KOMPAS.TV Meninggalkan keluarga tercinta ke tanah suci bukanlah hal yang mudah bagi para Jemaah haji. Rangkaian ibadah yang padat hingga kerinduan akan tanah air menjadi tantangan tersendiri selama menjadi tamu Allah.
Lalu bagaimana Jemaah haji melewatinya dan bagaimana tetap menjadi menjaga komunikasi dengan keluarga di tanah air.
Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/.... Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV.
Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv
Baca Juga Nabung Dari Hasil Menjahit, Lansia Tuna Daksa Asal Jember Naik Haji di https://www.kompas.tv/regional/592993/nabung-dari-hasil-menjahit-lansia-tuna-daksa-asal-jember-naik-haji
#jemaahhaji #kloter 1 #tanahsuci
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/593000/kisah-haru-jemaah-haji-kloter-1-dari-tanah-suci
00:02Saudara meninggalkan keluarga tercinta ke tanah suci bukanlah hal yang mudah bagi para jemaah haji.
00:10Rangkaian ibadah yang padat hingga kerinduan akan tanah air menjadi tantangan tersendiri selama menjadi tamu Allah.
00:17Lalu bagaimana jemaah haji melewatinya dan bagaimana tetap menjaga komunikasi dengan keluarga di tanah air?
00:23Sudah bergabung bersama kami, Heri Sumasto, jemaah haji yang kini berada di Arab Saudi dan Fatah Hijaz, keluarga anak dari Pak Heri Sumasto yang kini berada di Semarang, Jawa Tengah.
00:36Assalamualaikum Pak Heri, Mas Fatah.
00:40Waalaikumsalam.
00:43Terima kasih Pak sudah mau menyempatkan diri bergabung bersama kami di tengah ibadahnya di sana.
00:50Pak Heri, kloter satu, apa kegiatannya Pak saat ini?
00:56Kegiatannya Alhamdulillah kemarin kita di Matinah selama sembilan hari dan sekarang sudah berada di Mekah selama empat hari.
01:10Kegiatannya yaitu umroh wajib dan ini tinggal menunggu kegiatan-kegiatan yang masih bersifat sunnah dan nantinya kegiatan inti adalah rangkaian ibadah haji di Armusna.
01:28Demikian.
01:29Pak Heri, berangkat sendiri apa dengan siapa Pak?
01:32Alhamdulillah saya berangkat dengan istri tahun ini.
01:37Berangkat berdua dengan istri dan meninggalkan keluarga seperti apa Pak?
01:44Ya, meninggalkan keluarga dibilang berat, ya berat.
01:50Tapi ini suatu kewajiban, kewajiban yang diimpikan oleh setiap muslim.
01:57Ya, walaupun saya dulu tahun 2003 sudah berangkat tapi sendirian.
02:03Kalau belum dengan istri itu belum lengkap.
02:06Oleh karena itu tahun ini Alhamdulillah saya bisa berangkat lagi bersama istri.
02:12Demikian Mas.
02:13Ya, kita sebelum ngobrol juga dengan anaknya Pak Heri, Mas Fatah.
02:18Selain Mas Fatah juga ada adik-adiknya Mas Fatah di tanah air yang juga ditinggal ibadah ke tanah suci yang masih duduk di bangku SD.
02:28Benar Pak Heri ya?
02:29Itu bagaimana Pak?
02:32Ya, betul.
02:33Di samping itu di rumah ada anak yang paling kecil itu umur 10 tahun.
02:41yang sekarang masih sekolah di kelas 3 MI.
02:47Itu di rumah.
02:49Ya, diditipkan dengan budenya.
02:51Ada rasa berat nggak sih Pak meninggalkan anak yang masih kecil, ibadah cukup panjang waktunya di tanah suci?
02:59Iya, berat.
02:59Iya, berat.
02:59Itu karena masih kecil.
03:03Tapi lebih berat dulu.
03:05Waktu saya haji yang pertama malah meninggalkan Fatah ini baru umur 2 minggu.
03:11Iya, umur 2 minggu. Waktu Fatah baru lahir, saya berangka.
03:16Itu yang dulu.
03:18Jadi lebih berat yang dulu.
03:20Dan sekarang Mas Fatah ini.
03:21Meninggalkan bayi.
03:22Dan sekarang Mas Fatah, Yes, ditinggal lagi oleh kedua orang tuanya untuk beribadah ke tanah suci.
