dadakan pada waktu itu
00:30:28Gak dadakan sebenarnya
00:30:29Kayaknya saya udah siapin
00:30:30Diri kan
00:30:31Tapi sebenarnya pada waktu
00:30:32Di Garuda itu
00:30:33Setiap kali Rup
00:30:34Saya selalu ngingetin
00:30:35Semua direksi
00:30:35Eh
00:30:36Bungkus-bungkus
00:30:37Bungkus-bungkus
00:30:37Siap-siap ya maksudnya
00:30:38Siap-siap-siap
00:30:39Jadi supaya gak
00:30:40Gak shock
00:30:41Gak shock
00:30:41Yang kedua saya selalu ngingatkan
00:30:43Bawa mobil lagi
00:30:43Satu lagi
00:30:44Karena mobil
00:30:46Anda gak boleh lagi
00:30:47Pakai mobil itu
00:30:47Sepir itu gak boleh lagi pakai
00:30:49Langsung ganti pribadi ya
00:30:50Ganti pribadi
00:30:50Kalau anda gak punya mobil satu lagi
00:30:52Nanti tim akan ngurusin
00:30:53Pulang naik silverberg
00:30:55Tapi lu yang bayar
00:30:56Bukan kita
00:30:56Kayak receh begitu
00:30:58Saya ngurusin gitu
00:30:59Saya mau kasih pesan
00:31:00Bahwa
00:31:01One day sooner or later
00:31:03It will come
00:31:04Dan menakjubkan
00:31:06Kehilangan semuanya itu
00:31:08Apalagi kalau udah terbiasa
00:31:09Apalagi kalau terbiasa
00:31:10Untung istri saya gak punya protokol ya
00:31:12Untung istri saya gak punya protokol ya
00:31:14Ini mau ngomong
00:31:15Gak juga sih
00:31:17Gak punya mobil juga gitu kan
00:31:18Oh iya
00:31:18Gak punya mobil
00:31:19Dari perusahaan
00:31:20Gak dong
00:31:21Ini unik
00:31:21Gak dong
00:31:22Karena yang kerjakan saya
00:31:23Bukan istri saya
00:31:24Saya setuju pak
00:31:25Makanya saya bingung
00:31:26Kalau ada BUMN
00:31:27Istrinya dapet ajudan
00:31:28Sampai 2 biji
00:31:283 biji
00:31:29Saya gak mau ngomong itu
00:31:30Tapi saya mau ngatakan
00:31:31Gak ada urusan apa-apa gitu kan
00:31:32Saya juga menganjukan sama dia
00:31:34Untuk mengurangi
00:31:35Kegiatan-kegiatan
00:31:37Dan anda kutip
00:31:38Ya kebetulan istri saya jadi dosen
00:31:42Jadi jarang sekali bikin acara gitu kan
00:31:44Saya sepakat pak
00:31:46Dulu
00:31:46Karena itu jadi
00:31:48Sumber gosip
00:31:50Sumber ini
00:31:51Sumber ini
00:31:51Dan gak penting
00:31:52Dan kalau istri kita
00:31:54Membilang
00:31:55Ini istrinya ini oke
00:31:57Lu bisa gak suaminya dinaikin pangkatan
00:31:59Pending juga kita lapar-lapakan
00:32:00Mudah-mendingan gak usah kenal lah
00:32:01Gitu kan
00:32:02Jadi protokol itu sadis
00:32:03Karena gone
00:32:05The day anda berhenti gone
00:32:07Tapi gak bisa juga dikurangin pak
00:32:09Protokol itu
00:32:09Gak mungkin ya dihilangin dia
00:32:10Ya sulit
00:32:12Budaya itu
00:32:13Kayaknya udah bagian daya budaya
00:32:14Tapi juga bagian daya aturan
00:32:15Ya memang direksi pergi kan
00:32:16Harus ada yang dampingin gitu kan
00:32:17Direksi nyampe ke satu tempat
00:32:19Sudah ada orang disana
00:32:20Iya itu betul
00:32:21Dan banyak kan direksi yang marah gitu kan
00:32:23Dia mau datang kawinan terus
00:32:24Ngantri
00:32:25Ngantri gitu kan
00:32:26Nah bubar jalan lah timnya kan
00:32:28Dan kalau soal mobil itu
00:32:30Segala macam supir
00:32:31Saya udah tegesin bahwa
00:32:32Memang the day saya berhenti
00:32:34Saya bawa mobil sendiri
00:32:35Memang kebetulan
00:32:36Setelah itu saya ada mobil
00:32:39Ya saya nyetir sendiri pulang
00:32:40Supir saya larang untuk ikut
00:32:42Saya bilang lu bukan supir gue lagi
00:32:44Lu supir busan yang
00:32:46Lu supir dirut
00:32:47Kalau supir dirut yang baru gak mau pakai lu ya
00:32:50I wish you good luck
00:32:51Tapi lu bukan supir gue
00:32:52Kalau mau jadi supir saya ya
00:32:53Keluar dari Garuda
00:32:54Jadi supir pribadi saya gitu kan
00:32:56Ya
00:32:56Dan mobil saya tidak pakai gitu
00:32:57Sama sekali
00:32:58Dan bener
00:32:59Berapa minggu
00:33:00Dua minggu kemudian
00:33:01Saya ada undangan kawinan
00:33:03Di jalan saya ngomong sama istri saya
00:33:05Kita ngantri ya
00:33:06Gak apa-apa
00:33:06Oh gak apa-apa
00:33:06Kita dari dulu juga ngantri
00:33:07Kenapa mesti ini
00:33:08Ya kita siap-siap ngantri
00:33:10Eh ada yang kenapa
00:33:10Oh ya silahkan
00:33:12Anda akan bisa lihat itu
00:33:14Kalau orang yang
00:33:14Dapat fasilitas di kawinan tuh ya
00:33:17Untuk
00:33:18Motong VIP itu
00:33:19Pada waktu dia motong
00:33:20Dia sama sekali gak pemerintah
00:33:21Sama yang lain
00:33:21Saya selalu ngasih tau tim
00:33:24Maupun keluarga
00:33:26Ini segala
00:33:26Kalau kita jadi VIP
00:33:28Terus motong
00:33:29Antrian orang
00:33:30Minta maaf lah
00:33:31Yang kedua
00:33:32Kalau bisa gak usah foto lah
00:33:34Malu
00:33:34Lama-lama ya
00:33:36Mode foto itu
00:33:37Menghabiskan sekian menit
00:33:38Menambah sekian antrian kan
00:33:40Yang kedua
00:33:41Emang foto mbak kita disimpan
00:33:42Nama mereka
00:33:42Baru-baru
00:33:44Baru-baru
00:33:45Memang digedein
00:33:46Di figura
00:33:46Si pengantin itu
00:33:47Gue pernah foto sama Pak Ivan nih gitu kan
00:33:49Ditaruh ruang tamu
00:33:50Gak begitu kan
00:33:51Paling juga di keep
00:33:52Di masuk ke file aja kan
00:33:54Jadi gitu lah
00:33:55Jadi
00:33:55Itu yang membuat
00:33:57Mungkin banyak direksi
00:33:59Pengen lama jadi direksi
00:34:00Gitu kan
00:34:01Melakukan apapun
00:34:03Untuk menjaga posisinya
00:34:04Ini satu contoh juga
00:34:05Waktu PKPU
00:34:06Saya kumpulin para direksi
00:34:07Saya bilang
00:34:09Anda punya opsi
00:34:10Untuk go with me
00:34:12Dengan PKPU
00:34:13Dan kita akan
00:34:14Struggling gila-gilaan
00:34:15Sedemikian rupa
00:34:16Bisa jadi kita gagal
00:34:18Dan perusahaan ini tutup
00:34:19Kalau PKPU kita kalah
00:34:20Atau
00:34:22Atau
00:34:23Anda mutusin berhenti
00:34:24Gak pake stress
00:34:25Atau
00:34:26Anda ngotot sama saya
00:34:27Untuk kita
00:34:27Jangan PKPU
00:34:28Terus
00:34:29Gimana tuh
00:34:31Ya
00:34:31Negosiasi satu-satu
00:34:32Oke
00:34:32Saya cuman bilang
00:34:34Sebelum lu jawab
00:34:35Gua jawab dulu ya
00:34:36Lu jadi direksi ini
00:34:38Bukan untuk jaga
00:34:39Kursi lu
00:34:40Lu jadi direksi
00:34:41Untuk memperbaiki perusahaan
00:34:43Ya kan
00:34:45Bukan begitu jadi direksi
