Kategori
🎥
Film pendekTranskrip
00:00Sampai ketemu besok.
00:08Senang juga kan nyeperhatiin sama Mas Ryan.
00:22Mia?
00:23Hmm?
00:24Gimana menurut kamu kota Surabaya?
00:26Suka gak?
00:27Bagus kok kotanya.
00:32Ibu pasti seneng banget kita kesini, Mbak.
00:36Kita kan ini orang asli Surabaya.
00:40Iya, dan kalian bisa sekalian ngelancari ngomong bahasa Jowo disini.
00:48Bukanya yang deket-deket sini ada sanggertari ya?
00:51Iya, ada sanggertari buri nih.
00:54Mia, Mia, kalau kamu mau kamu bisa kursus disana.
00:56Mumpung masih libur sekolah.
01:01Siang, menjadi penari.
01:02Emang.
01:03Baiklah.
01:04Oh!
01:15Ya Allah!
01:17Segarawu!
01:18Monggo-monggo-monggo binara.
01:19Alman.
01:20Eh, sini, saya bantuin.
01:22Betul semua.
01:23Iki toh, Mbak Alma.
01:25Ayu, Nere.
01:26Bagi aja, Alma.
01:28Ya, ya, ya.
01:29Saya Wulan, dan ini Aiman, suami saya.
01:32Kami pemilik apartemen di sini.
01:34Ripun kabar ya, Pak?
01:35Alhamdulillah, Shay.
01:38Ini adek saya, Mia.
01:40Oh, Mia.
01:42Mia kelas berapa sekarang?
01:44Kelas 2 SMA.
01:45Oh.
01:46Sebelumnya, kami turut berduka cita ya.
01:50Atas meninggalnya ibu, Mbakmu yang cerita.
01:53Tapi kamu gak usah sungkan-sungkan.
01:55Anggap kami semua di sini seperti keluarga.
01:57Ya?
01:57Iya.
02:00Ini, Layan.
02:02Mas Layan, apa kabar, Mas?
02:04Sehat.
02:05Nganterin aja.
02:06Oh, iya.
02:09Aku udah pernah ke sini.
02:10Untuk penyelidikan kasus.
02:12Eh, Monggo.
02:13Saya antarkan ke unit kalian.
02:16Monggo, Monggo, Monggo.
02:16Lewat sini.
02:17Yang dihuni hanya lantai 1 sampai 5 saja.
02:22Lantai 7 sampai 13 tidak digunakan.
02:25Tapi kami lagi mau mencoba untuk memasarkannya kembali.
02:30Lantai 6 tidak dipasarkan?
02:34Lantai itu banyak kerusakan.
02:37Takutnya berbahaya, jadi kami tutup.
02:39Dan dilarang untuk masuk.
02:44Monggo, Monggo.
02:45Nah, nanti kalian berdua tinggalnya di sini.
02:55Nanti kalau ada apa-apa, jangan sukar-sukar ngubungin kita.
02:59Kita tinggalnya di kamar 305.
03:02Ya?
03:03Untuk Pak Serayan, dan pihak kepolisian,
03:06kalau membutuhkan sesuatu atau apa, kami siap untuk membantu.
03:10Oh, iya. Baik, terima kasih, Bu.
03:12Dan untuk Alma,
03:15saya dan suami saya
03:16mau pergi ke Madiun dan kemungkinan baru balik besok.
03:20Jadi kalau kamu butuh bantuan atau apa, Monggo,
03:23kamu bisa tanya dulu sama pegawai yang lain, ya?
03:25Iya.
03:26Iya, Bu.
03:26Ya udah, kami pamit dulu, ya?
03:28Terima kasih.
03:29Terima kasih.
03:29Emang, kasusnya udah sampai mana?
03:43Masih buntu.
03:45Tapi ternyata setelah kita selidiki,
03:47empat tahun yang lalu juga ada korban yang dimutilasi dengan caranya sama.
03:55Mia ke kamar beli ya, Mia.
03:57Enggak ada tanda-tanda pemotongan tubuh dengan menggunakan alat,
04:05enggak ada sidik jari pelaku,
04:07dan anehnya,
04:08anggota tubuh seperti ditarik begitu saja sampai lepas.
04:12Nah, korban empat tahun yang lalu itu,
04:14petugas kebersihan dari apartemen ini.
04:17Tapi sama seperti kasus ini,
04:18kejadian mutilasnya bukan di apartemen ini.
04:21Nah, kita udah wawancara Pak Ayaman,
04:22guhulan, dan sebuah karyawan di sini,
04:23enggak ada yang tahu apa-apa.
04:24Jadi pada saat ini sih indikasinya
04:27apartemen ini enggak ada kaitannya.
04:30Tapi kalau kamu ngerasa ada yang janggal,
04:33kamu langsung kasih tahu apa.
04:34kangen sama ibu ya.
05:00Mas Raya udah pulang, Mbak.
05:11Udah.
05:15Jangan digantung terus, Mbak.
05:19Sudah tiga tahun loh Mas Raya nungguin Mbak.
05:23Mbak nggak ngegantungin dia.
05:24Mbak hanya mau betul-betul yakin
05:28kalau dia itu orang yang tepat.
05:45Mbak nggak mau apa yang terjadi sama ibu terulang.
05:48Maksud Mbak ayah.
05:57Mbak.
05:59Mbak nggak pernah cerita sama kita
06:00kalau misalnya kepergian ayah itu sulit buat ibu jelasin.
06:04Ibu nemu banyak banget kejanggalan di hari
06:06di mana ayah pergi, Mbak.
