Silahkan berdonasi seihklasnya untuk mendukung chanel ini !!
https://saweria.co/KebaikanDonasi
#fyp #serialmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharata #mahabharatadubindonesia #trending
#fyp #filmmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharata #mahabharatadubbingindonesia
https://saweria.co/KebaikanDonasi
#fyp #serialmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharata #mahabharatadubindonesia #trending
#fyp #filmmahabharata #viral #filmdubbingindonesia #mahabharata #mahabharatadubbingindonesia
Kategori
✨
ManusiaTranskrip
00:00Mahabharam
00:30Kalian berlima akan menghormati kami semua seratus orang. Mulai sekarang!
00:35Bismah lalu datang dan mengajarkan etiket pada para kurawa. Kisah pun berlanjut.
00:55Durochan, siapapun yang lebih ahli darimu dalam membuat sebuah bangunan besar.
01:00Tidak akan bisa ditemukan di Hastinapura.
01:04Karena itulah aku memintamu untuk pekerjaan ini.
01:21Istana untuk Kunti dan para Pandawa.
01:24Harus lebih rendah posisinya daripada istana yang lain Durochan.
01:30Dan pastikan bahwa dari kamar tidur Duryodhana, bendera para Pandawa tidak pernah terlihat.
01:35Kau tidak perlu khawatir, Yang Mulia.
01:38Tidak akan kuberikan alasan bagi siapapun merasa tidak puas.
01:41Keluarlah!
01:57Duryodhana,
01:59Anakku,
02:00Kenapa kau terlihat begitu sedih?
02:03Aku tidak merasa sedih, Ayah.
02:04Tapi sekarang ini aku merasa sangat marah.
02:06Mendekatlah, Anakku.
02:23Ada masalah apa, Anakku?
02:25Masalah?
02:26Masalahnya adalah aku yang berada di istana.
02:33Masalahnya adalah Ayahku adalah seorang raja.
02:36Jika aku dilahirkan dalam sebuah keluarga pedagang, pemahat,
02:39atau keluarga peternak,
02:41aku tidak akan menghadapi masalah seperti ini.
02:44Apa sebenarnya maksudmu, Anakku?
02:48Setiap putra adalah penerus dari Ayahnya, bukan?
02:52Untuk bisa mendapatkan ternaknya, maka seorang anak peternak tidak perlu lagi untuk menunggu penobatan dirinya, kan, Ayah?
03:02Kalau anak pebisnis ternyata tidak mampu,
03:05maka keluarganyalah yang akan menghadapi masalah.
03:07Tapi kalau anak raja itu tidak mampu,
03:10maka seluruh istana akan menghadapi masalahnya, Duryodhana.
03:14Benar, benar sekali.
03:21Bahkan aku sudah mencoba untuk menjelaskan hal yang sama pada Duryodhana, adikku Gandhari.
03:29Pangeran Duryodhana, kau sudah menerima bahwa kau adalah penerus Ayahmu.
03:38Tapi kau masih diragukan.
03:44Tapi yang mulia raja tidak berdaya.
03:50Sampai yang mulia bismah menyerahkan seluruh otoritasnya.
03:55Yang mulia raja tidak akan bisa mengambil keputusannya sendiri.
03:58Sangkuni!
03:59Maafkan aku, yang mulia.
04:05Kalau aku mengatakan sesuatu yang salah.
04:09Aku hanya mau menjelaskan sesuatu padanya.
04:13Bahwa dia harus membuktikan semua potensinya itu.
04:16Kalau tidak, Bima dan Yudhistira yang akan dipuja dan mendapatkan doa restu.
04:29Diamlah, Sangkuni!
04:30Sudah cukup aku mendengar.
04:44Sebagai seorang raja dari Hastinapura, hanya kau yang akan mendapatkan tahta itu, anakku.
04:49Itu adalah sebuah janji dari Ayahmu.
05:00Upacara penobatan akan diberikan padamu dalam waktu singkat.
05:03Sebentar lagi.
05:04Aku akan bicara dengan Paman Bisma mengenai masalah ini.
05:14Tapi tuanku...
05:15Tapi itu kata yang tidak tepat, Gandhari.
05:20Sebelum mengatakan apapun yang sebaliknya.
05:25Dan kalau tidak, kau jawablah sendiri.
05:29Tidakkah kau mau kalau putramu sendiri menjadi pemilik tahta raja dari Hastinapura?
05:34Tentu saja.
05:38Tapi aku ingin putraku itu menjadi raja yang hebat.