00:34:46Melakukan segala macam
00:34:47Upaya supaya bertahan
00:34:48Jaga kursi
00:34:50Bukan jaga kursi
00:34:51Gitu kan
00:34:51Dan pilihan buat kita
00:34:54Saat ini adalah
00:34:54Go PKPU
00:34:55Are you with me or not
00:34:56Saya cuman gitu
00:34:56Ya semua jawab ya
00:34:58Oke
00:34:58Kita jalan
00:34:59Karena kan walaupun
00:35:02Untung PKPU kita
00:35:03Selamat ya
00:35:04Coba kalau gak selamat
00:35:05Menurut Anda
00:35:06Ada gak yang
00:35:07Mau memperkerjakan
00:35:08Irfan lagi
00:35:09Dan direksi kan gak ada
00:35:09Gak ada ya
00:35:11Dan kita akan
00:35:12Dalam sejarah
00:35:13Menjadi direksi
00:35:14Yang membuat Garuda
00:35:15Tutup kan
00:35:16Pertama kali
00:35:19Dan terakhir mungkin
00:35:21Mungkin terakhir gitu kan
00:35:22Ya ya ya
00:35:23Tapi ada sedikit pertanyaan pak
00:35:25Lalu kita lihat sekarang
00:35:26Ekuitas negatif itu
00:35:27Masih ada hubungannya
00:35:28Juga dengan beban
00:35:29Anak-anaknya Garuda
00:35:30Pertanyaannya kenapa
00:35:31Mereka gak ikut PKPU
00:35:32Kayak CityLink
00:35:33GMF misalkan
00:35:36Jadi gini
00:35:36Setelah Garuda itu
00:35:38Memang kita pada waktu itu
00:35:39Ada diskusi
00:35:40Apakah anak perusahaan
00:35:41Sekalian di PKPU
00:35:42Bersih sekalian
00:35:43Waktu itu kita putuskan
00:35:45Daripada lebih kompleks
00:35:46Ceritanya
00:35:47Hanya Garuda
00:35:48Yang di PKPU
00:35:49Tapi setelah itu
00:35:50Ada cucu perusahaan kita
00:35:51PKPU
00:35:52ACS
00:35:53Iya
00:35:53Dan memang
00:35:55Untuk perusahaan-perusahaan
00:35:56Yang ikuitas negatif
00:35:57Atau hutangnya
00:35:58Membesar
00:35:59Ya saya selalu
00:35:59Sampaikan kepada mereka
00:36:01Bisa gak lo lakukan sesuatu
00:36:03Alhamdulillah
00:36:04GMF bisa
00:36:05CityLink bisa
00:36:06Gitu kan ya
00:36:07Ya udah
00:36:08Dimaintain itu
00:36:08Punya hutang kan biasa
00:36:10Yang penting adalah
00:36:12Anda punya capability
00:36:13Bayar hutang kan
00:36:14Nah kalau anda
00:36:18Gak punya capability
00:36:19Bayar hutang
00:36:20Gak mampu bisa
00:36:21Bayar hutang
00:36:22Barulah kita ke PKPU kan
00:36:23Kan konsepnya
00:36:26Sederhana aja
00:36:26Berarti belum ada
00:36:28Kebutuhan
00:36:28Medesak lah
00:36:29Ya terutama
00:36:30Untuk pusat-pusat yang anda sebut
00:36:31Sepanjang
00:36:32Di masa saya
00:36:33Kita tidak ada pikiran
00:36:34Untuk
00:36:34Mem-PKPU-in GMF
00:36:36Maupun CityLink
00:36:37Karena mereka bisa
00:36:37Negosiasi dengan
00:36:38Para krediturnya mereka
00:36:40I see
00:36:40Kalau pada waktu itu
00:36:42Mereka tidak bisa
00:36:43Negosiasi
00:36:44Sebelum PKPU
00:36:44Ada opsi lain
00:36:45Ya kita ganti orangnya
00:36:48Yang bisa negosiasi
00:36:49Ganti direksi nih
00:36:52Maksudnya nih
00:36:52Saya even
00:36:54Waktu di Garuda
00:36:55Murnam
00:36:55Nimanem
00:36:56Atau jadi di Rutga
00:36:57Hampir waktu saya
00:36:58Bertanya
00:36:59Saya habiskan
00:37:00Tanya semua siapa
00:37:00Siapa aja
00:37:01Yang bisa saya tanya
00:37:02Para pendahulu saya
00:37:04Baik itu
00:37:04Pak Emir
00:37:05Satar
00:37:06Pak Arief
00:37:07Pak Hala
00:37:08Maupun Pak Ari Askara
00:37:10Mereka semua
00:37:11Sahabat sama saya
00:37:12Termasuk sama tim
00:37:13Termasuk sama para penumpang
00:37:16Gitu kan
00:37:16Ya karena dari
00:37:18Masukan-masukan
00:37:19Dari belajar itulah
00:37:20Kita kemudian bisa
00:37:20Oh ternyata ini loh
00:37:22Oh ternyata ini
00:37:22Oh yang kemarin
00:37:23Salah begini
00:37:24Salah begini
00:37:25Anda gak bisa
00:37:26Punya asumsi sendiri kan
00:37:28Anda punya asumsi
00:37:29Dasar lu
00:37:29Anda apa
00:37:30Your assumptions
00:37:32Gitu kan
00:37:32Belajar
00:37:34Dan sampai sebelum
00:37:34Saya mundur pun
00:37:36Saya masih banyak belajar
00:37:37Gitu kan
00:37:37Salah satu contoh
00:37:38Salah satu yang kita tangani
00:37:39Saya terlibat aktif
00:37:41Nangani bersama konsultan
00:37:42Waktu itu adalah
00:37:43Mencari jawab pertanyaan
00:37:44Kenapa sih bagasi telat terus
00:37:46Datangnya
00:37:46Kenapa Pak
00:37:49Jadi
00:37:51Beberapa hal ya
00:37:52Yang pertama mungkin
00:37:53Dari pesawatnya sendiri lah
00:37:55Pengaturan pesawat
00:37:56Di Garuda juga ada
00:37:56Berapa kali kejadian
00:37:57Mudah-mudahan hari ini
00:37:58Udah gak
00:37:58Dimana
00:37:59Ketinggalan ya
00:38:01Kalau ketinggalan itu
00:38:03Jarang sekali kejadian
00:38:04Kecuali
00:38:05Tegnya hilang
00:38:05Kalau misalnya
00:38:07Anda dari mana kemana
00:38:07Tegnya hilang
00:38:08Dan memang
00:38:09Beberapa airport
00:38:10Di dunia ini
00:38:10Belur nih
00:38:11Nanganin transit
00:38:13Baggage ya
00:38:13Kalau Garuda
00:38:14Kalau cengkaring kan
00:38:15Relatif gak banyak lah ya
00:38:17Dibandingkan
00:38:18Singapura
00:38:18Tapi sebetulnya itu
00:38:19Bukan masalah yang di airline sih
00:38:20Kalau setahu saya malah itu
00:38:21Di pengelola bandara
00:38:22Di pengelola bagasi lah
00:38:23Bandara gitu
00:38:24Yang pertama mungkin
00:38:26Di airline sih
00:38:26Kenapa saya katakan
00:38:27Di airline sih
00:38:28Itu adalah
00:38:28Bagaimana menata
00:38:29Koper-koper
00:38:30Artinya musik keluar duluan kan
00:38:32Koper first class
00:38:33Sama business class kan
00:38:34Iya
00:38:34Atau platinum
00:38:35Berarti mereka terakhir masuk kan
00:38:36Terakhir dimasukkan
00:38:39Iya kan
00:38:39Ini kadang-kadang
00:38:40Ada aja yang
00:38:41Muncul di belakangan gitu kan
00:38:42Makanya banyak penumpang
00:38:43Business class
00:38:44Kenapa gue punya bagasi
00:38:45Datang lebih
00:38:47Lambat daripada ekonomi
00:38:48Buat apa gitu kan
00:38:49Itu
00:38:49Ya salah masukin lah
00:38:51Atau
00:38:52Atau seperti apa gitu kan
00:38:53Yang kedua
00:38:54Bagaimana membawa bagasi itu
00:38:55Masuk ke gedung
00:38:57Terminal untuk diproses
00:38:59Ini yang saya juga
00:39:01Sempat kirim surat
00:39:03Ke pengelola bandara
00:39:04Tolong dong
00:39:05Appennya dimulusin
00:39:07Oh
00:39:07Karena kalau
00:39:08Bisa goyang
00:39:09Jatuh kok
00:39:09Jatuh
00:39:10Makanya kecepatan
