Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
Transkrip
00:00Pertanyaan Terakhir
00:17Kenapa harus Kanaya jadi adik kandung gue?
00:24Om, sebenernya ada apa sih?
00:26Kenapa Rega tiba-tiba ngejauhin aku kayak gini?
00:28Sebelumnya dia nggak akan pernah kayak gini, Om.
00:30Apa yang sebenarnya kalian umpetin dari aku?
00:35Lencana ini mirip sekali dengan lencana sekolah Dewi SMA dulu.
00:40Apa korbannya satu sekolah sama Dewi.
00:43Dan mereka temenan.
00:45Kamu yang buat Rega dirawat di rumah sakit.
00:47Kamu udah hancurin hatinya Rega.
00:49Seharusnya kamu sebagai ayah buat dia bahagia, bukan sebaliknya.
00:54Cukup, Soraya!
00:56Aku nggak bisa melanjutin hubungan ini.
00:59Nggak, nggak. Nggak mungkin kamu bercanda, kan?
01:02Aku mau putus sama kamu.
01:04Aku ngerasa kamu bukan pendamping hidup aku.
01:14Ini baru permulaan, Pran.
01:16Apa yang aku lakuin ini juga demi Kanaya.
01:20Aku nggak mau biarin Kanaya dan Rega terrumus dalam dosa yang besar.
01:24Selamat siang dengan Sodari Dewi Puspitar ini.
01:28Iya, saya, Pak. Ada apa ya, Pak?
01:30Sodari kami tangkap atas kasus pembunuhan Ardo Wirawan.
01:45Segala pembelaan bisa dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku
01:50atau melalui bantuan pengacara.
01:52Ma, nggak mungkin, Ma.
01:54Mama nggak mungkin ditangkap. Mama nggak bikin salah apa-apa.
01:57Mama nggak mungkin malah buduh orang.
02:05Bawa.
02:06Iya, Pak.
02:07Mama nggak mungkin.
02:08Ma!
02:09Mama!
02:18Tolong, Mama. Baguin.
02:21Jess, tenang dulu.
02:22Jess, Jess.
02:23Mama!
02:24Jess, Jess, Jess.
02:25Ma, Mama.
02:26Jess.
02:27Ma, jelasin ke mereka, Mama.
02:28Kalau Mama nggak salah, Ma, bilang sama mereka.
02:30Ma, bilang.
02:38Aku nggak mau Mama ditangkap, Ma.
02:40Aku nggak mau Mama di penjara, Ma.
02:43Ma, lakuin sesuatu.
02:45Paling pegangin Mama, Pa.
02:47Tolongin Mama, Pa.
02:49Tolongin, Pa.
02:50Aku nggak mau Mama di penjara, Pa.
02:52Tolong.
02:55Tenang, sayang.
02:56Ma.
02:57Harusnya bukan Mama yang ditangkap, Ma.
03:05Mama nggak salah.
03:06Kamu percayakan sama Mama.
03:13Lepas!
03:14Lepas!
03:15Say!
03:16Say!
03:18Say, say, say.
03:19Lepas!
03:20Mama!
03:21Lepas!
03:47Dewi!
03:54Dewi!
04:03Ini adalah yang kena aku!
04:13Hati!
04:14Kamu kenapa?
04:15Nggak apa-apa, Ngo.
04:16Nggak apa-apa?
04:17Berhati, ayo bantu!
04:18Iya.
04:38Ini bakal jadi rahasia kita.
04:40Pokoknya nggak boleh ada satu orang pun yang tahu rahasia ini.
04:43Rahasia ini kita kubur sampai kita mati.
04:46Oke.
04:47Oke.
04:48Berhati.
04:49Ayo.
04:59Masukin ke mobil.
05:00Sebentar, sebentar.
05:03Tolong perlakukan istri saya dengan baik.
05:08Jangan sakiti istri saya.
05:10Saya yakin istri saya nggak bersalah, Pa.
05:12Semua kesalahan, Pa.
05:13Saya sebagai suami aja nggak tahu kalau istri saya dikasih cincin sama almarhumah ibunya.
05:18Pa, Bu.
05:20Tolong cek-recek lagi kasus ini.
05:22Pak Arman, kami sudah ingatkan.
05:25Pak Arman bisa melakukan pembelaan.
05:27Sesuai proses dan prosedur hukum yang berlaku.
05:30Kalau Pak Arman menghalang-halangi proses penyidikan, Pak Arman akan mengambil proses juga.
05:43Mama.
05:44Mama.
05:45Mama.
05:46Mama.
05:55Mama.
05:56Jess.
06:03Jess.
06:04Buka pintunya, Pa.
06:05Mama.
06:07Mama.
06:08Ma!
06:12Mama.
06:20Mama!
06:21Jess, Jess.
06:22Jess, Jess.
06:42Kamu sabar ya, Bapak akan urusin ini.
07:12Kamu hebat banget, Soraya.
07:14Selama ini kamu berlagak seolah-olah kamu itu istri yang baik.
07:18Bahkan kamu marah besar waktu rati selingkuh.
07:21Ternyata kelakuan kamu sama musuhnya.
07:27Aku gak ngerti maksud kamu apa.
07:29Ah, udahlah.
07:30Udahlah, gak usah bohong.
07:31Aku lihat kok.
07:32Kamu berlagak seolah-olah kamu itu istri yang baik.
07:35Bahkan kamu marah besar waktu rati selingkuh.
07:37Ternyata kelakuan kamu sama musuhnya.
07:42Kamu tadi berantem sama dokter Aditya.
07:47Kenapa sih harus bohong segala?
07:50Pakai bilang program gak kenal.
07:53Padahal kalian punya hubungan.
07:54Aku itu sama Mas Aditya udah usai sebelum aku bertemu sama Mas Bram.
07:59Jadi kamu gak perlu masalahin.
08:00Aku gak percaya.
08:01Kalau hubungan kamu sudah lama usai, gak mungkin kamu semarah ini dengan kehadiran dokter Aditya.
08:12Dan kalau hubungan kamu sudah berakhir sebelum kamu menikah dengan Mas Bram.