05:42Raja yang bisa menghargai kebenaran.
05:44Sebuah tahta emas hanya bisa dihargai kalau memang sudah dibentuk Gandhari.
05:49Dan bukan sebelum itu.
05:55Dan saat anakku akan menjadi seorang raja.
05:59Dia akan menunjukkan kemampuannya.
06:00Hari ini aku akan perintahkan Widura untuk mengatur penobatannya.
06:07Pangeran Durudana.
06:09Pangeran Durudana.
06:11Pangeran Durudana.
06:13Kita harus merencanakan sesuatu supaya anak-anak dari Pandu.
06:39Meninggalkan Hastinapura.
06:43Dan pergi untuk selama-lamanya.
06:50Kita ciptakan sebuah situasi untuk mereka.
06:56Supaya Kunti akhirnya membawa mereka ke kerajaan Kunti Boja.
07:01Aku harap kau mengerti maksudku.
07:08Tapi kenapa, Paman?
07:10Ayah bagaimanapun juga pasti akan menobatkanku, bukan?
07:12Pangeran.
07:19Kau ini memang bodoh.
07:22Ini kerajaan kuru.
07:25Dan terutama yang mulia bismah kakekmu itu akan menghentikan upacara penobatanmu.
07:31Tapi kenapa?
07:32Karena cintanya pada para Pandawa di atas segalanya.
07:36Dia ada di pihak mereka.
07:39Hanya untuk ini.
07:41Kalau mereka protes terhadapmu, bahkan Paman pun akan membila mereka.
07:44Tapi mereka berlima tidak akan protes sama sekali.
07:50Mereka berlima mengikuti jejak dari kebenaran.
07:54Dan mereka yang mengikuti jejak itu bisa mengalami ketidakadilan dalam jumlah yang besar.
08:02Jajak-jejak ketidakadilan itu tidak terpengaruh oleh kebenaran, Paman.
08:17Dan Duryudana telah memulai jejak ketidakadilannya.
08:22Aku punya kekhawatiran bahwa masa depan dari garis keturunan kuru benar-benar akan terancam.
08:30Tidak ada yang perlu membuatmu gelisah.
08:32Seorang pekebun mengikat tanaman rambat ke tiang.
08:39Tanaman rambat itu perlahan mulai belajar untuk menaiki tiangnya.
08:44Bila seorang anak diajarkan pelajaran apa yang benar dan salah, maka meski dia bisa, maka itu bisa mengubah mental dan wataknya.
08:57Keseratus selima anak tersebut harus kita berikan cinta, kepercayaan, dan juga kita berikan kehormatan.
09:04Bagaimana cara kita bisa ajarin mereka untuk saling mengasihi, Paman?
09:10Widura.
09:13Mereka yang tinggal bersama akan mengembangkan rasa saling mengasihi.
09:17Sama seperti saat air dan bening saling berdekatan, maka hasilnya tak terelakkan.
09:25Seperti menghabiskan waktu bersama akan memberi mereka pelajaran.
09:29Itulah yang harus diajar dalam hidup.
09:35Terima kasih telah menonton!
10:05Terima kasih telah menonton!
10:25Wah!
10:26Kak, untuk siapa makan malam besar ini dibuat?
10:30Bukan seperti yang kau pikir, Bima.
10:31Ini adalah rutinitas harian yang dilakukan istana.
10:34Untuk semua pelayan, pengawal, para menteri, dan keluarga kerajaan.
10:39Makanan seperti ini memang disiapkan setiap hari.
10:43Ingat tidak, ayah dulu pernah bilang,
10:46sebuah kerajaan dengan para pelayan yang laparan hanya akan mengalami masalah saja.
10:50Jadi, itu artinya aku bisa makan setiap hari, Kak?
10:55Kau, dimanapun kau berada, pasti mencari cara untuk memuaskan rasa laparmu.
11:02Kita semua sekarang bisa menikmati makanan sebanyak mungkin.
11:06Bicara seperti itu, bukankah aku sudah izinkan kalian makan?
11:10Nakulah, jangan membuatku marah.
11:15Pergi dan lihat saja sendiri ada berapa banyak makanannya di sana.
11:19Berhenti!
11:30Berhenti!
11:43Apa yang kau lakukan?
11:52Bagaimana bisa kau makan tanpa minta izin?
11:57Minta izin?
11:58Pada siapa?
12:00Padamu!
12:01Lihatlah, para manusia liar ini bahkan tidak punya sikap seorang bangsawan.
12:04Inilah yang terjadi kalau kalian tinggal di hutan terlalu lama.