06:08Ayah berubah jadi orang yang ibu nggak kenal.
06:11Mbak ingat kan?
06:12Ibu waktu itu sampe manggil ustadz,
06:14sampe manggil orang pinter,
06:15dan mereka selalu bilang
06:16kalau ayah emang dibawa sama makhluk gaib.
06:18Iya, itu hanya bisa-bisanya ibu aja
06:20untuk nutupin gizlekan ayah.
06:23Udah jelas ayah selingkuh.
06:25Ibu ngapain bohong sama kita, Mbak.
06:27Mia!
06:29Mbak mau fokus sama tanggung jawab, Mbak.
06:33Ya itu jaga kamu.
06:38Mbak boleh mikirin niat,
06:39tapi Mia nggak boleh mikirin Mbak.
06:40Mia juga mau, Mbak,
06:44mikirin kebahagiaan Mbak sendiri.
06:50Lagian ibu juga sayang banget
06:51kok, Mbak, sama Mas Rayan.
06:54Mia yakin kalau misalnya ibu tahu,
06:56Mbak, ada yang jagain di sini,
06:57ibu bakal lebih tenang, Mbak, di sana.
07:02Sudah, maksudnya dibahas.
07:05Mbak,
07:07kalau Mbak Al memang nggak serius
07:08sama Mas Rayan,
07:09mendingan Mbak tinggalin aja.
07:11Kasiyan.
07:12Kasiyan.
07:12Sampai jumpa.
07:42Apa? Adik korban.
07:48Betang Dino. Maghrib.
07:51Betang Dino. Maghrib.
07:55Betang Dino. Maghrib.
08:00Betang Dino. Maghrib.
08:04Ini pertama kalinya dia bicara.
08:06Itu terus yang diucapkan. Berulang-ulang.
08:12Miskin. Miskin.
08:20Malah, Mbak. Maaf.
08:22Unit pelafon saya bocor. Bisa tolong dicek?
08:25Baik, Pak.
08:27Ini sudah bocor yang ketiga kali.
08:30Sudah juga tenisi datang kesini dan benerin pelafonnya.
08:33Tapi, berita, awas kepelesa, nak.
08:37Tapi yang ada...
08:41Bocornya ini malah makin lebar sampai ke tembok ini.
08:44Ini sumber masalahnya pasti dari lantai enam.
08:51Ada yang bikin bocor dari sana.
08:53Dan unit sebelah juga pasti bocor. Sama.
08:57Tika pernah ngeluh bocor juga soalnya.
09:00Maaf. Tika siapa ya?
09:02Almarhumah yang kuputilasi itu.
09:06Sebelah situ unitnya.
09:15Nah, ini unit Tika.
09:32Ini memang parah sekali sih, Pak.
09:38Bener kan, Mbak?
09:40Sumbernya pasti dari unit persis di atas unit ini, Mbak.
09:44Malam ini saya harus keluar kota.
09:47Kemungkinan minggu depan saya baru pulang.
09:49Jadi saya nggak mau ada yang bocor kayak gini lagi.
09:52Baik, Pak.
10:02Mbak, teknisi ini sepada mulai. Saya sepada.
10:15Iya, Mas Setio.
10:17Tapi ini tesnya lumayan parah, loh.
10:19Ayo kencani aku.
10:21Waduh.
10:22Lift penghuni, lift barang semuanya ditutup, loh, Mbak.
10:24Kita nggak bisa akses ke sana.
10:26Ya, Wes. Lewat tangga.
10:28Lewat tangga ini...
10:29Pintu servis, pintu darurat semuanya dikunci.
10:35Kira-kira orang lain, loh.
10:36Kuncinya di.
10:37Ya, raro, loh, Mbak.
10:40Baik, ayo, semua ini, Mbak.
10:42Ayo.
10:46Mbak.
10:48Tadi Mia habis dari sanggar tarinya,
10:49terus besok bisa langsung mulai, katanya.
10:51Terus Mia disuruh mau naritari topeng malangan namanya.
10:56Mbak.
10:59Mengerin Mia nggak sih?
11:01Mengerin, Mbak.
11:03Mau kemana?
11:04Ikut aja.
11:18Pegang ntar.
11:23Eh, Mbak.
11:24Mau dirusak?
11:25Ini kalau rusak sih diganti.
11:27Tapi kalau sumbernya nggak dibenerin,
11:29bisa banjir di bawah.
11:54Bersama-ngurut.
12:04Ke-ini ya.
12:06Tapi...
12:07Di sumber masalahnya...
12:08Tidak ada bocor komba di sini.
12:38Siapa? Ada orang di dalam?
12:47Miss Kay, masuk saja.
12:56Mbak, Mbak.
12:59Tetang, Dino. Maghrib.
13:24Mbak, Mbak cerita sama bulan besok.
13:29Mas, Mas Ryan kasih tahu juga, Mbak.
13:41Sukanya aja.
13:42Sukanya aja.
13:43Sukanya aja.
13:44Mbak, bisa harus ya.
13:45Jemes, ya.
13:46Hari, matahal.
13:59Mbak Alma, teknisi sakit hari ini, jadi nggak bisa masuk. Unit 509-nya baru bisa diperbaginya besok.
14:12Gimana kalau suruh petugas kebersihan aja?
14:14Belum datang juga?
14:16Yaudah, kalau gitu, saat Ryan sampai nanti, suruh Ryan ke unit aku.
14:21Kalau begitu, okeylah, Mbak. Siap.
14:23Kepulauan.
14:25Kepulauan.
14:26Kepulauan.
14:27Kepulauan.
14:29Terima kasih.
14:59Terima kasih.