08:17Kamu gak mungkin sepanik ini Suraya.
08:19Cukup Dewi kamu curigain aku.
08:21Aku itu udah banyak masalah.
08:22Selama ini aku Mas Bram banyak banget masalah.
08:25Jangan gara-gara kecurigain kamu, aku tambah masalah.
08:28Satupun gak ada yang peduli dengan perasaan aku.
08:32Sekarang aku udah gak mau dimanfaatin lagi.
08:39Kamu ngirim pesan ke aku?
08:40Iya.
08:41Aku udah dapetin alamatnya dokter Aditya.
08:44Kamu katanya mau bantuin aku nutup pasus Sardo.
08:46Aku udah kerjain bagian aku sekarang.
08:48Sekarang giliran kamu.
08:52Kamu mau aku ke rumah dia?
08:54Terus aku ngapain?
08:55Masa nanya sama aku sih?
08:57Kamu bisa kan minta Aditya untuk nutup pasus ini?
09:00Dia godain dia.
09:02Itu kan kahlian kamu godain laki-laki.
09:04Kamu yang kurang ajarin sama aku Dewi.
09:06Itu kenyataan Suraya.
09:08Kamu lebih lihai daripada rati dalam urusan godain laki-laki.
09:13Buktinya Mas Bram belum tahu kan perselingkuhan kamu sampai sekarang.
09:19Kamu jangan ngerendahin aku kayak gitu.
09:21Padahal kamu sekarang lagi butuh bantuan aku.
09:25Suraya.
09:27Kamu juga terlibat di sini.
09:30Jadi kalau aku masuk penjara.
09:33Kamu juga ikut masuk penjara.
09:39Waktu terus berjalan Suraya.
09:41Semakin cepat kasus ini ditutup.
09:43Semakin cepat kita bebas dari semua masalah.
09:49Sampai sekarang aku belum bisa melakukan apa yang Dewi minta.
09:52Sampai dia tertangkap di sini.
09:55Sampai sekarang aku belum bisa melakukan apa yang Dewi minta.
09:58Sampai dia tertangkap polisi.
10:00Kalau Rega sampai tahu masalah lalu aku.
10:03Rega gak akan maafin aku.
10:05Dan aku bisa kehilangan Rega.
10:18Maafin aku Nay.
10:20Maaf gimana maksudnya?
10:24Aku minta maaf.
10:26Aku minta maaf.
10:53Maksud kamu apa?
10:57Aku gak bisa melanjutkan hubungan ini.
11:01Enggak gak.
11:03Gak mungkin kamu bercanda kan?
11:10Aku mau putus sama kamu.
11:16Kamu bohong gak?
11:17Gak mungkin kamu pengen ini.
11:19Kamu bohong kan sama aku?
11:20Aku serius Nay.
11:23Kamu sendiri yang bilang sama aku.
11:25Kamu nungguin aku selama 15 tahun.
11:27Dan sekarang kamu udah ngelamar aku.
11:29Kamu malah putusin semua ini.
11:36Aku rasa...
11:40Kamu bukan pendamping hidup aku.
11:48Dan aku...
11:51Aku gak cinta sama kamu.
11:57Berarti kamu selama ini bohong sama aku gak?
12:07Aku minta kamu pergi dari sini Nay.
12:21Selamat tinggal.
12:45Yang bener dong Kaljad.
12:47Iya Mak, Maaf Mak.
12:48Gak sengaja Mak.
12:49Maaf, maaf.
12:50Lo bakal bercanda atau enggak?
12:51Kan udah minta maaf sih, mbak.
12:52Marah-marah mulu, sih.
12:53Kasihin, tuh.
12:54Apaan?
12:55Ngomong gila, ini.
12:56Apa lo bilang?!
13:07Sekarang aku ngerasain...
13:09...kalau ternyata punya mamah itu berarti banget.
13:12Karena mamah selalu hadir di saat aku rapuh.
13:15Aku butuh banget perhatian dari mamah.
13:20Iya, Ma.
13:21Aku kesana, ya.
13:33Silakan.
13:36Anda waktunya sudah habis.
13:37Kembali ke sel.
13:46Dewi.
13:49Kamu enggak apa-apa, kan?
13:52Aku udah menurut kamu melakukan sesuatu buat aku.
13:54Tapi kenapa sedikit ini kamu juga melakukan apa-apa?
13:58Cukup, Dewi.
13:59Kamu harus jaga sikap kamu.
14:00Jangan emosi kayak gini.
14:02Kamu sekarang beralih di polset.
14:04Kamu harus jaga sikap.
14:05Harus tenangin perasaan kamu.
14:07Aku tetap disimpan.
14:08Kalau kamu kayak begini...
14:10...kamu bisa memperberat dan memperburuk kondisi kamu di sini.
14:12Gimana caranya?
14:13Aku enggak tenang di sini.
14:14Ya, aku tahu.
14:15Aku ngerti.
14:16Kamu tenang dulu, ya.
14:17Ini minuman buat aku.
14:24Apa ini, Bu?
14:26Ini as coklat kesukaan Dewi.
14:28Maaf, di sini tidak boleh bawa apa-apa.
14:33Maaf, ya.
14:34Tak apa-apa.
14:36Aku yakin kamu pasti baik-baik saja.
14:39Yang penting kamu harus tenangin perasaan kamu di sini.
14:42Gimana caranya aku tenang?
14:44Ini penyenangan buat aku, Soraya.
14:45Aku diambil polisi di depan awal, Jessica.
14:48Tetap kamu juga pada lihat.
14:50Sekarang kamu masih bisa nyuruh aku buat tenang.
14:53Aku yakin kamu pasti bisa bebas.
14:55Percaya aku.
14:56Aku enggak bakal bebas kalau kamu enggak bakal kena apa-apa.
15:01Soraya.
15:02Aku kasih kamu waktu satu hari.
15:06Kalau kamu enggak bisa hentikan kasus ini...
15:09...aku bisa pastikan kamu juga akan hancur.