00:39:11Bagai itu tuh
00:39:13Apa
00:39:13Jadi lambat gitu kan
00:39:15Karena kalau dia jadi lambat
00:39:16Apalagi posisinya jauh
00:39:18Kan dia berbalik lagi sulit kan
00:39:20Iya
00:39:20Kemudian
00:39:21BHS sistemnya
00:39:22Kalau itu saya gak mau komentar
00:39:24Ini udah dibeli
00:39:24Udah dijalankan
00:39:25Segala macem gitu
00:39:26Kalau yang dari luar negeri tuh
00:39:27Luar negeri tuh
00:39:28Ada tempat
00:39:29Kan mesti dicek sama
00:39:29Bia Cukai kan
00:39:30Itu ada yang
00:39:32Ada satu
00:39:33Beberapa tempat
00:39:35Entry masuk ke sistemnya itu
00:39:37Masuk X-ray kan
00:39:38X-ray nya cuma satu
00:39:39Nah ini
00:39:41Terus menerus
00:39:42Nggak ngantri dong ya jadinya
00:39:43Ya gak ngantri
00:39:44Desek-desekan
00:39:45Ya terus kemudian
00:39:47Pengelolaan bagasinya
00:39:48Segala macem
00:39:49Nah itu kita monitor
00:39:49Kita monitor
00:39:50Kita masuk
00:39:51Ini segala macem
00:39:52Alhamdulillah
00:39:52Ternyata juga ada masalah besar
00:39:54Di Garudanya
00:39:54Dimananya
00:39:56Dengan
00:39:57Dengan Gapura yang kita
00:39:59Jadi setelah bolak-balik
00:40:00Kita lakukan ini
00:40:00Bolak-balik kita lakukan
00:40:01Kok gak pernah bisa beres gitu
00:40:03Apa
00:40:03Savingnya tuh
00:40:05Bervariasi
00:40:07Maksudnya yang
00:40:08Oh gak bisa di-standarize ya
00:40:09Gak bisa di-standarize
00:40:10Ada apa nih gitu
00:40:11Terus saya bilang
00:40:12Udah deh gini deh gini
00:40:12Saya mau tanya deh dari awal
00:40:14Gimana sih ceritanya nih
00:40:15Bagaimana
00:40:15Oh Pak Gita
00:40:16Kalau malam-malam kita bilang
00:40:17Ini besok
00:40:19Garuda terbang
00:40:20Jam-jam-jam sekian
00:40:21Datang jam-jam-jam sekian
00:40:23Kita locate Pak
00:40:24Orang-orangnya
00:40:24Malam-malam
00:40:25Kan kenyataan di lapangan
00:40:28Beda
00:40:28Betul
00:40:30Jadi dari malam itu
00:40:31Sebenernya udah ketahuan
00:40:32Peta besok tuh
00:40:33Jadi
00:40:34Kalau pesawat itu terbang
00:40:35Dari sini
00:40:35Kalau ada yang datang
00:40:36Masuk ke gate ini
00:40:37Sebenernya semuanya udah rapi
00:40:39Tapi begitu ada
00:40:41Problem di pesawat
00:40:42Ada menteri telat
00:40:43Kan telat keluar
00:40:44Tiba-tiba ada pesawat
00:40:45Yang mesti masuk ke situ
00:40:46Kan gak bisa masuk ke situ
00:40:46Pindah gate kan
00:40:48Jadi menggeser semuanya
00:40:49Ya kacau balo semuanya kan
00:40:50Nah saya bilang
00:40:51Anda lakukan itu
00:40:53Terus Anda lempar ke tim
00:40:55Terus Anda tidur
00:40:56Nah kita coba
00:40:58Datang pagi-pagi
00:40:59Disitulah lihat
00:41:01Bikin tim
00:41:01Habis itu
00:41:02Lu kesana
00:41:03Lu kesana
00:41:03Lu kesana
00:41:03Lu kesana gitu kan
00:41:04Artinya
00:41:05Proyektif link
00:41:06Lihat kondisi di lapang
00:41:0630%
00:41:07Lebih cepat
00:41:08Tapi sehariannya harus ada
00:41:10Apal pagi ya
00:41:11Setiap hari
00:41:12Ini kan harus dilakukan oleh
00:41:14Viag management
00:41:15Bukan
00:41:16Viag management bikin
00:41:17Malam-malam
00:41:17Terus tidur
00:41:18Besok
00:41:19I've done my job
00:41:20Bukan salah saya
00:41:22Gantungnya itu
00:41:24Itu skema yang udah terjadi
00:41:25Puluhan tahun
00:41:26Jadi tim leader-tim leader ini
00:41:29Ibaratnya gak turun ke bawah lah
00:41:31Ya ini
00:41:32Bisnis proses itu kan
00:41:33Kalau udah dijalanin bertahun-tahun kan
00:41:35Jadi culture ya
00:41:37Jadi culture gitu kan
00:41:38Terus mengharapkan
00:41:39Sebuah hasil yang baik
00:41:41Lebih bagus
00:41:41Tapi bisa dapet
00:41:42Bisa dapet
00:41:43Bintang lima sky track
00:41:45Karena gak sih
00:41:46Ya saya gak mau ngantungin
00:41:48Tapi pointnya itu adalah
00:41:50Ya kita acak-acak
00:41:52Kita lihat-lihatin deh
00:41:53Apa yang kita bisa perbaiki
00:41:54Apa yang kita bisa perbaiki
00:41:54Apa yang kita perbaiki
00:41:55Kita juga dulu pernah ngirim ya
00:41:59Sekali dua kali ke-expose
00:42:00Tapi abis itu gak ke-expose gitu
00:42:01Kita kirim orang
00:42:03Hanya untuk nungguin bagasi
00:42:05Dan naruh bantalan
00:42:06Dan dihitung ya
00:42:06Berapa itu
00:42:07Bukan bagasi yang turun
00:42:08Keluar ke itu
00:42:09Kita taruh bantalan
00:42:10Supaya
00:42:11Kayaknya itu
00:42:12Kayak loncat gitu
00:42:14Dualan
00:42:16Dualan
00:42:17Ya kita memang ikutin
00:42:18Gayanya orang Jepang
00:42:19Alhamdulillah sekarang kayaknya
00:42:21Diikutin oleh bandara
00:42:22Yang lakukan itu
00:42:23Ya oke
00:42:23Dulu
00:42:24Apa
00:42:26Bagasi Garuda aja
00:42:27Yang kita lakukan itu
00:42:28Sekarang?
00:42:29Sekarang nampaknya
00:42:30Dan si Tiling
00:42:31Dikasih bantal di kopornya
00:42:33Bukan
00:42:33Jadi pada waktu keluar kan itu
00:42:35Oh supaya gak mentok
00:42:36Nabrak gitu kan
00:42:37Nah kalau anda lihat
00:42:38Perhatikan itu kan
00:42:38Ada lubang
00:42:39Bagasinya keluar
00:42:40Sebelum dia muter ya
00:42:41Maksudnya keluar
00:42:42Makanya disini ada besi
00:42:43Betul
00:42:43Betul
00:42:44Duak gitu kan
00:42:45Baru jalan
00:42:46Nah kita ada satu orang
00:42:48Tugasnya
00:42:49Pegang bantal
00:42:50Pegang bantal aja gitu kan
00:42:51Tahan
00:42:52Tahan
00:42:52Supaya
00:42:53Pengemburannya
00:42:54Gak terlalu keras
00:42:55Harusnya sih bandara yang bikin itu ya
00:42:56Katanya sekarang bandara ya
00:42:58Saya juga gak tau
00:42:58Apalagi kan banyak
00:42:59Binatang sekarang
00:43:00Kebun binatang disitu kan
00:43:01Maksudnya bagus juga kan
00:43:02Iya
00:43:03Iya
00:43:04Gak apa-apa
00:43:05Kita
00:43:05Ini bukan soal siapa-siapa
00:43:07Yang penting kan adalah
00:43:07Kita lakukan yang terbaik
00:43:08Buat para
00:43:09Customer
00:43:09Penumpangnya ya
00:43:11Dan satu yang saya rekam nih
00:43:12Pak Irfan itu
00:43:13Kalau Eropa selalu bilang
00:43:14Saya selalu surprise ada orang yang mau invest di bisnis penerbangan
00:43:17This is a single digit margin business
00:43:19Jadi bukan cuma Garuda
00:43:23Bahkan kalau kita liat kayak Singapore Airlines
00:43:24Soalnya gede
00:43:25Ada Qatar punya airline
00:43:26Emirates
00:43:27Seolah-olah kayaknya
