Skip to playerSkip to main content
  • 10 months ago
VIVA – Sebagai pendatang baru Jaecoo Indonesia ingin membuktikan keunggulan produk pertamanya, yaitu Jaecoo J7 PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) berjalan dari Jakarta ke Bali dengan sekali pengisian bensin dan baterai.

Perjalanan yang digelar pada 24-27 Februari 2025 tersebut untuk menguji efisiensi bahan bakar, daya tahan baterai, dan performa Jaecoo J7 PHEV yang disematkan teknologi super hybrid system, atau SHS.

Category

🚗
Motor
Transcript
00:00Halo teman-teman Autoviva, sekarang saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung
00:04Jayco J7 PHEV atau yang dikenal dengan Super Hybrid System SHS
00:10untuk melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bali.
00:19Dalam pengujian internal mereka, Jayco J7 PHEV ini bisa berjalan 1.372 km.
00:24Sedangkan berdasarkan data WLTP, mobil ini bisa berjalan kurang lebih 1.200 km
00:29dan NNDC dengan jarak tempuh 1.300 km.
00:33Nah, untuk membuktikan efisiensi daya tahan baterai dan performa dari Jayco J7 PHEV ini
00:39kita akan membuktikannya dengan melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Bali, Pemirsa.
00:44Tepatnya sampai finish-nya di Nusa 2.
00:47Nah, seperti apa sih kemampuan dari daya tahan baterainya
00:50di saat mobil ini berjalan seutuhnya menggunakan listrik?
00:53Karena untuk daya baterainya sendiri, dia diklaim baterai ini bisa menjalankan mobil sejauh 90 km.
00:59Atau kurang lebih 100 km.
01:01Nah, apakah jarak tersebut mampu kita tempuh tanpa perlu menggunakan mesin bensin?
01:06Ikuti gue terus.
01:17Pemirsa Tofifa, nah, gue udah melakukan pengujian EV mode.
01:21Jadi mobil ini berjalan secara murni menggunakan baterai dengan kapasitas 18,3 kWh.
01:26Dari kawasan J-Expo ke Mayoran, kita menggunakan EV mode sepenuhnya dengan kondisi baterai penuh.
01:32Dan mobil ini berdasarkan pengujian NEDC, jarak tempuhnya hanya menggunakan baterai atau murni listrik 106 km
01:39dan WLTP 90 km.
01:42Kami di dalam mobil ini bersihkan 4 penumpang, termasuk barang bawaan
01:46dan bobot kami itu rata-rata 70-80 kg.
01:49Ternyata sistem hybridnya bisa dikatakan super pemirsa
01:53Jaiko J7 PHEV ini bisa berjalan dalam kondisi baterai penuh
01:56sampai tersisa 19 km dengan menempuh jarak 120 km.
02:02Ketika sisa baterainya tersisa 19 km lagi, dia secara otomatis switch.
02:07Jadi mesinnya hidup dan mesinnya hidupnya tuh halus banget.
02:10Jadi nggak terlalu terasa bahwa mesin ini sudah hidup.
02:13Jadi secara otomatis aja dia berpindah.
02:15Nah, disitu kita ternyata menggunakan mode EV.
02:17Jadi ketika menggunakan mode EV+, jadi ada juga mode EV+,
02:21itu kapasitas baterainya bisa lebih diketen lagi.
02:24Kita mencoba mode EV+, itu dengan sisa baterai 5 km,
02:28mobil ini masih bisa berjalan menggunakan tenaga listrik murni
02:31tanpa campur tangan si mesin bensinnya.
02:33Setengah 12 malam, kita berangkat ke perjalanan
02:36dari kawasan JXPO Kemayoran dari jam 10 siang.
02:40Tadi sempat berhenti dulu di Singapore.
02:42Besok kita lanjutin lagi perjalanan kita.
02:51Sekarang sudah memasuki hari kedua.
02:53Kemarin gua dari Jakarta menuju Surabaya
02:56dengan jarak tempuh 787 km.
03:00Jalan dari jam 10 siang sampai jam setengah 12 malam.
03:04Di hari kedua ini, gua akan menuju Pelabuhan Ketapang,
03:07Banyuwangi, untuk menyeberang ke Bali.
03:10Seperti apa keseruannya, dan gimana nanti mobil ini
03:13sampai ke Jakarta.
03:15Terima kasih banyak.
03:17Seperti apa keseruannya, dan gimana nanti mobil ini
03:20sampai mati sudah tidak bisa digunakan lagi
03:23karena bensinnya habis
03:25dan baterainya juga sudah tidak bisa digunakan lagi.
03:27Sejauh apa? Ikuti gua terus.
03:40Oke guys, gua udah sampai Pelabuhan Gili Manuk.
03:43Tadi gua nyeberang dari Surabaya
03:46ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
03:48Itu memerlukan waktu sekitar 6-7 jam.
03:50Dan Jayco G7 PSCV yang kami bawa
03:53sudah menempuh jarak 1074 km
03:56dengan sisa bensin 224 km.
03:59Kira-kira, apakah mobil Jayco G7 PSCV
04:02yang kita bawa akan melebihi jarak 1300 km
04:05melebihi climb dari NEDC?
04:07Ikuti gua terus.
04:16Oke guys, sekarang baterainya sudah 1 km lagi
04:19dengan jarak tempuh 1329,6 km
04:23dan kita akan keluar tol Bandara Ngurah Rai Kuta.
04:27Sekarang indikator baterai sudah 0 km
04:30tapi mobil masih bisa berjalan guys.
04:33Ini ditenagih sama apa ya?
04:35Tadi katanya bensinnya sudah habis, tapi masih bisa jalan.
04:38Dan perjalanan kita dari Jakarta menuju Bali
04:41itu memerlukan waktu 3 hari
04:43dan akhirnya indikator baterai 0 km di layar head unit ini
04:47cuma sekedar untuk memberikan informasi saja
04:50bahwa sebenarnya bisa saja di dalam baterainya ini
04:53masih menyimpan daya layaknya tanky
04:55bahan bakar yang memiliki bahan bakar cadangan.
04:58Oke, ini sudah 0 km dan jarak tempuhnya
05:01tenggus di angka 1330 km
05:04melewati climb-nya NEDC atau WLTP.
05:07Oke guys, mobil sudah tidak bisa digas lagi.
05:11Kondisi baterai sudah habis
05:13dengan jarak tempuh 1333,9 km
05:18selama melakukan perjalanan dari Jakarta sampai Bali
05:22memakan waktu 3 hari tanpa isi BBM
05:24dengan kondisi full tank 60 liter
05:27dan menggunakan baterai 18,3 kWh guys.
05:31Erit banget nih Jeko J7. Mantap!
05:35Baik pemirsa Otoviva, karena sudah menonton tayangan ini
05:39kita telah menyaksikan sendiri bagaimana Jeko J7
05:42membuktikan kemampuannya menempuh perjalanan Jakarta-Bali
05:45tanpa isi BBM.
05:47Jangan lupa untuk like, komen, dan subscribe
05:49agar tidak ketinggalan konten menarik lainnya.
05:52Sampai jumpa di video berikutnya.
Be the first to comment
Add your comment

Recommended