15:15Dan kamu akan kehilangan segalanya.
15:17Termasuk Jum'rati.
15:31Soraya.
15:46Soraya.
15:49Dari dulu mereka bertiga, Soraya, Dewi, dan Ratit kan bersahabat.
15:54Enggak mungkin Soraya yang ngerol dan mirim paket-paket itu ke rumah.
16:00Atau jangan-jangan Rati.
16:07Hai, sayang.
16:16Hai.
16:17Ayo duduk, ya.
16:22Kamu kenapa, sayang?
16:24Mama perhatikan kok kamu enggak bersemangat.
16:26Kamu masih mikirin Rega, ya?
16:29Semuanya sudah berakhir, Ma.
16:30Maksud kamu?
16:32Rega sudah memutuskan hubungan kita, Ma.
16:34Aku pikir Rega cuma bercanda.
16:36Tapi dia enggak jelasin kok ini semua kenawan dia, Ma.
16:40Dia juga sudah melepaskan cincin tunangannya.
16:42Aku juga sudah lepaskan.
16:44Walaupun rasanya berat banget buat aku.
16:49Maafkan Mama, kanaya.
16:51Ternyata di balik ketegaran kamu selama ini,
16:55kamu tetap hancur di saat Rega mutusin hubungannya sama kamu.
17:00Sementara Mama enggak bisa nyegah semua itu terjadi.
17:03Karena memang harus terjadi, sayang.
17:05Maafkan Mama, sayang.
17:08Mama enggak perlu minta maaf, Ma.
17:11Tapi Mama enggak bisa berbuat apa-apa.
17:13Ataupun nyegah keputusan Rega supaya enggak nyakitin kamu.
17:17Aku sudah dewasa, Ma.
17:19Aku harus hadapi semua masalah aku walaupun itu bikin aku sakit.
17:23Mama setuju sama keputusan kamu, sayang.
17:26Ada kalanya kita harus melepaskan apa yang harus kita lepaskan.
17:30Ada kalanya pula kita harus mempertahankan apa yang harus kita pertahankan.
17:36Setelah badai ini berlalu,
17:38Mama yakin pasti akan ada pelang yang indah.
17:42Dan kamu pasti akan bahagia lagi.
17:45Ya?
17:46Makasih ya, Ma.
17:48Sekarang makan, yuk.
17:50Biar habis ini kamu bisa berangkat kerja.
17:52Iya, Ma.
17:54Ih, enak banget ini.
17:56Ma, ini makanan kesukaan kamu, loh.
18:09Mas, aku udah ngomong ke Kanaya.
18:12Sekarang giliran kamu yang ngomong ke Rega.
18:16Rega masih marah sama aku.
18:18Meskipun Rega itu marah dan benci sama kamu, dia itu tetap anak kamu.
18:38Del.
18:41Ma.
18:43Tolong keluarin aku dari sini.
18:47Iya, sayang.
18:48Aku nggak mau ditahan.
18:50Aku akan bantu kamu keluar dari sini.
18:52Aku nggak tegang.
18:57Duduk.
18:59Tapi aku minta tolong sama kamu, kamu jelaskan semuanya.
19:02Terutama laki-laki yang bernama Ardo itu yang perangkannya ditemukan.
19:07Aku nggak ada hubungan sama Ardo, Mas.
19:10Please.
19:12Kamu jujur ceritakan semuanya sama aku.
19:14Aku nggak masalah, aku nggak marah dengan masalah lukamu.
19:17Tapi kamu jujur.
19:20Kamu nggak percaya sama aku.
19:22Kamu nggak percaya sama aku.
19:25Kamu nggak percaya sama aku.
19:27Kamu mau aku berakhir ditahanan kayak gini.
19:32Aku memang penasaran sama hubungan Dewi dan Ardo.
19:35Apalagi ada teror yang jelas-jelas mengaitkan Dewi sama kasus ini.
19:39Orang itu sepertinya mau memberi petunjuk ke aku.
19:44Loh, ini kan rencana sekolahnya Dewi waktu dulu.
19:48Apa hubungannya sama penemuan kerangka itu?
19:51Apa Dewi tahu sesuatu?
19:55Tapi lihat Dewi yang kecewa seperti ini, aku jadi nggak tega.
20:00Aku nggak mau Dewi mendekam lama ditahanan ini.
20:04Aku percaya sama kamu, sayang.
20:06Tapi kalau kamu jawab jujur,
20:08bisa meringkankan keterangan kepada kepolisian nantinya.
20:11Dan aku dengan gampang bisa membantu kamu mengeluarkan dari sini.
20:14Tolong percaya sama aku, Mas.
20:17Aku nggak salah.
20:20Cuma kamu yang bisa nolongin aku keluar dari sini.
20:23Apapun akan aku lakukan untuk mengeluarkan kamu dari sini secepatnya.
20:28Aku takut di penjara, Mas. Aku nggak mau di penjara.
20:31Dewi, sayang.
20:33Aku akan nolong kamu apapun aku lakukan.
20:35Tapi sebentar ini kamu sabar dulu.
20:37Semua itu butuh proses, betul, Pak?
20:39Aku janji.
20:54Papa boleh bicara sama kamu sebentar?
20:57Aku minta Papa pergi sekarang juga.
20:59Nak, yang Papa mau bicarakan itu sangat penting, Nak.
21:03Papa mohon.
21:04Aku nggak butuh penjelasan dari Papa.
21:12Jadi aku minta Papa pergi dari sini sekarang juga?
21:17Aku minta Papa pergi dari sini sekarang juga.
21:20Jadi aku minta Papa pergi dari sini sekarang juga?
21:46Nyokapnya Jessica itu ditangkep polisi.
21:49OMG.
21:50Kerangka manusia yang kita temuin waktu acara reuni itu.
21:56Epic, sih.
21:57Seorang anak kandung nemuin kerangka yang dibunuh oleh ibunya sendiri.
22:01Jessica, come on. Speak up, dong.