00:43:29Aneh banget ya kok Garuda itu
00:43:30Rugi
00:43:31Apalagi kemarin ada
00:43:33Anak muda tuh yang di Singapur
00:43:35Bikin Indonesia Airlines
00:43:36Ada videonya gak
00:43:37Dia bilang
00:43:38Pernyataannya
00:43:39Aneh sekali
00:43:40Ada perusahaan penerbangan
00:43:43Yang dimiliki oleh negara
00:43:44Tetapi rugi
00:43:46Nah nih
00:43:47Yuk
00:43:47Saya juga gak tau kenapa banyak yang mengklaim itu
00:43:50Bisnis airline itu
00:43:52Susah untungnya
00:43:54Ini saya bingung
00:43:56Boleh dicek di semua data
00:43:58Di semua airline
00:43:59Tidak ada major international airline itu yang rugi
00:44:03Gak ada
00:44:04Cuma di Indonesia aja yang selalu teriak-teriak
00:44:06Mas kapan itu rugi
00:44:08Penerbangan itu rugi
00:44:10Harus disubsidi terus sama pemerintah
00:44:12Oke
00:44:13Kisah nyata
00:44:14Tahun 2023
00:44:16Singapur Airline
00:44:17Kasih bonus karyawan itu
00:44:19Ke semua level
00:44:208 kali gaji
00:44:21Bonus akhir tahun
00:44:222024 kemarin
00:44:24Ini baru dikeluarkan lagi bonusnya
00:44:25Semua level karyawan
00:44:27Dapat bonus
00:44:28Sama
00:44:298 kali gaji
00:44:30Pertanyaannya
00:44:32Apakah mungkin mereka rugi
00:44:34Kalau mereka bayar bonus karyawan segede itu
00:44:37Gimana
00:44:37Pak Irvan
00:44:39Oh saya nonton ini
00:44:40Oh nonton juga
00:44:41Syok dong
00:44:42Enggak
00:44:42Kenapa
00:44:43Saya malah gembira
00:44:44Kenapa
00:44:45Kenapa
00:44:45Ada Pak Iskandar nih ya
00:44:47Yang begitu yakin
00:44:48Bahwa menjalankan airlines di Indonesia bisa untung
00:44:51Ya seperti saya selalu bilang
00:44:54Ini kita perlu mengagumi anak-anak muda
00:44:56Yang cara berfikirnya
00:44:57Mungkin
00:44:58Berbeda
00:44:59Dan mungkin jauh lebih cerdas dari orang
00:45:00Seperti saya
00:45:01Tony Fernandez
00:45:02Dan yang lain ya
00:45:03Gitu kan
00:45:03We'll see lah
00:45:05Good luck
00:45:05Selamatkan jalankan
00:45:06Buka airlines di Indonesia
00:45:09Silahkan terbangkan
00:45:10Dan
00:45:12Saya hari ini angkat topi
00:45:13Gitu kan
00:45:14Tapi kalau nanti Anda
00:45:15Kenapa angkat topi
00:45:16Orang belum ada hasil
00:45:17Ini kan
00:45:17Semangat kita perlu agai
00:45:19Semangat kita perlu agai dong
00:45:21Ke optimisme kita perlu agai dong
00:45:24Dan
00:45:25Nanti topinya saya pasang
00:45:28Kalau rugi ternyata
00:45:28Tapi saya berharap topinya
00:45:30Saya bisa lepaskan aja terus
00:45:32Gitu kan
00:45:32Ya mudah-mudahan bisa cepatnya
00:45:34Berarti selalu terus
00:45:35Mudah-mudahan Indonesia
00:45:37Nairnya bisa cepatnya terbang
00:45:39Ya kan
00:45:40Di Indonesia
00:45:41Dan
00:45:42Bisa terbang
00:45:43Dan bersaing sama teman-teman
00:45:45Yang lain
00:45:45Dan profit
00:45:46Dan untuk
00:45:47Iya
00:45:48Even
00:45:49Kesulitan
00:45:51Saya tahu sih sampai sekarang
00:45:52Tapi saya selalu penasaran Pak
00:45:54Kalau memang
00:45:55Itu bisnis yang sangat-sangat
00:45:57Sulit lah
00:45:58Dan rugi
00:45:59Kenapa tokoh sebelah
00:46:00Yang warna merah itu
00:46:01Bisa nambah terus
00:46:02Ekspansi terus
00:46:03Bisnisnya banyak terus
00:46:04Rahasianya apa tuh Pak?
00:46:05Nambah pesawat
00:46:06Apa ke Gunung Kawi ya?
00:46:07Nambah pesawat
00:46:08Nambah pesawat
00:46:09Memang kalau nambah pesawat
00:46:10Dia untung
00:46:11Saya nggak tahu tuh
00:46:12Tapi nambah pesawat terus
00:46:13Karena pesawat kan sekarang
00:46:14Sewa semua
00:46:15Bukan beli ya?
00:46:16Bukan beli
00:46:17Ya nggak tahu saya
00:46:19Nambah rute
00:46:21Pak Rusdi
00:46:22Dan teman-teman
00:46:23Ya agak susah saya
00:46:24Berkomentar soal
00:46:26Untung rugi ya
00:46:27Karena
00:46:28Karena kita nggak ada laporan keuangan
00:46:29Karena bukan TBK ya
00:46:31Bukan TBK gitu kan
00:46:32Kalau saya kan
00:46:33Karena kita harus TBK
00:46:34Kita harus melaporkan
00:46:35Jadi apa adanya gitu kan
00:46:36Jadi
00:46:37Ini pengalaman saya
00:46:40Membandingkan juga
00:46:41Dengan teman-teman
00:46:42Di luar negeri juga
00:46:43Kalau tadi disebutin
00:46:45Singapura Airlines
00:46:46Gitu segala macem
00:46:47Ini
00:46:48Ini perlu kita jadi pembelajaran
00:46:50Betul
00:46:50Jadi gini
00:46:51Kenapa Airlines yang maju
00:46:54Itu justu
00:46:56Hub Airlines
00:46:57Jadi gini
00:46:58Ada dua tipe Airlines
00:47:00Satu non-hub
00:47:01Satu hub
00:47:01Hub Airlines itu
00:47:02Kayak SQ
00:47:02Qatar
00:47:03Etihad
00:47:04Emirates
00:47:05Turkis
00:47:06Dan ini mau keluar
00:47:06Sebentar lagi
00:47:07Riyadh
00:47:08KLM termasuk hub
00:47:10KLM
00:47:11Tanggung hubnya
00:47:13Sebenernya
00:47:14Kenapa
00:47:14Karena dia hubnya
00:47:15Di Amsterdam
00:47:16Untuk ngelayanin
00:47:17Orang-orang
00:47:18Bisikletik Eropa
00:47:19Kita
00:47:20Suka
00:47:21Kan gini
00:47:21Hub itu kan
00:47:22Basically
00:47:22Antara Eropa Asia
00:47:24Asia Amerika
00:47:25Eropa Amerika
00:47:26Oh karena di tengah-tengah ya
00:47:27Harusnya
00:47:27Karena ada posisi di tengah
00:47:28Makanya
00:47:29Dulu
00:47:30Zaman tahun 80-an
00:47:3190-an kan
00:47:32Airlines yang jadi hub
00:47:33Itu kan cuman
00:47:34SQ sama Katai
00:47:36Japan Airlines
00:47:38Coba juga lah
00:47:39Tapi kan
00:47:39Gak pernah berhasil
00:47:40Tapi kalau saya mau mengatakan
00:47:41Yang paling berhasil kan
00:47:42Katai sama
00:47:44Singapura Airlines
00:47:45Gitu kan
00:47:46Tapi begitu ada
00:47:46Etihad, Emirates
00:47:47Turkis
00:47:48Dan segala macem
00:47:49Itu kan jadi
00:47:50Rame sekali
00:47:51Gitu kan
00:47:51Nah
00:47:52SQ misalnya
00:47:53Buat melayani
00:47:54Asia Tenggara
00:47:56Indonesia
00:47:57Ini agak challenging kan
00:47:59Kalau mau ke Eropa misalnya
00:48:00Kita tebang 2 jam
00:48:01Habis itu 14 jam
00:48:02Sementara kan
00:48:03Teman-teman yang di tengah
00:48:04Middle East ini kan
00:48:056-8
00:48:068-6
00:48:07Gitu kan
00:48:07Pas ya
00:48:08Pas lah
00:48:08Buat mereka yang senang berhenti
00:48:10Nah
00:48:11Kapa Airlines itu
00:48:14Umumnya
00:48:14Disupport full oleh pemerintah
00:48:16Kenapa?