03:28Tapi manusia yang sudah matang dan saat ini merantau ke Semarang.
03:32Benar Mas Fatah?
03:34Ya, benar.
03:36Oke.
03:37Tangan nggak sama Bapak?
03:38Ya, ada sedikit rasa kangen karena sudah 2 minggu lebih tidak bertemu dengan orang tua.
03:47Oke.
03:48Mas Fatah, ada yang mau disampaikan nggak buat Bapak dan Ibu yang saat ini berada di tanah suci?
03:53Ya, pesan dari Fatah untuk Bapak dan Ibu di sana.
04:00Semoga selalu sehat.
04:03Ibadahnya lancar.
04:05Terus, ilmunya bermanfaat bagi orang lain juga.
04:11Semoga menjadi haji yang mabrur.
04:13Amin.
04:15Amin.
04:16Amin.
04:17Oke.
04:18Terakhir ketemu Bapak kapan, Mas Fatah?
04:23Bulan April, tanggal 30.
04:25Karena Bapak itu keberangkatan dari rumah menuju ke pelepasan itu tanggal 30 April.
04:35Oh, pokoknya sebelum mengantarkan ke asrama haji begitu ya, Mas Fatah ya?
04:40Ya, benar.
04:41Oke.
04:42Pak Heri, ada pesan-pesan apa dan harapan apa untuk anak-anak yang ada di tanah air, Pak?
04:49Oke.
04:50Ya, ada pesan selaku orang tua kepada anak-anak saya.
04:56Tetap mencari ilmu dengan baik, konsisten, dan selalu bersemangat untuk mencari ilmu dan untuk menjalankan ajaran-ajaran agama.
05:09Nah, demikian pesan saya selaku orang tua kepada anak-anak saya.
05:14Oke.
05:16Selama ini komunikasi bagaimana dengan anak-anak?
05:18Apalagi dengan anak yang paling kecil ya, masih usia 10 tahun ya, Pak Heri ya?
05:23Iya.
05:24Kebetulan kami ya rutin, tadi pagi juga, tadi pagi waktu saya sedang city tour ke Arofa, itu kebetulan kita juga video call dengan anak yang kecil, ya anak yang terkecil itu, ya lancar.
05:48Alhamdulillah, ya enggak ada kendala, sinyalnya juga bagus.
05:53Baik, sebelum berangkat, apa yang disampaikan kepada anak yang masih berusia 10 tahun untuk memberikan pengertian kalau orang tuanya akan pergi beribadah dalam waktu yang cukup panjang, Pak Heri?
06:04Ya, memang sebelumnya jauh-jauh hari sudah saya beri pengertian bahwa orang tua, ayah, sama ibu mau berangkat haji dalam waktu yang cukup lama, yaitu kisaran 41 hari dengan perjalanan.
06:25Nah, itu saya berikan pengertian secara pelan-pelan dan kelihatannya bisa menerima waktu itu.
06:36Tapi saya tidak tahu, sekarang-sekarang setelah orang tua jauh ya, dua minggu mungkin ada rasa kangen atau bagaimana, saya kurang tahu kondisi yang terbaru.
06:52Baik, Pak Heri, kita ke Mas Fata. Mas Fata, kalau ada keluarga, apalagi orang tua yang saat ini berada di Tanah Suci, biasanya suka menitipkan doa-doa yang khusus.
07:05Apa doa khusus yang Mas Heri titipkan kepada ayah dan ibu?
07:11Untuk doa dari saya sendiri, saya selalu ingin menitipkan doa ke orang tua, semoga urusan saya, terutama saya yang lagi kuliah ini ya, segala urusannya itu selalu dilancarkan.
07:31Terus, kemarin sempat juga menelpon ibu, karena sebentar lagi, ini kan saya menuju ujian akhir semester.
07:42Nah, saya meminta doa restu kepada ibu, semoga ujian akhir semester kuliah ini dapat dilancarkan, mendapatkan nilai yang memuaskan.
07:53Allahumma amin.
07:54Amin. Tolong, Pak Heri, jangan lupa didoakan Mas Fata, agar ujian akhirnya ini bisa lancar.
08:03Insya Allah, insya Allah.
08:04Alhamdulillah, Pak Heri, terima kasih lancar-lancar terus ibadahnya di Tanah Suci.
08:08Terima kasih, Pak Heri dan Mas Fata, sudah berbagi bersama kami di Indonesia Update di Kompas TV.