22:20Namamu ku sebut dalam tila
22:24Meski semua bilang itu salah
22:28Ini bukan cinta yang biasa
22:32Namun luka ini jadi cahaya
22:36Kita terjangkau dunia menolak
22:40Karena kita terlahir
22:44Dari cinta yang berpisah
22:50Sama Papa, Papa nggak salah.
22:52Nggak bilang sama mereka. Nggak bilang.
22:54Nyokapnya Jessica itu ditangkep polisi.
22:57OMG.
22:58Kerangka manusia yang kita temuin waktu acara reuni itu.
23:04Epic, sih.
23:05Seorang anak kandung nemuin kerangka yang dibunuh oleh ibunya sendiri.
23:09Jessica, come on. Speak up, dong.
23:20Nama mereka dihancur!
23:25Netizer Soto untuk nyalakan gue sama Mama!
23:42Gue harus nolongin Mama.
23:46Kasus ini dipegang sama Kanaya.
23:48Cuma dia yang bisa bantuin gue.
23:59Jadi, strategi khusus apa yang Pak Binsar akan lakukan untuk membebaskan istri saya, Pak?
24:04Iya, Pak.
24:05Saya usahakan istri Bapak bisa bebas dengan jaminan sementara, Pak.
24:09Sebelum kasusnya mulai disidangkan.
24:12Baik, Pak. Tolong lakukan yang terbaik, Pak.
24:14Iya, Pak.
24:15Terima kasih, Pak Binsar.
24:16Sama-sama, Pak.
24:17Baik, Tarman. Kalau gitu saya pamit dulu, ya.
24:19Nanti kalau Bapak ada apa-apa bisa hubungi saya lagi, ya.
24:22Terima kasih, Pak.
24:32Pak.
24:33Kenapa Bapak nggak pernah cerita ke aku kalau Mama terlibat dengan kasus ini?
24:38Bapak memang belum sempat cerita ke kamu.
24:40Karena Bapak baru tahu.
24:42Ternyata pemilik cincin itu adalah nenek kamu.
24:48Pak.
24:49Itu pasti kesalahan, Pak.
24:51Mama nggak mungkin ngebunuh orang.
24:53Mama pasti dipitnah, Pak.
24:55Jess.
24:56Polisi itu nggak akan nangkep seseorang kalau nggak punya bukti yang valid.
24:59Udah, kamu tenang dulu dong, Jess.
25:01Kamu jangan neken-neken Papa terus.
25:03Papa juga lagi pusing nih mikirin gimana caranya Mama bisa lepas dari penjara.
25:06Jadi Papa percaya?
25:08Kalau Mama memang ngebunuh orang?
25:11Beberapa hari lalu,
25:13ada yang kirim foto-foto ke Papa.
25:15Entah apa maksudnya.
25:17Tapi yang jelas di foto itu,
25:19Mama kamu bersama seorang laki-laki.
25:21Dan laki-laki itulah yang terbunuh di hutan kandaka.
25:24Dan,
25:25kamu yang menemukan kerangka itu bersama teman-teman kamu.
25:31Saya minta penjepit ya.
25:35Maaf, Mak.
25:41Ini dok cincinnya.
25:42Oh iya, cincin.
25:46Kenapa Papa nggak bakar foto itu?
25:48Dan kenapa Papa masih nyimpen foto itu?
25:51Jess,
25:52kalau Papa bakar foto itu,
25:54Papa nggak punya bukti apa-apa untuk menyelamatkan Mama kamu.
25:57Dan Papa nggak tahu masalah sebenarnya itu seperti apa.
26:00Ini bukti Papa.
26:01Percuma tau nggak?
26:02Aku ngomong sama Papa,
26:04Papa nggak pernah putus diri sama Mama.
26:06Jess!
26:07Jessy!
26:16Nay!
26:17Nay!
26:18Nay!
26:19Kanaya!
26:23Kamu?
26:24Maaf, Om.
26:25Kanaya ada di rumah nggak?
26:27Kanaya nggak ada di rumah.
26:28Buat apa kamu mau ketemu sama Kanaya lagi?
26:30Saya tahu.
26:32Kamu ada andil dengan masalah Kanaya dengan Reka.
26:35Ini bukan soal itu, Om.
26:37Ini soal masalah lain.
26:39Kamu nggak usah bikin ribut lagi deh.
26:41Saya minta,
26:42jangan pernah libatkan Kanaya lagi dalam masalah apa pun.
26:45Sekarang, lebih baik kamu pulang aja.
26:47Ya, sana.
26:48Om, Om.
26:49Saya harus ketemu Kanaya, Om.
26:52Kamu ngomong apa sih?
26:53Disini!
26:54Disini!
26:55Nay!
26:56Kanaya!
26:57Nay, lo dimana Nay?
26:58Jangan nanjang, kamu!
26:59Saya kan udah bilang,
27:00Kanaya nggak ada di rumah.
27:01Kanaya ada dimana, Om?
27:03Mama aku lagi ada masalah, cuma Kanaya bisa bantu Mama.
27:06Kanaya nggak ada di rumah.
27:08Kanaya nggak ada di rumah.
27:10Kanaya bisa bantu Mama.
27:11Saya nggak akan kasih tau dimana Kanaya.
27:13Sudah cukup!
27:14Kamu sama Reka menyakiti hati Kanaya.
27:16Aku mohon, Om.
27:18Far?
27:20Itu Farah Kanaya.
27:22Nay!
27:23Kanaya!
27:26Dia yang sudah bikin Reka sama Kanaya putus.
27:28Sekarang,
27:29geliran dia punya masalah.
27:31Datang ke Kanaya minta tolong.
27:33Saya nggak akan biarkan.
27:35Dia bikin sulit Kanaya lagi.
27:40Nay!
27:41Tolongin gue, Nay.
27:43Lo kenapa?
27:48Gue nggak tau mau minta tolong sama siapa lagi, Nay.
27:50Cuma lo doang yang bisa bantuin gue, Nay.
27:54Gue mohon sama lo.
27:56Lo bangun dulu, bangun.
28:01Cerita sama gue lo kenapa.
28:02Nyokap gue barusan ditahan, Nay, sama kantor polisi.