00:48:18Karena
00:48:19Pemerintah
00:48:20Negara yang punya
00:48:21Airlines itu
00:48:22Mengharapkan
00:48:23Orang berhenti
00:48:24Dan keluar
00:48:25Dan melakukan
00:48:27Spending belanja
00:48:28Devisa ya
00:48:29Devisa
00:48:30Jadi ada cerita yang cukup menarik
00:48:31Orang Amerika
00:48:32Orang Eropa itu
00:48:33Gak tau bahwa ada negara
00:48:34Qatar
00:48:35Tapi dia tau ada Qatar Airlines
00:48:37Oh ada negara
00:48:38Itu betul
00:48:39Betul
00:48:39Ya kan
00:48:41Jadi
00:48:42Kalau anda naik
00:48:43Dulu
00:48:44Saya gak tau sekarang
00:48:45Dulu tuh
00:48:46Saya pernah naik Emirates
00:48:47Belum masuk Garuda ya
00:48:47Naik Emirates
00:48:49Kalau kita naik Emirates
00:48:50Kita bisa dapat
00:48:52Penginapan gratis
00:48:52Satu hari
00:48:53Kalau bisnis class
00:48:55Dua hari gitu
00:48:56Di hotel yang sudah
00:48:57Diidentify sama mereka
00:48:58Gitu kan
00:48:58Terus
00:49:00Naik Etihad
00:49:00Kalau mau ke Amerika
00:49:01Itu bisa
00:49:02Checking
00:49:03Imigrasi Amerika
00:49:05Di Abu Dhabi
00:49:06Gitu kan
00:49:07Jadi mereka punya
00:49:08Banyak sekali
00:49:09Kemudahan
00:49:09Nah negara tersebut
00:49:11Percaya sekali
00:49:12Bahwa
00:49:13Kedatangan orang
00:49:16Ke negaranya itu
00:49:17Penting
00:49:17Sehingga perlu
00:49:18Dibantu
00:49:19Fasilitasi lah
00:49:19Dibantu lah
00:49:21Subsidi malah
00:49:22Saya gak ngatakan subsidi
00:49:23Tapi airlines
00:49:24Airport
00:49:25Dan the country
00:49:26Itu kerjasama
00:49:26Duduk sama-sama
00:49:28Dan
00:49:28Kalau menangani negara
00:49:30Seperti kayak Qatar
00:49:31Seperti kooporasi
00:49:32Kooporasi kan
00:49:33Kan belum tentu
00:49:34Airlinesnya untung
00:49:35Belum tentu
00:49:36Airportnya untung
00:49:37Tapi negara yang penting
00:49:38Untung
00:49:38Oh paham
00:49:39Jadi dalam konteks Indonesia
00:49:41Itu satu
00:49:41Harusnya dikerjain
00:49:43Bareng menteri pariwisata
00:49:44Sampai masuk
00:49:44Menteri perhubungan
00:49:45Sampai masuk
00:49:46Airlines juga masuk
00:49:47Semuanya ya
00:49:48Semuanya gitu kan
00:49:49Contoh yang paling menarik kan
00:49:51Adalah misalnya
00:49:51Kayak Singapura
00:49:52Ngundang Taylor Shift
00:49:53Kan dia gak boleh
00:49:55Gak boleh
00:49:56Konser dimana-mana
00:49:57Cuma di Indonesia kan
00:49:58Code play
00:49:59Code play
00:50:00Code play di Jakarta
00:50:01Sekali 10 malam
00:50:03Di Singapura
00:50:03Betul
00:50:04Ini kan pancingan
00:50:05Buat mereka yang
00:50:05Ngedapet tiket di Jakarta
00:50:07Akan ke Singapura kan
00:50:08Betul
00:50:08Apa yang dilakukan
00:50:09Orang di Singapura
00:50:11Ya pasti dia nginep
00:50:12Kan gak ada orang
00:50:13Kayak seperti saya
00:50:13Yang mau nonton Taylor Shift
00:50:15Saya gak nonton juga sih ya
00:50:16Karena menurut saya juga
00:50:17Gak ngeti juga saya gitu
00:50:18Kan gak ada orang yang datang pagi pulang
00:50:20Setelah Taylor Shift
00:50:21Terus pulang kan
00:50:22Pasti nginep
00:50:23Nginep
00:50:24Makan
00:50:24Orang kalau sekali nginep
00:50:25Pasti 3 kali makan
00:50:26Betul
00:50:27Pasti ditambah belanja segala namanya
00:50:29Ada banyak
00:50:29Saya bisa bicara sehari yang
00:50:31Soal plus minusnya
00:50:32Tanpa
00:50:33Mencoba nyalahin siapa-siapa gitu kan
00:50:35Sementara kalau di Indonesia
00:50:37Domestik itu
00:50:37Indonesia salah satu negara
00:50:39Dari
00:50:40Segalanya beberapa negara
00:50:42Salah satunya
00:50:43Yang saya tau persis
00:50:43Papua Nugini
00:50:44Yang
00:50:45Mengatur
00:50:46Tarif
00:50:48Penebangan dalam negeri
00:50:49Yang tadi TBA
00:50:52Tarif batas atas
00:50:54Anda gak bisa jual
00:50:55Lebih dari itu
00:50:56Saya gini
00:50:57Saya
00:50:58Airlines itu kenapa juga berat
00:51:00Dan saya selalu ngatakan
00:51:01Sangat regulated
00:51:02Itu kalau saya membandingkan
00:51:04Saya pernah kerja di bank
00:51:05Pernah di kerja di mana
00:51:05Beberapa industri
00:51:06Airlines itu agak sedikit
00:51:08Di beberapa bank kan
00:51:09Soal regulasinya
00:51:10Buset
00:51:11Kita gak tau ini ya
00:51:13Karena soal safety kan
00:51:14Nyawa ya
00:51:15Karena ini nyawa orang kan
00:51:17Anda mesti daftar ini
00:51:18Mesti ini
00:51:18Pilot ini
00:51:19Mesti renew
00:51:19Wah macam-macam lah gitu kan
00:51:21Dan untuk bisa
00:51:22Eksekusi regulasi itu kan
00:51:25Mahal biayanya
00:51:26Mungkin tidak semahal
00:51:27Bang-bang ya
00:51:28Tapi mahal kan
00:51:29Jadi saya setuju
00:51:30Bahwa safety itu
00:51:31Mesti diregulat
00:51:32Gak ada cerita ada
00:51:34Penebangan dalam negeri
00:51:35Isi afturnya pas-pasan
00:51:37Ya ya ya
00:51:38Biar hemat keban
00:51:39Mesti ada
00:51:40Mesti ada
00:51:40Mesti ada
00:51:41Afturn untuk ke
00:51:42Alternate
00:51:42Itu yang pertama
00:51:44Perlu gitu
00:51:45Saya juga sangat setuju
00:51:46Bahwa hak konsumen
00:51:47Itu perlu kita regulasi
00:51:48Kena delay
00:51:49Harus dibayar berapa
00:51:51Harus diselesaikan
00:51:51Lebih dari sekian jam
00:51:52Harus diinepin
00:51:53Saya sangat setuju
00:51:54Tapi juga jangan harga
00:51:57Di
00:51:57Kontrol
00:51:58Regulasi juga dong
00:51:59Ini kan semua
00:52:00Kos dua ini kan
00:52:01Betul
00:52:02Eh revenue juga dikontrol
00:52:04Gitu kan
00:52:04Jadi
00:52:06Saya terbang Jakarta-Singapur
00:52:09Sama Jakarta-Bali
00:52:11Dengan jam terbang
00:52:12Plus
00:52:13Sampir sama
00:52:13Saya bisa jual ke Singapur
00:52:15Tiga kali lipat
00:52:16Agaknya
00:52:16Daripada ke Bali
00:52:19SQ itu bisa
00:52:21Gila-gila nuntung
00:52:22Saya diskusi panjang lebar
00:52:23Masih
00:52:24Coba anda cek
00:52:25Harga SQ
00:52:26Gila-gilaan
00:52:27Agaknya
00:52:27Gila-gilaan
00:52:29Orang Singapur
00:52:30Sudah marah
00:52:31Tapi ya mereka juga
00:52:32Tidak punya opsi kan
00:52:33Dan
00:52:34Teman-teman Singapur
00:52:36Kalau mereka
00:52:37Bisa beli
00:52:38Kenapa musik kita turunin
00:52:39Karena ada daya beli
00:52:41Tapi untuk
00:52:42Tentu-tentu
00:52:43Yang kompetisinya tinggi
00:52:44Dan rame
00:52:45Gitu segala macam
00:52:45Dia bisa
00:52:46Kalau bisa dia turunin
00:52:47Dia bisa lebih murah
00:52:47Daripada
00:52:48Garuda
00:52:49Jakarta-Tokyo
00:52:50Itu kadang-kadang lebih
00:52:51Murah SQ
00:52:52Jakarta-Singapur
00:52:53Singapur-Tokyo
00:52:54Nah disitulah
00:52:55Airlines berkreasi
00:52:58Dan cari
00:52:58Tahu lebih dalam
00:52:59Kapan dia nuunin harga
00:53:00Kapan dia naikin harga
00:53:01Kalau kita di
00:53:03Domestik waktu jaman saya
00:53:04Gak tau sekarang
00:53:05Ya ngapain kita mikirin
00:53:07Jual mahal aja
00:53:08Jual max aja TBA
00:53:09Kecuali yang
00:53:11Seperti saya tadi bilang
00:53:12Hari Minggu ke Bali
00:53:13Oh iya
00:53:15Ini bagus nih
00:53:15Strateginya guys
00:53:16Kan banyak orang
00:53:17Kalau Jakarta
00:53:18Liburan ke Bali
00:53:19Dari kota besar ya
00:53:20Kan berangkat hari Jumat atau Sabtu ya Pak
00:53:22Cuman
00:53:22Ternyata Pak Irvan punya strategi beda
00:53:25Ya dari situ dapet cuan
00:53:26Tapi dikasih lagi ya
00:53:27Khusus hari Minggu ya Pak
00:53:28Jadi
00:53:29Puluhan tahun