12:21Tapi, mereka saudara kita jadi seperti perintah dari kakek.
12:26Kita harus berikan mereka pelajaran yang lebih baik.
12:28Lihat, siapa yang duduk di sana?
12:34Siapa dia?
12:38Menteri, boleh aku makan ladu?
12:52Pergi, minta izinlah padanya.
12:54Menteri, bolehkah aku makan ladunya?
13:12Menteri, bolehkah aku makan ladunya?
13:31Menteri, bolehkah aku makan ladunya?
13:34Pijatlah kaki sang menteri.
13:47Pijatlah kaki sang menteri.
14:04Menteri, bolehkah aku makan ladunya?
14:15Sepertinya harus kakak tertua yang meminjat kaki sang menteri.
14:18Kemarilah kakak tertua.
14:27Kakak, biarkan saja.
14:32Aku tidak mau makan.
14:33Tapi, kau harus makan.
14:36Tanpa dapat izin dari menteri ini, kau tidak akan pernah bisa makan.
14:39Kemarilah kakak tertua.
14:53Kakak, aku tidak mau makan.
14:54Dengarkan adik duri, Rana.
15:10Tolong izinkan Bima untuk makan ladunya sedikit.
15:17Terlalu banyak jahat itu tidak baik.
15:18Jangan ada seorang pelayan pun selama kami sedang makan.
15:37Ini adalah perintah dari Menteri Makanan.
15:41Jangan lupa untuk menonton.
15:51Terima kasih telah menonton
16:21Sudah
16:28Kenapa
16:32Kamar ini dihias begitu indah
16:36Yang mulia Gandhari telah memerintahkan
16:40Agar kamarmu dihias sama indahnya seperti juga kamarnya
16:43Tapi aku bukanlah ratu
16:46Aku istri seorang pertama
16:51Aku dan anak-anakku hanya tidur beralaskan tikar saja di lantai
17:00Tapi anggota dari kerajaan istana harus bisa terbiasa dengan hal-hal yang indah dan penuh dengan perhiasan
17:05Dursala
17:06Kemarilah
17:10Aku ingin sekali bisa bertemu denganmu
17:30Salam
17:31Salam
17:34Bibi Kunti, dimana anak-anakmu? Ibuku juga menyuruhku untuk menemui mereka
17:39Mereka pergi untuk makan
17:40Anak-anakku itu adalah saudaramu
17:46Kau punya 105 orang saudara
17:49105 orang saudara?
17:53Apakah kau tidak merasa senang?
17:58Mempunyai saudara yang banyak?
18:00Tapi
18:01Kakak Duryudana pasti tidak akan senang
18:05Memangnya kenapa?
18:07Dia bilang
18:08Anak-anakmu kesini hanya untuk jadi pangeran makota
18:11Tapi Kakak Duryudana ingin jadi pangeran makota
18:14Dan dia juga bilang bahwa anak-anakmu adalah musuhnya
18:20Terima kasih telah menonton!
18:50Para pangeran mulai sekarang seperti perintah dari Yang Mulia Bismarck
19:10Akan ada perubahan dalam hal pengaturan tempat duduk di sini
19:20Pangeran Duryudana
19:22Pangeran Dursasana
19:23Pangeran Dursaha
19:24Pangeran Dursala
19:25Pangeran Jalaganda
19:26Dan Pangeran Sama
19:27Kalian berenam dengan keenam putra pandu
19:31Harus berbagi tempat duduk
19:33Pangeran Duryudana
19:41Tempat duduk sudah diatur untuk para putra pandu
19:44Sekarang juga
19:46Pangeran Dursala
19:46Pangeran Duryudana
19:55Pangeran Dursala
19:56Pangeran Dursala
19:57Pangeran Dursala
19:58Pangeran Dursala
19:59Terima kasih telah menonton!
20:29Pangeran Dursala
20:31Satu lagi
20:38Satu lagi
20:41Dua lagi
20:44Rakus
20:47Hari ini ada peraturan sederhana untuk makan
21:07Tidak ada seorang pun yang boleh menekuk sikunya saat sedang makan
21:13Kalian boleh makan sekarang
21:23Kalau aku mau makan mangga
21:42Aku juga bisa mengambil apa yang ada padamu
21:45Tentu saja kau bisa ambil semua milik kami
21:47Lagi pula yang lemah harus lama mohon
21:49Tentu saja
21:56Pidak
21:58Tentu saja
22:01Tentu saja
22:03Terima kasih telah menonton!