28:06Nyokap gue dituduh membunuh orang
28:08yang waktu itu kita temuin kerangkanya di acara reuni.
28:15Jadi Tante Dewi pemilik cincin itu, Jess?
28:17Bukan, Nay.
28:19Cincin itu milik nana gue.
28:21Nay, gue mohon sama lo bantuin gue, Nay.
28:24Gue nggak tau mau minta tolong sama siapa lagi, Nay.
28:27Nggak, gue nggak bisa janji, Jess.
28:29Apalagi kasus ini sudah masuk ke ranah hukum.
28:31Gue emang tau siapa yang nyelidikin kasus ini.
28:33Tapi udah bukan hak gue lagi, Jess.
28:35Nay, gue mohon. Nay, bantuin gue, Nay.
28:37Jessica.
28:39Saya kan udah bilang.
28:40Jangan pernah libatkan Kak Naya dalam kasus orang tua.
28:43Om, saya mohon. Om, tolongin saya, Om.
28:45Jessica, saya nggak mau Kak Naya dalam bahaya.
28:47Apalagi sampai mengusah reputasi pekerjaan.
28:50Nay, please, Nay.
28:52Nay, please, bantuin gue, Nay.
28:54Nay, please. Nay, bantuin gue, Nay.
28:58Kamu pulang.
29:00Kamu pulang.
29:02Ingat ya, Jessica.
29:04Jangan pernah kamu ke rumah saya lagi.
29:06Saya tau kamu terlibat dengan hancur yang hubungan Kak Naya dengan mereka.
29:15Selama ini yang saya tau.
29:17Kak Naya itu nggak pernah nyakitin hati kamu.
29:19Kak Naya tidak berhutang budi apapun untuk nolongin Kak.
29:23Om, aku mohon, Om.
29:26Cuma Kak Naya bisa bantu aku bebasin Mama.
29:34Saya nggak peduli.
29:39Kamu pulang.
29:44Om.
29:56Kasian, Jessica.
29:58Aku nggak nyangka kalau cincin itu milik neneknya.
30:02Gimana caranya aku nolongin Tante Dewi ya?
30:05Kalau kasus sudah sampai ke persidangan, bisa makin rumit.
30:20Tolongin gue, Nay. Nay, please, tolongin gue.
30:23Jess, lo kenapa?
30:25Gue nggak tau mau minta tolong sama siapa lagi, Nay.
30:28Cuma lo doang yang bisa bantuin gue, Nay.
30:31Gue mohon sama lo.
30:33Lo bangun dulu, bangun, bangun.
30:37Cerita sama gue lo kenapa.
30:39Nyokap gue baru saja ditahan sama kantor polisi.
30:42Nyokap gue dituduh membunuh orang yang waktu itu kita temuin kerangkanya di acara reuni.
30:47Jadi Tante Dewi pemilik cincin itu, Jess?
30:50Bukan, Nay. Cincin itu milik nenek gue.
30:53Nay, gue mohon sama lo bantuin gue, Nay.
30:55Gue nggak tau harus minta tolong sama siapa lagi, Nay.
30:58Tante Dewi ditangkap dan dituduh sebagai tersangka karena cincin milik Amaru nenek Jessica.
31:04Atau jangan-jangan Tante Dewi yang pakai cincin itu setelah nenek Jessica meninggal.
31:10Cincin yang ditemuin di kerangka kemarin.
31:15Ini sangat membingungkan.
31:17Kayaknya aku harus tanya dokter Aditya.
31:19Mungkin dia lebih tahu detail tentang kasus ini.
31:24Papa.
31:26Papa kemana sih?
31:29Atau mungkin papa lagi di kantor polisi?
31:34Mending aku telfon papa.
31:41Nggak dijawab lagi.
31:54Jangan-jangan foto ini yang papa maksud kalau mama bener-bener ngebunuh orang.
32:10Lencana sekolah ini kan sekolahku.
32:12Aku juga heran kenapa mama ngotot banget buat aku ke sini.
32:16Kenapa?
32:17Kenapa?
32:18Kenapa?
32:19Kenapa?
32:20Kenapa?
32:21Aku juga heran kenapa mama ngotot banget buat aku ngambil cincin itu.
32:24Jangan-jangan mama memang terlibat.
32:26Dan cincin itu ada hubungannya sama cincin milik nenek.
32:36Papa.
32:37Ngapain kamu di ruang kerja papa?
32:40Dok.
32:41Dokter Aditya.
32:44Dokter.
32:52Aku jadi heran.
32:53Kenapa setelah aku mirim nomor seri cincin kemarin,
32:56kayak malah dokter Aditya,
32:58dokter Aditya nggak ada ngabarin apapun lagi ke aku?
33:01Kenapa?
33:02Kenapa?
33:03Kenapa?
33:04Kenapa?
33:05Kenapa?
33:06Kenapa?
33:07Kenapa?
33:08Nggak ada ngabarin apapun lagi ke aku?
33:10Apa jangan-jangan dokter Aditya sengaja ngumpetin sesuatu dari aku?
33:15Karena kasus aku ngilangin cincin kemarin.
33:17Dan apa mungkin dokter Aditya udah tau,
33:20salah satu pelakunya adalah ibu dari sahabatku?
33:23Tapi setelah aku pikir-pikir,
33:25dari cara marahnya dokter Aditya kemarin,
33:28kayaknya dia terobsesi banget sama kasus ini.
33:34Apa aku ambil aja ya foto yang di situ?
33:38Tapi kalau dokter Aditya ngeliat aku di sini,
33:41bisa-bisa habis aku.
33:54Ini fotonya dokter Aditya sama adiknya,
33:57di wisuda sekolah SMA.
34:00Jadi adiknya dokter Aditya,
34:02juga alumni SMA Cendikia.
34:09Tunggu, tunggu, tunggu.
34:11Dari semua foto-foto ini,
34:14kayaknya aku kenal deh sama sisu-sisu yang di belakang ini.
34:30Kalian mau tau nggak?
34:31Gue ada foto orang tua kita waktu jaman SMA.