00:53:31Gak ada orang ke Bali hari Minggu
00:53:33Ya
00:53:34Tapi kan besok harus terbang ke sana
00:53:36Karena banyak orang dari Bali mau pulang kan
00:53:38Betul
00:53:38Masa kosong sih kesananya
00:53:40Masa kosong besoknya
00:53:40Atau isi 20-30%
00:53:42Yaudah
00:53:42Kita
00:53:42Terakhir sebelum saya
00:53:44Saya meninggalkan itu
00:53:46Kita sepakat
00:53:46Kita tawakan 30% diskon
00:53:48Kalau ke Bali hari Minggu
00:53:50Hari Minggu
00:53:50Jadi kalau ditanya ke Bali mahal
00:53:52Enggak gak mahal
00:53:53Hari Minggu murah
00:53:55Dari Bali ke Jakarta
00:53:56Hari Kemis
00:53:56Karena itu hari yang cukup kosong
00:53:59Itu low seasonnya lah
00:54:01Ibarat di Minggu itu
00:54:01Jadi berangkat hari Minggu
00:54:03Pulang hari Kamis
00:54:04Ini tips
00:54:05Luar biasa nih
00:54:06Bayarnya diskon sepertiga
00:54:08Tapi tolong cek
00:54:08Masih berlaku gak
00:54:09Masih berlaku gak
00:54:10Yang kedua
00:54:12Kalau kita lakukan itu kan
00:54:13Bali bukan cuma sibuk
00:54:14Di Jumat Sabtu Minggu kan
00:54:16Tapi juga Senin sampai Kemis
00:54:18Ya kita juga bantu perekonomian Bali kan
00:54:20Betul
00:54:21Makanya saya sempat bertanya loh Pak
00:54:22Sebetulnya kan industri penerbangan itu strategik ya
00:54:24Saya yakin banget
00:54:25Bukannya yakin
00:54:26Bahkan udah sempat ada
00:54:27Bocor interview
00:54:28Memang Singapura Airlines itu disubsidi sama pemerintah
00:54:30Tapi pemerintah gak mengakui
00:54:32Dan memang gak boleh
00:54:33Karena kan curang namanya
00:54:35Ini ngomong perdagangan internasional
00:54:37Nah buat di level Indonesia
00:54:38Saya mungkin agak komentar sedikit
00:54:40Mungkin bukan subsidi
00:54:40Tapi ada kerjasama yang
00:54:42Diomongin sama-sama gitu
00:54:43Bantuan lah
00:54:44Ibaratnya
00:54:45Ya mungkin gak langsung bantuan gitu
00:54:47Tapi ada mekanisme yang
00:54:48Sebenarnya cukup kreatif bisa dilakukan
00:54:50Pak kita ada pertanyaan nih
00:54:52Dari Instagram
00:54:53Oh ini dulu
00:54:55Ini dulu
00:54:55Ini ada satu nih
00:54:56Potongan tiket
00:54:59Boarding pass
00:55:00Boarding passnya Pak Irvan
00:55:02Jakarta
00:55:03Nah yang menarik disini
00:55:04Di kelas ekonomi
00:55:06Ngapain Bapak naik kelas ekonomi Pak
00:55:10Di Garuda Indonesia
00:55:11Kenapa gak kelas bisnis
00:55:13Gini
00:55:13Apa ya ini PR stunt nih
00:55:15Gak gak
00:55:15Apa tuh Pak
00:55:16Walaupun saya agak menyesali
00:55:18Ini karena ada statement
00:55:20Dari beberapa temen
00:55:21Lu kayaknya pencitraan
00:55:22Gak
00:55:23Memang ini message
00:55:25Yang saya sampaikan
00:55:25Karena sebelum saya terbang ini
00:55:27Berapa waktu sebelumnya
00:55:28Kita bikin aturan
00:55:29Di Garuda
00:55:30Direksi
00:55:31Dilarang make bisnis kelas
00:55:32Kalau perjalanan Jakarta Singapura
00:55:34Karena
00:55:35Karena kita bisa jual bisnis kelas mahal
00:55:37Lebih baik dijual buat orang dong ya
00:55:40Income dong
00:55:41Jadi
00:55:44Ada masa dimana kita bisa jual
00:55:47Jakarta Singapura
00:55:48Bisnis kelas 18-20 juta
00:55:50Dengan jarak sedeket itu
00:55:5218 juta
00:55:53Buset
00:55:53Terus ngapain sih lu
00:55:54Petantang-petantang di bisnis kelas
00:55:55Cuman 2 jam maling
00:55:56Lagi pula kan
00:55:57Badan lu gak setinggi gue juga
00:55:59Gitu kan
00:55:59Kadang-kadang mungkin kaki lu juga gak nyampe
00:56:01Gitu kan
00:56:02Mau di reclining
00:56:03Gila-gilaan flatbed juga
00:56:04Gak terasa
00:56:05Malah kalau lagi
00:56:06Lagi goyang-goyang
00:56:07Lu keluar masuk
00:56:08Keluar masuk gitu kan
00:56:09Kalau saya kan dengan tinggi tubuh saya
00:56:10Bisa mentok atas bawah kan
00:56:11Pak Irfan by the way tinggi banget loh
00:56:12Dia 2 meter ada ya
00:56:13190
00:56:14190
00:56:14190
00:56:15Jadi waktu itu kita larang
00:56:17Untuk direksi
00:56:18Duduk di bisnis kelas
00:56:21Dan duduk di ekonomi
00:56:22Kalau ke Singapura
00:56:23Gak cukup menarik
00:56:25Ada berapa kelompok di Garuda itu
00:56:27Duduk di bisnis kelas
00:56:28Bahkan bukan direksi
00:56:30Gue tau
00:56:30Jadi saya seneng aja gitu
00:56:32Dia marah dia tuh
00:56:34Hai hai
00:56:35Saya gitu kan
00:56:35Ya beberapa saya lihat
00:56:37Waktu saya terbang di ekonomi
00:56:38Mereka duduk di bisnis
00:56:39Malah tegak duduknya
00:56:40Dan gak mau makan
00:56:41Bagus lah
00:56:42Agak stress ya
00:56:43Bagus
00:56:44Bagus
00:56:44Gue sebel sama temen gue
00:56:45Petantang-petenteng
00:56:46Lama kerja di Garuda
00:56:47Merasa
00:56:48Orang dalam
00:56:50Orang lama gitu kan
00:56:51Pejabat
00:56:51Padahal bukan direksi juga sih
00:56:52Tapi astaga
00:56:53Gayanya serang
00:56:54Yang lebih gila lagi istrinya
00:56:55Oh
00:56:56Istri-istrinya gitu kan
00:56:58Tapi itu yang
00:56:59Ini sebenarnya kejadiannya
00:57:00Keberapa
00:57:00Kalau mau kasih contoh
00:57:02Bukan kembali lagi
00:57:02Pencitraan
00:57:03Tau udah lewat
00:57:03Saya pernah ada dinas
00:57:05Kebetulan saya bawa istri saya
00:57:06Ke Belanda
00:57:07Terus kita mau pulang
00:57:10Saya tanya sama
00:57:12Branch Manager-nya
00:57:13Eh gue pulang
00:57:14Ini aman kan
00:57:15Wah penuh pak
00:57:16Bisnis kelasnya
00:57:17Waktu itu kita cuma seminggu sekali
00:57:18Terbang langsung
00:57:19Penuh bisnis kembali
00:57:20Tapi untuk bapak dan ibu
00:57:21Sudah kita amankan
00:57:22Dalam bahasa Jawa
00:57:25Sok bahasa Inggris
00:57:26Wait
00:57:26Wait
00:57:27Maksud lo ngamanin apa
00:57:30Oh papa dan ibu
00:57:31Pasti dapet tempat duduk
00:57:32Walaupun penuh
00:57:33Berarti dia geser
00:57:35Kursi orang nih
00:57:36Bukan
00:57:36Ya mungkin juga dia geser
00:57:38Kursi orang
00:57:39Nggak nggak nggak
00:57:39Saya bilang lepasin kursi itu
00:57:40Papa mau pulang gimana
00:57:42Cariin gue tiket lain deh
00:57:43Lepas aja
00:57:45Itu dalam berapa jam
00:57:46Laku kejual
00:57:4760 apa 80 juta
00:57:48Tempat duduk itu
00:57:49Karena orang senang
00:57:50Bisnis kelas perjalanan jauh
00:57:51Terus saya kemudian
00:57:53Terbang pakai
00:57:54Airlines lain
00:57:55Kebetulan itu
00:57:55Turkis
00:57:56Oke
00:57:57Murah karena
00:57:58Kita ada kerjasama
00:57:59Antara Airlines kan
00:58:00Yang agak kaget saya
00:58:02Transitnya 20 jam
00:58:04Di Istanbul
00:58:05Terus saya bilang sama istri
00:58:08Saya tahu persis gitu
00:58:09Mendingan kita pakai aja
00:58:1020 jam
00:58:11Kita jalan-jalan ke Istanbul
00:58:12Kan belum pernah kita ke Istanbul
00:58:13Walaupun waktu saya kecil
00:58:14Saya disana ya
00:58:15Bayi
00:58:16Yuk yuk yuk
00:58:17Jadi kita mendarat disitu
00:58:18Masuk lounge
00:58:19Mandi
00:58:19Terus keluar
00:58:21Nyewa mobil
00:58:23Putu-putu di Istanbul
00:58:24Balik lagi ke airport
00:58:26Mandi lagi
00:58:26Terus kemudian pulang ke Jakarta
00:58:28It cost us
00:58:30Cuman murah sekali
00:58:30Dibandingkan saya
00:58:31Ngambil tempat duduk saya
00:58:33Yang jadi hak saya
00:58:34Kan kita bisa jual 80 juta
00:58:36Pak ada satu pertanyaan
00:58:38Dari Instagram nih
00:58:39Spesial
00:58:39Dari teman-teman Instagram
00:58:41Boleh dinaikin?
00:58:42Pak dari zaman Baula
00:58:45Sampai sekarang
00:58:45Laporannya minus melulu
00:58:46Padahal harga mehong sih Garuda
00:58:492022 kita tuh
00:58:50Profit paling gede
00:58:51Sebelumnya 55 triliun
00:58:532022
00:58:55Karena pemutuhan
00:58:56Bukan
00:58:57Karena konversi utang
00:58:58Jadi
00:58:58Hilang utangnya jadi untung
00:59:01Terus
00:59:012023 kita untung 200 juta
00:59:04Kemarin juga musimnya masih untung
00:59:07Tapi yang paling penting
00:59:08Sebenarnya kalau laporan keuangan
00:59:09Kan ada banyak financial charges ya
00:59:11Ini juga terkait dengan
00:59:12Leasing dan segala macem
00:59:14Tapi
00:59:14Saya sangat sarankan teman-teman
00:59:16Untuk juga ngeliat
00:59:17Operating
00:59:18Profitability
00:59:19Atau EBITDA lah ya juga
00:59:22Rasanya sih kita udah positif
00:59:24Terakhir saya tinggalkan Garuda
00:59:27Kalau gak salah EBITDA kita udah 600 juta dolar
00:59:29Iya ya seharusnya udah EBITDA positif
00:59:30Akhir 2024 ya
00:59:32Yang terakhir
00:59:33Let's say ini
00:59:34Andaikan
00:59:35Andaikan
00:59:36Andaikan Papa
00:59:38Ternyata
00:59:38Let's say
00:59:39Diangkat lagi jadi di Ruth Garuda
00:59:41Let's say kan
00:59:42Atau ternyata masih ada waktu untuk
00:59:45Balik ke masa lalu
00:59:46Let's say
00:59:46Is there anything that you would do differently?
00:59:51Di Garuda?
00:59:52Di Garuda
00:59:52Jadi gini
00:59:53Ini
00:59:53Jadi saya selama di Garuda juga melakukan beberapa kontemplasi
01:00:00Pertanyaan-pertanyaan yang saya
01:00:02Karena karya saya di banyak perusahaan ya
01:00:03Dan saya melihat perusahaan itu bisa jatuh bangun gitu
01:00:06Saya find out ternyata
01:00:08Kenapa ya
01:00:09Banyak perusahaan itu begitu dipimpin
01:00:12One of their legendary leaders gitu loh
01:00:16Itu kemudian bapak belur
01:00:17Apakah perusahaan itu hanya akan maju
01:00:20Kalau leadernya hebat gitu kan
01:00:22Kita gak ngomong perusahaan di Indonesia aja
01:00:24Tapi kita juga ngomong perusahaan asing gitu
01:00:26Pusahaan besar-besar
01:00:27Contohnya yang besar tuh General Electric misalnya gitu kan
01:00:31Sekarang kan gak ada lagi GE kan
01:00:33Iya
01:00:34Hilang juga ya
01:00:35Padahal dulu
01:00:36Wow saya
01:00:37Saya
01:00:38Pengen sekali diundang masuk ke GE School gitu kan
01:00:41Gak sempet-sempet
01:00:42Kemarin diundang
01:00:45Atau di Garuda
01:00:46Dan itu dinyatakan inilah kelas terakhir gitu
01:00:48Eh kebetulan gak bisa terbang
01:00:49Gak bisa pergi yaudah
01:00:51Gak jadi gitu
01:00:52GE
01:00:53Kita ngomong kemudian berapa perusahaan-perusahaan IT
01:00:55Yang so fantastis
01:00:56Jadi kita kayak seolah-olah biasa mendengar
01:00:59Ada satu perusahaan yang meledak
01:01:01Kita lihatnya bisa bertahan berapa tahun gitu kan
01:01:03So pertanyaan saya pada waktu itu ke diri saya ini
01:01:06Gimana ya bisa bikin perusahaan ini sustain
01:01:09Even saya gak ada disini
01:01:10Even siapapun yang mimpin perusahaan ini
01:01:13Keliling lah saya diskusi
01:01:15Banyak ketemu banyak orang
01:01:16Eh ketemu satu orang
01:01:17It is a HR consultant gitu kan
01:01:21Dari Amerika
01:01:22Kita video call gitu kan
01:01:23Dan dia nanya sama saya
01:01:25Pak Ivan
01:01:26Kalau anda waga negara Indonesia
01:01:28Biasa
01:01:29Anda kehilangan apa
01:01:30Kalau Garuda besok tutup
01:01:32Bell
01:01:34At beating
01:01:35Oke Pak Ivan terima kasih
01:01:38Saya lagi mau mikirin
01:01:40Gak Pak Ivan
01:01:41Kalau anda gak bisa spontaneously jawab itu
01:01:44Oh
01:01:45Then the company has no brand and no value in front of you
01:01:48Kan ini menjawab
01:01:50Betul
01:01:50Pertanyaan sustainability company 35 tahun ke depan gitu
01:01:54Bicara dia panjang lebar soal purpose
01:01:58Kita kan hidup ini saya datang ke tempat anda ini
01:02:03Anda manggil saya bicara ini kan
01:02:05You have a purpose, I have a purpose gitu
01:02:07Kadang-kadang kita ungkapkan
01:02:09Kadang-kadang kita tidak ungkapkan gitu kan
01:02:11Tapi pertanyaan yang paling penting
01:02:13Buat juga misalnya teman-teman yang nonton
01:02:15Maupun teman-teman yang hadir disini
01:02:16Anda hari minggu sore, minggu malam tuh
01:02:19Semangat deg-degan gak?
01:02:22Yang besok seneng
01:02:23Besok ini mau kejar nih
01:02:23Asik-asik nih
01:02:24Kenapa cepat amat sih hari minggu gitu kan
01:02:31Anda di level mana?
01:02:35Nah kalau
01:02:36Kalau company itu bisa mendefinisikan
01:02:39Right purpose
01:02:41Tentang keberadaan dia
01:02:43Garuda bisa mendefinisikan purpose-nya di mata
01:02:46Rakyat Indonesia
01:02:48Dan anda sebagai individu yang kerja di Garuda
01:02:50Punya purpose
01:02:51Why are you working di Garuda?
01:02:53Then the company will sustain
01:02:55Itu teori yang dia pakai
01:02:58Dan dia kasih contoh berapa ini segala macam
01:03:00Saya kemudian
01:03:01Engage
01:03:03Mahal
01:03:03Mahal
01:03:05Saya bilang sama teman-teman
01:03:06It's a bad
01:03:06It's a big bad gitu kan
01:03:08Ini orang yang kerja disini
01:03:10Mesti punya purpose
01:03:11Company juga punya purpose
01:03:12Akhirnya
01:03:12Berapa bulan?
01:03:14Tiga bulan
01:03:14Mereka bikin interview
01:03:15Mereka bikin FGD
01:03:18Ngomong sama sebanyak mungkin karyawan
01:03:20Dan kemudian akhirnya bicara sama kita
01:03:22Berulang kali
01:03:23Akhirnya kita datang
01:03:24Dengan purpose statement
01:03:27Nah purpose statement itu
01:03:28Mesti diturunkan dalam action
01:03:30Untuk bagaimana mensosialisasi purpose
01:03:32Jadi waktu itu akhirnya kita keluar dengan
01:03:34Purpose statement yaitu
01:03:36Honor every journey
01:03:37Honor
01:03:39Honor
01:03:40Every journey
01:03:41Jadi menghargai setiap proses perjalanan ini
01:03:45Menghormati
01:03:46Apa?
01:03:47Honor
01:03:47Menghargai
01:03:48Menghargai
01:03:48Tapi journey itu bukan perjalanan
01:03:51Semata
01:03:52Bahasanya itu kan
01:03:52Dari satu tempat ke tempat lain
01:03:54Jadi
01:03:55Honor every journey itu
01:03:56Turunannya juga
01:03:57Honor every mistakes
01:03:58Honor every aspirations
01:04:01Dan segala macam
01:04:03Segala macam
01:04:03Jadi
01:04:04Pada waktu statement
01:04:06Of purpose itu diset
01:04:08Kita kasih punya beberapa contoh
01:04:10Kita bikin contoh
01:04:11Orang komplain
01:04:12Ini yang dilakukan Garuda hari ini
01:04:13Tahapan-tahapannya
01:04:15Dia datang
01:04:17Ini
01:04:17Perlu diteruskan
01:04:19Ini
01:04:19Perlu diperbaikan
01:04:20Ini gak boleh ada
01:04:21Karena kalau anda lakukan ini
01:04:23You don't honor
01:04:24The journey of the people
01:04:25Contohnya
01:04:27Anda komplain gitu
01:04:28Terus anda
01:04:29Komplain
01:04:30Misalnya saya customer service Garuda
01:04:32Anda komplain
01:04:32Ini bagasi saya hilang
01:04:33Bapak saya si form gak?