34:34Coba liat dong.
34:36Liat ya.
34:39Lucu banget.
34:40Ini foto mama, tante Soraya sama tante Dewi.
34:42Iya, jadi dulu orang tua kita itu sahabatan.
34:45Sama kayak kita bertiga.
34:47Cakep banget nih.
34:49Rambutnya itu kok kayak gitu sih bentukannya.
34:54Jadi adiknya dokter Aditya,
34:56satu SMA sama mama,
34:58tante Dewi dan tante Soraya.
35:01Berarti mereka semua tau,
35:03tentang adiknya dokter Aditya.
35:08Dokter.
35:14Selamat siang dokter Aditya.
35:15Selamat siang dokter Nugrawa.
35:17Gimana progres kasusnya?
35:19Sejauh ini berjalan dengan lancar,
35:21tanpa ada kendala.
35:23Bagus, lanjutkan.
35:24Saya ke ruangan saya dulu ya.
35:26Silahkan dok.
35:27Dokter Aditya nggak boleh nangkep basah aku di sini.
35:29Aku harus berubur pergi.
35:39Pak.
36:02Ardo.
36:05Aku sudah menemukan titik terang.
36:07Di kasus kamu ini.
36:09Orang yang sudah membunuh kamu.
36:12Sudah ditangkap.
36:13Dia harus bertanggung jawab.
36:16Dan aku janji.
36:18Aku akan kawal kasus ini.
36:21Sampai orang itu masuk penjara.
36:25Untung saja aku nggak kegep sama dokter Aditya.
36:28Kalau sampai dokter Aditya tahu aku lihat foto itu,
36:31dia pasti marah banget sama aku.
36:34Aku harus telepon mama.
36:35Kayaknya mama tau deh soal adiknya dokter Aditya.
36:39Kanaya nelfon aku.
36:42Halo sayang.
36:43Halo ma.
36:44Ma.
36:45Kanaya mau nanya.
36:47Mama dulu satu-satunya perempuan?
36:49Iya.
36:50Apa?
36:51Ma.
36:52Ma.
36:53Ma.
36:54Ma.
36:55Ma.
36:56Ma.
36:57Ma.
36:58Ma.
36:59Ma.
37:00Ma.
37:01Ma.
37:02Ma.
37:03Ma.
37:04Ma.
37:05Ma.
37:06Ma.
37:07Mama dulu satu sekolah kan sama Tante Soraya sama Tante Dewi?
37:10Iya sayang.
37:12Mama masih ingat nggak teman-teman sekolah mama dulu?
37:15Terutama yang cowok.
37:16Maksudnya?
37:19Mama udah lupa Nay.
37:22Yaudah Ma.
37:23Kanaya cuma mau nanya itu aja kok.
37:24Makasih ya Ma.
37:26Halo Nay.
37:28Halo.
37:31Kok dimatiin?
37:33Kenapa ya?
37:34Kanaya tiba-tiba nanya soal teman cowok aku, Soraya sama Dewi.
37:39Apa mungkin dia tau soal Ardo?
37:41Nah sekarang dia lagi mencari tau siapa aja yang berhubungan sama Ardo.
37:48Gawat.
37:49Kalo sampe dia tau aku terlibat nguburin Ardo,
37:52dia pasti sangat kecewa.
37:58Aku harus buru-buru balik ke ruangan.
38:00Semoga aja dok Raditya nggak nyariin aku.
38:03Sus, saya mau bertemu dengan dok Raditya.
38:05Ruangannya dimana ya?
38:07Sebentar ya Bu, saya cek dulu ya.
38:10Tante Soraya mau ketemu sama dok Raditya.
38:12Jangan-jangan dia kenal sama dok Raditya.
38:15Kenapa semua yang saling berhubungan gini sih?
38:17Apa semua maksud ini?
38:21Disana ya Bu.
38:22Baik Sus, terima kasih ya.
38:24Sama-sama.
38:34Cuma Rega yang bisa bikin gue tenang sekarang.
38:38Cuma Rega yang bisa nyemangatin gue.
38:52Nggak.
38:55Gue nggak nyangka lo bakal separah ini.
38:57Lo sakit apa sih?
39:06Jess,
39:08bantu gue keluar dari sini.
39:12Gue nggak bisa di rumah sakit.
39:14Tapi lo lagi sakit, Gak.
39:16Lo masih harus dirawat.
39:18Kalo aja pucat.
39:20Gue nggak peduli sama lo.
39:22Gak, lo masih harus dirawat.
39:24Kalo aja pucat.
39:26Gue nggak peduli.
39:28Kalo gue masih disini,
39:30Papa pasti balik lagi.
39:32Gue nggak mau ketemu sama Papa.
39:34Gue paham lo lagi marahan sama bokap lo.
39:36Gara-gara bokap lo nentang hubungan lo sama Kanaya.
39:39Tapi lo juga harus paham, Gak.
39:42Itu pasti demi kebaikan lo.
39:44Lo nggak boleh kayak gini.
39:45Gue nggak bisa stay disini, Jess.
39:47Disini sesek banget.
39:49Bisa mati kalo gue disini.
39:51Gue coba bicara sama suster, ya.
39:53Soal kepulangan lo.
39:54Jess, nggak usah.
39:56Kalo lo kasih tau suster,
39:58mereka nggak bakal ngejinin.
39:59Biar nanti gue coba ngomong sama suster.
40:01Lo tenang aja.
40:03Ya.
40:13Kalo Jessica lapor ke suster,
40:14gue nggak bisa keluar dari sini.
40:17Gue harus keluar sendiri.
40:21Ah.
40:24Ah.
40:27Ah.
40:28Ah.
40:37Ah.
40:51Ah.
41:02Maaf, dok.
41:03Ya.
41:04Ada yang nunggu dokter Aditya di depan.
41:06Katanya mau ngomong penting sama dokter.
41:08Siapa?
41:09Bu Soraya, dok.
41:14Suruh dia pergi.
41:15Saya nggak mau ketemu sama dia.
41:17Bilang saya sibuk atau lagi nggak mau diganggu.
41:19Ya.
41:21Ada hubungan apa ya dokter Aditya sama tante Soraya?
41:24Kok tante Soraya mau ketemu sama dokter Aditya?
41:32Mas Rega kemana?
41:33Tadi dia ada di sini kok, sus.
41:35Atau mau saya cek ke kamar mandi?
41:40Nggak.
41:41Lo di dalem kan, nggak?
41:42Nggak, jangan diem aja dong.
41:43Gue khawatir nih.
41:45Sus.
41:46Kita cari Rega.
41:56Sus.
41:57Kayaknya Rega beneran kabur.
41:58Saya minta bantuan dulu.
41:59Iya, sus.
42:00Aduh.
42:01Kenapa mana sih?
42:06Kemungkinan besar dia kabur.
42:08Tolong awasi semua kemungkinan.
42:10Ya, sus.
42:11Ya, sus.
42:12Ya, sus.
42:13Kemungkinan besar dia kabur.
42:15Tolong awasi semua koridor, ya.
42:20Gimana, sus?
42:21Sudah ditelepon.
42:29Kayak Rega.
42:30Rega!
42:40Rega kemana sih?
42:43Lo harus telepon ke Naya.
42:52Halo, Jess.
42:53Halo, Nay.
42:54Rega kabur, Nay.
42:57Gue takut dia ngelakuin sesuatu yang berbahaya buat dia, Nay.
43:01Tapi gue...
43:02Gue tahu lo lagi berantem, Nay.
43:04Tapi kondisinya lagi nggak baik-baik aja, Nay.
43:08Gue mau lo bantu gue buat nyari Rega, ya.
43:14Iya, yaudah. Oke, oke.
43:15Gue bantuin lo, ya.
43:16Gue cari Rega sekarang.
43:21Ayo, Mbak. Kita kejar Mas Rega.
43:25Mas.
43:27Mas.
43:28Kamu itu benar-benar ke terlaluan, ya.
43:30Kemarin kamu datang ke rumah aku.
43:32Sekarang datang ke tempat kerja aku.
43:34Dan seenaknya nyari aku.
43:35Kamu mau aku dapat masalah?
43:37Mas.
43:38Aku nggak bermaksud ganggu kamu.
43:40Aku nggak ada pilihan lain.
43:42Apa sih mau kamu?
43:43Cabut.
43:44Tentang kasus yang menemukan cincin di kerangka Ardo.
43:47Bilang sama polisi.
43:48Kasus ini dihentikan.
43:49Ya, Mas. Bantu aku, ya.
43:51Aku nggak bisa, Soraya.
43:52Lagipula...
43:53Aku nggak tahu alasan kamu.
43:55Minta aku melakukan itu.
43:56Dewi baru saja tertangkap, Mas.
43:58Dia itu teman baik aku.
44:00Dia tahu masa lalu aku.
44:02Dia ancam aku akan bongkar masa lalu aku.
44:04Aku akan kehilangan Rega, Mas.
44:06Rega lagi sakit, Mas.
44:08Dia nggak akan kuat mendengar berita buruk tentang aku.
44:11Buat apa aku peduli?
44:12Emangnya Rega itu anakku?
44:19Kamu jawab sekarang, Soraya.
44:21Rega anakku atau bukan?
44:24Enggak, enggak.
44:25Rega itu bukan anak kamu.
44:27Tapi aku mohon tetap bantu aku, Mas.
44:29Aku yakin kamu masih peduli sama aku.
44:31Hidup kamu tuh penuh dengan kebohongan, Soraya.
44:34Aku buahkan kamu.
44:35Mulai sekarang.
44:36Jangan pernah temuin aku lagi.
44:42Mas, Mas.
44:44Aku yakin kamu masih peduli sama aku.
44:46Kamu pasti nggak bisa lihat aku menderita.
44:49Bantu aku, ya, Mas.
44:52Apapun yang terjadi,
44:54Rega nggak akan jadi milikku, kan, Soraya?
44:56Jadi gimana caranya aku bantu kamu?
45:02Mas, Mas!
45:04Mas!
45:05Kamu nggak mau lihat aku menderita kayak gini, kan, Mas?
45:09Terus gimana, coba?
45:21Aku ngelakuin ini semua
45:24karena sedalam itu aku cinta sama kamu.
45:32Jadi selama 15 tahun,
45:34kamu nggak pernah ngelupain aku, nggak?
45:36Di hati aku cuma ada kamu, Nek.
45:41Pelan-pelan.
45:43Nggak, pelan-pelan.
45:44Oke.
45:45Pelan-pelan.
46:07Aku bisa muter, loh.
46:09Oke, coba.
46:14Aku nggak bisa ngelanjutin hubungan ini.
46:17Nggak, nggak.
46:18Nggak mungkin kamu bercanda, kan?
46:25Aku mau putus sama kamu.
46:30Aku berusaha keras buat move on,
46:32tapi Rega justru mau bikin masalah.
46:34Kenapa Rega kabur, ya?
46:35Padahal Rega yang mutusin hubungan kami.
46:38Apa nggak cukup Rega bikin aku galau sama omongan itu?
46:46Nomor Jessica nggak aktif lagi.
46:48Harusnya di kondisi darurat kayak gini Jessica bisa dihubungin.
46:51Gimana kalau Rega beneran nekat?
46:53Rega bisa aja ngelakuin hal bodoh.
46:56Mungkin aja keputusan itu bisa berat buat Rega.
46:59Duh, jalanannya macet banget lagi.
47:02Gimana caranya aku sampai ke rumah sakit?
47:28Nggak.
47:29Tuh.
47:38Lo kenapa harus kabur sih, Nggak?
47:40Lo tuh masih sakit.
47:42Masih harus dirawat.
47:59Ada kemana sih?
48:11Kayaknya mas Rega udah kabur, Mbak.
48:13Kita udah coba cari ke mana-mana,
48:15tapi mas Rega nggak ada.
48:16Duh, Rega.
48:18Kenapa lo harus kabur sih?