01:04:36You don't honor
01:04:37Iya
01:04:38Mustinya kan
01:04:39Begitu anda bilang
01:04:40Mas saya
01:04:42Bagasi
01:04:42Hah
01:04:42Inlangnya
01:04:43Itu kan
01:04:45Warna apa
01:04:45Warna apa
01:04:46Bapak punya fotonya gak
01:04:47Bapak punya backtracknya
01:04:48Itu kan
01:04:49I honor
01:04:49Karena bagasi itu
01:04:50Buat saya gak ada artinya
01:04:52Tapi buat Bapak kan
01:04:53Something
01:04:54Mungkin gak
01:04:55Priceless
01:04:55Disitu ada barang apa
01:04:57Ada barang apa
01:04:58Yang mungkin gak bisa dihargai
01:04:59Tapi priceless kan
01:05:00Tapi sangat penting
01:05:01Buat hidup anda
01:05:01Itu kan saya
01:05:02Unrevy journey
01:05:03Your journey
01:05:05Sama juga
01:05:06Aspiration
01:05:07Kenapa saya
01:05:07Sudah 3 tahun
01:05:085 tahun
01:05:08Masih di posisi ini
01:05:09Di dalam perusahaan
01:05:12Itu udah kita setelah
01:05:14Ya sayangnya
01:05:15Saya berhenti
01:05:15Saya gak inginkan lagi
01:05:18Katanya ada yang bilang
01:05:18Diberhentikan
01:05:19Proses itu segala macam
01:05:20Tapi ya
01:05:21Buat saya
01:05:24Itu
01:05:25Apa ya
01:05:25Sesuatu yang menurut saya
01:05:27Akhirnya saya temukan jawaban
01:05:29Kalau mau bikin perusahaan ini
01:05:31Sustain
01:05:32Tanpa punya ketegantuan
01:05:33Siapapun CEO nya
01:05:34I think company itu
01:05:36Mesti punya purpose
01:05:37Dan mesti diseriusin
01:05:39Mendefinisikan purpose ini
01:05:40Dan segala macam
01:05:42Waktu diskusi sama konsultan itu
01:05:43Mereka sempat bilang
01:05:44Kalau ini jalan
01:05:45Dan mereka sangat yakin
01:05:46Garuda bisa jalan
01:05:47Karena apa
01:05:47Karena dia
01:05:48Interview ribuan orang
01:05:49Garuda
01:05:50Dia interview customer juga
01:05:51Dia interview beberapa
01:05:53Ahli manajemen
01:05:54Domestik
01:05:55Dalam negeri maupun luar negeri
01:05:57Untuk mendefinisikan statement itu
01:05:59Dan diskusi mengenai Garuda
01:06:01Dan waktu saya
01:06:03Umumkan itu
01:06:04Semua orang
01:06:04Wow
01:06:04Ya sayangnya
01:06:06Saya umumkan
01:06:07Dua hari sebelum rups
01:06:08Satu hari sebelum rups
01:06:09Dan sampai sekarang
01:06:11Masih banyak yang
01:06:11Whatsapp saya
01:06:12Nanyakan ini
01:06:13Segala macam
01:06:13Karena mereka juga
01:06:14Excited
01:06:14Jangan dong
01:06:17Orang yang kerja
01:06:18Karena alasan lain
01:06:19Dan memang
01:06:20Ukuran keberhasilan ini apa
01:06:22Ya itu
01:06:22Minggu malam
01:06:23Anda excited gak
01:06:23Gatel-gatel
01:06:24Aduh bisa
01:06:25Saya yakin Pak Irwan
01:06:27Excited
01:06:27Tapi gimana cara
01:06:28Copy paste itu
01:06:28Ke the whole organization
01:06:30Kenapa saya excited
01:06:31Karena I have purpose
01:06:32Betul
01:06:34Karena kan purpose itu
01:06:35Biasanya di individu
01:06:36Bukan di organisasi
01:06:37Betul
01:06:38Nah organisasi kan harus
01:06:39Garuda keberadanya
01:06:41Di komunitas republik
01:06:42Ini apa
01:06:43Tugas kita itu apa
01:06:44Kemudian individu ini
01:06:46Itu ngapain
01:06:47Ya saya excited
01:06:49Saya punya purpose
01:06:50Karena saya di root
01:06:51Gitu kan
01:06:51Tapi orang kan
01:06:53Juga mesti punya purpose
01:06:54Apa yang dia mau kerja
01:06:55Nah
01:06:56Under every journey
01:06:57Itu kan macam-macam
01:06:58Bisa kan
01:06:59Ya silahkan
01:06:59Definikan sendiri
01:07:00Tapi
01:07:00It must be
01:07:02In the back of the mind
01:07:03Of everybody
01:07:04Ini beyond vision
01:07:05Beyond mission
01:07:06Beyond
01:07:07Segala macam
01:07:07Beyond itu semuanya
01:07:08Visi-misi kan
01:07:10Setiap di root baru
01:07:10Datang
01:07:11Gue punya visi baru
01:07:12Misi baru
01:07:12Semoga
01:07:12Di root baru
01:07:14Tapi kalau under kan
01:07:16Kalau purpose kan enggak
01:07:18Purpose kan enggak
01:07:20Dan kita dalam kehidupan kita
01:07:21Sehari-hari itu
01:07:22Kalau kita punya purpose kan
01:07:23Kita semangat kan
01:07:24Ya pasti
01:07:26Mau lebaran gitu
01:07:27Mudik
01:07:27Banyak orang yang
01:07:29So
01:07:30Mau macet
01:07:31Gila ini republik ini
01:07:33Orang kita ini
01:07:33Udah macet
01:07:34Berjam-jam
01:07:34Tapi
01:07:34Because apa
01:07:35They have purpose
01:07:36Mau ketemu sama family
01:07:38Keluarga
01:07:38Teman
01:07:39Mau
01:07:39Ya kan
01:07:40Yang
01:07:42Orang yang udah enggak mudik lagi
01:07:44Suka
01:07:44Ngapain
01:07:45Ya saya jawab
01:07:46They have purpose
01:07:47Kita enggak punya purpose
01:07:49Makanya kalau kita mudik
01:07:50Misalnya
01:07:50Atau kita musika itu
01:07:51Kita naik pesawat aja
01:07:52Balik lagi gitu kan
01:07:53Oh hai hai hai
01:07:55Salam-salaman itu selesai
01:07:57If you have purpose
01:07:58Dalam soal
01:07:59Apa
01:07:59Lebaran
01:08:01Kelihatan sekali
01:08:01Betul
01:08:02Orang Indonesia itu kan
01:08:03Fantastic
01:08:04Soal purpose
01:08:04Sebenernya
01:08:06Macet 7 jam
01:08:07Di Tanjung Perlu
01:08:08Tetap aja
01:08:08Bertahan kan
01:08:09Ya ya
01:08:10Ya
01:08:10Because you have purpose kan
01:08:11Mau pulang kan
01:08:12Kalau enggak kan
01:08:14Mampir
01:08:14Nginap di hotel kan
01:08:15Whatsapp aja
01:08:17Anak istri kan
01:08:18Misalnya kayak gitu kan
01:08:19Oke
01:08:20Jadi
01:08:20Itu sih
01:08:21Jadi
01:08:22Kalau mau ditanya
01:08:23Apa yang belum
01:08:24Itu
01:08:24Itu belum
01:08:25Belum kejadian
01:08:25Dan
01:08:26Sebenernya lagi di tengah jalan
01:08:27Tapi ya
01:08:28Ya sudah
01:08:28Tapi menarik tuh
01:08:30Itu bisa kita copy paste
01:08:31In fact gue bakal copy paste tuh
01:08:33Di organisasi kita
01:08:34Di perusahaan kita
01:08:34Purpose driven enterprise
01:08:36Memang
01:08:38Konsultannya mahal sih
01:08:41Saya termasuk salah satu
01:08:43Orang yang ngikuti konsultan itu
01:08:46Di luar banyak konsultan yang lain ya
01:08:48Tapi ini saya jalemin
01:08:50Hampir tiap hari saya ngikutin
01:08:51Saya excited sekali
01:08:52Pengen tahu gitu kan
01:08:53Dan saya rasa
01:08:55Saya pengen punya kepentingan
01:08:56Karena waktu Garuda
01:08:57Ulang tahun ke-75
01:08:58Saya masih hadir tahun
01:08:592024
01:09:00Saya nyatakan disitu
01:09:03Mudah-mudahan kita bisa merayakan
01:09:05Ulang tahun ke-75
01:09:06Yang kedua
01:09:07Mantap
01:09:09Mantap
01:09:11Mantap
01:09:11Gitu
01:09:13Thank you Pak Irfan
01:09:14Sama-sama
01:09:14Sungguh luar biasa pengalamannya
01:09:16Semoga jadi pelajaran nih
01:09:17Buat kita semua
01:09:18Terima kasih
01:09:18Terima kasih Pak Irfan
01:09:20Salam sehat
01:09:21Salam cuan
01:09:22Bye-bye
01:09:22Sampai jumpa di video selanjutnya
01:09:24Selamat menikmati
01:09:25Sampai jumpa di video selanjutnya
01:09:27Sampai jumpa di video selanjutnya
01:09:28Sampai jumpa di video selanjutnya
01:09:29Sampai jumpa di video selanjutnya
01:09:30Sub indo by broth3rmax

Dianjurkan