48:20Padahal udah gue yang nyetir.
48:22Gue yang nyetir.
48:24Gue yang nyetir.
48:26Kenapa lo harus kabur sih?
48:28Padahal udah gue yang selalu nemenin lo.
48:35Duh, kayaknya gue nyasar deh.
48:37Dari tadi cuma bulak-balik sini doang.
48:40Harusnya gue nggak usah turun dulu dari mobil tadi.
48:45Kalau kayak gini bisa makin lama dong nyampe rumah sakitnya.
48:50Jessica juga belum ngasih gue kabar lagi.
48:52Ini artinya Rega beneran kabur.
48:55Gue jadi bingung harus nyari Rega kemana lagi.
48:58Gue coba cari ke sana deh.
49:18Mas, maaf ya.
49:19Dengan ruang segitu, saya ngantrinnya sampai sini aja.
49:21Yaudah, Mas. Saya turun di sini aja.
49:23Yaudah, makasih ya.
49:39Aku suka kamu belakangan ini sering ngajak aku jalan.
49:44Mengingatkan kita waktu dulu.
49:46Ini tempat penuh kenangan kita.
49:48Sewaktu kita masih sama-sama muda.
49:50Karena dulu kamu sering nangis di sini.
49:53Lalu aku datang buat nemenin kamu.
49:55Karena di tempat ini aku bisa ngajak kamu senang-senang.
49:59Kamu bahagia kan, sayang?
50:01Iya. Makasih sudah menemani aku sampai tua.
50:20Selain ke taman, Rega kan juga suka ke...
50:28Rega segitu cintanya sama Kanaya.
50:30Sampai lupa kalau gue ada di samping dia.
50:33Harusnya Rega senang lihat gue ada di sana.
50:36Tapi Rega tetap aja milih kabur.
50:38Kenapa yang pun gue harus mati sekarang sih?
50:41Padahal gue masih harus hubungin Kanaya.
50:43Kali aja Rega nyari dia.
50:45Harusnya tadi gue nggak perlu banting HP ini segala.
50:51Akhirnya nyala juga.
50:53Kanaya.
50:59Halo, Jess.
51:00Halo, Nay.
51:01Lo kemana aja sih? Dari tadi susah banget gue hubunginnya.
51:03Gue telepon malah nggak aktif.
51:05Lo kan tahu, gue khawatir banget sama Rega.
51:07Maaf, Nay. Ada yang nelfon gue error.
51:09Gue udah nyari Rega kemana-mana tapi belum ketemu.
51:11Oh, yaudah.
51:12Kayaknya gue tahu deh Rega ada di mana.
51:14Secepatnya gue share log, lo susulin gue ya.
51:16Oke, oke.
51:21Oke, gue harus ke sana sekarang juga.
51:25Apa yang harus gue lakuin sekarang?
51:27Apa gue emang ditakdirkan untuk berakhir semuanya di sini?
51:31Karena gue udah nggak sanggup...
51:35...hadapin semua hal kayak gini.
51:51Akhirnya
51:58Kanaya itu adalah...
52:01...adik kandung dia.
52:06Bilang sama aku kalau semua itu nggak bener!
52:09Kanaya adalah adik kandung kamu.
52:12Aku dilahirkan dalam kesunyian
52:19Cinta yang terlalu lama
52:26Aku dilahirkan dalam kesunyian
52:35Dalam kesunyian
52:39Cinta yang terlarang
52:43Tanpa janji
52:47Namaku tersembunyi
52:51Di balik bayang
52:55Cerita yang tak pernah disinari terang
53:02Kita bertemu di ruang tanya
53:07Darah mengalir hati bicara
53:11Jika rasa datang tanpa arah
53:15Siapa aku?
53:16Rega di mana ya?
53:32Rega!
53:42Rega kamu ngapain di situ?
53:44Kenapa disat mau ngakhiri hidup ini?
53:47Suara dia masih ada di kepala aku.
53:56Rega!
53:57Rega jangan lupa Rega!
54:01Rega!
54:06Rega!
54:08Rega!
54:11Rega di mana sih?
54:20Aku tahu semua masalah ini membuat aku kecewa.
54:23Tapi aku nggak mau kehilangan kamu dengan cara kayak gini.
54:32Aku yang memintakan Naya buat nyari Rega.
54:34Tapi kenapa dia yang ketemu sama Rega duluan?
54:37Mereka kan udah putus.
54:38Harusnya kali ini nggak terjadi.
54:46Nay,
54:48kamu kenapa bisa tahu aku ada di sini?
54:50Apa ini pertanda kalau
54:53kalau kamu nggak bisa lepasin aku tapi
54:56Udah, udah.
54:57Biar aku ganti posisi kamu sini.
55:02Ah!
55:03Nay!
55:13Nay, pegangan Nay!
55:23Rega,
55:24lepas nggak?
55:25Aku nggak akan lepasin kamu!
55:32Nggak.
55:33Aku nggak mau kamu ngorbanin diri kamu buat aku.
55:35Aku mohon lepasin aku.
55:37Aku nggak peduli!
55:38Aku mohon lepasin aku!
55:40Pegangan kuat ya.
55:41Pegangan kuat.
55:42Aku bantu kamu naik ke atas.
56:02Naya!
56:03Naya!
56:04Naya!
56:05Naya!
56:06Naya!
56:07Naya!
56:08Naya!
56:09Naya!
56:10Naya!
56:11Naya!
56:12Naya!
56:13Naya!
56:14Naya!
56:15Naya!
56:16Naya!
56:17Naya!
56:18Naya!
56:19Naya!
56:20Nay!
56:21Nay!
56:22Nay!
56:23Nay!
56:24Nay!
56:25Nay!
56:26Nay!
56:27Nay!
56:28Nay!
56:29Nay!
56:31Maaf, Mak. Aku nggak bisa.
56:35Aku harus pergi sekarang.
56:39Mama mohon, sayang.
56:48Aditya.
56:55Hah!
56:57Dari semalam gue diem ya!
56:59Lepas! Lepas gue disini apa!
57:29Cukup.